TKG 2
TKG 2
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Tmb ( Dioret Bone ) Diorit kursa, diorite, granodiorite, granit. Diorite kuarsa banyak
dijumpai di daerah S. Taludaa dengan keragaman diorite, granodiorite dan granit. Sedang granit
utamanya dijumpai di daerah S. Bone. Satuan ini menerobos Batuan Gunungapi Bilungala
maupun Formasi Tinombo. Umur satuan ini sekitar Miosen Akhir.
Qtv ( Batuan Gunungapi Pinogu ) tuf, tuf lapilli, breksi dan lava. Breksi gunungapi di
Peg. Bone, G. Mongadalia dan Pusian Bersusunan andesit piroksin dan dasit. Tuf yang
tersingkap di G. Lemibut dan G. Lolombulan umumnya berbatuapung, kuning muda, berbutir
sedang sampai kasar, diselingi oleh lava bersusunan menengah sampai basa.
Qpl ( Endapan Danau ) Satuan ini dikuasai oleh batulempung kelabu, setempat
megandung sisa tumbuhan dan lignit. Batupasir berbutir halus sampai kasar serta kerikil
dijumpai beberapa tempat. Satuan ini termampatkan lemah, tebalnya menurut data bor mencapai
94 meter.
2.2.1 Geolistrik
Prinsip kerja pendugaan geolistrik adalah mengukur tahanan jenis (resistivity) dengan
mengalirkan arus listrik ke dalam batuan atau tanah melalui elektroda arus (current electrode),
kemudian arus diterima oleh elektroda potensial. Beda potensial antara dua elektroda tersebut
diukur dengan volt meter dan dari harga pengukuran tersebut dapat dihitung tahanan jenis semua
batuan dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Telford, 1990):
𝑉
𝜌 = 2. 𝜋. 𝑎 𝐼 ...................................................................................... (7)
ρ adalah tahanan jenis, 2π konstanta, V beda potensial, I kuat arus dan a adalah jarak elektroda