Anda di halaman 1dari 2

keterkaitan antara kepadatan penduduk kualitas penduduk dengan

ketahanan nasional

Pertambahan jumlah penduduk merupakan masalah pembangunan yang


utama dan sukar diatasi, para ahli menyarankan masalah pertambahan
penduduk dinegara berkembang harus segera diatasi untuk dapat mempercepat
laju perkembangan ekonomi, yaitu dengan program menekan laju pertambahan
penduduk Pada umumnya di Negara yang sedang
berkembang, pertambahan penduduk sangat tinggi dan besar jumlahnya. Jumlah
pendudukyang besar dapat menimbulkan: Jumlah pengangguran tinggi, jumlah
tenaga kerja bertambah, perpindahan penduduk dari desa ke kota, pengangguran
dikota besar bertambah,tingkat kemiskinan meningkat. Namun usaha menekan
laju pertambahan penduduk menghadapai beberapa kendala, seperti ekonomi,
sosial budaya, keagamaan, politik. Masalah tersebut yang menghambat usaha
menekan pertambahan penduduk dalam waktu yang
singkat. Beberapa alasan yang melandasi pemikiran bahwa kependudukan
merupakan faktor yang sangat strategis dalam kerangka pembangunan nasional,
antara lain adalah: Pertama, kependudukan, dalam hal ini adalah penduduk,
merupakan pusat dari seluruh kebijaksanaan dan program pembangunan yang
dilakukan. Penduduk adalah subyek dan obyek pembangunan. Sebagai subyek
pembangunan maka penduduk harus dibina dan dikembangkan sehingga
mampu menjadi penggerak pembangunan. Sebaliknya, pembangunan juga
harus dapat dinikmati oleh penduduk yang bersangkutan. Dengan
demikian jelas bahwa pembangunan harus dikembangkan dengan
memperhitungkan
kemampuan penduduk agar seluruh penduduk dapat berpartisipasi aktif dalam
dinamika
pembangunan tersebut. Sebaliknya, pembangunan tersebut baru dikatakan
berhasil jika
mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk dalam arti yang luas.
Kedua, keadaan dan kondisi kependudukan yang ada sangat mempengaruhi
dinamika
pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Jumlah penduduk yang besar
jika diikuti
dengan kualitas penduduk yang memadai akan merupakan pendorong bagi
pertumbuhan
ekonomi. Sebaliknya jumlah penduduk yang besar jika diikuti dengan tingkat
kualitas yang
rendah, menjadikan penduduk tersebut sebagai beban bagi pembangunan
Ketiga, dampak perubahan dinamika kependudukan baru akan terasa dalam
jangka
yang panjang. Karena dampaknya baru terasa dalam jangka waktu yang
panjang, sering kali
peranan penting penduduk dalam pembangunan terabaikan. Sebagai
contoh,beberpa ahli
kesehatan memperkirakan bahwa krisis ekonomi dewasa ini akan memberikan
dampak
negatif terhadap kesehatan seseorang selama 25 tahun kedepan atau satu
genarasi. Dengan
demikian, dapat dibayangkan bagaimana kondisi sumberdaya manusia
Indonesia pada
generasi mendatang. Demikian pula, hasil program keluarga berencana yang
dikembangkan
30 tahun yang lalu (1968), baru dapat dinikmati dalam beberapa tahun terakhir
ini. Dengan
demikian, tidak diindahkannya dimensi kependudukan dalam rangka
pembangunan nasional
sama artinya dengan “menyengsarakan” generasi berikutnya

Anda mungkin juga menyukai