1. Persiapan
a. Persiapan Alat
1. Kursi dan bantal
b. Persiapan pasien
1.Jelaskan teknik dasar prosedur
2. Jelaskan lama waktu relaksasi progresif yang efektif (10-20 menit)
3. Lepaskan asesoris yang digunakan seperti kacamata,jam dan sepatu
4. Longgarkan pakaian
5. Pastikan tubuh klien secara nyaman, yaitu berbaring dengan mata tertutup
menggunakan bantal dibawah kepala dan lutut atau duduk dikursi dengan kepala
ditopag,hindari posisi berdiri
c. Persiapan Lingkungan
1) Ruangan yang tenang dan kondusif
2) Ruangan yang cukup luas
2. Pelaksanaan
1. Gerakan 1 : melatih otot tangan.
Kepalkan tangan selama 10 detik, lepaskan dan rileks selama 10 detik
b. Gerakan 2 : melatih otot tangan bagian belakang.
Tekuk kedua lengan ke belakang pada pergelangan tangan sehingga otot ditangan
bagian belakang dan lengan bawah menegang, jari-jari menghadap ke langit-
langit. Tahan 10 detik, lepaskan dan rileks selama 10 detik
c. Gerakan 3 : melatih otot biseps (otot besar pada bagian atas pangkal lengan).
1. Genggam kedua tangan sehingga menjadi kepalan
2. Kemudian membawa kedua kepalan ke pundak sehingga otot biseps akan
menjadi tegang.
3. Tahan 10 detik, lepaskan dan rileks selama 10 detik
e. Gerakan 5 : melemaskan otot-otot wajah (seperti otot dahi, mata, rahang, dan
mulut).
1. Gerakan otot dahi dengan cara mengerutkan dahi dan alis sampai otot
terasa dan kulitnya keriput.
2. Tahan 10 detik, lepaskan dan rileks selama 10 detik
f. Gerakan 6 : melemaskan otot-otot mata
2. Punggung dilengkungkan
3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti senam otot progresif
2) Memberi pujian atas keberhasilan klien.
b. Rencana tindak lanjut
Menganjurkan klien melaksanakan senam otot progresif minimal seminggu dua kali.