KEPERAWATAN ANAK
RSUP DR. SARDJITO
A. PENDAHULUAN
Perawat sebagai profesi harus memiliki ilmu keperawatan yang dapat diterapkan pada
klien dan produk jasa yang dikeluarkan berupa asuhan keperawatan akan dapat dirasakan
oleh masyarakat selaku penerima jasa keperawatan. Tuntutan akan pelayanan keperawatan
yang bermutu, telah memotivasi para pemberi asuhan keperawatan untuk dapat memberikan
pelayanan keperawatan yang profesional dengan memandang bahwa kebutuhan manusia
adalah holistik yang mencakup bio psiko sosio spiritual dan cultural serta memperhatikan
bahwa manusia adalah makhluk yang unik. Kebutuhan dasar saling berhubungan dan saling
mempengaruhi.
Pemberian asuhan keperawatan pasien di ruang perawatan anak difokuskan untuk
mengurangi gejala, memenuhi kebutuhan pasien, mengembalikan fungsi tubuh dan mencegah
kecacatan dengan prinsip atraumatik care dan tumbuh kembang anak. Sedangkan pada ruang
intensif pemberian asuhan difokuskan untuk malakukan asuhan keperawatan pada fase kritis
dengan tindakan life saving , mencegah komplikasi dari perawatan. Pada Ruang
Immunokompremise tujuan asuhan keperawatan adalah melindungi anak yang mengalami
penurunan sistem imun. Pada ruang Perinatal, asuhan keperawatan difokuskan untuk
merawat bayi baru lahir yang sehat maupun yang mengalami masalah / komplikasi agar bayi
aman,nyaman dan mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut. Dalam perawatan pasien
anak, ditemukan masalah pasien yang sangat dipengaruhi oleh penyakit, kondisi pasien dan
kompleksitas dari penyakit, Sehingga kompetensi bagi perawat dan uraian tugas perawat
harus jelas.
Untuk mengatasi masalah keperawatan di atas, diperlukan perawat yang telah
mengikuti pendidikan formal dan nonformal. Asuhan keperawatan pada Anak memerlukan
kompetensi tenaga keperawatan dalam proses pemberian asuhan keperawatan yang terdiri
atas tahapan:
1. Pengkajian (anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang)
2. Menetapkan diagnosis keperawatan
3. Membuat perencanaan keperawatan (kriteria hasil dan intervensi)
4. Melaksanakan tindakan keperawatan (implementasi) mandiri maupun kolaborasi
5. Melakukan evaluasi
6. Dokumentasi
White paper atau buku putih merupakan perangkat tahapan kredensial dalam
memberikan rekomendasi kewenangan klinis bagi setiap tenaga keperawatan. Dalam white
paper / buku putihini termuat dokumen persyaratan/kriteria terkait kompetensi dan
kewenangan klinisperawat.Kompetensi dan kewenangan klinis perawat diberikan
berdasarkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam bidang keperawatan Anak, serta
diatur dan disusun berdasarkan syarat kompetensi, level jenjang karir perawat klinik / level
PK.
DiRSUP Dr. Sardjito, area keperawatan Anak terdapat di beberapa ruang
perawatan yang masing masing membutuhkan kewenangan klinis sesuai area
kompetensinya, yaitu poli anak, Ruang rawat Inap Anak, Perawatan Intensif Anak(PICU),
Intensif Neonatus (NICU), dan ruang Rawat Onkologi. Syarat dan kompetensi
yangdimiliki oleh perawat yang bertugas ruang tersebut dijabarkan di dalam kewenangan
klinis white paper masing-masing.
d. Perawat Klinik IV ( PK IV )
1) Perawat lulusanD-III Keperawatan dengan pengalaman kerja ≥ 19 tahun
2) Perawat lulusan Ners dengan pengalaman kerja ≥ 13 tahun
3) Ners Spesialis I dengan pengalaman kerja ≥ 2 tahun
4) Memiliki sertifikat :
a) Pelatihan PK.III
b) Pelatihan AnakLanjut / kekhususan
i. Area Onkologi anak : Pelatihan Onkologi lanjut
ii. Area Intensif Anak / PICU : Pelatihan Anak Lanjut, pelatihan kegawatan
intensif anak
iii. Area Intensif Neonatal / NICU : Pelatihan Keperawatan NICU
c) Pelatihan Manajemen Mutu ( RCA, Audit keperawatan)
d) Pelatihan Manajemen Keperawatan
e) Lulus asesmen kompetensi PK IV
e. Perawat Klinik V ( PK V )
1) Perawat lulusan Ners dengan pengalaman kerja ≥ 22 tahun
2) Pendidikan Ners spesialis I dengan pengalaman kerja > 4 tahun
3) Pendidikan Ners spesialis II (Konsultan) dengan pengalaman kerja 0 tahun
4) Memiliki sertifikat :
a) Pelatihan Manajemen Mutu ( FMEA )
b) Pelatihan Metodologi Penelitian
c) Lulus asesmen kompetensi PK V
C. KOMPETENSI
Kompetensi perawat klinis di rumah sakit dideskripsikan sesuai level jenjang karir
perawat klinis (PK I –PK V). Menurut PERMENKES RI No. 40 2017 tentang
Pengembangan Jenjang Karir Profesional Perawat Klinis. Kompetensi sesuai level pada
perawat klinis anak yaitu :
1. Perawat Plinik. I ( PK.I)
Perawat Klinik I (PK.I) memiliki kompetensi melakukan asuhan keperawatan dasar
pada anak dengan penekanan pada ketrampilan teknis keperawatan di bawah bimbingan..
Penyusunan kompetensi perawat klinik ini mencakup 3 ranah kompetensi yaitu :
a. Praktek Profesional, etis, legal dan peka budaya dalam pemberian asuhan
keperawatan :
1) Menerapkan prinsip etik,legal,dan peka budaya dalam memberikan asuhan
keperawatan
2) Menerapkan prinsip caring dalam memberikan asuhan keperawatan
3) Menunjukkan sikap etik dalam memberikan asuhan keperawatan
4) Menunjukkan perilaku bertanggung jawab terhadap penerapan asuhan keperawatan
5) Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan standar dan pedoman keperawatan
6) Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai antara anggota tim dalam
pengelolaan asuhan keperawatan
b. Pemberian Asuhan dan Manajemen Asuhan Keperawatan
1) Melakukan asuhan keperawatan dengan lingkup ketrampilan teknik dasar pada anak
yang berakar dari kompetensi inti (core competency) keperawatan ditambah
kompetensi pemenuhan kebutuhan dasar menurut Virginia Henderson melalui tahapan
proses keperawatan yaitu:
a) Pengkajian keperawatan
b) Menetapkan diagnosa keperawatan
c) Menyusun perencana keperawatan
d) Melakukan intervensi keperawatan meliputi:
i. Melakukan komunikasi interpersonal dalam keperawatan
ii. Menerapkan prinsip keselamatan pasien (patient safety)
iii. Menerapkan prinsip dan pengendalian dan pencegahan infeksi
iv. Melakukan tindakan untuk mencegah cidera
v. Memfasilitasi kebutuhan oksigen
vi. Memfasilitasi kebutuhan cairan dan elektrolit
vii. Mengukur tanda vital
viii. Menganalisis, menginterpretasikan dan mendokumentasikan data secara
akurat
ix. Melakukan perawatan luka
x. Menberikan obat dengan aman dan benar
xi. Mengelola pemberian darah dengan benar
xii. Menfasilitasi kebutuhan nutrisi dan eliminasi
xiii. Memfasilitasi kebutuhan belajar
xiv. Memfasilitasi kebutuhan psikososial dan spiritual
xv. Memfasilitasi kebutuhan istirahat tidur
xvi. Memfasilitasi kebutuhan aktifitas dan mobilisasi
xvii. Memfasilitasi kebutuhan seksualitas
xviii. Memfasilitasi kebutuhan pemeriksaan penujang
xix. Memfasiliasi kebutuhan kenyamanan
e) Melakukan kerjasama tim dalam memberikan asuhan keperawatan
f) Menerapkan prinsip mutu dalam asuhan keperawatan
g) Melakukan evaluasi asuhan keperawatan
h) Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan
i) Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien dalam pengelolaan klien
a. Pengembangan Profesi
Melaksanakan upaya peningkatan profesionalisme dan pengembangan profesi dalam
praktek keperawatan anak :
1) Mengumpulkan data riset sebagai anggota tim penelitian
2) Mengikuti kegiatan pengembangan profesional berkelanjutan (CPD) keperawatan
anak level kompetensi PK.I
2. Perawat Klinis II
5. Perawat Klinis V
Perawat klinis V adalah jenjang perawat klinis dengan kemampuan memberikan
konsultasi klinis keperawatan pada area spesialistik, melakukan tata kelola klinis secara
transdisiplin, melakukan riset klinis untuk pengembangan praktik, profesi dan kependidikan
keperawatan. Kompetensi perawat klinis V yaitu:
a. Melakukan kompetensi kewenangan PK.I , PK.II , PK.III dan IV
b. Merumuskan dan menyususn strategi penanganan akar masalah dan risiko klinis secara
lintas disiplin.
c. Menganalisis potensi risiko klinis dari intervensi keperawatan.
d. Menerapkan prinsip kerjasama secara interdisplin/interprofesional
e. Merumuskan indikator kinerja pengelolaan asuhan klien dengan masalah kompleks pada
area spesialistik sebagai acuan penilaian.
f. Mengembangkan metoda perbaikan mutu asuhan keperawatan berdasarkan bukti ilmiah.
g. Mengembangkan sistem dalam menjaga mutu asuhan keperawatan secara keberlanjutan.
h. Melakukan pembinaan tata laku dan pertimbangan etik profesi, legal dalam lingkup
pelayanan keperawatan.
i. Melakukan pemberian konsultasi klinis dalam asuhan keperawatan pada klien dengan
masalah kompleks pada area spesialistik
j. Mengembangkan berbagai alternatif intervensi keperawatan berdasarkan bukti ilmiah.
k. Melaksanakan konsultasi dan edukasi kesehatan baik bagi peserta didik, sejawat, klien,
maupun mitra profesi sesuai kebutuhan.
l. Menyediakan advokasi sebagai konsultan dalam pelaksanaan preceptorship dan
mentorship.
m. Mengevaluasi hasil penelitian untuk merumuskan intervensi keperawatan.
n. Melakukan riset keperawatan semi eksperimental dan eksperimental.
42 Manajemen kejang √ √ 5 3
2 Melakukan pengkajian √ √ 10
keperawatan pada klien khusus
dengan resiko komplikasi
Menerima konsultasi analisis data
lanjutan pada khusus dan
3 kompleks √ √ 10
Menerima konsultasi perumusan
masalah/ diagnosa keperawatan
pasien pada kondisi
4 khusus/kompleks √ √ 10
Menerima konsultasi rencana
asuhan keperawatan pada pasien
5 dengan khusus/ kompleks √ √ 10
Menerima konsultasi dalam
menentukan intervensi mandiri
dan kolaboratif khusus dan
6 kompleks √ √ 10
Melakukan konseling pasien
dengan kondisi khusus dan
7 kompleks √ √ 10
8 Melakukan tindakan paliatif √ √ 10
Menerima konsultasi evaluasi
9 asuhan keperawatan khusus dan √ √ 10
kompleks
Melakukan evaluasi keperawatan
10 khusus dan kompleks √ √ 10
Bertindak sebagai pendidik bagi
pasien, keluarga, sesame teman ,
11 serta peserta didik √ √ 10
Menjadi narasumber/
pembimbing perawat PK I, PK II,
12 dan PK III √ √ 10
Menjadi asesor kompetensi
13 perawat √ √ 10
Melakukan riset keperawatan
14 lanjutan √ √ 10
Melakukan pengembangan
profesi
15 Melakukan penelitian √ √ 1
16 Mengikuti CPD: pelatihan √ √ 4
/seminar / Workshop keperawatan
level kompetensi PK.IV
Jenis Syarat
Kewenangan Ket Kewenangan
No Daftar Rincian Kewenanan Klinis M Kolaborasi (S ) ( dalam 1 tahun )
D Md
Sudah Sudah melakukan
melakukantindaka tindakan dengan
n secara mandiri supervisi minimal
minimal sebanyak ......kali
sebanyak ......kali
Syarat Kewenangan
Jenis Kompetensi Kewenangan ( dalam 1 tahun )
Sudah
Sudah melakukan
melakukantinda
No Daftar Rincian Kewenangan Kolaborasi tindakan dengan
kan secara
Klinis M M DS supervisi minimal
D Md mandiri minimal
sebanyak ......kali
sebanyak ......kali
1 Melakukan review data √
pengkajian, analisis dan
perumusan diagnosa keperwatan,
penetapan perencanaan dan √ 5
intervensi keperawatan pada
pasien dengan kondisi kusus /
komplek
2 Melakukan kolaborasi √
√ 5
interdisiplin / interprofesional
Merawat pasien dengan √ √
3 penggunaan Continous Renal
Replacement Therapy (CRRT)
Melakukan persiapan √ 5
4 pemasangan alat bantu mekanik
CRRT
Memonitoring fungsi alat bantu : √ 5
5
CRRT
Melakukan pengendalian mutu √
√
6 keperawatan : analisis resiko 2
klinis dengan FMEA
7 Melaksanakan preceptorsip dan √
mentorsif pada mahasiswa
√ 5
praktek dan perawat PK.I -PK
III
Melakukan pengembangan
profesi
Melakukan penelitian lanjutan √
1
8 terkait keperawatan anak kritis
9 Mengikuti CPD: pelatihan √ 1
/seminar / Workshop
keperawatan level kompetensi
PK.IV
Daftar putaka