B.indonesia (Angga)
B.indonesia (Angga)
SKRIPSI
Karya Tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains
Disusun oleh:
FERDIAN ARDIANTO
NPM 6.14.4.157
BANDUNG
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting sehingga harus
dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisien organisasi atau
perusahaan. Sumber daya manusia merupakan elemen utama oranisasi dibandingkan
dengan elemen sumber daya yang lain seperti modal, teknologi, karena manusia itu sendiri
yang mengendalikan faktor yang lain. Sumber daya manusia yang baik dan berkualitas akan
mencerminkan bagaimana organisasi tersebut berjalan. Salah satu cara untuk mendapatkan
sumber daya manusia yang baik dan berkualitas adalah melakukan evaluasi secara berkala
terhadap kinerja karyawan Emirson (2017).
Bagi perusahaan yang bergerak dibidang jasa, customer service dibutuhkan, salah
satunya bagi perusahaan jasa freight forwarder. Customer service dibutuhkan untuk
memberikan pelayanan kepada para pelanggannya. Pelayanan sangat dibutuhkan untuk
mencapai keberhasilan perusahaan sesuai visi dan misi perusahaan tersebut terutama dalam
menciptakan kepuasan pelanggan. Mencapai kualitas pelayanan yang baik diperlukan
komunikasi yang baik pula, menjaga komunikasi yang baik dengan pelanggan diharapkan
perusahaan mampu memberikan kepuasan bagi pelanggan.
jumlah
Jumlah Dalam
Tahun Bulan customer
Customer Persen %
complaint
Triwulan 1 12 29 41,37%
Triwulan 2 14 32 43,75%
2016
Triwulan 3 9 28 32,14%
Triwulan 4 8 32 25%
Jumlah
Jumlah Dalam
Tahun Bulan Customer
Customer Persen %
Complaint
Triwulan 1 19 35 51,42%
Triwulan 2 11 29 37,93%
2017
Triwulan 3 14 30 46,66%
Triwulan 4 9 34 26,47%
Triwulan 1 15 33 45,45%
2018
Triwulan 2 18 35 51,42%
Data table 1.1 menunjukkan bahwa pada tahun 2016 terjadi peningkatan complaint
pada triwulan 2 dengan jumlah 14 complaint dari 32 jumlah customer atau 43,75%.
Pada tahun 2017 terjadi peningkatan complaint dari 30 jumlah customer atau 46,66%.
Pada tahun 2018 peningkatan complaint terjadi pada triwulan 2 dengan jumlah 18
complaint dari 35 jumlah customer atau 51,42.
PT XYZ perlu memiliki kerangka kerja system pengukuran kinerja yang tepat.
Dengan menggunakan konsep balanced scorecard yang memiliki keistimewaan dalam
hal cakupan pengukurannya yang cukup komprehensif, balanced srocecard
mempunyai indicator yang tidak hanya focus pada perspektif keuangan namun juga
perspektif nonkeuangan yang artinya pengukuran dapat dilakukan secra menyeluruh.
Selain tetap mempertimbangkan kinerja keuangan, balanced scorecard juga
mempertimangkan kinerja-kinerja nonkeuangan yaitu pelanggan, tidak hanya
mengukur hasil akhir (outcome) tetapi juga mengukur aktivitas-aktivitas penentu akhir
(driver). Menentukan kinerja, perusahaan dapat menerapkan balanced scorecard alat
ukur berbasis strategi seperti financial perpectice, internal prcses business perspective,
cutomer perspective, dan learning and growth. Keunggulan penerapan Balanced
Scorecard adalah untuk dapat memeberikan ukuran yang dapat dijadikan sebagai dasar
dalam perbaikan strategis. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, menarik untuk
diteliti sejauh mana tingkat keberhasilan kinerja suatu perusahaan dengan
menggunakan konsep balanced scorecard. Penulis merasa tertarik untuk menulis
skripsi dengan judul: “Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan di PT XYZ
Menggunakan Metode Balance Scorecard”.
Untuk mengetahuin apakah tujuan target perusahaan yang telah dicapai, maka
harus diketahui kinerja perushaan tersebut. Pengukuran kinerja perusahaan biasanya
menggunakan model akutansi tradisional yang hanya meliputi aspek keuangan saja.
Saat ini terdapat alat ukur kinerja perusahaan yang menggunakan aspek keuangan dan
nonkeuangan yang dikenalkan Kepala dan Norton, yaitu balanced scorecard. Balanced
Scorecard menambahkan beberapa perspektif dalam mengukur kinerja perusahaan,
sehingga terdapat empat perspektif dalam balanced scorecard yaitu perspektif
keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan
dan pembelajaran.
METODE PENELITIAN
a. Penelitian Deskriptif
yang lain.
c. Penelitian Asosiatif
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder:
1. Data Primer
Merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media
perantara), data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok,
hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian.
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama, seperti hasil wawancara
yang dilakukan pada saat melakukan program internship. Data primer yang diperoleh
langsung berasal dari wawancara kepada karyawan PT XYZ.
2. Data Sekunder
Merupakan data yang didapat dari pihak lain baik data yang berupa tabel, diagram,
grafik, maupun data yang berupa gambar yang bersifat informatif. Data sekunder diperoleh
dari studi literatur yang relevan dan menunjang penelitian, baik berupa buku yang memuat
teori-teori, hasil penelitian terdahulu, serta penelitian langsung di PT XYZ.
Menurut Sugiyono (2014:8) menjelaskan bahwa data dibagi menjadi dua bagian yaitu
data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam
bentuk kata, kalimat, dan gambar. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau
data kualitatif yang diangkakan. Penelitian ini menggunakan data kualitatif karena
penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data kuantitatif Menurut
Sugiyono (2014:15), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme yang digunakan untuk meneliti pada kondisi
obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah ekperimen) di mana peneliti adalah sebagai
instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan
snowball, teknik.
DAFTAR PUSTAKA
35-45
BPFE Yogyakarta.
Kasmir. 2003. Bank Dan Lembaga Keuangan lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Yogyakarta.
Grafindo Persada.
Alfabeta.
Susetyo. 2014. Pengukuran Kinerja Dengan Menggunakan Balanced Scorecard