Bisnis ini dimulai dengan adanya 3 orang sahabat yang bernama Johanna, Ferendina, dan Jonter. Ketiganya memiliki hobi yang sama yaitu makan atau wisata kuliner. Dengan latar belakang ketiga yang berbeda tidak mematahkan semangat mereka untuk membuka usaha. Ada yang bekerja sebagai chef, food blogger, dan agensi iklan. Bermula saat ketiga sahabat ini sedang makan di salah satu tempat makan ternama di daerah DIY Yogyakarta dan melihat sekeluarga dengan sepuluh orang anggota keluarga yang juga ingin makan di tempat yang sama namun kekurangan uang untuk membayar pesanan. Lalu muncul inisiatif ketiganya untuk membuka rumah makan yang besifat kekeluargaan dan dapat dijangkau untuk semua kalangan. Selain alasan keuangan, ketiga orang ini memiliki tekad untuk merubah hidup menjadi lebih baik dengan memiliki usaha sendiri. Mereka memiliki tekad untuk tidak bekerja di bawah orang lain melainkan membuka lapangan kerja yang baru.
1.2 Nama dan Alamat Usaha
Rumah makan ini diberi nama “Starchito/Star Chiken Resto” dengan alamat di Jln. H. M. Joni No. 58 C, Pasar Merah Timur, Medan Kota, Medan, 20217.
1.3 Bidang Usaha
Usaha yang kami ditinjau adalah bidang usaha kuliner dengan menu makanan yang lebih didominasi oleh ayam. Hal ini dikarenakan beberapa alasan diantaranya peminat ayam yang banyak dan bahan dasar (ayam) yang mudah didapatkan di pasaran. Rumah makan ini tidak begitu mementingkan variasi minuman karena tujuan awal rumah makan ini hanya sebagai tempat makan, yang lebih mementingkan cita rasa dari makanan daripada minuman. Namun, tidak memungkinkan kalau Starchito akan menambah menu minumannya. BAB II USAHA YANG DIUSULKAN
2.1 Usaha yang Diusulkan
2.1.1 Sifat Investasi Sifat investasi adalah investasi langsung. Denga modal yang dipinjam dari bank dengan menggunakan jaminan, diperkirakan break event point akan terjadi pada delapan tahun berikutnya terhitung dari tahun 2015.
2.1.2 Jenis Produk
Produk utama yang ditawarkan adalah berbagai variasi makanan dengan bahan dasar ayam seperti fried chicken, chicken teriyaki, chicken pepper, dan lain-lain. Selain itu, rumah makan ini juga menawarkan berbagai macam produk sampingan seperti burger, sphagetti, hot dog, french fries, fried rice, dan beberapa jenis minuman lainnya.
2.2 Aspek Teknis
2.2.1 Sifat Usaha Usaha ini tidak bersifat tematik seperti usaha-usaha yang sedang tren belakangan ini. Alasannya, Medan dianggap kurang tepat untuk membuat rumah makan tematik. Pengelola juga menghindari kecenderungan pelanggan akan bosan dengan tema yang monoton. Alasan lain adalah karena membuat usaha yang bersifat tematik membutuhkan modal yang cukup besar. Selain bersifat non-tematik, usaha ini juga merupakan usaha perluasan dari usaha sebelumnya yang ada di Yogyakarta.
2.2.2 Jenis dan Jumlah Produksi
Jenis produksi dari rumah makan ini adalah makanan yang menggunakan bahan dasar ayam. Jumlah produksi rumah makan ini adalaah 500 sampai dengan 800 potong ayan per hari di luar menu sampingan. Jumlah sebanyak itu dikarenakan Starchito juga melayani catering untuk rapat, ulang tahun, dan lain–lain.