Anda di halaman 1dari 32

Tajuk Rencana

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
PENANGGUNG JAWAB
DIREKTUR BP3IP Jakarta

REDAKTUR UTAMA
Dra. Woro Hesti Indrawati, M.Sc.

REDAKTUR PELAKSANA
Iwan Kurniawan, M.Pd

REDAKTUR PRACETAK
H.B. Darmawan, M.Ed.Man

PENYUNTING/EDITOR
Sahar Saleh, M.Si., M.Mar
Annik Mayseptyana, S.Si
Mahardhika Andiansyah, S.Pd
Sarinten, S.Pd

DESAIN GRAFIS
Tatang Suryana, S.Si., M.T.
Tri Porwanti, S.Kom
Suwandi Hartoyo

FOTOGRAFER
Isman Hidayat, S.Kom
Azy Lazuardi

SEKRETARIAT
Yuli Iwayanti
M.Yamin, A.Md
Awang Ramantri, S.E
M. Heriyanto

Alamat Redaksi

Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan


Peningkatan Ilmu Pelayaran

Jl. Danau Sunter Utara Blok G


Sunter Podomoro Jakarta Utara 14350

Telepon (+62-21) 6510754,


6519773, 6519775
E-mail: buletinsamudera@bp3ipjakarta.ac.id
Navigasi

4
Fokus

PEMBUKAAN DAN ORIENTASI STUDI DIKLAT PELAUT


PERIODE I TAHUN AKADEMIK 2017
‘Penyelenggaran Diklat Kepelautan yang Berkualitas untuk Meningkatkan
Daya Saing Pelaut’

M enandai
pembelajaran

Besar
Penyegaran dan Peningkatan Ilmu
dimulainya
Diklat
Pelaut Periode I Tahun
Akademik 2017 Balai
Pendidikan

Pelayaran (BP3IP) Jakarta, pada hari


Jumat (06/01/2017) dilaksanakan upacara
Pembukaan dan Orientasi Studi bertempat
merupakan bagian dari kegiatan Diklat,
bertujuan menyiapkan Peserta Diklat untuk
mengenal lebih dekat program-program
pelatihan yang akan dilalui selama
mengikuti Diklat sesuai dengan jenjang
yang diikuti, guna menunjang keberhasilan
proses pembelajaran, pembinaan profesi
serta pengembangan diri dan kedisiplinan.
nilai dan sikap, dan kompetensi untuk
menghadapi perubahan.
Untuk kompetensi akademik dan
kompetensi profesional, BP3IP sebagai
lembaga Diklat Kepelautan dalam
menyelenggarakan Diklat telah mengacu
kepada ketentuan terbaru yaitu STCW
1978 amandemen 2010, sehingga
di BP3IP Sunter Jakarta Utara. Bertindak Dalam sambutannya, Capt. Mulder sertifikat yang dimiliki oleh lulusan BP3IP,
selaku Inspektur Upacara adalah Direktur Mustafa, S.E., M.Mar, menyampaikan baik COC maupun COP telah comply
BP3IP, Capt. Mulder Mustafa, S.E., M.Mar, kepada 1007 orang peserta Diklat Pelaut dengan ketentuan terbaru tersebut. “Jadi,
dan upacara diikuti oleh para pejabat Periode I/2017 bahwa saat ini dunia pelaut-pelaut yang mengambil Diklat di
Eselon 3 dan 4 di lingkungan BP3IP Jakarta pelayaran membutuhkan pelaut-pelaut BP3IP setelah lulus nanti, tidak perlu kuatir
serta peserta Diklat Pelaut Tingkat I, II, III, yang kompeten dan andal. Hal ini berarti, akan timbul permasalahan sehubungan
IV dan V periode I/2017 Bidang Keahlian pelaut harus memenuhi 4 (empat) kriteria dengan sertifikatnya, karena BP3IP sudah
Nautika dan Teknika. Orientasi Studi yang kompetensi, yaitu kompetensi akademik, menerapkan STCW 1978 amandemen
kompetensi profesional, kompetensi 2010”, tegas Mulder. Untuk comply sesuai
5
pelaut-pelaut dari negara lain. “Standar
kompetensi yang dipakai mengacu
kepada standar Internasional, jadi saya
yakin pelaut Indonesia dengan semangat
juangnya yang luar biasa tidak kalah
dengan pelaut asing. Semata-mata hanya
mengenai masalah mental bersaing saja”,
demikian ujarnya.
Setelah upacara pembukaan, acara
dilanjutkan dengan kegiatan orientasi
studi. Meskipun kegiatan Orientasi
Studi dilaksanakan di lapangan terbuka
kampus BP3IP, namun hal tersebut tidak
menyurutkan semangat para peserta
Diklat untuk mengikuti kegiatan tersebut
dengan aturan tersebut pun bukanlah BP3IP terus dilakukan penyempurnaan- hingga sore hari.
hal yang mudah. Harus menyesuaikan penyempurnaan sehingga wujudnya
semuanya sesuai dengan standar yang adalah Diklat Kepelautan yang berkualitas.
ditetapkan. Penyelenggaraan Diklat harus Persiapan Pembelajaran Periode I
mengacu kepada kurikulum,silabus sampai Selain itu, Capt. Mulder juga menyampaikan
Tahun 2017
dengan bahan ajarnya pun harus sesuai bahwa kompetensi nilai dan sikap pun
dengan dengan ketentuan terbaru tersebut. seyogyanya tetap menjadi hal yang tidak Di hari yang sama (06/01/2017)
Secara otomatis, sarana dan prasarana lab/ boleh dikesampingkan, karena hal ini juga dilaksanakan rapat Persiapan
simulator hingga pengajarnya pun berarti dibutuhkan dalam menanamkan mental Pembelajaran BP3IP Jakarta Periode I
juga sudah harus sesuai standar yang menjadi pelaut yang percaya diri akan Tahun 2017 yang dipimpin langsung oleh
diminta. Hal-hal semacam ini yang oleh kemampuannya untuk bersaing dengan Direktur BP3IP, Capt. Mulder Mustafa,

6
Pengajar adalah aset, untuk itu harus
senantiasa dilakukan pengembangan
terhadap skill dari pengajar itu sendiri.
“Jangan sampai, lab/simulator sudah
sangat modern namun tidak dapat secara
optimal digunakan untuk pembelajaran,
dikarenakan pengajarnya sendiri tidak up-
to-date dengan lab/simulator tersebut”,
tegas Mulder. Hal ini dapat dilakukan
antara lain dengan adanya penambahan
workshop peningkatan kompetensi tenaga
pengajar, penambahan familiriasisasi
Lab/simulator, penambahan workshop
penyempurnaan bahan ajar, peningkatan
pelatihan performa mengajar / psikologi diri
bagi tenaga pengajar untuk meningkatkan
S.E., M.Mar. Pada rapat tersebut dihadiri program Diklat
oleh para pejabat di ingkungan BP3IP Pemutakhiran dan
serta para pengajar dengan agenda Diklat Keterampilan
rapat membahas hal-hal yang berkenaan Pelaut (DKP).
dengan penyelenggaraan pembelajaran
yaitu informasi mengenai peserta Diklat Sementara
Peningkatan Periode I Tahun 2017 dan itu, untuk
Peningkatan Mutu Diklat. meningkatkan mutu
penyelenggaraan
Beberapa hal penting yang disampaikan Diklat, Capt. Mulder
dalam rapat tersebut berkenaan dengan m e n y a m p a i k a n
informasi Diklat adalah : (1) mulai bahwa perlu
Januari 2017 Diklat Peningkatan Periode adanya upaya
I tahun 2017 yang diselenggarakan di t e r u s - m e n e r u s
BP3IP telah menerapkan kurikulum dan untuk melakukan
silabus terbaru mengacu pada PK.07/ e v a l u a s i
BPSDMP-2016. Dalam kurikulum tersebut terhadap proses
memuat ketentuan mengenai durasi untuk pembelajaran yang
penyelenggaraan Diklat Pelaut Tingkat I, telah dilaksanakan
IV dan V adalah efektif selama 4 bulan, selama ini.
dan untuk Diklat Pelaut Tingkat II dan III Kebutuhan siswa
adalah efektif selama 7 bulan. Hal ini telah akan metode
menyesuaikan dengan ketentuan terbaru p e m b e l a j a r a n
dari STCW 1978 Amandemen 2010; (2) yang inovatif
Sehubungan dengan penerapan kurikulum tentunya harus
baru tersebut maka silabus dan bahan didukung dengan
ajar harus disempurnakan mengacu pada metode mengajar
self learning. Hal tersebut merupakan
kurikulum dimaksud; dan (3) Terbukanya yang mutakhir pula. Apalagi ditambahkan
bagian dari pengembangan pengajar,
kesempatan Diklat BP3IP di daerah Mulder, sistem pembelajaran yang
sehingga diharapkan dapat berdampak
melalui program kerjasama Diklat Mobile diselenggarakan di BP3IP mengutamakan
positif terhadap peningkatan mutu Diklat
Training yang dilaksanakan di Batam dan praktik/demonstrasi di kelas. Untuk itu pula
yang diselenggarakan di BP3IP Jakarta.
akan menyusul daerah-daerah lainnya harus ditunjang dengan fasilitas sarana
maka hal ini juga memberikan akses dan prasarana lab/simulator yang terkini. SAMUDERA / Tim
positif terhadap peluang pengajar BP3IP Yang tidak boleh luput dari perhatian
untuk dimaksimalkan jam mengajar di juga adalah mengenai SDM pengajarnya.

7
Profil

Capt. Rudiana, M.M, M.Mar


Direktur Perkapalan dan Kepelautan
‘Tingkatkan Kualitas Pelaut Indonesia demi Daya Saing yang Lebih Baik’

Pria kelahiran Garut, 59 tahun silam ini menjalani


kehidupannya dengan motto ‘sabar dan ikhlas’.
Menurutnya bila kita tidak sabar dan ikhlas pasti
hidup jadi tergesa-gesa dan menjadi beban.
Bapak tiga anak yang gemar melakukan
bulutangkis di sela-sela kesibukannya di akhir
pekan ini ikut concerned pula dengan peran
media dalam pendidikan, salah satunya untuk
mengekspos profil lembaga. Apabila perlu,
media dalam kampus dapat melibatkan siswa
dalam kegiatan yang dilakukan oleh tim buletin
agar membuat mereka lebih percaya diri.

A
pa program Direktorat Atas Peraturan
Perkapalan dan Kepelautan Menteri Perhubungan
tahun 2017? Nomor PM 70
Target yang sesuai tupoksi sebenarnya Tahun 2013 tentang
telah terukur untuk jumlah dokumen Pendidikan dan
yang terlayani dan jumlah sertifikat yang Pelatihan Sertifikasi
dikeluarkan tahun kemaren dan program serta Dinas Jaga
kerja tahun ini bisa dikatakan hampir Pelaut. Di dalamnya
sama. Untuk awal tahun kesibukan disebutkan bahwa
malah cenderung menurun dibandingkan sertifikat keahlian dan
akhir tahun. Tetapi kira-kira awal bulan sertifikat keterampilan
April mulai meningkat untuk pelayanan dilimpahkan
keselamatan kapal, sertifikat kapal dan penerbitannya
sertifikat pelaut. k e p a d a
penyelenggara
pendidikan dan
Melihat hasil evaluasi tahun 2016, pelatihan di bawah Perintah Menteri lebih cepat lebih bagus.
bagaimana strategi untuk tahun 2017? Kementerian Perhubungan yang telah Meskipun PM 140 Tahun 2016 juga sudah
mendapatkan pengesahan oleh Direktur
berlaku namun kendala teknis pasti ada,
Karena dievaluasi tahun 2016 kegiatan
Jenderal sehingga kesibukan di pusat
utamanya adalah sistem yang digunakan
terlalu monopoli di pusat, akhirnya dengan
menjadi berkurang. Di sini, DJPL berperan
akan seperti apa. Apakah seperti
instruksi dari Menteri dilimpahkan ke
sebagai pembina dan pengawas UPT, penerbitan sertifikat keterampilan, dengan
daerah-daerah, jadi ada pelimpahan
meski demikian beberapa pekerjaan masih
mengganti nama menjadi ‘atas nama
kewenangan dari pusat ke daerah,
dipegang pusat. Direktur Jenderal Perhubungan Laut’ dan
sehingga beban kerja di pusat agak lebih
menurun. ‘Direktur Perkapalan dan Kepelautan’,

Strategi khusus tidak ada, dengan adanya Kapan mulai diberlakukan perubahan dengan begitu sepertinya mekanismenya
tersebut ? akan lebih mudah, dibandingkan dengan
PM 140 tahun 2016 tentang Perubahan mengubah sistem, setiap UPT punya web,

8
yang artinya mekanismenya akan lebih Sebenarnya secara kualitas sudah cukup Bagaimana dengan daya tarik
kompleks. Sekarang masih berkoordinasi bagus dalam hal skill dan kompetensinya. perusahaan asing terhadap pelaut
intensif dan sebagai pilot project- Hanya saja jika dibandingkan dengan Indonesia?
nya adalah PIP Semarang, sejauh ini pelaut luar, dari sisi bahasa kita masih perlu Masih bagus, karena hasil dari pendidikan
masih ada beberapa kendala, utamanya meningkatkan kembali sehingga mampu vokasi biasanya bisa karena biasa,
beberapa fitur pada sistem yang harus bersaing secara Internasional. Karena sehingga yang diserap perusahaan asing
diubah. Setelah ini, penerbitan sertifikat di pendidikan pelaut adalah dengan sistem biasanya bukan fresh graduates tetapi
UPT sedangkan endorsement tetap ada di vokasi, maka ini artinya 60% untuk praktik yang sudah berpengalaman. Jumlah yang
pusat, sebagai kontrol. Dengan adanya dan 40% untuk teori, akan tetapi selama ini diserap pun berimbang dari rating maupun
perubahan sistem seperti ini, kita sebagai implementasinya masih terbalik sehingga officer. Saat ini, Indonesia merupakan
administration tetap akan melaporkan hal jadwal untuk praktik masih dipakai untuk salah satu negara sebagai supplier pelaut
tersebut ke IMO. teori. Padahal fasilitasnya sudah mumpuni dunia.
tetapi kualitas pengajar masih perlu
ditingkatkan. Hal ini berarti kontribusinya
Bagaimana dengan familiarisasinya? untuk negara masih belum sesuai dengan Dari semua pengalaman karier Anda,
Sudah dilakukan. Dengan adanya biaya yang dikeluarkan manakah yang paling berkesan?
perubahan sistem jadi harus ada sosialisasi oleh pemerintah
Karier saya dimulai di STIP (Sekolah Tinggi
untuk sertifikat keahlian dengan untuk pengadaan
Ilmu Pelayaran - Red). Kemudian saya
mengundang UPT - UPT di bawah alat-alat praktik
dipindah ke syahbandar, lalu ke mahkamah
BPSDM khususnya laut dan Pustikom tersebut.
pelayaran dan sekarang di administration.
dalam pelaksanaan perubahan ini. Meskipun beda bidang namun semuanya
saling terkait. Saat di pendidikan, tugasnya
sebagai pendidik yang menghasilkan siswa
Menurut Anda, bagaimana kualitas
masa depan di bidang maritim (pelayaran)
pelaut Indonesia?
yang akan membawa generasi penerus di
bidan maritim. Dan salah satu kebanggaan
saya adalah ketika melihat siswa saya
sukses berkarir. .

Menurut Anda, apa prioritas


utama pendidikan
kepelautan?
Pendidikan, utamanya
pengajar, terlebih
pada peningkatan
kompetensi mereka.
Pengembangan
kompetensi untuk pengajar
masih relatif sedikit padahal
ilmu terus berkembang. Dan
dalam pendidikan kepelautan,
yaitu satu pengajar mengampu
semua mata pelajaran padahal
kan ngga bisa begitu, harus
ada spesialisasi.

9
Apa harapan Anda untuk pengembangan Apa pengalaman yang tidak terlupakan ke Poltekpel Surabaya, ikut juga dalam
kualitas pengajar? selama bergabung di Kementerian perubahan BP2IP Surabaya menjadi
Pengajar harus mengikuti perkembangan Perhubungan? Poltekpel Surabaya. Lalu kemudian pindah
aturan dari IMO. Informasi tersebut Waktu di STIP dari mulai saya jadi staf, STIP dan mengalami kejadian ada taruna
mudah diakses kalau memang mau. dari pelaut terus harus membina SDM dan meninggal. Nah semua itu benar-benar
Pengajar harus banyak baca aturan dan ditempatkan di Pembinaan Mental dan berkesan untuk saya, lingkungan mendidik
konvensi, dan ketika dilihat dia belum Moral, dulunya ngga pernah tahu mendidik saya menjadi dewasa dan bijaksana.
punya, dia harus belajar lagi, tidak harus kedisiplinan sampai harus turun tangan
dengan berlayar, cukup dengan upgrade sendiri karena tuntutan jabatan. Kemudian
pengetahuan. pindah ke Pusat Pengembangan SDM lalu

Bagaimana dengan strategi familiarisasi


terhadap aturan-aturan baru?
Sebetulnya aturan IMO bisa dibuka oleh
siapapun, jika ada kesulitan baru kita
sebagai administration dapat melakukan
asistensi, kalau kita harus terjun langsung
ke semua UPT, terbatasnya SDM tidak
memungkinkan untuk hal ini. Alternatif lain
bisa dengan ditunjuk PIC di UPT masing-
masing sebagai penanggung jawab untuk
bisa akses mengikuti perkembangan
konvensi.

10
Apa harapan Anda untuk pendidikan
pelaut Indonesia?
Harapan saya agar peningkatan kualitas DAFTAR RIWAYAT HIDUP
pelaut dalam pendidikan menjadi fokus
utama karena requirement dalam aturan NAMA : CAPT. RUDIANA, M.M., M.Mar
STCW adalah standar minimal, sehingga NIP : 195805191993031001
apa yang kita lakukan harus lebih dari PANGKAT DAN GOLONGAN : PEMBINA UTAMA MUDA (IV/C)
minimal tersebut termasuk peningkatan TEMPAT LAHIR : GARUT
kualitas pengajar yang juga tidak kalah TANGGAL LAHIR : 19 MEI 1958
penting. AGAMA : ISLAM
ALAMAT : JL. BROMO IV, BINTARA JAYA, BEKASI
SAMUDERA / Tim
JAWA BARAT
PENDIDIKAN :
SD SDN PESAWAHAN I 1970
SLTP SMP PGRI TAROGONG 1974
SLTA SMA N I GARUT IPA 1977
D-3/SARMUD MPB III NAUTIKA 1983
S-1 MPB II NAUTIKA 1991
PASCA SARJANA STIE IPWI MANAJEMEN 1998

PENGALAMAN JABATAN :
1. STAF DIT. NAVIGASI 1993-1995
2. STAF PMM PLAP 1995-1997
3. STAF KETARUNAAN PLAP 1997-1999
4. PWA PMM PLAP 1997-1999
5. KASUBBID PROGRAM DAN EVALUASI PLAP 1999-2000
6. LEKTOR 2001-2009
7. KA. JURUSAN NAUTIKA STIP 2002-2003
8. KA. BAG. ADM. AKADEMIK DAN KETARUNAAN STIP 2003-2008
9. PUKET II STIP (LEKTOR) STIP 2008-2009
10. PUKET II (KEPALA LEKTOR) STIP 2009-2010
11. KEPALA BIDANG PELATIHAN PPSDML 2010-2012
12. KEPALA BP2IP SURABAYA 2012-2013
13. LEKTOR KEPALA MERANGKAP DIREKTUR POLTEKPEL SBY 2013-2014
14. KETUA STIP 2014
15. KEPALA KANTOR KESYAHBANDARAN UTAMA
TANJUNG PERAK SURABAYA 2014-2016
16. ANGGOTA MAHKAMAH PELAYARAN 2016
17. DIREKTUR PERKAPALAN DAN KEPELAUTAN 2016 - sekarang

11
Inforial

WISUDA IX BP3IP JAKARTA


’Lulusan Diyakini Siap Hadapi Tuntutan dan Tantangan Tugas’

12
M
engawali rangkaian penting Sementara itu, Inspektur Upacara Kepala
kegiatan akademik di tahun BPSDM Perhubungan Dr. Wahju S.
anggaran 2017, Balai Besar Utomo, mengatakan bahwa sehubungan
Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan dengan keputusan International Maritime
Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta, beberapa Organization (IMO) memperpanjang
waktu lalu (Rabu, 18/1/2017) mengadakan pemberlakukan The Standards of Training,
upacara Wisuda IX lulusan Diklat Pelaut Certification and Watchkeeping (STCW)
Tingkat II, III dan IV. Upacara Wisuda 1978 Amandemen 2010 Manila sampai
dilaksanakan di Ocean Ecopark Ancol, dengan 1 Juli 2017 harus disikapi dengan
Jakarta Utara. Bertindak sebagai bijak khususnya para perwira pelaut di
Inspektur upacara adalah Kepala Badan Indonesia.
Pengembangan Sumber Daya Manusia Menurutnya, IMO akhirnya
Perhubungan, Dr. Wahju S. Utomo. memperpanjang pemberlakukan STCW
Pada acara tersebut, hadir juga Sekretaris 1978 Amandemen 2010 tersebut dengan
Badan Pengembangan SDM Perhubungan berbagai pertimbangan. Diantaranya agar
Drs. Edward Marpaung, Kapusbang SDM para negara anggota IMO dapat lebih
Perhubungan Laut Capt. Arifin Soenardjo, memiliki waktu lagi untuk mengakomodir
Kepala BP2IP Tangerang Capt Sugiyono para pelautnya untuk segera melengkapi
dan sejumlah undangan baik sipil maupun dan memutakhirkan sertifikasi kepelautan
militer serta mitra kerja BP3IP. mereka, baik Certificate of Competency
Dalam laporannya, Direktur BP3IP Jakarta, (COC) maupun Certificate of Proficiency
Capt. Mulder Mustafa mengatakan, pada (COP) sesuai dengan STCW tersebut.
Wisuda IX ini diikuti 675 lulusan diklat Upacara Wisuda IX BP3IP Jakarta tersebut
kepelautan dengan rinciannya yaitu lulusan juga dimeriahkan dengan Marching Band
Diklat Pelaut Tingkat II Bidang Keahlian Gempita Swara Bahari oleh Taruna dan
Nautika 124 orang, Diklat Pelaut Tingkat II Taruni Balai Pendidikan dan Pelatihan
Bidang Keahlian Teknika 61 orang, Diklat Ilmu Pelayaran (BP2IP) Tangerang, yang
Pelaut Tingkat III Bidang Keahlian Nautika tampil atraktif. Marching band yang diawaki
118 orang, Diklat Pelaut Tingkat III Bidang taruna tingkat II BP2IP Tangerang itu
Keahlian Teknika 78 orang, Diklat Pelaut tampil memukau sejak awal, sebagai korps
Tingkat IV Bidang Keahlian Nautika 157 musik (korsik) yang mengiringi jalannya
orang dan Diklat Pelaut Tingkat IV Bidang upacara wisuda.
Keahlian Teknika 117 orang. SAMUDERA / Tim

Lebih lanjut Capt, Mulder Mustafa


menjelaskan, bahwa para lulusan diklat
kepelautan tersebut telah melalui proses
pendidikan dan pelatihan dengan empat
kompetensi, yakni akademik, profesional,
nilai dan sikap serta kompetensi siap
menghadapi perubahan, sebagaimana
diatur dalam konvensi internasional STCW
1978 Amandemen 2010 .
“Sehingga mereka diyakini telah siap
untuk menghadapi tuntutan dan tantangan
tugas ke depan, sesuai dengan tingkat
kompetensi yang dimiliki sekarang,”
ungkap Mulder Mustafa.

13
Teropong

PENGOLAHAN AIR BALAS


(BALLAST WATER TREATMENT)
Oleh : Ahmad Hidayat, S.Si.T., M.M.Tr **)

M
ungkin sesuatu yang tidak kita sadari bahwa dibalik mengangkut muatan, air laut di lambung kapal tadi dibuang ke laut.
melimpahnya resources dari lautan kita yang Air laut yang dipompakan ke lambung atau dibuang ke laut tadi
begitu luas ternyata mengandung suatu ancaman berfungsi sebagai alat untuk menstabilkan dan menyeimbangkan
pencemaran? Betapa tidak, sebagai negara kepulauan terbesar kapal.
di dunia yang melintang pada 6°LU - 11°08'LS dan membujur di
97°' - 141°45'BT tentunya perairan Indonesia tak luput dari lalu
lalang transportasi laut yang begitu padat.
Banyaknya kapal yang melalui perairan tersebut mengandung
konsekuensi logis, yaitu adanya potensi pencemaran baik di
pelabuhan, laut, maupun udara.
Sebagai contoh, tumpahan minyak dari kapal tanker, tumpahan
muatan dari kapal pembawa bahan kimia (chemical tanker),
pelepasan SO2, NO2, dan CO2 ke atmosfer dari gas buang mesin
kapal, dan penyebaran biota laut yang invasif (invasive marine
species) dari tanki balas. Bahan pencemar (polutan) tersebut
secara akumulatif akan merusak ekosistem alam semesta.
Seperti terlihat pada Gambar 1, bahwa ketika kapal-kapal barang
seperti kapal kontainer atau tanker membongkar muatan, air laut
Gambar 1. Sistem Balas Kapal Menggunakan Air Laut
dipompa ke dalam kompartemen di lambung kapal, sedang ketika
14
potensial dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia
dan kehidupan biota laut.
air balas ke lingkungan perairan pantai berpotensi menyebabkan
keracunan bagi biota laut dan mikro-organisme. Hal ini
menyebabkan berbagai masalah, seperti perubahan pola
pertumbuhan, kerusakan siklus hormonal, kecacatan dalam
kelahiran, penurunan sistem kekebalan, dan menyebabkan
kanker, tumor, dan kelainan genetik atau bahkan kematian.
Gambar 2. Contoh Pertukaran Air Balas di Dunia
Spesies asing tersebut juga bisa merangsang pertumbuhan
biota laut dan sebagai sumber makanan. Seafood menjadi
Gambar 2 mengilustrasikan lebih jelas tentang bagaimana terkontaminasi dan tidak sehat untuk dikonsumsi manusia. Tidak
pertukaran air balas terjadi. Sebuah kapal dari Lautan India mengherankan, penyebaran penyakit Cholera adalah penyakit
berlayar melalui Terusan Suez, membongkar muatan di yang disebabkan polusi laut dari pengoperasian kapal.
Mediterania sehingga kapal tersebut perlu mengisi tanki balas Penelitian terakhir para ahli menyatakan bahwa bakteri penyebab
sebelum mengarungi Lautan Atlantic. Cholera, Vibrio Cholerae, dapat menyebar melalui organisme
Pertukaran air balas (ballast water exchange) terjadi di Lautan laut yang hidup di air balas. Seafood sebangsa kerang-kerangan
Atlantik sehubungan dengan akan masuk ke kawasan Great dan air minum juga terkontaminasi ketika kapal membuang air
Lakes. Sehubungan dengan kapal mengangkut muatan terigu/ balasnya.
gandum, maka air balas dibuang ke laut. Dari aktivitas yang
digambarkan di atas, di seluruh dunia ada kurang lebih 10 milyar REGULASI SISTEM AIR BALAS
ton meter kubik air balas yang ditransfer kapal setiap tahunnya. Regulasi air balas yang diundangkan oleh IMO (International
Permasalahannya, air tersebut mengandung ribuan spesies Maritime Organization) bertujuan untuk meminimalkan resiko
hewan laut maupun tanaman laut yang menimbulkan masalah masuknya spesies baru ke daerah perairan lain.
bagi lingkungan laut, kesehatan manusia, serta mengancam
Standard D-1 (Ballast Water Exchange) yang masih berlaku
ekonomi kelautan yang bergantung pada ekosistem laut yang
sampai saat ini dilaksanakan dengan membilas air balas sebanyak
sehat. Mnemiopsis leidy, spesies sejenis comb jellyfish yang
tiga kali di laut yang berjarak lebih dari 200 nautical mile dari pantai
menghuni estuari dari Amerika Serikat sampai ke Tanjung Valdés
dengan kedalaman lebih dari 200 meter.
di Argentina sepanjang pantai Lautan Atlantik telah menyebabkan
kerusakan di Laut Hitam. Metode ini sangat efektif sebab organisma dari perairan pantai
sepertinya tidak bisa survive di lautan lepas atau sebaliknya,
Pada tahun 1982, diidentifikasi bahwa populasi jenis ubur-ubur ini
organisma dari lautan lepas tidak akan bisa bertahan di perairan
meningkat secara eksponensial dan pada tahun 1988, merusak
pantai.
usaha penangkapan ikan setempat. Penangkapan ikan Anchovy
menurun drastis dari 204.000 ton di tahun 1984 menjadi hanya Tetapi metode ini mengandung beberapa kelemahan, yaitu (1)
200 ton di tahun 1993; ikan Spart dari 24.600 ton di tahun 1984 sedimen dan residu dari dasar tanki balas sangat sulit untuk
menjadi 12.000 ton di tahun 1993; ikan Mackerel dari 4.000 ton dihilangkan secara keseluruhan, (2) organisme yang menempel
di tahun 1984 menjadi nol di tahun 1993. Sekarang ubur-ubur pada sisi-sisi tangki balas atau penyangga struktur kapal dalam
ini telah meluluhlantakkan zooplankton termasuk larva ikan tangki balas tidak bisa dikeluarkan, dan (3) tidak bisa melakukan
sehingga jumlahnya menurun secara drastis. Sekali invasive pembilasan jika badai atau ombak besar terjadi selama dalam
marine species seperti ubur-ubur ini menempati suatu area baru, pelayaran. Sehingga organisme yang berada di dalam tangki balas
dia bisa menguasai daerah tersebut, menyebarkan jenis penyakit mungkin terikut dibilas pada saat kapal mendekati pelabuhan.
baru, menciptakan material gen baru, merubah landscape dan Standar yang lain adalah Standard D-2 (ballast water treatment).
menurunkan kemampuan spesies lokal dalam mencari makanan. Standar ini mensyaratkan adanya treatment bagi air balas yang
Untuk memperbaiki kerusakan lingkungan di daratan dan lautan ditemukan adanya kandungan lebih dari 10 mikroorganisme per
Amerika yang diakibatkan oleh spesies invasif ini dikeluarkan meter kubik yang berukuran lebih dari atau sama dengan 50
biaya sekitar 137 milyar dolar Amerika setiap tahun. mikron.
Akibat lain dari datangnya spesies asing kedalam lingkungan Dengan adanya pengolahan (water treatment) ini maka tidak akan
baru, air balas yang dibuang ke laut dapat menyebarkan penyakit ada lagi mikroorganisme yang lolos ke lingkungan baru, sehingga
menular dan penyakit yang mematikan, dan racun yang secara kerusakan lingkungan dapat dicegah.

15
TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR BALAS
Mengingat hebatnya pencemaran lingkungan yang diakibatkan
oleh air balas, maka Konvensi Internasional untuk Kontrol
dan Manajemen Air Balas yang diadakan pada tahun 2004,
mewajibkan semua kapal yang menggunakan air balas untuk
menerapkan Standard D-2 atau melengkapi dengan pengolahan
air balas (water treatment) pada tahun 2016.
Teknologi pada pengolahan air balas yang disyaratkan oleh IMO
harus bebas bahan aditif, bahan kimia dan racun.
Salah satu teknologi terkini yang digunakan dalam pengolahan
air balas adalah menggunakan AOT (Advanced Oxidation
Technology).
Teknologi AOT ini menggunakan Titanium Dioxide Catalyst yang
akan menghasilkan radikal ketika disinari. Radikal yang bertahan
hidup hanya beberapa mili detik ini akan berfungsi sebagai
pembunuh membran sel dari mikroorganisme.
Seperti ditunjukkan pada Gambar 3, bahwa ketika pengisian
tangki balas (ballasting), air dari laut dilewatkan filter 50 mikro
meter untuk menyaring partikel-partikel besar untuk menghindari
sedimentasi dan mikroorganisme yang tidak diinginkan.
Kemudian air dialirkan melalui Wallenius AOT yang memproduksi
radikal yang berfungsi membunuh mikroorganisme yang masih
Gambar 3. Prinsip Kerja Pengolahan Air Balas
bisa lolos dari filter sebelumnya.
Ketika membuang air balas ke laut (deballasting), air dari tangki
balas dialirkan melalui Wallenius AOT untuk yang kedua kalinya, Daftar Acuan:
sehingga menetralkan air balas dari mikroorganisme yang
1. GloBallast Partnerships, http://globallast.imo.org/index.
berbahaya.
asp?page=ballastw_%20treatm.%1fhtm&menu=true, diakses
tanggal 26 Juni 2008.
PENUTUP 2. Guidelines for The Control and Management of Ship’s
Spesies laut yang invasif (invasive marine species) adalah salah Ballast Water to Minimize The Transfer of Harmful Aquatic
satu ancaman terhebat bagi perusakan lingkungan. Organisms and Pathogens, International Maritime Organisation
(IMO), Resolutionhttp://globallast.imo.org/., diakses tanggal 26
Tidak seperti sumber pencemar yang lain seperti tumpahan Juni 2008.
minyak yang masih bisa dilakukan upaya penanggulangannya,
sekali tercemar oleh spesies invasif maka sangat sulit untuk 3. Marine Bioinvasions Fact Sheet: Ballast Water Treatment
ditanggulangi. Options,http://massbay.mit.edu/resources/pdf/ballast-treat.pdf,
diakses tanggal 30 Juni 2008.
Untuk pencegahan terjadinya masalah ini, sangatlah tepat
IMO selaku otoritas kemaritiman internasional memberlakukan 4. PureBallast Technical Data, http://www.alfalaval.com/
konvensi sistem air balas di kapal. pureballast. diakses tanggal 26 Juni 2008.

Pemberlakuan Standard D-2 untuk seluruh kapal nanti di tahun 5. http://nihlawati.blogspot.com/2009/03/artikel-lingkungan.


2016 diharapkan dapat mencegah munculnya spesies invasif, html
sehingga kerusakan lingkungan yang berdampak negatif terhadap sumber ; http://www.maritimeworld.web.id/2014/05/sistem-air-
biota laut dan kesehatan manusia serta ekonomi bisa dihindari. balast-di-kapal-dan-berbagai-permasalahanya.html
**Penulis adalah Pengajar BP3IP Jakarta

16
Inforial

KUNJUNGAN PEMASARAN DAN PROMOSI DIKLAT KEPELAUTAN


’BP3IP Menjangkau Samarinda melalui Diklat Kepelautan’

D
i awal tahun 2017, Balai Besar itulah BP3IP hadir di Samarinda untuk Regulasi III/6 untuk Electro Technical
Pendidikan Penyegaran dan menjangkau pelaut-pelaut Nusantara. Officer (ETO), dan Regulasi III/7 untuk
Peningkatan Ilmu Pelayaran Electro Technical Rating (ETR). Selain ETO
Dalam kesempatan yang sama, Kepala dan ETR bagi pelaut perwira pemegang
(BP3IP) Jakarta pada tanggal 18
Kantor KSOP Samarinda yang diwakili sertifikat ATT I, II dan III yang bekerja di
Februari 2017 kembali melakukan
oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha atas kapal diberikan kesempatan untuk
kegiatan pemasaran dan promosi Diklat
Hanif Kartika Yudha, S.Sos., M.M.Tr memiliki sertifikat Marine High Voltage
kepelautan ke pulau Kalimantan tepatnya
menyambut positif kunjungan dari Tim (MHV). Hal ini pun telah diatur dalam
di kota Samarinda. Dalam kunjungan
BP3IP, karena selama ini pelaut-pelaut di Peraturan Menteri Perhubungan Nomor
menyambangi perusahaan-perusahaan
Samarinda kurang mendapatkan informasi : PM 70 Tahun 2013 tentang Pendidikan
pelayaran di Samarinda yang difasilitasi
mengenai ketentuan terbaru khususnya dan Pelatihan, Sertifikasi serta Dinas
oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
mengenai sertifikasi sehubungan dengan Jaga Pelaut pada pasal 43 dan 44, yang
Pelabuhan (KSOP) Samarinda dihadiri pula
pemberlakuan STCW 1978 Amandemen mewajibkan seorang electrician memiliki
oleh perwakilan dari Indonesian National
2010. Hal ini diperlukan untuk sertifikat ETO dan ETR.
Shipowners’ Association (INSA) cabang
menciptakan sinergi yang harmonis antara
Samarinda. Sebagaimana disampaikan
penyelenggara Diklat, KSOP dan tentunya Penyelenggaran Diklat ini sendiri
oleh Direktur BP3IP Capt. Mulder Mustafa,
dengan para perusahaan pelayaran. Yang berpedoman pada kurikulum yang
S.E., M.Mar dalam sambutannya, bahwa
terpenting adalah harus on the track, tertuang dalam Peraturan Kepala Badan
kunjungan Tim BP3IP kali ini selain
sesuai dengan aturan yang berlaku. Pengembangan SDM Perhubungan
bertujuan untuk mempromosikan layanan
nomor PK.10/BPSDMP-2016 tanggal 26
Diklat Kepelautan yang diselenggarakan Pada kesempatan tersebut Tim BP3IP pun September 2016.
di BP3IP juga bertujuan untuk menjalin menyampaikan mengenai Diklat Transisi
hubungan yang lebih komunikatif antara Electro Technical Officer (ETO), Transisi Tentunya diharapkan dengan penerapan
BP3IP sebagai penyelenggara Diklat Electro Technical Rating (ETR) dan Marine sistem pendidikan dan pelatihan Diklat
dengan pengguna jasa layanan (end user). High Voltage (MHV) yang akan segera Kepelautan sesuai dengan ketentuan
Ditambahkan Mulder, bahwa kegiatan ini diselenggarakan di BP3IP Sunter Jakarta terbaru yaitu STCW 1978 Amandemen
merupakan upaya proaktif BP3IP untuk Utara. Dalam STCW 1978 amandemen 2010 maka juga dapat meningkatkan
terus memberikan pelayanan terbaik 2010 juga mengatur ketentuan mengenai kualitas pelaut-pelaut Indonesia sehingga
kepada pengguna jasa layanan Diklat, sertifikat kepelautan yang baru yaitu untuk dapat bersaing secara Internasional.
yang salah satunya adalah dengan cara jabatan electrician di atas kapal. Hal ini SAMUDERA / Tim
‘mendekat’ kepada pelanggan dan untuk sebagaimana tercantum dalam Bab III

17
Standing Order

Kontribusi IMO terhadap Keselamatan Maritim se-Asia Pasifik


24/03/2017

I
nternational Maritime Organization Organization (IHO), dan Secretariat of the International Maritime and Aerospace
(IMO) ikut berpartisipasi dalam Pacific Community (SPC). Para peserta Exhibition 2017 di Langkawi, Malaysia
pertemuan tahunan para pimpinan ini membicarakan tentang kegiatan- sehingga sekaligus menjadi ajang
Keamanan Maritim se-Asia Pasifik di kegiatan yang diselenggarakan oleh Asia bertukar gagasan dalam kerangka
Langkawi Malaysia. Pertemuan yang Pacific Heads of Maritime Safety Agencies rencana kerjasama di kawasan Asia
diadakan dari tanggal 20 – 24 Maret (APHoMSA) dalam mendukung kebijakan Pasifik. Perwakilan dari IMO dihadiri oleh
2017 itu dihadiri oleh 24 negara anggota IMO yakni pelayaran yang aman dan ketua Komite Kerjasama Teknis IMO, Mr.
IMO termasuk para pengamat dari selamat serta perlindungan lingkungan laut Zulkurnain Ayub dan didampingi oleh IMO
International Association of Marine Aids terutama didalam kawasan Asia Pasifik. officials dari Komite Keselamatan Maritim.
to Navigation and Lighthouse Authorities Acara ini bertepatan pula dengan agenda SAMUDERA / HBD
(IALA), International Hydrographic
18
One Hour Notice

Modernisasi Peralatan GMDSS Berlanjut

P
eninjauan ulang dan modernisasi mengembangkan rencana modernisasi (LRIT), dan SAR, termasuk harmonisasi
terhadap peralatan GMDSS peralatan GMDSS untuk disetujui oleh antara SAR laut dan udara. Agenda sidang
diatas kapal terus digiatkan oleh Komite Keselamatan Maritim (MSC). ini dibuka oleh Sekjen IMO Kitack Lim
International Maritime Organization (IMO) Selain itu, sidang ini memiliki agenda untuk dan diketuai oleh Mr. Ringo Lakeman dari
dalam agenda sidang ke-4 Sub Komite menyiapkan amandemen SOLAS untuk Belanda.
Navigasi, Komunikasi dan SAR tanggal 6 – mendukung sistem satelit mobile secara SAMUDERA / HBD
10 Maret 2017 lalu. Sebagaimana diketahui regional maupun global.
bahwa persyaratan GMDSS dalam SOLAS Dalam mendukung sistem e-navigation,
Chapter IV telah diberlakukan sejak tahun disepakati pula agenda-agenda seperti
1988 untuk memastikan adanya sistem berikut: tinjauan teknis usulan rute navigasi
komunikasi terintegrasi menggunakan kapal; fungsi dan pengoperasian sistem
satelit dan sistem radiokomunikasi Long Range Identification and Tracking
pantai. Sidang ini bertujuan untuk
19
Inforial

RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT) KOPERASI PEGAWAI SEJAHTERA


’Bersama Membangun Kesejahteraan’

S
esuai dengan amanat Undang kurangnya satu kali dalam setahun, maka BP3IP Sunter Podomoro Jakarta Utara
Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Koperasi Pegawai Sejahtera Balai Besar menyelenggarakan acara RAT Koperasi
Perkoperasian bahwa pengurus/ Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Pegawai Sejahtera BP3IP Tahun Buku
koperasi wajib menyelenggarakan Rapat Ilmu Pelayaran (BP3IP) pada tanggal 2016. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh
Anggota Tahunan (RAT) sekurang- 24 Februari 2017 bertempat di Aula anggota Koperasi Pegawai Sejahtera,
Pengurus, Pengawas,
serta undangan dari
Suku Dinas Koperasi
Jakarta Utara.
Dalam sambutannya,
Kepala Bidang Usaha
Dra. Woro Hesti
Indrawati, M.Sc yang
pada kesempatan
tersebut mewakili
Direktur BP3IP
mengharapkan agar para
anggota koperasi lebih
berperan aktif dalam
berkontribusi melalui
kegiatan usaha koperasi.
Lebih lanjut disampaikan
kepada pengurus
koperasi untuk terus
20
koperasi Sejahtera setelah pajak di tahun
2016 mengalami kenaikan sebesar 30,5%
dibandingkan dengan pendapatan kerja
tahun 2015, dengan pendapatan terbesar
adalah dari kegiatan usaha koperasi.
Dengan demikian maka pembagian Sisa
Hasil Usaha (SHU) tahun buku 2016
yang dibagikan kepada anggota koperasi
mengalami kenaikan dari SHU tahun
sebelumnya.
Setelah penetapan/pengesahan
persetujuan laporan pengurus dan
pengawas oleh seluruh anggota koperasi
pegawai Sejahtera, maka acara pada hari
itu ditutup pembagian SHU kepada anggota
koperasi. Kebersamaan yang senantiasa
mengoptimalkan dan mengembangkan Sejahtera dituntut untuk fokus terhadap
perlu terus dibina tidak hanya untuk lebih
kegiatan usahanya secara efektif, efisien kegiatan usahanya, namun jangan sampai
mempererat rasa kekeluargaan sebagai
dan transparan. Demi kemajuan koperasi, mengesampingkan pelayanan prima untuk
keluarga besar BP3IP Jakarta namun
maka untuk ke depannya perlu melakukan memberikan kepuasan kepada pelanggan
diharapkan pula untuk kesejahteraan
terobosan-terobosan layanan sehingga yang dalam hal ini adalah kepada anggota
bersama.
dapat meningkatkan pendapatan usaha koperasi selaku pemilik koperasi Sejahtera.
koperasi yang tentunya akan meningkatkan SAMUDERA / Tim
kesejahteraan anggota. Acara kemudian dilanjutkan dengan
laporan pertanggungjawaban pengurus
Senada dengan yang hal tersebut, dan pengawas untuk tahun Buku 2016
perwakilan dari Suku Dinas Koperasi oleh Ketua Koperasi Arif Rahman,
Jakarta Utara Wachyu Susilo Hadi M.Si, M.Mar.E. Dalam laporannya, ia
menyampaikan bahwa meskipun koperasi menyampaikan bahwa pendapatan kerja

21
Tokoh

ACHMAD, M.Mar.E
‘Mengajar dengan Menitipkan Motivasi sebagai Bentuk Tanggung Jawab pada Sang
Pencipta’

T
etap bugar di usianya yang ke-68 menuturkan bahwa banyak suka duka duapuluh nya. Tapi Alhamdulillah,
dan kerap melontarkan candaan- yang dialaminya. Lulus dari AKPELNI pada semuanya berjalan lancar”.
candaan ringan yang senantiasa tahun 1971, Achmad muda pun mengejar
menghangatkan suasana, membuat sosok keinginannya berlayar melanglang buana Menginjak tahun ke-19 ia bekerja di PT.
seorang Ahmad selalu diingat dimanapun mengarungi Samudera hingga ke Eropa. Rukindo, dengan berbagai pertimbangan
beliau berada. Hingga kini ayah dari tiga Seiring berjalannya waktu, keputusan Achmad mengajukan pensiun dini
orang putri dan eyang dari empat cucu untuk menetap di darat diambilnya ketika dikarenakan perusahaan tempatnya
ini pun selalu terlihat semangat menjalani anak pertamanya masuk SMP (Sekolah bekerja tersebut terkena dampak krisis
segudang rutinitasnya sehari-hari, Menengah Pertama – red). “Sudah moneter. “Pusing juga sebenarnya. Saya
termasuk masih menyempatkan waktu saatnya, supaya bisa lebih sering ketemu mikir setelah keluar dari perusahaan
untuk melaksanakan tugas mengajar di keluarga di rumah”, demikian alasannya. saya mau kerja kemana supaya ada
BP3IP. “Saya jam 6 pagi biasanya pendapatan, darimana carinya untuk hidup
sudah standby di kampus Setelah bekerja di PT. Rukindo sehari-hari. Apalagi kebetulan pada saat
menunggu panggilan dari (Pengerukan Indonesia – red) itu, anak pertama dan anak kedua saya
Pasis”, demikian ujarnya. banyak hal yang dirasakan masih pada kuliah di Bandung dan Bogor,
Achmad ternyata harus jadi berat pastinya buat saya dan keluarga.
Mengenang masa- mengalami penyesuaian. Jadi, saya bilang sama istri, terpaksa
masa awal karirnya “Pokoknya sangat terasa mantab (makan tabungan – red)”, cerita
sebagai pelaut, Achmad perbedaannya. Istri harus Ahmad yang langsung diiyakan oleh sang
pandai-pandai mengatur isteri tercinta.
keuangan keluarga supaya
tidak minus. Ketika
masih berlayar 14 Tahun Mengajar di BP3IP
ke Eropa di
tahun 1978 Berbicara mengenai sekolah kepelautan
gaji saya menurut Achmad, ada banyak perubahan
hampir yang dirasakan. “Acuannya kalo Diklat
600 ribu, itu yah dari dulu STCW. Di tahun 1978,
pendidikan kepelautan gak karuan-
karuan, bahkan tempat sekolahnya bisa
di rumah bisa di tempat kursus pokoknya
sementara bisa dimana saja. Sekitar tahun 2000-an
di tahun 1980 setelah STCW 1978 diamandemen pada
gaji PNS yang tahun 1995, maka pendidikan kepelautan
saya terima terlihat sudah mulai lebih tertib. Sekolah-
saat itu sekolah pelayaran pun diatur dan diawasi
h a n y a sistem pendidikannya. Makin ke sini,
satu per dengan adanya Amandemen 2010 maka
aturan yang diberlakukan lebih ketat,
misalnya adanya ancaman downgrade
untuk sekolah-sekolah swasta yang tidak
memenuhi persyaratan. Sama halnya
dengan BP3IP, banyak perubahan
22
hingga kini. Gedungnya sudah bagus
jauh sekali perbandingannya ketika saya
mengajar dulu. Belum lagi ditambah
lab/simulatornya, semuanya sudah
sangat kekinian. Tinggal bagaimana
penggunaannya bisa dioptimalkan untuk
pembelajaran. Dalam pengertian yang
mengajarkan yah tentunya harus paham
juga menggunakan simulator tersebut”.
Achmad pun menceritakan awal mula
dirinya berkecimpung menjadi pengajar.
“Kalau diingat-ingat, bisa dibilang saya itu
memang gemar mengajar. Ketika masih di
kapal, saya minta white board diletakkan
di control room tujuannya supaya jika ada
yang bertanya saya langsung bisa jelasin
di white board itu”, ujarnya.
Di sela-sela kesibukannya mengurus bisnis
yang didirikannya bersama sang adik,
Achmad masih setia meluangkan waktu
untuk mengajar di BP3IP. “Saya masih
ingat di tahun 2003, honor pertama yang
saya terima kala itu dari hasil mengajar di
tingkat V adalah 220 ribu. Diitung-itung lha
kok sepertinya habis untuk bensin, tapi
tetap disyukuri supaya ada berkahnya”,
kenang Achmad.
Lebih dari satu dasawarsa mengajar
di BP3IP, diakui Achmad tidak pernah
sedikitpun terlintas perasaan jenuh untuk
masuk kelas. “Selalu ada cerita yang
tidak pernah usang untuk di-share
kepada Pasis. Meskipun mungkin
mereka sudah pernah ketemu saya
di tingkat V, eh tiga tahun berikutnya
ketemu lagi di tingkat IV, sampai-
sampai tidak terasa ketemu lagi di
Bon Voyage (acara pelepasan Diklat
Pelaut Tingkat I BP3IP - red)”, ujarnya
lagi.

Mengajar dengan Menitipkan


Motivasi
Harus ada nilai tambah yang
ditanamkan kepada siswa bahwa
sekolah tidak hanya cukup dengan

23
berbekal sertifikat. Siswa harus dimotivasi sehingga
timbul keinginan dari dalam dirinya sendiri untuk DAFTAR RIWAYAT HIDUP
pengembangan diri, dengan lebih banyak belajar lagi
sehingga ilmunya bertambah dan wawasannya juga NAMA LENGKAP : ACHMAD, M.Mar.E
bertambah. Jadi bukan hanya sekedar jabatan Chief TEMPAT TANGGAL LAHIR : BLORA, 28 JANUARI 1949
Engineer saja yang melekat, namun seyogyanya ALAMAT : JL. BATU KRAMAT NO.41C RT.010/RW.05
mampu membuktikan kualitas seutuhnya dari seorang BATU AMPAR KRAMAT JATI JAKARTA
Chief Engineer. TIMUR
AGAMA : ISLAM
“Bagi saya pribadi, mengajar itu tidak semata-mata HOBI : BADMINTON, TENNIS, JOGGING,
MEMBACA BUKU
hanya memberi ilmu kemudian selesai. Akan tetapi
saya juga menitipkan motivasi kepada siswa, karena RIWAYAT PENDIDIKAN
hal itu adalah bentuk tanggung jawab saya kepada sang 1. AKADEMI PELAYARAN NIAGA INDONESIA (AKPELNI) - SEMARANG
pencipta. Kurang lebih seperti itulah esensi mengajar 1971
bagi saya, ada nilai ibadahnya,” ujarnya. 2. IJAZAH AMK IS – JAKARTA 1978
3. IJAZAH AMK B – JAKARTA 1985
Ditambahkan Achmad, bahwa pendekatan motivasi 4. IJAZAH AMK C – BP3IP JAKARTA 1990
5. SERTIFIKAT AHLI TEKNIKA TINGKAT I (ATT I) – BP3IP JAKARTA
kepada Pasis untuk tiap grade pasti berbeda-beda.
(PEMUTAKHIRAN STCW 1978 AMANDEMEN 1995) 2002
Untuk tingkat dasar IV dan V biasanya dimotivasi dalam 6. SERTIFIKAT AHLI TEKNIKA TINGKAT I (ATT I) – BP3IP JAKARTA
hal peningkatan kesejahteraan. Kalimat yang biasa saya (PEMUTAKHIRAN STCW 1978 AMANDEMEN 2010) 2016
sampaikan ke mereka, Kalau ijazah kalian gak naik yah
gaji kalian juga segitu-gitu ajah, jangan berharap bakal RIWAYAT PEKERJAAN
1. PENGAJAR BP3IP – JAKARTA 2003 – Sekarang
ada peningkatan kalo gak usaha.
2. DIREKTUR PT. SUBUR MITRA MANDIRI – JAKARTA (Spare Parts Supply
Jangan Pernah Alergi dengan Bahasa Inggris & Maintenance Services untuk Perkapalan dan Industri Sub Dealer Genset
Merk : FG Wilson, Engine : Perkins – England) 2002 - Sekarang
Melihat sarana dan prasarana serta silabus yang 3. ENGINEERING MANAGER PT. ARMITINDO MULTI NIAGA NUSANTARA
JAKARTA (Spare Parts Supply & Maintenance Services untuk perkapalan
diterapkan saat ini, menurut Achmad sudah bagus
dan Industri) 2000 - 2002
karena buktinya Indonesia masuk dalam daftar white 4. ASST. BUSINESS MANAGER PT. HORIGUCHI ENGINEERING
list. Ini berarti barometernya sudah benar on the track INDONESIA KARAWANG (Engineering & Repairing Services untuk
sesuai dengan STCW amandemen 2010. Namun yang perkapalan dan industry) 1999 - 2000
perlu diperhatikan adalah apakah outputnya dalam hal 5. PT. (PERSERO) PENGERUKAN INDONESIA / PT. RUKINDO
(Pengerukan Laut & Reklamasi Pantai) 1980 - 1999
ini adalah lulusan telah memadai? Menurut Achmad
6. PRODUCTION SUPERVISOR PT. FAIRCHILD SEMICONDUCTOR
ada hal yang perlu dicermati sehubungan dengan output INDONESIA 1979 - 1980
yaitu lulusan pelaut. Sebagai contoh, semua buku-buku 7. MASINIS II MV. TWADIKA, MV. DAYAKA EMPAT PT. SAMUDRA
panduan di atas kapal menggunakan bahasa Inggris. INDONESIA 1978 - 1979
Jadi mau tidak mau, suka tidak suka penguasaan 8. MASINIS IV s.d KKM MV. PARIAMAN PT.PELUMIN 1972 - 1978
9. MASINIS IV MV. KANGEAN PT. SAMUDERA JAYA LINE 1971 - 1972
terhadap bahasa Inggris tidak boleh di bawah standar.
Jika paham isi dari buku tersebut tentunya akan dapat PELATIHAN PROFESIONAL
menyerap teknologi kapal, sehingga jika ada trouble 1. PELATIHAN ISM ( INTERNATIONAL SAFETY MANAGEMENT) CODE –
di kapal langsung bisa diatasi. Jangan dikit-dikit CIPANAS (1996)
minta dikirim teknisi dari darat. Tentunya hal ini akan 2. TRAINING ATTESTATION IN THE SCOPE OF THE INTERNATIONAL
SAFETY MANAGEMENT CODE – JAKARTA (2002)
merepotkan perusahaan karena berdampak pula pada
3. CERTIFICATE IMPROVEMENT OF COMPETENCY FOR LECTURER –
operasional kapal, dan bukan tidak mungkin berdampak JAKARTA (2004)
pada performa si pelaut yang bakal dinilai jelek oleh 4. CERTIFICATE TRAINING COURSE FOR INSTRUCTORS, CURRICULUM
perusahaan. Maka dari itu, menurutnya nilai tambah IMO MODEL COURSE 6.09 – JAKARTA (2004)
yang dapat menentukan mutu pelaut salah satunya 5. CERTIFICATE TRAINING ON ASSESSMENT, EXAMINATION AND
CERTIFICATION OF SEAFARERS, ACCORDING TO IMO MODEL
adalah penguasaan bahasa Internasional, jadi jangan
COURSE 3.12 CURRICULUM – JAKARTA (2004)
alergi dengan bahasa Inggris. 6. CERTIFICATE TRAINING OF TRAIN THE SIMULATOR TRAINER AND
ASSESSOR, BASED ON THE IMO MODEL COURSE 6.10 – JAKARTA
SAMUDERA / Tim
(2016)

24
Inforial

PENGUKUHAN ANGGOTA DEWAN PENGUJI KEAHLIAN PELAUT


’Inovatif dan Produktif dalam Menyesuaikan Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Teknologi dan Informasi’
15 orang, dan Tenaga Penguji Keahlian “Saya percaya bahwa anggota Dewan
Pelaut Perikanan sebanyak 90 orang yang Penguji Pelaut akan kembali bertugas
seluruhnya akan dikukuhkan di 3 wilayah dengan berbekal kompetensi dan
yaitu di Jakarta, Semarang dan Makassar. kepercayaan diri yang dimiliki dan
diharapkan dapat menyokong rencana
Menurut Dirjen Tonny, kehadiran tenaga strategis dan komitmen pemerintah dalam
penguji kepelautan memiliki peran penting mencapai visi Indonesia sebagai poros

D
dan strategis untuk menghasilkan para maritim dunia,” pesan Dirjen Tonny kepada
irektur Jenderal Perhubungan pelaut yang andal dan dapat bersaing di para peserta pengukuhan.
Laut selaku Pembina Dewan pasar kerja baik di dalam negeri maupun
Penguji Keahlian Pelaut, Ir. internasional. Selanjutnya Dirjen Hubla juga
A. Tonny Budiono, MM mengukuhkan menyebutkan bahwa ke depannya ujian
“Acara pengukuhan keanggotaan para keahlian pelaut akan diterapkan melalui
keanggotaan Dewan Penguji Keahlian tenaga penguji kepelautan ini merupakan
Pelaut (DPKP), Pelaksana Ujian sistem E-Maritim sehingga diharapkan
momentum yang membanggakan sekaligus dapat lebih meningkatkan obyektivitas,
Keahlian Pelaut (PUKP) dan Penguji menjadi motor penggerak utama dalam
Kepelautan untuk masa bakti tahun 2016 efektivitas dan efisiensi.
meningkatkan kualitas SDM transportasi
- 2017 di Lingkungan Direktorat Jenderal laut yang memiliki daya saing, profesional Sebagai informasi, acara pengukuhan
Perhubungan Laut (7/2/2017) bertempat dalam persaingan global khususnya dunia keanggotaan DPKP, PUKP dan Penguji
di Ruang Nanggala Gd. Cipta Lt. 7 Kantor Internasional,” kata Tonny. Kepelautan tersebut secara simbolis
Pusat Kementerian Perhubungan Jakarta. ditandai dengan penyematan pin oleh
Namun demikian, Tonny menambahkan, Direktur Jenderal Perhubungan Laut.
Sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal keberhasilan yang telah dicapai jangan
Perhubungan Laut Nomor HK.103/4/8/ membuat cepat berpuas diri melainkan “Saya memberikan apresiasi dan ucapan
DJPL-16 tentang Pengangkatan Tenaga harus terus berinovasi dan produktif dalam selamat kepada anggota yang dikukuhkan,
Penguji Keahlian Pelaut disebutkan bahwa menghadapi tantangan yang semakin berat semoga sukses di manapun di tempatkan
saat ini Ditjen Hubla memiliki sebanyak khususnya dalam era Masyarakat Ekonomi dengan tetap menjaga harkat dan martabat
594 Tenaga Penguji Keahlian Pelaut ASEAN dengan tetap menyesuaikan diri keluarga, institusi dan bangsa,” pungkas
yang terdiri dari Tenaga Penguji Keahlian terhadap perkembangan ilmu pengetahuan Tonny.
Pelaut Niaga sebanyak 489 orang, Tenaga teknologi dan informasi.
Penguji Keahlian Pelaut GMDSS sebanyak Sumber : -Humas Ditjen Hubla-
SAMUDERA / Tim

25
Serba Serbi

TAHUKAH ANDA?
‘Fakta tentang Balai Besar Pendidikan
Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran
(BP3IP)’

26
1. Hari Lahir BP3IP adalah tanggal 17 Januari 1949
Dalam buku Indie en de zee karangan J.P Nieborg disebutkan bahwa pada tanggal 17 Januari 1949 dibukalah secara resmi seko-
lah pelayaran yang bernama Herhalingscursus dengan lima pengajar bernama P.Out, H. Buggraaf, J.L Jobsis, J.W. Menting dan
H.Tromp. Dalam perkembangannya, pada tahun 1953 Herhalingcursus berganti nama menjadi KUTIP, kemudian tahun 1978 menjadi
Balai Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran , yang selanjutnya di tahun 2005 berkembang menjadi Balai Besar
Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran.

2. Menjadi Badan Layanan Umum (BLU) pada Tahun 2009


Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 7/KMK.05/2009 pada tanggal 19 Januari 2009, menetapkan BP3IP sebagai
Instansi Pemerintah yang yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) secara penuh. BP3IP adalah Unit
Pelaksana Teknis (UPT) pertama di Lingkungan Kementerian Perhubungan yang menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Dengan
menjadi BLU, maka BP3IP dalam kegiatannya memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa layanan Diklat Kepelautan didasar-
kan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

3. Bersertifikat ISO 9001:2008 sejak Tahun 2011


Penjaminan mutu dalam sebuah lembaga pendidikan adalah suatu hal yang harus dilaksanakan untuk menjamin proses yang
dijalankan bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada stakeholders. Dengan diperolehnya sertifikat ISO 9001:2008 dari
lembaga sertifikasi PT.SGS Indonesia pada November 2011 yang kemudian di re-sertifikasi pada November 2014, maka hal ini
menunjukkan bahwa BP3IP commit dan concern untuk melaksanakan proses penjaminan mutu secara konsisten .

4. Mempublikasikan hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) sejak Tahun 2014


Pengukuran kepuasan pelanggan menjadi hal yang tidak luput dari perhatian BP3IP. Hal ini sesuai dengan Pasal 2 PERMENPAN
RB NO.16 Tahun 2014 bahwa penyelenggara pelayanan publik wajib melakukan SKM secara berkala minimal 1 (satu) kali setahun,
sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan. Dan sejak tahun 2014 hingga kini BP3IP telah mempublikasikan hasil SKM tersebut,
dimana hasil survei menunjukkan kinerja layanan BP3IP dinilai baik oleh masyarakat.

5. Meraih Penghargaan Pelayanan Prima Utama di


Lingkungan Perhubungan Tahun 2016
Penilaian pelayanan prima sektor transportasi diadakan setiap dua
tahun sekali, dan dilakukan sejak tahun 2003, meliputi unit-unit
pelayanan publik baik unit pemerintahan, BUMN, maupun swasta.
Dengan mengusung motto pelayanan ‘FIRST’ (Friendly, Innovative,
Reliable, Simple and Transparent) membawa BP3IP meraih kategori
Prima Utama (nilai akhir ≥ 85 – 100) di lingkungan Perhubungan
Tahun 2016. Hal ini merupakan suatu peningkatan prestasi, dimana
sebelumnya di tahun 2014 BP3IP meraih ketegori Prima Madya (nilai
akhir ≥ 75 - < 85).

6. Meraih Penghargaan Kinerja Terbaik (Terbaik Per-


tama Unit Eselon II) di Lingkungan Kementerian Per-
hubungan Tahun 2016
Penghargaan ini diberikan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) di
Lingkungan Kemenhub yang selama ini telah melaksanakan tugas dan
fungsinya dengan baik. Di antaranya mengutamakan prinsip efektif,
efisien, ekonomis dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undan-
gan.

SAMUDERA / Tim

27
Inforial

EDUTAINMENT OUTBOUND :
‘Membentuk Solidaritas Antar Pelaut Indonesia’

D
alam rangka meningkatkan kegiatan motivasi yang diikuti oleh 253 yang terbaik dari kelompoknya masing
kemampuan Pasis baik secara orang Pasis Tingkat I dan II Nautika dan – masing. Disini terlihat sekali peran dari
individu maupun tim, mempererat Teknika, sementara keesokan harinya seorang leader dalam memberikan arahan
tali persaudaraan serta persatuan antar Minggu tanggal 19 Pebruari 2017 giliran kepada anggotanya, untuk menyelesaikan
Pasis, BP3IP Jakarta menyelenggarakan 455 orang Pasis Tingkat III dan IV Nautikalomba dengan cepat dan mengumpulkan
kegiatan motivasi kepada Perwira Siswa dan Teknika yang mendapat pelatihan poin sebanyak –banyaknya. Tim yang
(Pasis) Diklat Pelaut tingkat I, II, III & IV motivasi. yang kompak , selalu mendengarkan
bertempat di Telaga Cikeas pada tanggal 18 Udara yang sejuk dan cuaca yang cerah arahan dari leader dan bekerjasama
dan 19 Pebruari 2017. Kegiatan ini dibuka di hari pertama kegiatan yang bertajuk dengan baik itulah pemenangnya. Supaya
oleh Kepala Bidang Peyelenggaraan Edutainment Outbound ini dimulai pada kegiatan ini berjalan dengan lancar setiap
Capt. Dedtri Anwar, M.M, M.Mar yang pukul 07.30 sampai dengan 14.00 WIB, peserta wajib mentaati peraturan, menjaga
mewakili Direktur BP3IP Jakarta, dalam dengan permainan kelompok yang terdiri norma kesopanan, tidak boleh merokok
sambutannya beliau mengatakan bahwa dari 16-20 orang tiap kelompoknya yang dan tentunya ikut berpartisipasi dalam
seorang pelaut harus memiliki fisik yang memainkan 5 (lima) jenis permainan setiap kegiatan.
kuat, semangat yang tinggi, harus saling secara bergantian (rolling games), namun Sejumlah permainan dengan arahan tim
membantu sesama pelaut walaupun hal ini tidak menyurutkan semangat dan fasilitator dan motivator SKD Management
berbeda golongan,agama, suku, ras yang antusiasme peserta dalam mengikuti di bawah pimpinan Ir. Irvan Marthen,
berbeda baik tua maupun muda. “ Menjadi pelatihan tersebut. Hari kedua kegiatan M.M ini bertujuan untuk membangun
pelaut kalian harus memiliki fisik yang menjelang acara dimulai hujan mulai turun kerjasama tim namun dikemas secara fun,
kuat, semangat yang tinggi dan menjaga sehingga peserta harus berkumpul dalam sehingga setiap peserta bisa memberikan
persatuan. Dimanapun kalian berada satu tenda yang besar, panitia akhirnya ide atau kreativitas pada kelompoknya
harus tetap menjaga tali persaudaraan dan memutuskan untuk tetap melaksanakan masing – masing. Kerjasama yang solid
silaturahmi antar pelaut Indonesia”. kegitan tentunya dengan persetujuan dan mendengarkan instruksi dari leader
Kegiatan motivasi pasis ini dibagi dalam dari Peserta. Dengan memakai jas hujan tim menjadi kunci keberhasilan beberapa
2 (dua) sesi, yaitu sesi pertama di hari para Peserta dengan semangat mengikuti tim yang akhirnya menjadi pemenang I,
Sabtu tanggal 18 Pebruari 2017 berupa perlombaan dan berusaha menampilkan II dan III pada kegiatan tersebut. Untuk
28
memeriahkan suasana, dihadirkan hiburan dan Program Supardi Temmu, M.Si, kasih atas kerjasama para pasis dan
musik untuk menemani waktu rehat dan M.Mar.E menyatakan apresiasi atas panitia yang telah mendukung kelancaran
makan siang peserta. Gelak tawa serta semangat para peserta dalam mengikuti kegiatan dan dengan tertib mengikuti
menyanyi bersama semakin menambah kegiatan. Meskipun di hari pertama kegiatan kegiatan serta mentaati peraturan panitia
suasana akrab antar sesama peserta cuaca cukup cerah dan di hari kedua para sehingga tujuan dari kegiatan ini dapat
dan rasa lelah setelah mengikuti setiap peserta harus mengikuti kegiatan dalam tercapai.
kegiatan seakan hilang pada acara itu. keadaan hujan tetapi acara dapat berjalan SAMUDERA / Tim

Di akhir kegiatan, Kepala Seksi Rencana dengan baik dan tepat waktu, tidak lupa
Supardi Temmu menyampaikan terima

29
Selayang Pandang
Apa Kata Mereka,
‘Tentang BP3IP Saat Ini..........’
1. Wawan - Pasis ANT I
Dalam rangka meningkatkan kapabilitas saya sebagai pelaut yang dituntut untuk bisa
bekerja dengan maksimal dalam pekerjaan yang lebih besar tanggung jawabnya,
maka saya berdiri disini di salah satu institusi pendidikan pelayaran terbaik yang ada
di negeri ini.
Harapan saya untuk BP3IP adalah terus mempertahankan kualitas pendidikan dan
meningkatkan SDM tenaga pengajarnya.

2. Khairunas - Pasis ATT I


Kebetulan saya adalah ‘produk’ asli BP3IP yang mengambil ijazah dari Tingkat V
sampai sekarang Tingkat I. Ada kebanggaan dalam diri saya melihat BP3IP berkem-
bang sangat pesat setiap tahunnya. Dari zaman dulu ketika gedung nya masih
bertingkat 2 lantai sampai sekarang menjadi gedung berlantai 6, dari alat simulator
yang masih terbatas sampai alat simulator yang sekarang sudah canggih dan sesuai
dengan kebutuhan Pelaut saat ini.
Jelas sekali saya puas dengan segala perkembangannya, hanya saja diharapkan
dari segi pelayanan masih ada yang bisa di tingkatkan, baik itu dari pengelolaan
lahan yang terbatas, juga kemudahan pelayanan yang lebih dapat dioptimalkan.

3. Asih Purwani - Pegawai


Pertama kali saya bekerja disini tentunya jauh dari kondisi saat ini, bahkan bisa
dikatakan bila anda ingin menikmati suasana yang nyaman dan sunyi waktu awal
90-an masih bisa dirasakan. Seiring perkembangan zaman dan perkembangan
dunia pelayaran tentunya BP3IP juga berubah mengikuti zaman, saya bangga dan
salut menjadi saksi BP3IP bisa menjadi seperti ini. Profesi Pelaut saat ini menjadi
profesi yang lebih profesional dan makin dikenal seiring dengan adanya Poros
Maritim yang menjadi agenda kerja Presiden Jokowi.
Majulah bangsa ku, jayalah negeri ini dan bagi generasi muda terutama para pelaut
Indonesia hendaknya terus berpacu agar makin berkibar di Samudera.

4. Juana - Pegawai
Bagi anda para pembaca SAMUDERA mungkin tidak pernah terlintas dalam pikiran
anda jika melihat BP3IP saat ini. Masih lekat dalam ingatan, bahwa 2 dekade yang
lalu area Sunter tempat Sekolah Pelayaran BP3IP sekarang ini hanyalah sebuah
kawasan yang sepi dengan bangunan paling tinggi hanya berlantai dua.
Pada saat itu, peserta diklat yang bersekolah di sini pun dalam setahun jumlahnya
mungkin tidak lebih banyak dari jumlah pegawai BP3IP saat ini. Pesatnya perkemban-
gan BP3IP dengan makin bertambahnya ruangan kelas, makin canggihnya simulator
dan makin maraknya jumlah Pasis dari tahun ke tahun dapat dijadikan barometer
perkembangan dunia pelayaran serta kebutuhan Pelaut Indonesia terhadap peningka-
tan kompetensinya.

30
31

Anda mungkin juga menyukai