Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS JANABADRA


MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

HARI/TANGGAL : Sabtu, 25 Januari 2020

Deadline Jawaban : Sabtu, 25 Januari 2020

DOSEN : Dr. YAVIDA NURIM, M.Si., Ak., CA

SOAL 1:
Jelaskan, bagaimana paradigma hubungan antara konsumen dengan perusahaan berubah pada era
digital sebagai akibat dari upaya meraih operational excellence?
JAWABAN
Dikarenakan Manusia telah berkomunikasi dan berinteraksi di antara mereka sendiri sejak awal
waktu. Namun, dengan berlalunya waktu, media komunikasi telah berevolusi. Karena munculnya
teknologi dan internet, kita semua sampai saat ini menjadi konsumen digital. Bahkan cara bisnis
berinteraksi dengan konsumen mereka terus berkembang secepat kilat. Saat ini, saluran
komunikasi antara bisnis dan pelanggan mereka telah menjadi digital

SOAL 2:
Jelaskan efek dari e commerce terhadap market dan produk.
JAWABAN
1.Pengecer Online akan Lebih Fokus pada Konsumen.
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence telah membuat para pengecer online di dalam e-
commerce untuk bisa lebih fokus dengan apa yang diminta, diinginkan dan dibutuhkan oleh para
konsumen. Misalnya, melalui penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence, pengecer
online akan memahami barang-barang apa saja yang disukai oleh calon pelanggannya, apakah
permintaan pasar sudah sesuai dengan karakteristik produk mereka atau belum.
2.Beberapa Aplikasi di Ponsel Memudahkan Komunikasi antara Konsumen dan Pengecer Online.
Teknologi juga berperan sangat baik dalam mengembangkan aplikasi-aplikasi modern yang bisa
digunakan masyarakat modern dalam mengobrol melalui chat, telepon melalui aplikasi dan video
call. Beberapa aplikasi yang ada di ponsel telah memberi peluang bagi pengecer online untuk tetap
terhubung dengan konsumennya, meskipun mereka terpisahkan dengan jarak geografis yang
sangat jauh.
3.Media Sosial Memudahkan Penjual Memahami Pengalaman Pelanggan.
Media sosial bukan hanya membuat banyak orang lebih terhibur atau memudahkan proses
komunikasi. Namun, media sosial juga membantu para pengecer atau penjual online untuk
menampung pengalaman pelanggan yang diberikan oleh para konsumen melalui media sosial.
Situs-situs di dalam media sosial seperti, Facebook, Twitter atau Instagram telah memudahkan
para pelanggan untuk menyampaikan kritik dan saran yang mereka pikirkan kepada para produsen
atau penjual. Media sosial telah membuat kedua belah pihak ini menjadi lebih terikat dan
terkoneksi satu sama lain.
4.Pengiriman Produk atau Barang Menjadi Lebih Terjamin.
Kenyamanan harus tetap diprioritaskan dalam proses jual beli di dalam e-commerce. Seperti yang
sudah kami sampaikan di awal artikel, sebelum pada akhirnya e-commerce menjadi sangat
berkembang dan maju di Indonesia, banyak para konsumen yang merasa ketakutan untuk
berbelanja melalui e-commerce. Sederhananya, mereka takut jika pembayaran sudah dilakukan,
namun mereka tidak bisa menerima barang yang dibeli dalam kondisi yang baik atau tidak sesuai
dengan yang diharapkan. Dalam hal ini, e-commerce Indonesia telah bekerjasama dengan banyak
perusahaan pengiriman barang dan setiap perusahaan tersebut juga menggunakan teknologi yang
canggih untuk memberikan rasa aman atau jaminan kepada para pembeli online bahwa produk
atau barang yang mereka beli akan sampai dengan aman dan selamat. Teknologi yang digunakan
misalnya, konsumen dapat melacak keberadaan barang mereka dengan sangat mudah melalui
teknologi, bahkan konsumen juga akan mendapatkan beberapa notifikasi yang memberitahukan
posisi paket mereka.
5.Teknologi dan E-Commerce Membantu para Usaha Kecil.
Kemajuan teknologi telah membantu e-commerce untuk merangkul usaha-usaha kecil yang
tersebar di seluruh Indonesia. Ini membuat e-commerce Indonesia menjadi lebih bervariasi dan
para konsumen semakin memiliki banyak pilihan dalam menentukan barang atau produk yang
mereka inginkan. Secara tidak langsung, kondisi seperti ini juga akan membantu perekonomian
para usaha kecil. Pada tahun 2018, e-commerce di Indonesia tercatat mengalami pertumbuhan
sangat pesat, dan diperkirakan akan terus meningkat seiring berkembangnya jumlah pengusaha
dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tanah air.

SOAL 3:
Sistem informasi yang efektif harus mampu menyediakan informasi: akurat (free of errors), tepat
waktu (timely_tersedia bagi pembuat keputusan ketika informasi dibutuhkan), dan relevan
(berguna dan tepat sesuai dengan keputusan yang harus ditetapkan). Masalahnya adalah
bagaimana mengorganisir data antar divisi yang berbeda dalam perusahaan? Pada umumnya,
perusahaan bertumbuh secara terpisah tanpa perencanaan secara menyeluruh: akuntansi,
keuangan, produksi, SDM, penjualan, serta pemasaran mengembangkan sistem dan data sesuai
dengan kebutuhan masing – masing.
Tugas saudara adalah merancang sebuah data base yang dimulai dengan penjelasan aktivitas
perusahaan, hubungan antar divisi atau bagian dalam aktivitas perusahaan tersebut yang
digambarkan dalam aliran data atau dokumen, dan selanjutnya rancangan informasi yang
ditampilkan bagi users dalam aktivitas tersebut. Saudara dapat mengambil satu bagian dari
aktivitas sebagai ilustrasi (bukan seluruh perusahaan, jika memungkinkan).
JAWABAN
Alur database dalam bidang penjualan dalam hal pepemsana produk
Kepala bagian gudang akan mengecek jumlah stok setiap bahan penunjang sebelum persediaan
habis. Apabila diketahui bahwa persediaan telah menipis, maka kepala bagian gudang akan
melaporkan kepada koordinator produksi untuk melakukan pemesaan bahan kepada supplier. Pada
saat ini data tersebut hanya dalam bentuk arsip, belum terintegrasikan ke dalam suatu database.

START

CEK STOK

Jumlah stok
minimu

YA TIDAK

Melakukan order
ke suplier

Laporan
purcahasing order

END

Anda mungkin juga menyukai