Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BIOLOGI

PENGARUH SELEKSI ALAM TERHADAP PERUBAHAN


STRUKTUR TUBUH MAKHLUK HIDUP

DISUSUN OLEH:

Aliyyah Putri Ardya

Devina Aliyah Rahma

Meutya Dewi Salsabila

Putri Ayu Salsabila

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga karya tulis ini dengan judul “Pengaruh Seleksi Alam
Terhadap Perubahan Struktur Tubuh Makhluk Hisup” dapat diselesaikan dengan
baik.
Penyusunan karya tulis ini mendapatkan bantuan dari banyak pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terimakasih sebanyak – banyaknya kepada orang
tua, guru-guru, teman-teman, dan pihak lainnya yang telah memberikan bantuan
dan dukungan dalam proses penyusunan karya tulis ini.
Dalam pembuatan karya tulis, penulis menyadari bahwa masih terdapat
banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis mohon bantuan dari
berbagai pihak untuk memberikan kritik dan saran agar dapat menjadi pedoman
penulis untuk menjadi lebih baik lagi dalam membuat karya tulis.
Semoga karya tulis ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya,
sekiranya karya tulis yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun oang yang membacanya.

Palembang, 17 Januari 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Evolusi merupakan perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi


organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Proses terjadinya evolusi
memerlukan waktu yang sangat lama, yaitu ratusan, ribuan, bahkan jutaan tahun.
Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan
genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris
yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi
lebih umum dalam suatu populasi dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi
lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang
menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak
individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan
ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil
sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam.
Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin, namun
sebenarnya biologi evolusioner telah berakar sejak zaman Aristoteles. Namun
demikian, Darwin adalah ilmuwan pertama yang mencetuskan teorievolusi yang
telah banyak terbukti mapan menghadapi pengujian ilmiah. Sampai saat ini, teori
Darwin mengenai evolusi yang terjadi karena seleksi alam dianggap oleh
mayoritas komunitas sains sebagai teori terbaik dalam menjelaskan peristiwa
evolusi.
Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk
hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan
punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan
lingkungannya, dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk
mempertahankan hidupnya. Atau dapat juga di artikan proses di mana mutasi
genetika yang meningkatkan keberlangsungan dan reproduksi suatu organisme
menjadi (dan tetap) lebih umum dari generasi yang satu ke genarasi yang lain
pada sebuah populasi. Ia sering disebut sebagai mekanisme yang "terbukti sendiri"
karena:
 Variasi terwariskan terdapat dalam populasi organisme.
 Organisme menghasilkan keturunan lebih dari yang dapat bertahan hidup
 Keturunan-keturunan ini bervariasi dalam kemampuannya bertahan hidup dan
bereproduksi.
Kondisi-kondisi ini menghasilkan kompetisi antar organisme untuk
bertahan hidup dan bereproduksi. Oleh sebab itu, organisme dengan sifat-sifat
yang lebih menguntungkan akan lebih berkemungkinan mewariskan sifatnya,
sedangkan yang tidak menguntungkan cenderung tidak akan diwariskan ke
generasi selanjutnya.
Seleksi alam dalam sebuah populasi untuk sebuah sifat yang nilainya
bervariasi, dapat dikategorikan menjadi tiga jenis. Yang pertama adalah seleksi
berarah (directional selection), yang merupakan geseran nilai rata-rata sifat dalam
selang waktu tertentu. Kedua, seleksi pemutus(disruptive selection), merupakan
seleksi nilai ekstrem, dan sering mengakibatkan dua nilai yang berbeda menjadi
lebih umum (dengan menyeleksi keluar nilai rata-rata).. Ketiga, seleksi
pemantap(stabilizing selection), yaitu seleksi terhadap nilai-nilai ektrem,
menyebabkan penurunan variasi di sekitar nilai rata-rata. Hal ini dapat
menyebabkan organisme secara pelahan memiliki sifat yang sama.
Adaptasi merupakan struktur atau perilaku yang meningkatkan fungsi
organ tertentu, menyebabkan organisme menjadi lebih baik dalam bertahan hidup
dan bereproduksi. Ia diakibatkan oleh kombinasi perubahan acak dalam skala
kecil pada sifat organisme secara terus menerus yang diikuti oleh seleksi alam
varian yang paling cocok terhadap lingkungannya. Proses ini dapat menyebabkan
penambahan ciri-ciri baru ataupun kehilangan ciri-ciri leluhur.
Dari penjelasan di atas diketahui bahwa seleksi alam adalah salah satu faktor
pendorong terjadinya evolusi (teori darwinisme). Maka dari itu kami melakukan
praktik simulasi seleksi alam ini untuk mengetahui proses seleksi alam beserata
factor yang mempengaruhinya sebagai salah satu proses pembelajaran mengenai
materi tentang ‘Evolusi’.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari karya tulis ilmiah ini adalah
Apakah ada pengaruh seleksi alam dan adaptasi dalam terjadinya
evolusi?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian karya tulis ilmiah ini adalah
Untuk mengetahui pengaruh seleksi alam dan adaptasi dalam terjadinya
evolusi.

1.4 Manfaat Penelitia


Adapun manfaat dari penelitian karya tulis ilmiah ini adalah :
1. Sebagai alternatif pengobatan diabetes.
2. Sebagai metode pembelajaran bagi peneliti.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Evolusi
Evolusi merupakan proses perubahan secara perlahan dalam jangka waktu
yang sangat lama dan bisa mencapai ratusan, ribuan, hingga jutaan tahun. Hal ini
dapat dipicu oleh beberapa hal seperti seleksi alam dan adaptasi.
2.1.1 Evolusi Kosmik
Evolusi kosmik (universe evolution) adalah proses perubahan yang
terjadi pada lingkungan yang tiduk hidup (abiotik).
2.1.2 Evolusi Organik
Evolusi organik (evolusi makhluk hidup) adalah proses perubahan
yang terjadi pada lingkungan hidup (biotik) dari generasi ke generasi
berikutnya.

2.2 Adaptasi
Adaptasi merupakan kemampuan suatu organisme untuk menyesuaikan diri
dalam mengatasi tekanan lingkungan demi bertahan hidup.

2.3 Seleksi Alam


Seleksi alam merupakan proses seleksi sifat unggul oleh alam yang menjadi
penggerak utama dalam terjadinya evolusi dimana organisme yang paling mampu
bertahan hidup dapat berkembang biak dan mewariskan sifat unggul ke
keturunannya.
2.3.1 Seleksi
Seleksi adalah sistem penyaringan atau pemilihan untuk mendapatkan
yang terbaik.

2.3.2 Alam
Alam adalah permukaan bumi dimana tidak terdapat aktifitas manusia
atau lingkungan kehidupan yang masih natural.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Penelitian


3.1.1 Metodologi Pengumpulan Data
Adapun metode yang digunakan dalam pembuatan karya tulis ini
adalah sebagai berikut :
1. Metode Studi Pustaka
Data penelitian yang menjadi sumber karya tulis, diambil dari
artikel tersumber dari berbagai jurnal dan buku.
3.1.2 Metode Analisis Data
Analisis data yang diperoleh melalui penjelasan berupa data
berbentuk kalimat dan angka – angka.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di rumah peneliti di Jalan
Penelitian dilakukan pada tanggal 12 Januari 2020
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pengaruh Seleksi Alam Terhadap Perubahan Struktur Tubuh


Makhluk Hidup
Seleksi alam adalah proses perubahan kondisi alam dimana setiap makhluk
hidup dituntut untuk bisa beradaptasi dengan perubahan itu. Oleh karena itu,
setiap makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan.
Dan makhluk hidup yang bisa beradaptasi akan terus melanjutkan kehidupannya.
Di muka bumi ini, kondisi alam selalu berubah-ubah diakibatkan oleh
fenomena alam seperti meletusnya gunung berapi, tsunami, efek rumah kaca, dan
kebakaran hutan. Seiring dengan hal itu, makhluk hidup pun melakukan
perubahan untuk beradaptasi dalam menghadapi kehidupan selanjutnya.
Perubahan yang dilakukan oleh makhluk hidup dapat kita lihat pada masa
kini. Seperti tinggi badan manusia dan panjang leher jerapah. Jika kita perhatikan,
perubahan itu bukan disebabkan oleh lahirnya makhluk hidup baru. Melainkan
hasil dari adaptasi makhluk hidup itu sendiri.
4.2 Teori Darwin
Teori ini dikemukakan oleh Charles Robert Darwin (1809-1882). Beliau
mengatakan bahwa manusia berasal dari kera. Darwin menyebutkan bahwa
seleksi alam menyebabkan kepunahan mahluk hidup, sehingga tidak ada lagi
spesies tersebut setelahnya. Darwin
BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai