Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan kualitas pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar,
telah dilalukan pelatihan guru dan penyediaan bukubuku serta peralatan Ilmu Pengetahuan
Alam yang disebut dengan KIT Ilmu Pengetahuan Alam. Guru sekolah dasar diharapkan
mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berkualitas. Tugas tersebut menuntut guru
menguasai materi pelajaran, media pembelajaran, dan komponen lainnya khususnya dalam mata
pelajara Ilmu Pengetahuan Alam secara benar.
Konsep Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar perlu dipahami dengan benar. Menurut
Depdiknas (2000:1): Ilmu Pengetahuan Alam sebagai ilmu dapat didefinisikan sebagai proses
ilmiah, sikap ilmiah dan produk ilmiah. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai proses terdiri atas
berbagai keterampilan proses dasar seperti mengamati, mengukur, serta keterampilan proses
terpadu meliputi: merumuskan masalah, menarik kesimpulan. Ilmu Pengetahuan Alam
mempunyai peranan untuk menanamkan nilai sikap ilmiah seperti jujur, teliti, dan mampu
bekerjasama.
Salah satu inovasi yang menarik mengiringi perubahan paradigma tersebut adalah
ditemukan dan diterapkannya media pembelajaran IPA berupa KIT. Dalam suatu kegiatan
belajar mengajar tidak harus menggunakan metode dan media tertentu untuk mengajarkan suatu
materi pelajaran tetapi penggunaan media lebih ditekankan pada kebutuhan agar sesuai dengan
materi pelajaran. Mata pelajaran IPA berguna untuk mengembangkan penalaran yang dapat
membantu menjelaskan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. “Ciri-ciri
yang membedakan adalah pada sistem peralatan. Sistem peralatan pada pembelajaran dengan
alat-alat pembelajaran yang lebih sempurna, yaitu KIT murid, KIT Guru, dan buku petunjuk
guru sebagi panduan pembelajaran IPA secara inovatif dan kreatif” (Depdikbud, 2000: 19).
Faktanya masih banyak siswa belajar dengan apa adanya materi yang didapat dari guru,
bahkan banyak yang tidak memanfaatkan KIT IPA. Banyak siswa yang tidak memanfaatkan
sarana pembelajaran IPA yang disediakan, tidak dapat memanfaatkan media yang ada, padahal
keberadaan media KIT IPA yang disediakan sekolah sangat membantu terhadap materi yang
tidak didapat di buku paket dan mempraktikkan teori yang telah didapat dari guru. Pelajaran
IPA membutuhkan media yang cukup atau merata agar memudahkan siswa dalam mengadakan
demonstrasi. Guru diharapkan menggunakan atau mengoptimalkan media KIT IPA di sekolah
dengan baik.

1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Media KIT IPA?
1.2.2 Apa saja jenis dan fungsi Media KIT IPA?
1.2.3 Apakah kelebihan dan Kekurangan Media KIT IPA?
1.2.4 Bagaimana penerapan penggunaan KIT IPA dalam pembelajaran?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian media KIT IPA.
1.3.2 Untuk mengetahui jenis dan fungsi media KIT IPA.
1.3.3 Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan media KIT IPA.
1.3.4 Untuk mengetahui penerapan penggunaan KIT IPA dalam pembelajaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Media KIT IPA


a. Pengertian Media Pembelajaran
Pengertian media menurut Sri Anitah (2010: 4) adalah sebagai berikut: “kata media
berasal dari bahasa Latin medium adalah sesuatu yang terletak di tengah (antara dua
kutub atau antara dua pihak); atau suatu alat.” Banyak batasan yang diberikan oleh
para ahli tentang media menurut Association for Educational Communications
Technology (AECT) di Amerika yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2002: 3) media
pendidikan ialah segala bentuk saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan
pesan/informasi. Sementara itu Gagne yang dikutip Arief S. Sadiman, dkk, 2009:6):
“Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar”
Dari pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan, media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari guru ke siswa sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran terjadi dan berlangsung lebih efisien.
b. Pengertian Media KIT IPA
Dalam bahasa Inggris KIT adalah kotak, jadi KIT IPA adalah kotak yang berisi alat-
alat praktek IPA. Dalam KIT IPA tedapat bermacam-macam alat IPA antara lain: 1)
magnet adalah alat yang berfungsi menyangkut benda berat, pembuatan kompas; 2)
neraca adalah alat untuk mengukur suhu suatu benda; 3) termometer adalah alat
yang berfungsi sebagai pengukut suhu badan; 4) luv adalah alat yang berfungsi
untuk melihat benda kecil menjadi lebih besar; 5) pipet adalah alat yang berfungsi
mengambil larutan; 6) gelas kimia adalah alat yang berfungsi untuk mengukur dan
tempat larutan; 7) katrol adalah alat yang berfungsi untuk meringankan beban; 8)
alat-alat listrik dan lain-lain. Di dalam KIT IPA masih banyak lagi alat yang belum
disebutkan diantaranya adalah delapan yang sudah disebutkan di atas.
Shadely berpendapat alat peraga KIT Ilmu Pengetahuan Alam adalah kotak
yang berisi alat-alat Ilmu Pengetahuan Alam. seperangkat peralatan Ilmu
Pengetahuan Alam tersebut mengarah pada kegiatan yang berkesinambungan atau
berkelanjutan. Peralatan Ilmu Pengetahuan Alam yang dirancang dan dibuat ini
menyerupai rangkaian peralatan uji coba ketrampilan proses pada bidang studi Ilmu

3
Pengetahuan Alam. Sebagai alat yang dirancang dan dibuat secara khusus ini maka
dapat diartikan bahwa ”alat peraga Kit Ilmu Pengetahuan Alam merupakan suatu
sistem yang didesain atau dirancang secara khusus untuk suatu tujuan tertentu”
(Berta, 1996: 40).
Menurut Wibawa dan Mukti ”Media/alat peraga KIT Ilmu Pengetahuan
Alam atau loan boxes merupakan salah satu dari media tiga dimensi”. Media tiga
dimensi dapat memberi pengalaman yang mendalam dan pemahaman yang lengkap
akan benda-benda nyata. ”Loan boxes adalah kotak yang mempunyai bentuk dan
besarnya sesuai dengan keperluan”. ”Kotak ini diisi dengan item-item yang
berhubungan dengan unit pelajaran” (Hamalik, 1982: 157).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa alat peraga KIT Ilmu
Pengetahuan Alam adalah kotak yang berisi seperangkat peralatan yang digunakan
sebagai alat peraga dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang mempunyai
bentuk dan besaran sesuai dengan keperluan.

4
2.2 Jenis dan Fungsi Media KIT IPA

5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Media KIT IPA
Menurut Russeffendi, (2001:227) Kelebihan dan kekurangan penggunaan alat peraga dalam
pengajaran antara lain sebagai berikut :
1. Kelebihan penggunaan alat peraga yaitu :
a. Menumbuhkan minat belajar siswa karena pelajaran menjadi lebih menarik
b. Memperjelas makna bahan pelajaran sehingga siswa lebih mudah memahaminya
c. Metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak akan mudah bosan.
d. Membuat lebih aktif melakukan kegiatan belajar seperti :mengamati, melakukan
dan mendemonstrasikan dan sebagainya.
2. Kekurangan alat peraga yaitu :
a. Mengajar dengan memakai alat peraga lebih banyak menuntut guru.
b. Banyak waktu yang diperlukan untuk persiapan
c. Perlu kesediaan berkorban secara materiil

2.4 Penerapan Penggunaan KIT IPA dalam Pembelajaran

Kelas/Semester : IV/1
Tema : 5 Pahlawanku
Sub Tema : 1 Perjuangan Para Pahlawan
Pembelajaran : 1. IPA, IPS, dan Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar :

3.7 Menerapkan sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indera penglihatan.


4.7 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat cahaya.

Indikator :
4.7.1 Melakukan percobaan tentang sifat-sifat cahaya.
4.7.2 Membuat laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat cahaya.
4.7.3 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat cahaya.
Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan membaca teks cerita, siswa dapat melakukan percobaan tentang sifat-sifat
cahaya dengan tepat.
2. Dengan melakukan percobaan tentang sifat-sifat cahaya, siswa dapat membuat
laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat cahaya dengan lengkap.

18
3. Dengan melakukan percobaan tentang sifat-sifat cahaya, siswa dapat menyajikan
laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat cahaya dengan tepat.

Media atau alat bantu :

 3 karton tebal  2 cermin datar


 1 lilin  1 pensil
 1 senter  1 isolasi untuk seluruh kelas untuk
 1 gelas menempel karton sehingga bisa berdiri
tegak.

Langkah-langkah percobaan:
 Guru sebaiknya mempersiapkan perlengkapan percobaan sebelum kelas dimulai.
Perlengkapan dikelompokkan berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan
kelompok.
 Guru meminta satu perwakilan untuk mengambil perlengkapan percobaan.
 Siswa dan guru membuat kesepakatan tentang percobaan agar kegiatan bisa
berjalan dengan baik.
 Kelompok melakukan percobaan sesuai dengan prosedur yang ada pada buku
siswa.
Langkah kerja siswa:
1. Percobaan sifat cahaya merambat lurus
Lakukan percobaan menggunakan tiga karton tebal dan lilin. Lubangi bagian
tengah ketiga karton tersebut. Letakkan karton-karton dengan posisi tiga
lubang tersebut sejajar dengan cahaya lilin tepat di belakang lubang.
Perhatikan apa yang terjadi? Lalu, coba menggeser setiap karton sehingga
posisi setiap lubang menjadi tidak sejajar. Perhatikan perbedaanya!
2. Percobaan sifat cahaya menembus benda bening
Lakukan percobaan menggunakan cahaya matahari/cahaya senter,
gelas/bendabenda transparan/bening, benda-benda berwarna gelap, dan
benda-benda bening, tetapi berwarna. Letakkan peralatan seperti pada
gambar. Arahkan cahaya ke tembok berwarna putih. Perhatikan apa yang
terjadi.
3. Percobaan sifat cahaya dapat dipantulkan

19
Lakukan percobaan menggunakan dua cermin datar dan senter. Coba
pantulkan cahaya senter menggunakan cermin. Cobalah berbagai posisi
cermin yang berbeda dan gunakan lebih banyak cermin. Amatilah apa yang
terjadi pada cahaya pantul!
4. Percobaan sifat cahaya dapat dibiaskan
Lakukan percobaan menggunakan pensil yang setengah bagian panjangnya
berada di dalam gelas berisi air. Amati pensil dari sisi samping luar gelas.
Bagaimana penampakan dan besarnya pensil dibanding aslinya?
 Setiap siswa mencatat hasil percobaan pada tabel yang telah disiapkan.
 Di akhir laporannya siswa menuliskan kesimpulan. Siswa menyampaikan hasil
laporannya di kelompok masing-masing dan perwakilan bisa menyampaikannya
di depan kelas. Guru menambah informasi yang dibutuhkan sebagai penguatan.

Dari percobaan di atas kita telah menggunakan berbagai macam alat peraga dari
KIT IPA. Di bawah ini merupakan klasifikasi KIT IPA dari percobaan yang telah
dilakukan.

Klasifikasi media dan alat percobaan


Nama Barang Jenis Fungsi
Karton tebal - Sebagai benda yang tidak
tembus pandang
Lilin - Untuk memberikan efek
cahaya
Senter KIT Listrik Untuk memberikan cahaya
Gelas KIT Air Untuk menaruh air dan
sebagai benda transparan
Cermin datar KIT Optika Untuk memantulkan cahaya
Pensil - Sebagai obyek pengamatan
sifat pembiasan cahaya
Isolasi - Untuk menyatukan benda

20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Alat peraga KIT Ilmu Pengetahuan Alam adalah kotak yang berisi seperangkat
peralatan yang digunakan sebagai alat peraga dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
yang mempunyai bentuk dan besaran sesuai dengan keperluan. Jenis-jenis KIT antara lain
adalah KIT neraca, KIT air, KIT bunyi, KIT batu bara, KIT batuan mineral, KIT pesawat
sederhana, KIT magnet, KIT panas, KIT optika, KIT listrik, Carta, dan Torso (patung).

Kelebihan menggunakan KIT antara lain menumbuhkan minat belajar siswa,


memperjelas makna, memvariasikan metode dalam mengajar serta membuat siswa menjadi
lebih aktif. Selain itu, KIT juga memiliki beberapa kelemahan antara lain memerlukan
banyak waktu, menuntut guru untuk lebih kreatif dan perlu kesediaan secara materiil.

3.2 Saran
Demikian makalah ini kami susun, kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kata baik. Maka dari itu kami sangatlah membutuhkan
masukan dari pembaca untuk memperbaiki penyusunan makalah yang akan mendatang. Dan
kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca.

21
Daftar Pustaka

http://ovikns99.blogspot.com/2013/03/pengertian-dan-jenis-kit-ipa.html (Diakses pada 19


Oktober 2018. Pukul 10.21)

https://www.slideshare.net/potpotyazamhuri/jenis-kit-ipa (Diakses pada 19 Oktober 2018.


Pukul 10.30)

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.ums.ac.id/16420/2
/BAB_I.pdf&ved=2ahUKEwi20aGxiZbeAhXMs48KHe8BAuAQFjAGegQIAhAB&sqi=2
&usg=AOvVaw3JAc2eQOA9rZyskMbB7v5C (Diakses pada 21 Oktober 2018. Pukul
07.10)

22

Anda mungkin juga menyukai