PROPOSAL
Oleh
NOVYENTI
NIM : 1810121115301513
i
Institut Prima Nusantara
PERNYATAAN PERSETUJUAN
NIM : 1810121115301513
Bukittinggi,
Menyetujui,
i
Institut Prima Nusantara
PERNYATAAN PENGESAHAN
DEWAN PENGUJI
Ditetapkan : Bukittinggi
Tanggal Ujian : 02 Februari 2020
Mengetahui,
ii
Institut Prima Nusantara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulisi ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
Susu Ibu (ASI) pada Ibu Nifas di BPM “N” Tarusan Pesisir Selatan Tahun
2020”. Proposal penelitian ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir
sebagai salah satu syarat untuk mencapainya gelar Sarjana Terapan Kebidanan.
bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih terutama kepada dr. H. Bakhrizal, MKM selaku pembimbing yang telah
1. Ibu Hj Evi Susanti, S.ST, M.Biomed selaku Ketua Institut Kesehatan Prima
Nusantara Bukittingi.
2. Bapak Ns. Fauzi Asra, S.Kep, M. Keb selaku Rektor I Institut Kesehatan Prima
Nusantara Bukittingi.
4. Ibu Rulfia Desi Maria, S.SiT, M.Keb selaku Dekan Fakultas Kebidanan Institut
5. Ibu Ayu Nurdiyan, S.ST, M.Keb selaku Kepala Program Studi Sarjana Terapan
iii
Institut Prima Nusantara
7. Ibu Lisma Evareny, MPHP selaku penguji I
9. Ibu Kholilah Lubis S.ST, M.Keb selaku koordinator team pengelola proposal.
10. Bapak/Ibu dosen beserta staf Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Institut
11. Teristimewa untuk Keluarga Tercinta yang telah mambantu moril maupun
materil.
Penulis sangat menyadari bahwa proposal ini belum sempurna, oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun dari
berbagai pihak demi kesempurnaan proposal ini. Akhir kata penulis berharap
proposal ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan pihak yang telah
membacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
iv
Institut Prima Nusantara
Halaman
HALAMAN JUDUL
PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................................. i
PERNYATAAN PENGESAHAN .................................................................. ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vi
DAFTAR BAGAN ........................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
v
Institut Prima Nusantara
Nomor Tabel Halaman
2.1 Komposisi Kandungan ASI ......................................................... 14
5.1 Rata-Rata Kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada Ibu Nifas
Sebelum Diberikan Pudding Kacang Hijau di BPM “F”
Tarusan Pesisir Selatan Tahun 2019 ........................................... 51
5.2 Rata-Rata Kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada Ibu Nifas
Sesudah Diberikan Pudding Kacang Hijau di BPM “F”
Tarusan Pesisir Selatan Tahun 2019 ........................................... 51
DAFTAR BAGAN
vi
Institut Prima Nusantara
Nomor Bagan Halaman
2.1 Proses Menyusui ........................................................................ 23
DAFTAR GAMBAR
vii
Institut Prima Nusantara
Nomor Gambar Halaman
2.1 Kacang Hijau ............................................................................. 34
viii
Institut Prima Nusantara
BAB I
PENDAHULUAN
E. Latar Belakang
Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber makanan tunggal untuk bayi sampai
(PP) No. 33 tahun 2012 tentang pemberian ASI ekslusif (Kemenkes RI, 2012).
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI kepada bayi tanpa makanana dan
minuman pendamping (termasuk air jeruk, madu, air gula) yang dimulai sejak
bagi daya tahan tubuh bayi, pertumbuhan dan perkembangan bayi (Maryunani,
2015).
194 negara di dunia diberikan ASI eksklusif oleh ibu mereka. Menyusui
merupakan tonggak kelangsungan hidup anak dan dapat mencegah lebih dari
800.000 kematian per tahun pada bayi dan membantu dalam tumbuh kembang
1
Institut Prima Nusantara
serta mencegah penyakit akut dan kronis pada bayi seperti diare dan infeksi
ASI ekslusif tercantum dalam peraturan pemerintah (PP) No. 33 tahun 2012
tentang pemberian ASI ekslusif (Kemenkes RI, 2012). Menurut UNICEF dan
segera setelah lahir dan tidak diberi makanan apapun selain ASI selama 6 bulan
pertama kehidupan, tidak diberikan air, ataupun makanan lain, hanya ASI saja.
Dari 6 bulan hingga setidaknya 2 tahun, ASI harus tetap diberikan (UNICEF,
2016).
tersebut menemukan bahwa 44,2% ibu memberikan ASI secara Eksklusif pada
bayi. Sebesar 2,6% ibu menyusui dalam waktu 1 jam pertama setelah
ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Indonesia sebesar 29,5%, sedangkan
perhatian khusus karena Angka Kematian Bayi (AKB) masih tinggi, bahkan
tertinggi diantara negara-negara ASEAN. Hal ini tercatat AKB tahun 2015
2
Institut Prima Nusantara
yang mempunyai target untuk menurunkan AKB menjadi 24 per 1000 kelahiran
Selatan jumlah ibu nifas pada tahun 2017 sebanyak 1684 dari 18 Puskesmas
yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan, sedangkan salah satu puskesmas dengan
Kabupaten Pesisir Selatan, 2017). Untuk daerah Tarusan pada tahun 2018,
antara lain produksi ASI berkurang yang disebabkan oleh hormon dan persepsi
ibu tentang ASI yang tidak cukup. Faktor pengeluaran ASI dalam tubuh
dipengaruhi oleh dua hormon, yaitu prolaktin dan oksitosin. Untuk mengatasi
oksitosin yaitu dengan menyusui dini dijam-jam pertama karena semakin sering
puting dihisap oleh mulut bayi, hormon yang dihasilkan semakin banyak,
beberapa masalah, baik masalah pada ibu maupun pada bayi. Masalah dari ibu
yang timbul selama menyusui dapat dimulai sejak sebelum persalinan (periode
antenatal) sampai pasca masa persalinan lanjut. Masalah menyusui dapat pula
produksi ASI adalah psikologi ibu, anestesi, operasi, rangsangan puting susu,
3
Institut Prima Nusantara
hubungan kelamin, gizi ibu selama menyusui dan konsumsi obat-obatan
(Sutanto, 2018). Ibu yang tidak menyusui bayinya pada hari pertama menyusui
disebabkan oleh kecemasan dan ketakutan ibu akan kurangnya pengeluaran ASI
dan persepsi mereka tentang ketidakcukupan produksi ASI, sehingga ibu tidak
Agar ibu berhasil dalam memberikan ASI secara eksklusif, maka ibu
tidak memenuhi asupan gizi yang cukup, tentu kelenjer-kelenjer pembuat air
susu dalam payudara ibu tidak akan bekerja dengan sempurna dan pada
Salah satu upaya agar ibu berhasil dalam memberikan ASI secara
eksklusif adalah ibu yang sedang menyusui bayinya harus mendapat tambahan
dimakan seorang ibu yang sedang dalam masa menyusui tidak secara langsung
mempengaruhi mutu ataupun jumlah air susu yang dihasilkan. Akan tetapi jika
makanan ibu terus menerus tidak mengandung cukup zat gizi yang diperlukan
tentu pada akhirnya kelenjer-kelenjer pembuat air susu dalam buah dada ibu
tidak akan dapat bekerja dengan sempurna dan akhirnya akan berpengaruh
Pada kenyataanya, tidak ada makanan atau minuman khusus yang dapat
4
Institut Prima Nusantara
membantu meningkatkan kesehatan ibu menyusui dan membantu produksi ASI
(Wakhida, 2011).
mengandung zat-zat gizi. Kandungan zat gizi dalam 100 gram kacang hijau
adalah energi (345 kal), protein (22,2 g), lemak (1,2 g), karbohidrat (62,9g),
serat (4,1 g), kalsium (125 mg), fosfor (320 mg), zat besi (6,7 mg), vitamin A
(157 IU), vitamin B1 (0,64 mg), vitamin C (6 mg) dan air (10 g) (Mustakim,
2012).
Salah satu zat gizi yang terkandung dalam kacang hijau yang sangat
diperlukan oleh ibu selama masa laktasi adalah protein. Protein dapat
rusak atau mati. Sumber protein dapat diperoleh dari protein hewani dan protein
turut mengalami proses absorpsi melalui epitel gastrointestinal yang dialiri vena
pemecahan. Kandungan kacang hijau berupa vitamin B dan potein yang tinggi
akan mudah diserap ke dalam jaringan mukosa. Saat hipotalamus dan hipofise
mengatur kadar prolaktin dan oksitosin dalam darah, hormone ini diperlukan
5
Institut Prima Nusantara
Penelitian yang dilakukan oleh Wulandari (2017) tentang pengaruh
pemberian kacang hijau pada ibu nifas dengan kelancaran produksi ASI di BPM
Salah satu BPM yang ada di Kecamatan Koto XI Tarusan adalah BPM
“N” Tarusan, dimana ditemukan jumlah ibu nifas dari bulan Juli - Desember
nifas, mereka mengatakan bahwa ibu mengeluh ASI tidak keluar pada hari
pertama, masih sedikit pengeluaran ASInya dan ASI tidak lancar. Hasil
tentang pengaruh pudding kacang hijau terhadap kecukupan Air Susu Ibu (ASI)
pada ibu nifas di BPM “N” Tarusan Pesisir Selatan tahun 2020.
F. Rumusan Masalah
6
Institut Prima Nusantara
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah ‘’Apakah ada pengaruh
pemberian puding kacang hijau terhadap kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada
G. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada ibu nifas di BPM “N” Tarusan Pesisir
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui rata-rata kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada ibu nifas
b. Mengetahui rata-rata kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada ibu nifas
kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada ibu nifas di BPM “N” Tarusan
H. Manfaat Penelitian
7
Institut Prima Nusantara
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Responden
solusi alami dalam mengatasi tidak lancarnya pengeluaran ASI pada ibu
menyusui.
pedoman dalam melakukan penelitian pada mata kuliah yang lain serta
BAB II
8
Institut Prima Nusantara
TINJAUAN TEORITIS
1. Pengertian
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein,
mammae ibu dan berguna sebagai makanan bayi (Maryunani, 2015). ASI
dan minuman pendamping (termasuk air jeruk, madu, air gula) yang dimulai
sejak bayi baru lahir sampai dengan usia 6 bulan (Sutanto, 2018).
2. Komposisi ASI
adalah :
a. Kolostrum
9
Institut Prima Nusantara
2) Kolostrum ini disekresi oleh kelenjer payudara pada hari pertama
berwarna kekuningan.
ibu
antibody.
melindungi bayi.
nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi daripada ASI
matur.
10
Institut Prima Nusantara
9) Protein utama pada kolostrum adalah immunoglobulin (IgG, IgA
dan IgM) yang digunakan sebagai zat antibodi untuk mencegah dan
bayi.
lambung bayi yang berusia 1-2 hari. volume kolostrum antara 150-
yang tidak terpakai dari usus bayi yang baru lahir dan
11
Institut Prima Nusantara
dapat memberikan daya perlindungan bagi bayi sampai 6 bulan
pertama.
kalori/100 ml kolostrum.
tidak.
sebelum ASI matang, yaitu sejak hari ke-4 sampai hari ke-10.
Terjadai pada hari ke 4-10, berisi karbohidrat dan lemak dan volume
ASI meningkat.
4) Selama dua minggu, volume air susu bertambah banyak dan berubah
laktosa meningkat.
12
Institut Prima Nusantara
c. Air susu matur
dipanaskan.
5) Air susu yang mengalir pertama kali atau saat lima menit pertama
disebut foremilk.
dan handmilk
13
Institut Prima Nusantara
a) Antibodi terhadap bakteri dan virus
Tabel 2.1
Komposisi Kandungan ASI
3. Kandungan ASI
antara lain :
a. Air
lemak, protein, vitamin, mineral dan lain-lain. Jadi, bayi yang menerima
ASI tidak perlu menerima tambahan air putih atau sejenisnya. Bahkan,
14
Institut Prima Nusantara
b. Protein
mamalia lain. ASI juga mengandung asam amino seimbang yang sesuai
gram/100 ml, lebih rendah kadarnya dari susu mamalia lain. Kandungan
protein yang tinggi dalam susu mamalia lain dapat membebani ginjal
bayi yang belum matang. ASI mengandung kasein yang lebih rendah
sehingga jauh lebih mudah dicerna dibanding susu mamalia lain. ASI
c. Karbohidrat
bayi. ASI mengandung 7 gram laktosa per 100 ml, jauh lebih tinggi dari
susu lain dan merupakan sumber energi yang utama dan paling penting.
Jenis karbohidrat lain yang ada dalam ASI adalah oligosakarida yang
ASI mengandung 3,5 gram lemak per 100 ml. Lemak sangat
15
Institut Prima Nusantara
lemak ini sangat penting untuk perkembangan saraf dan visual
bayi/anak.
e. Vitamin
bayi juga memerlukan paparan sinar matahari pagi. Bayi yang tinggal di
daerah paparan sinar matahari sangat rendah atau daerah dengan musim
f. Mineral
efektif dibanding susu formula. Kandungan zat besi dalam ASI juga
zat besi dalam ASI, sementara bila mengkonsumsi susu formula hanya
g. Enzim
300 kali lebih banyak dibandingkan suus sapi. Selain lysozyme, ASI juga
mencerna karbohidrat).
4. Manfaat ASI
16
Institut Prima Nusantara
Menurut Sari (2014), manfaat dari pemberian ASI tersebut, antara
lain :
2) ASI juga melindungi bayi dari berbagai macam infeksi dan penyakit.
ketika menyusui.
3) Mencegah anemia defisiensi zat besi pada ibu nifas karena cepatnya
17
Institut Prima Nusantara
dari kadar prolaktin yang tinggi sehinga menekan FSH dalam
perlengkapan menyusui.
3) Mengurangi polusi.
berkualitas.
18
Institut Prima Nusantara
6) Membantu perkembangan otak
lain :
merangsang produksinya.
b. Berikan bayi, kedua belah dada ibu tiap kali menyusui, juga untuk
merangsang produksinya
c. Biarkan bayi mengisap lama pada tiap buah dada. Makin banyak dihisap
e. Ibu dianjurkan minum yang banyak (8-10 gelas/hari) baik berupa susu
maupun air putih, karena ASI yang diberikan pada bayi mengandung
banyak air
g. Ibu harus banyak istirahat dan banyak tidur, keadaan tegang dan kurang
h. Jika jumlah ASI yang diproduksi tidak cukup, maka dapat di coba
19
Institut Prima Nusantara
Bagi banyak wanita, perubahan payudara merupakan salah satu ciri
a. Estrogen
b. Prolaktin
melahirkan, segera susui bayi dan atau perah ASI dengan sering di
20
Institut Prima Nusantara
kisaran frekuensi 8-22 kali dalam 24 jam agar kadar hormon prolaktin
tetap tinggi.
sehingga pad ibu yang menyusui malam hari dapat beristirahat dengan
kehamilan alami.
c. Progesteron
plasenta tetap berada di dalam rahim setelah bayi lahir), produksi ASI
tidak meningkat hingga hari ke-3 bahkan hari ke-4 pasca kelahiran.
d. Oksitosin
Hormon oksitosin juga membuat saluran ASI lebih lebar sehingga ASI
21
Institut Prima Nusantara
hormon prolaktin, bahkan hormon ini dapat bekerja sebelum bayi mulai
menghisap.
tetapi ASI belum keluar karena pengaruh hormon estrogen yang masih
tinggi. Kadar hormon estrogen dan progesteron akan menurun pada saat
Penghisapan
yaitu :
a. Laktogenesis I
23
Institut Prima Nusantara
Pada fase ini, produksi ASI belum terlalu banyak karena ditekan oleh
b. Laktogenesis II
fase ini, kolostrum sudah mulai berubah menjadi ASI transisi. Aliran
diproduksi lebih banyak yang umumnya sudah terjadi pada hari ke-3 dan
c. Laktogenesis III/Galactopoiesis
Laktogenesis III mulai terjadi antara hari ke-8 hingga hari ke-10
pasca kelahiran. Dalam fase ini, bukan sistem kendali endokrin lagi
kendali lokal adalah seberapa sering ASI dikeluarkan dan seberapa baik
24
Institut Prima Nusantara
disusui langsung atau diperah) dan seberapa baik pengosongan payudara.
Jadi, bisa saja satu payudara tidak menghasilkan ASI sama sekali, tetapi
atau stroma). Jaringan kelenjer berisi banyak sekali kantong alveolus yang
dikelilingi oleh jaringan epitel otot yang bersifat kontraktif. Bagian dalam
alveolus dilapisi oleh selapis epitel. Susu dibentuk pada epitel kelenjer ini.
Air susu terbentuk melalui melalu dua fase, yaitu fase sekresi dan
kelenjer mammae. Pada fase kedua, air susu yang dihasilkan oleh kelenjer
oleh pengaruh progesteron pada sel kelenjer. Seusai partus, kadar hormon
25
Institut Prima Nusantara
keluarkan dari payudara maka semakin banyak ASI yang di produksi,
(Milk Ejection Reflex) atau Oxytocin Reflex merupakan tanda bahwa ASI
siap untuk mengalir dan membuat proses menyusui lebih mudah, baik bagi
bayi maupun ibu. Refleks pengeluaran ASI juga bisa terjadi saat ibu
mendengar, melihat atau bahkan hanya memikirkan sang bayi. Selain itu,
refleks pengeluaran ASI juga bisa terpicu dengan cara menyentuh payudara
atau area puting dengan tangan atau alat pompa ASI (Monika, 2018).
merasakan atau tidak sadar telah terjadi refleks pengeluaran ASI. Refleks
pengeluaran ASI bisa terjadi lebih dari sekali dalam satu sesi menyusui dan
biasanya ibu hanya merasakan refleks pengeluaran ASI yang pertama saja.
Awal pol menyusui bayi adalah menghisap dengan jeda yang pendek.
tanda bayi mengalami refleks pengeluaran ASI yang sangat kuat adalah
26
Institut Prima Nusantara
deras), sering melepaskan payudara, terdengar suara “klik” saat menyusu,
(Monika, 2018).
of Lactation/FIL).
sebelumnya.
d. Ibu mendorong cukup lama (lebih dari 1 jam) pada tahap akhir
persalinan.
27
Institut Prima Nusantara
e. Perdarahan lebih dari 500 ml per hari.
j. Obesitas (kegemukan).
28
Institut Prima Nusantara
mencolok, payudara yang berbentuk seperti tabung, areola yang sangat
pengeluaran ASI.
Banyak ibu merasa bahwa susu formula itu sama baiknya atau
malah lebih baik dari ASI, sehingga cepat menambah susu formula bila
merasa bahwa ASI kurang. Petugas kesehatan pun masih banyak yang
1) Fisiologi laktasi
29
Institut Prima Nusantara
3) Cara menyusui yang baik dan benar
terlalu menjadi masalah. Secara umum, ibu tetap masih dapat menyusui
penggunaan brestshield dan breast shell. Hal penting dan efisien untuk
memperbaiki keadaan ini adalah hisapan langsung bayi yang kuat. Maka
sebaiknya tidak dilakukan apa-apa, tunggu saja sampai bayi lahir, segera
mengambilnya.
pompa puting susu (niplle puller) atau yang paling sederhana dengan
30
Institut Prima Nusantara
5) Bila terlalu penuh ASI dapat diperas dahulu dan diberikan dengan
sendok atau cangkir. Bisa juga teteskan langsung ke mulut bayi. Bila
Puting susu lecet dapat disebabkan trauma pada puting susu saat
menyusui. Selain itu, dapat pula terjadi retak dan pembentukan celah-
celah. Retakan pada puting susu bisa sembuh sendiri dalam waktu 48
jam.
d. Payudara bengkak
penuh (tegang) dan nyeri sekitar hari ketiga atau keempat sesudah
jika payudara bengkak dan ibu tidak mengeluarkan ASI, maka ASI akan
menyusui agar payudara tidak lembek serta mudah ditangkap oleh bayi.
e. Mastitis
31
Institut Prima Nusantara
Mastitis adalah peradangan pada payudara. Mastitis ini dapat terjadi
kapan saja saat ibu menyusui. Namun, paling sering terjadi antar hari
a. Ibu harus segera menyusui setelah lahir untuk merangsang produksi ASI
Frekuensi BAK untuk bayi baru lahir per hari paling sedikit 6
kali sehari. Perhatikan pula warna BAK bayi, warna BAK yang baik
adalah kuning cerah. Bila BAK berwarna kuning pekat atau cokelat
(seperti jus apel) dan frekuensi BAK kurang dair 6 kali per hari,
32
Institut Prima Nusantara
b. Pola Buang AIR Besar (BAB)
Pola BAB bayi yang ASI eksklusif sangat bervariasi. Pada hari
pertama, BAB bayi akan berwarna hitam atau hijau gelap dan pekat. bila
c. Pertumbuhan bayi
Bila berat badan bayi beberapa hari pasca kelahiran turun hingga
7% dari berat badan lahir, ibu tidak usah khawatir. Bila proses menyusui
berjalan dengan baik dan bayi secara umum sehat, pertumbuhan berat
badan bayi akan naik sejak hari ke-4/lima dan pada usia 10-14 hari berat
badan bayi akan sama dengan berat badan ketika lahir. Umumnya berat
badan bayi per minggu pad ausia 0-4 bulan adalah sekitar 155-241 gram.
Pada usia 4-6 bulan, kenaikan berat badan bayi per minggu adalah
sekitar 92-126 gram. Pada usia 6-12 bulan, kenaikan berat badan bayi
d. Perilaku bayi
tampak puas, kenyang, tidak rewel, tidur dengan nyenyak, serta aktif
e. Perkembangan bayi
33
Institut Prima Nusantara
Perkembangan bayi harus memenuhi tahapan perkembangan
B. Kacang Hijau
1. Pengertian
budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang
(Mustakim, 2012).
Gambar 2.1
Kacang Hijau
Tabel 2.2
Kandungan Gizi Kacang Hijau per 100 gram
kerap menyita pikiran para ibu adalah bagaimana menghasilkan air susu
dengan lancar untuk asupan buah hatinya, karena tidak semua ibu dapat
tidak terlalu tinggi. Lemak di dalam kacang hijau terbagi atas lemak tidak
ini juga menyimpan kandungan protein yang sangat baik untuk ibu
memberikan ASI.
Kamu juga tidak perlu takut mengonsumsi kacang hijau setiap hari,
yang baik bagi tubuh. Artinya, kacang hijau, tidak akan membuat tubuh
berbagai jenis makanan seperti sup daging atau ikan laut. Kamu juga
merebus kacang hijau, kemudian saring dan pisahkan antara air dengan
ampas. Kamu dapat menikmati air kacang hijau tanpa pemanis tambahan
kecerdasan otak pada bayi yang menyusu ASI. Kacang hijau juga mampu
36
Institut Prima Nusantara
mencegah penyakit jantung. Kandungan lemak tak jenuh ini, dapat
membuat Ibu yang menyusui memiliki nutrisi yang cukup tanpa harus
B1 dan C. Jika kamu rutin mengonsumsi kacang hijau artinya, kamu telah
memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan oleh bayi. Daya tahan tubuh
anak juga menjadi lebih kuat, karena asupan nutrisi dan vitamin
Kalsium, fosfor dan zat besi sangat dibutuhkan oleh ibu hamil dan
pada janin dan mencegah osteoporosis pada ibu. Sedangkan zat besi,
kaya asam amino leusin, arginin, isoleusin, valin dan lisin. Kacang hijau
juga mengandung multi protein yang berfungsi mengganti sel mati dan
membantu pertumbuhan sel tubuh, oleh karena itu, anak-anak dan wanita
2012). Kacang hijau yang sangat diperlukan oleh ibu selama masa laktasi
kacang hijau berupa vitamin B dan potein yang tinggi akan mudah diserap
bahan bakunya dikenal sebagai sumber protein nabati yang bermutu baik
(Mustakim, 2012). Kacang hijau diberikan pada ibu nifas sebanyak 300
38
Institut Prima Nusantara
C. Masa Nifas
1. Pengertian
sampai alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal
Masa nifas adalah masa setelah seseorang ibu melahirkan bayi yang
dan berjalan-jalan.
a. Rasa kram dan mules di bagian bawah perut akibat penciutan rahim
(involusi)
39
Institut Prima Nusantara
c. Kelelahan karena proses melahirkan
perasaan sedih (baby blues) disebut fase taking hold (hari ke-3-10)
c. Ibu merasa percaya diri untuk merawat diri dan bayinya disebut fase
D. Kerangka Teori
Oksitosin
produksi ASI
Produksi ASI meningkat
Bagan 2.1
Kerangka Teori Penelitian
E. Karangka Konsep
41
Institut Prima Nusantara
Kerangka konsep yang baik akan menjelaskan secara toritis
pertautan antar variabel yang akan di teliti. Jadi, secara teoritis perlu dijelaskan
sebagai berikut.
hijau.
Bagan 2.2
Kerangka konsep
42
Institut Prima Nusantara
F. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
METODOLOGI PENELITIAN
berikut :
Keterangan :
1. Populasi
tertentu (Hidayat, 2014). Populasi adalah semua ibu nifas yang ada di BPM
orang.
2. Sampel
a. Kriteria inklusi
melahirkan
b. Kriteria eksklusi
1. Data Primer
Data primer pada penelitian ini yaitu data yang diambil dari
kesediaannya.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari secara tidak langsung
Selatan dan BPM “N” Tarusan Pesisir Selatan tentang cakupan ASI
responden penelitian.
pertama.
kembali meminta ibu untuk melihat BAK bayi dalam 24 jam pada
hari terakhir.
M. Etika Penelitian
consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan peneliti, serta
3. Kerahasiaan ( Confidentialy )
5. Bertindak Adil
responden yang diberi perlakuan penyuluhan dan ada yang tidak di beri
Setelah data diolah lalu dicek atau diperiksa kembali guna memastikan