Oleh
Pada H-1 kegiatan posyandu, tugas para kader adalah memberitahukan bahwa
pada besok hari ada kegiatan posyandu dengan cara door too door atau melalui TOA
mesjid.
Untuk sampai ke posyandu ini , saya membutuhkan waktu tempuh kurang lebih
10 menit menggunakan motor dan 20 menit dengan berjalan kaki karena jalanan yang
berbatu dan tidak rata membuat waktu tempuh menuju posyandu kerumah cukup
panjan jika dibandingkan jarak yang sama dengan jalan yang beraspal. Dalam
membantu kegiatan posyandu ini Saya ditemani oleh kedua teman saya yaitu dewinda
dan almasriva yang juga bersemangat datang ke posyandu, dengan memakai
almamater Universitas Andalas sebagai identitas sebagai mahasiswa KKN Unand
kami bertiga berangkat ke posyandu menggunakan motor pagi itu dengan harapan
dapat sedikit membantu dan belajar serta mecari pengalaman di kegiatan ini juga tidak
sabar bertemu banyak adek balita lucu dan masyarakat jorong tanjung harapan
terutama ibu- ibu.
Bd. Devi dan Bd. Rina menyambut kedatangan saya dengan sangat baik dan
hangat, saya lalu memperkenalkan diri saya dan tujuan datang dalam kegiatan
posyandu ini dan saya diijinkan dan dipersilahkan untuk ikut membantu kegiatan
bersama 2 teman saya yaitu dewi dan iva, saya merasa sangat bahagia dengan
sambutan yang beliau berikan.
Saya mulai berbincang dengan kader kader yang berada di posyandu, mereka
sangat ramah, merespon apa yang saya tanya dengan hangat sehingga saya nyaman
sekali dengan semua yang berada disini. Kader - kader yang berada di posyandu ini
rata - rata berusia masih muda yaitu mereka berumur sekitar 22-25 tahun yang pasti
saja semangat dan fisiknya masih sangat kuat.
Pekerjaan saya dimulai saat ada adik balita umur 3 tahun bernama gio dibawa
oleh bunda nya untuk melakukan imunisasi, saya diberi kesempatan oleh bu bd Devi
untuk melakukan penimbangan BB Gio dengan timbangan dacin yang tergantung di
depan kamar persalinan polindes . Gio adalah anak yang manis dan pintar dia tidak
rewel ketia bundanya memindahkannya ke timbangan dacin untuk diukur BB nya,
saya sesekali mencoba membuat Gio tertawa saat sedang di timbangan, Gio pun
merespon dengan senyum manis yang mempesona.
Setelah selesai di stase antropometri atau pengukuran saya diberi kesempatan lagi
untuk melakukan ANC pada ibu hamil. Saya diberi tugas melakukan pengukuran
tekanan darah dan juga pengukuran LILA ( Lingkar Lengan Atas ) pada setiap ibu
hamil yang datang. Semua hasil pengukuran menyimpulkan bahwa ibu hamil yang
datang ANC hari ini sehat, saya bahagia sekali dengan hasil karena ibu hamil yang
sehat akan melahirkan bayi yang sehat. Yang saya sayangkan adalah usia pernikahan
dan hamil pertama masyarakat tanjung harapan umumnya berusia 20 tahun, sungguh
umur yang menurut teori masih belum siap melakukan reproduksi baik dalam segi
kesiapan organ reproduksi maupun dalam segi psikologis sehingga rentan terjadi AKI
(angka kematian Ibu) dan AKB (angka kematian bayi) .
Waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 WIB. Posyandu juga sudah tidak lagi
dipadati oleh ibu- ibu yang membawa balita dan bayinya yang meramaikan suasana
dengan suara tangis, tawa dan bincang - bincang hangat khas ibu - ibu. Sekarang
sudah sepi, yang tinggal hanya petugas kesehatan dan juga para kader yang pasti
sudah lelah melayani ibu- ibu yang datang ke posyandu. Saya bersama para kader
mulai merapihkan posyandu agar kembali bersih dan nyaman untuk besok harinya
bisa memberikan pelayanan dengan nyaman lagi.
Banyak pelajaran yang saya dapat bukan hanya sekedar ilmu kesehatan namun
juga ilmu bermasyarakat dan komunikasi yang tentu saja akan menjadi bekal saya saat
saya nanti juga menjadi seorang tenaga kesehatan. Sebelum pulang saya
menyempatkan untuk berfoto bersama dengan Bidan devi dan Bidan Rina yang
bertugas di Polindes Tj Harapan ini. Harapannya semoga masyarakat TJ harapan
semakin antusias datang ke posyandu dan kesadaran akan pentingnya imunisasi
semakin meningkat.