Anda di halaman 1dari 3

5 JEBAKAN KEHIDUPAN DUNIA

1. Senang dengan permainan dan sibuk bermain.


Kata Rasulullah, Allah menyampaikan “Wahai hamba-hambaKu Aku ciptakan kamu untuk
ibadah jangan banyak mainnya sebab ibadah untuk bekal kamu pulang, pulang ke akhirat gak
bisa pakai bekal dunia. alamnya lain. Klo kamu banyak mainnya, Aku khawatir kamu pulang
ke akhirat gak bahagia. Istri ke surga, suami ke neraka.

Anda yakin pengen ke syurga malah mengerjakan amalan yang menjauh dari syurga.

Klo kamu benar-benar ibadah, Aku telah tetapkan rizkimu, kamu jangan khawatir..
rizkimu telah tetap, syurgamu yang belum teratur. Rizki sudah tetap, sebelum kamu
wafat Aku berikan. Tidak ada orang wafat yang tidak mendapatkan rizkinya. semua diberikan
JANGAN TAKUT kata Allah. engkau kerjakan ibadah karenaKu, Aku jadikan kecil
dunia, Ku tundukan untukmu, mudah. #Hadits Qudsi.
Tapi kalau engkau berpaling padaKu, bermain-main pada dunia, maka Aku jadikan engkau
tertunduk pada dunia, capek sendiri. Tidak mendapatkan dari rizki itu kecuali sesuai dengan
apa yang telah Aku tetapkan. Jadi kalau ditetapkan rizkimu 1 Milyar, mau merangkak pun,
engkau tebus habiskan waktu untuk dunia, dapatnya segitu juga, gak akan nambah.

Apalagi luntang lantung, nongkrong gak jelas. Sesuatu yang gak ada manfaat, gak ada isinya.
Daripada lisan dipakai dengan yang gak ada isinya, lebih baik lisan digunakan untuk
membaca Qur’an/ berdzikir.

Silahkan main-main, bikin orang lain ketawa, cuma kumpul/ ngobrol-ngobrol MAKA
TIDAK ADA NILAI ANDA DISISINYA.

2. Sibuk sesuatu yang tidak ada manfaat buat akhirat, ngumpul dan ngobrol-
ngobrol.
Jaman dulu sudah ada, sosialita yang senang kumpul-kumpul sudah banyak pada surat Yusuf.
Ketika mereka kumpul-kumpul bikin gossip dirumah istrinya al-aziz. Dari jaman nabi Yusuf
udah lama lahirnya dari Nabi Ibrahim AS, Ibrahim melahirkan Ishaq, Ishaq melahirkan
Yaqub, Yaqub melahirkan Yusuf dan itu dicela oleh Al-Qur’an, eh orang sekarang pengen
ikutan, apa manfaatnya ?

Turun ayat Qur’an surah 49 ayat 11-12. “Hey orang-orang beriman jangan sama dengan
orang-orang yang tidak beriman, jangan saling cela karena kumpul cuma buat nyela orang
aja. Hey orang-orang beriman jangan sama dengan orang-orang yang belum beriman, jangan
bergosip, jangan mengeluarkan kata-kata yang tidak bermanfaat, jangan bicarakan orang, apa
kalian mau pada saat kalian bergosip saya ciptakan dari tubuh yang digosipkan berbentuk
bangkai ? nanti di akhirat saya minta kalian makan yang kalian bicarakan, sedang kalian tidak
menyukainya, bonus keburukannya, begitu dibicarakan pindah pahala kita untuk orang itu.
Saat anda taklim, teman anda sedang tidak taklim. kalian bicarakan “rugi ya dia gak
sama kita saat ini, mungkin terlampau sholeh ya dia” itu sampai anda sampaikan
kalimat itu, pahala taklim anda pindah ke orang itu.
Ada orang-orang yang menikmati acara-acara privasi seperti bongkar isi kamar, ratingnya
tinggi.. berarti ada orang-orang yang salah orientasi dengan kehidupan dunianya. Dia hanya
peduli pada sesuatu yang seakan-akan nikmat padahal sifatnya fatamorgana. Ini berbahaya.

Maka harus pilih-pilih acara, yang gak bermanfaat coret karena ketika anda menikmati itu
ada mempunyai 2 kerugian: 1) waktu anda habis tidak sempat dipakai ibadah yang ke-2)
gak sadar anda kumpulin dosa dan dosa itu klo sudah terjadi, dia akan narik pahala karena
rumusnya ada pahala ada dosa begitu dapat pahala maka akan menutupi dosa. Kalau anda
semakin hari banyak mengumpulkan dosa, habis terkeruk pahala anda. Selesai.

3. Sibuk bergaya, berusaha menaikkan status dengan bergaya


Sekarang berapa banyak orang mencari perkerjaan hanya untuk gaya, update status,
meningkatkan status sosial dalam kehidupan. Orang sekarang penghormatan ditentukan oleh
status, makin kaya, dan nyeleneh maka orang yang seperti itu akan membuat kehidupannya
sulit. Nikmat keliatannya, liat pakai mobil ini itu, padahal kata Al-Qur’an itu kesenangan
sementara yang menipu. Begitu terangkat, terangkat, terangkat, seakan dunia datang
kepada anda, begitu hilang popularitas anda, ini yang jadi persoalan. dalam fisika
hukum gaya berbanding lurus dengan hukum tekanan, semakin banyak gaya semakin
tertekan, klo bahannya udah gada buat dorong gaya, udah gak ada nih uangnya, udah
ga ada supportnya untuk gaya tapi gaya masih dipelihara, maka tekanan akan muncul
disini. Itulah yang akan menjadikan diri anda bisa dijual oleh orang lain dan
seterusnya maka yang seperti itu kita bawa lagi dia kepada kebaikan, jangan di olok-olok.
Supaya berubah. JADI KLO CUMA GAYA-GAYAAN ANDA TERTIPU, KARENA
CUMA SEBENTAR.

4. Berlomba berbangga2, sering update dan upload foto privasi


Kumpul-kumpul hanya untuk bangga-banggaan aja. Kerja untuk naik status terangkat.
Dipandang sukes oleh orang. Anda bekerja kerja demi memenuhi perintah Allah /karena
Allah atau untuk status anda terangkat ?

Klo pekerjaan anda hanya sekedar untuk mengangkat atau merubah status anda dan tidak
pernah terfikir untuk mendapat ridho Allah maka anda akan tertipu dg urusan duni dan semua
nilai pekerjaan anda tidak akan bernilai di hadapan Allah SWT.

Padahal yang paling hebat, seorang lelaki ketika dia mencari nafkah dan diniatkan karena
Allah, mulai setiap langkah pertamanya, itu sudah dihitung sebagai pahala oleh Allah SWT.

Surah ke 4 ayat 34 dasarnya. Itu janji Allah. Kalau anda benar menjalankan itu. Jangankan
kamu keluar mengangkat kaki, sebelum berangkat Aku datangkan rizki.
5. Paling banyak yaitu Dunia terasa menyenangkan jika harta dan keturunan
bertambah banyak.
Harusnya lombanya memperbanyak akhirat malah mengumpulkan harta.

Sekarang ukuran kebahagiaan karena mempunyai harta banyak, memiliki pasangan yang
ideal.

Yang membahagiakan ketika anda punya status, punya hp baru, rumah baru, mobil
baru, foto cekrek, update. Itu fatamorgana.
#Ustadz Adi Hidayat.

Anda mungkin juga menyukai