Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN IPS SD

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran IPS SD yang dibina oleh Bapak
Drs. M. Imron Rosyadi Sy., S.Pd, M.Pd

Oleh Kelompok 1

Diajeng Puspaningrum (170151602870)


Emilia Rosarika (170151602713)
Fazillah Zihan A (170151602850)
Moch Saiful Anwar (170151602831)
Muhammad Faza Aizullah (170151602639)
Nur Mareta (170151602605)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
KEPENDDIDKAN SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAH
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Januari 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyusun makalah ini tepat waktu. Penulis berterima kasih kepada Bapak M.
Imron Rosyadi SY. M.Pd selaku dosen mata kuliah Pembelajaran IPS SD yang
telah memberikan tugas ini kepada penulis. Dalam makalah ini penulis membahas
mengenai Karakteristik Pembelajaran IPS SD.
Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kepada pembaca untuk
memberikan saran serta kritik yang dapat membangun penulis dalam penyusunan
makalah ini. Kritik dari pembaca sangat diharapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
sekalian.

Malang, Januari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. i


DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pembelajaran IPS .......................................................... 2
2.2 Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar ................................................ 3
2.3 Konsep Pembelajaran IPS ............................................................... 4
2.4 Alasan Mempelajari IPS ................................................................. 6
2.5 Karakteristik Pembelajaran IPS Sekolah Dasar .............................. 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 9
3.2 Saran ...................................................................................................... 10

DAFTAR RUJUKAN ................................................................................. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Melalui modul ini membahas tentang materi “Karakteristik Pembelajaran
IPS SD”. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah sebuah mata pelajaran di Sekolah
Dasar (SD). Sebagai guru tentu selalu membahas di hadapan peserta didik
membahas tentang materi pembelajaran IPS. Ada pertanyaan yang menuntut
jawaban Anda setelah mempelajari materi ini, yaitu apa pengertian dari
pembelajaran IPS, bagaimana pembelajaran IPS di SD, bagaimana konsep
pembelajaran IPS, alasan mempelajari IPS, dan bagaimana karakteristik
pembelajaran di SD.
1.2 Tujuan
Setelah mempelajari materi Karakteristik Pembelajaran IPS SD, diharapkan dapat
menjelaskan tentang :
1. Pengertian Pembelajaran IPS
2. Pembelajaran IPS di SD
3. Konsep Pembelajaran IPS
4. Alasan Mempelajari IPS
5. Karakteristik Pembelajaran IPS SD

1.3 Rumusan Masalah


Adapun masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini ialah :
1. Pengertian Pembelajaran IPS
2. Pembelajaran IPS di SD
3. Konsep Pembelajaran IPS
4. Alasan Mempelajari IPS
5. Karakteristik Pembelajaran IPS SD

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pembelajaran IPS


Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses interaksi guru dengan siswa
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pada saat pembelajaran
berlangsung guru menjadi fasilitator bagi peserta didik dalam belajar. Guru
memberikan bantuan kepada peserta didik terhadap pemerolehan ilmu
pengetahuan, pengembangan keterampilan mahir, dan pembentukan sikap serta
kepercayaan diri. Dapat juga dikatakan lain, bahwa pembelajaran adalah proses
pemberian bantuan kepada siswa agar siswa dapat belajar dengan lebih baik. Seperti
yang dikatakan Degeng (dalam Wena, 2009:2) adalah upaya membelajarkan siswa.
Pembelajaran IPS merupakan gabungan dari dua pengertian. Pengertian
pertama tentang pembelajaran dan pengertian yang kedua adalah pengertian tentang
llmu pengetahuan sosial. Seperti dikatakan sebelumnya, IPS merupakan integrasi
dari berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora meliputi Antopologi, Sejarah,
Ekonomi, Politik, Geografi, Psikologi, Sosiologi, dan Filsafat. Dengan demikian
pembelajaran IPS dapat diartikan proses yang sengaja dirancang untuk
membelajarkan siswa tentang materi-materi dalam ilmu pengetahuan sosiai dari
berbagai ilmu sosial dan humaniora.
IPS sebagai integrasi dari berbagai disIplin ilmu sosial humaniora lebih
menekankan pada interaksi sosial antara manusia dengan lingkungan. Diharapkan
dengan mempelajari ilmu pengetahuan sosial dapat meningkatkan kepekaan sosial
siswa dalam adaptasi di lingkungan sosialnya. Sebagai warga negara, dapat menjadi
warga negara yang baik dan mampu untuk mengambil keputusan secara rasional
dengan dasar informasi yang mencukupi, dalam kaitan dengan permasalahan sosial
yang hasilnya tidak hanya bermanfaat bagi diri pribadi, keluarga, tetapi juga
berguna bagi masyarakat dan bangsanya sebagai bentuk perwujudan cinta tanah air.
Hal tersebut sejalan dengan Permendiknas tahun 2006 (dalam Sapriya,
2014:194) yang menyatakan bahwa “IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta,
konsep, dan generalisasi yang berkaiatan dengan isu sosial”. Serta penjelasan UU
Sisdiknas Tahun 2013 pasal 37 yang menyatakan “bahan kajian ilmu pengetahuan

2
3

sosial antara lain ilmu bumi, sejarah, ekonomi, kesehatan dan sebagaianya
dimaksudkan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan
analisis peserta didik terhadap kondisi sosial masyarakat.” (dalam Sapriya,
2014:45).

2.2 Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar


Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang
diberikan di sekolah dasar yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan
generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) di dalamnya memuat materi geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi.
Hamid Hasan, dkk (2009:1) menyatakan bahwa, sebaiknya pembelajaran IPS
mampu mempersiapkan, membina, dan membentuk kemampuan siswa yang
menguasai pengetahuan, sikap, nilai, dan kecakapan dasar yang diperlukan bagi
kehidupan di masyarakat. Kualitas dan keberhasilan pembelajaran sangat
dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru dalam memilih dan menggunakan
metode pembelajaran.
Oleh karena itu, rancangan pembelajaran guru hendaknya diarahkan dan
difokuskan sesuai dengan kondisi dan perkembangan potensi siswa agar
pembelajaran yang dilakukan benar-benar berguna dan bermanfaat bagi siswa,
sehingga mereka mampu menjadikan apa yang dipelajarinya sebagai bekal dalam
memahami dan ikut serta dalam melakoni kehidupan masyarakat di lingkungannya.
Menurut Kagan (2004) menyebutkan “rancangan pembelajaran guru,
hendaknya diarahkan dan di fokuskan sesuai dengan kondisi perkembangan potensi
siswa agar pembelajaran yang dilakukannya benar-benar berguna dan bermanfaat
bagi siswa”.
Dengan demikian, pembelajaran Pendidikan IPS semestinya diarahkan pada
upaya pengembangan iklim yang kondusif bagi siswa untuk belajar sekaligus
melatih pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilannya selama pembelajaran.
Melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial siswa diarahkan untuk dapat
menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, bertanggung jawab, serta warga
dunia yang cinta damai.
4

Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) meliputi aspek-
aspek sebagai berikut :
1) Manusia, tempat, dan lingkungan,
2) Waktu, berkelanjutan, dan perubahan,
3) Sistem sosial dan budaya,
4) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan,
5) IPS SD sebagai Pendidikan Global (global education).Seperti: mendidik siswa
akan kebhinekaan bangsa, budaya, peradaban, terbukanya komunikasi, dan
transportasi antar bangsa di dunia.

2.3 Konsep Pembelajaran IPS


IPS merupakan pelajaran yang cukup komprehensif untuk menyikapi dan
memecahkan masalah-masalah sosio kebangsaan di Indonesia, sesuai dengan
kadar kemampuan dan tingkat perkembangan peserta didik. Sebagai mata
pelajaran di sekolah, IPS lebih bersifat edukatlf ketimbang akadamis. Terkait
dengan itu maka rumusan tujuan pembelajaran IPS telah memenuhi aspek-aspek
yang menjadi sasaran dari sebuah proses pendidikan dan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran IPS itu antara lain sebagai berikut :
1. Mengembangkan pengetahuan dasar kesosiologian, kegeografian.
keekonomian, kesejarahan dan kewarganegaraan (atau konsep-konsep yang
berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya).
2. Revitalisasi peran Pembelajaran IPS dalam pembentukan karakter bangsa.
3. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, keterampilan inkuiri,
pemecahan masalah dan keterampilan sosial.
4. Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan (serta
mengembangkan nila-nilai luhur budaya bangsa).
5. Memiliki kamanpuan berkomunikasi, berkompetisi dan berkerjasama dalam
masyarakat yang majemuk, baik dalam skala local, nasional, maupun
internasional.
Rumusan tujuan pembelajaran IPS tersebut menyangkut aspek kognitif,
afektif maupun psikomotorik. Dari berbagai rumusan tersebut, secara umum
kompetensi dan tujuan pembelajaran IPS adalah mengantarkan, membimbing dan
5

mengembangkan potensi peserta didik agar (1) menjadi warga negara (dan juga
warga dunia) yang baik; (2) mengembangkan kemampuan berpikir kritis dengan
penuh kearifan untuk dapat memahami, menyikapi, dan ikut memecahkan
masalah sosial; serta (3) membangun komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan
dan menghargai serta ikut mangembangkan nilai-nilai luhur dan budaya
Indonesia.
Paparan tersebut menggambarkan pentingnva peranan IPS dalam
mengembangkan keterampilan warga negara untuk aktif dalam ikut serta
memperbaiki interaksi sosial dilingkungannya. Sehingga kelak dapat mengambil
suatu keputusan yang baik, adil, dan demokratis.
Apa kriteria dan siapa yang dikatakan sebagai warga negara dan warga dunia
yang baik, yang mampu berpikir kritis dan arif terhadap masalah sosial serta
memiliki komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan pengembangan budaya
bangsa itu? Mereka itu adalah warga negara (dan warga dunia) yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan YME, setia kepada dasar falsafah dan ideologi negara
Pancasila, disiplin mentaati semua peraturan hukum dan norma-norma yang
berlaku, memenuhi kewajibannya sebagai warga negara; menghormati dan dapat
bekerja sama dengan anggota warga negara dan bangsa yang lain; ikut
menumbuhkembangkan rasa persatuan dan kesatuan; demokratis dan
bertanggung jawab, memiliki kemandirian, tenggang rasa, toleransi, dan
memahami perasaan semua warga, bangsa, agama dan kebudayaan;
menggunakan hak-haknya secara tepat dan proporsional.
Mereka dilatih untuk bersikap arif, santun dan tidak emosional dalam
memahami, menyikapi dan ikut serta dalam memecahkan berbagai persoalan
sosial kemasyarakatan. Mereka diharapkan memiliki kepekaan sosial dan rasa
empati. Peserta didik dilatih untuk terampil mengambil keputusan yang
membawa kemantapan dan stabilitas sosial.
Pembelajaran IPS juga diharapkan dapat melatih peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan dan katerampilan seperti berkomunikasi,
beradaptasi, bersinergi, bekerja sama, bahkan berkompetisi sesuai dengan adab
dan norma-norma yang ada. Selanjutnya, para peserta didik diharapkan
menghargai dan merasa bangga terhadap warisasn budaya dan peninggalan
6

sejarah bangsa, mengembangkan dan menerapkan nilai-nilai budi pekerti luhur,


mencontoh nilai-nilai keteladanan dan kejuangan para pahlawan, para pemuka
masyarakat dan pemimpin bangsa, memiliki kebanggaan nasional dan ikut
mempertahankan jati diri bangsa.

2.4 Alasan Mempelajari IPS


Pengajaran IPS sangat penting bagi jenjang pendidikan dasar dan
menengah karena siswa yang datang ke sekolah berasal dari lingkungan yang
berbeda-beda. Pengenalan mereka tentang masyarakat tempat mereka menjadi
anggota diwarnai oleh lingkungan mereka tersebut. Sekolah bukanlah satu-
satunya wahana atau sarana untuk mengenal masyarakat. Para siswa dapat belajar
mengenal dan mempelajari masyarakat baik melalui media cetak maupun
elektronika, misalnya melalui acara tetevisi, siaran radio, dan membaca koran.
Pengenalan siswa melalui wahana luar sekolah mungkin masih bersifat umum,
terpencar-pencar, dan samar-samar. Oleh karena itu agar pengenalan tersebut
dapat lebih bermakna, maka bahan atau informasi yang masih umum dan samar-
samar tersebut perlu disistematisasikan.
Alasan mempelajari IPS untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah
sebagai berikut:
l. Agar siswa dapat mensistematisasikan bahan, informasi dan atau kemampuan
yang telah dimiliki menjadi lebih bermakna.
2. Agar siswa dapat lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial
secara rasional dan bertanggung jawab.
3. Agar siswa dapat mempertinggi toleransi dan persaudaraan di lingkungan
sendiri dan antar manusia.
Jadi IPS adalah ilmu pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep
pilihan dari cabang-cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya serta kemudian diolah
berdasarkan prinsip pendidikan dan didaktik untuk dijadikan program pengajaran
pada tingkat persekolahan.
7

2.5 Karakteristik Pembelajaram IPS SD


Pendidikan IPS merupakan gabungan ilmu-ilmu sosial yang terintegrasi atau
terpadu. Pengertian terpadu, bahwa bahan atau materi IPS diambil dari Ilmu-ilmu
Sosial yang dipadukan dan tidak terpisah-pisah dalam kotak disiplin ilmu. Berikut
ini dikemukakan karakteristik IPS dilihat dari materi dan strategi
penyampaiannya;
2.5.1 Materi IPS
Mempelajari IPS pada hakekatnya adalah menelaah interaksi antara individu
dan masyarakat dengan lingkungan (fisik dan social-budaya). Materi IPS digali
dari segala aspek kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat. Oleh karena itu,
pengajaran IPS yang melupakan masyarakat sebagai sumber dan objeknya
merupakan suatu bidang ilmu yang tidak berpijak pada kenyataan. Ada 5 macam
sumber materi IPS antara lain:
a. Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak dari
keluarga, sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan yang luas negara dan dunia
dengan berbagai permasalahannya.
b. Kegiatan manusia misalnya: mata pencaharian, pendidikan, keagamaan, produksi,
komunikasi, transportasi.
c. Lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi dan antropologi
yang terdapat sejak dari lingkungan anak yang terdekat sampai yang terjauh.
d. Kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah yang
dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh, tentang tokohtokoh
dan kejadian-kejadian yang besar.
e. Anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makanan, pakaian,
permainan, keluarga.
Dengan demikian masyarakat dan lingkungannya, selain menjadi sumber
materi IPS sekaligus juga menjadi laboratoriumnya. Pengetahuan konsep, teori-
teori IPS yang diperoleh anak di dalam kelas dapat dicocokkan dan dicobakan
sekaligus diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari di masyarakat.
2.2.2 Strategi Penyampaian Pengajaran IPS
Strategi penyampaian pengajaran IPS, sebagaian besar adalah didasarkan pada
suatu tradisi, yaitu materi disusun dalam urutan: anak (diri sendiri), keluarga,
8

masyarakat/tetangga, kota, region, negara, dan dunia. Tipe kurikulum seperti ini
disebut “The Wedining Horizon or Expanding Enviroment
Curriculum” (Mukminan, 1996:5).
Tipe kurikulum tersebut, didasarkan pada asumsi bahwa anak pertama-tama
dikenalkan atau perlu memperoleh konsep yang berhubungan dengan lingkungan
terdekat atau diri sendiri. Selanjutnya secara bertahap dan sistematis bergerak
dalam lingkungan konsentrasi keluar dari lingkaran tersebut, kemudian
mengembangkan kemampuannya untuk menghadapai unsur-unsur dunia yang
lebih luas.
Sebutan Masa Sekolah Dasar, merupakan periode keserasian bersekolah,
artinya anak sudah matang untuk besekolah. Adapun kriteria keserasian
bersekolah adalah sebagai berikut.
a. Anak harus dapat bekerjasama dalam kelompok dengan teman-teman sebaya,
tidak boleh tergantung pada ibu, ayah atau anggota keluarga lain yang dikenalnya.
b. Anak memiliki kemampuan sineik-analitik, artinya dapat mengenal bagian-bagian
dari keseluruhannya, dan dapat menyatukan kembali bagian-bagian tersebut.
c. Secara jasmaniah anak sudah mencapai bentuk anak sekolah, anak mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut :
1) Anak merespon (menaruh perhatian) terhadap bermacam-macam aspek dari
dunia sekitarnya.Anak secara spontan menaruh perhatian terhadap kejadian-
kejadian-peristiwa, benda-benda yang ada disekitarnya. Mereka memiliki
minat yang laus dan tersebar di sekitar lingkungnnya.
2) Anak adalah seorang penyelidik, anak memiliki dorongan untuk menyelidiki
dan menemukan sendiri hal-hal yang ingin mereka ketahui.
3) Anak ingin berbuat, ciri khas anak adalah selalu ingin berbuat sesuatu,
mereka ingin aktif, belajar, dan berbuat
4) Anak mempunyai minat yang kuat terhadap hal-hal yang kecil atau terperinci
yang seringkali kurang penting/bermakna
5) Anak kaya akan imaginasi, dorongan ini dapat dikembangkan dalam
pengalaman-pengalaman seni yang dilaksanakan dalam pembelajaran IPS
sehingga dapat memahami orang-orang di sekitarnya. Misalnya pula dapat
dikembangkan dengan merumuskan hipotesis dan memecahkan masalah.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pembelajaran IPS merupakan gabungan dari dua pengertian. Pengertian
pertama tentang pembelajaran dan pengertian yang kedua adalah pengertian
tentang llmu pengetahuan sosial. Seperti dikatakan sebelumnya, IPS merupakan
integrasi dari berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora meliputi Antopologi,
Sejarah, Ekonomi, Politik, Geografi, Psikologi, Sosiologi, dan Filsafat. Dengan
demikian pembelajaran IPS dapat diartikan proses yang sengaja dirancang untuk
membelajarkan siswa tentang materi-materi dalam ilmu pengetahuan sosiai dari
berbagai ilmu sosial dan humaniora.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang
diberikan di sekolah dasar yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan
generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) di dalamnya memuat materi geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi.
IPS merupakan pelajaran yang cukup komprehensif untuk menyikapi dan
memecahkan masalah-masalah sosio kebangsaan di Indonesia, sesuai dengan
kadar kemampuan dan tingkat perkembangan peserta didik. Sebagai mata
pelajaran di sekolah, IPS lebih bersifat edukatlf ketimbang akadamis. Terkait
dengan itu maka rumusan tujuan pembelajaran IPS telah memenuhi aspek-aspek
yang menjadi sasaran dari sebuah proses pendidikan dan pembelajaran.
Alasan mempelajari IPS untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah
sebagai berikut:
l. Agar siswa dapat mensistematisasikan bahan, informasi dan atau kemampuan
yang telah dimiliki menjadi lebih bermakna.
2. Agar siswa dapat lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial
secara rasional dan bertanggung jawab.
3. Agar siswa dapat mempertinggi toleransi dan persaudaraan di lingkungan
sendiri dan antar manusia.

9
10

karakteristik IPS dilihat dari materi dan strategi penyampaiannya


1. Materi IPS
2. Strategi Penyampaian Pengajaran IPS
Mempelajari IPS pada hakekatnya adalah menelaah interaksi antara individu dan
masyarakat dengan lingkungan (fisik dan social-budaya). Materi IPS digali dari
segala aspek kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat.

3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna ,kedepannya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas
dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan tentunya dapat dipertanggung
jawabkan.
Untuk saran dapat berisi kritik atau saran terhadap penulian juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah dijelaskan.
Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka.
DAFTAR RUJUKAN

Mukminan, 1996 : The Wedining Horizon or Expanding Enviroment Curriculum


Sugiharti, Sri. 2016. Kajian Ilmu-Ilmu Sosial IPS SD. Malang: Universitas Negeri Malang
Sumaatmadja, Nursid. 2008. Materi Pokok Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial.
Karunika Universitas Terbuka. Jakarta.
Sapriya. 2014. Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan
Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara
Zainuddin. Suwarti. 2017. Pembelajaran IPS Berbasis Karakter. Malang: Universitas
Negeri Malang.

11

Anda mungkin juga menyukai