PENDAHULUAN
dan teknologi yang semakin dewasa ini. Menuntut Sumber Daya Manusia yang
dan Teknologi (IPTEK) dengan bangsa-bangsa lain. Salah satu yang menjadi
indikator dan perbaikan mutu sumber daya manusia adalah melalui pendidikan.
(Hasbullah, 2008). Tujuan utama dari pendidikan yaitu menciptakan sumber daya
bidang khususnya bidang pendidikan. Pendidikan sangat penting dan tidak dapat
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
pendidikan nasional memiliki peran yang sangat penting dalam mencerdaskan dan
dalam bidang kejuruan. SMK adalah sekolah pada jenjang pendidikan menengah
pekerjaan tertentu. Selain itu, menurut UU No. 20 tahun 2003 sekolah menengah
kejuruan sebagai lembaga pendidikan antara lain, yaitu: (1) Tujuan umum dari
keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b)
kepedulian terhadap lingkungan hidup dengan secara aktif turut memelihara dan
dan efisien. (2) Tujuan khusus sekolah menengah kejuruan sebagai lembaga
pendidikan antara lain: (a) Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia
produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada sebagai
tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian
yang dipilihnya, (b) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet
Membekali peserta didiki dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar
melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan (d) Membekali peserta didik
mencapai hal tersebut maka dibutuhkan pembelajaran yang tepat dan efektif untuk
siswa SMK yang sesuai dengan kurikulum dan mengaitkan materi yang diajarkan
guru dengan penerapan yang tepat dalam kehidupan masyarakat umumnya dan
agar mampu bersaing dengan kualitas pendidikan di daerah lainnya. SMK menjadi
salah satu fokus utama pembenahan yang pendidikan di Sumatera Utara. Dengan
segala upaya dan kebijakan yang telah dilakukan diharapkan peserta didik lulusan
dari SMK yang berlokasi di Sumatera Utara terampil, kompeten dan siap terjun ke
di Sumatera Utara yang berkualitas baik dan mampu bersaing dengan SMK lokal
keteknikan. Untuk mencapai itu SMK Negeri 2 Medan tidak pernah berhenti
keteknikan yaitu Teknik Mesin, Teknik Elektro dan Teknik Bangunan. Teknik
Mesin di SMK Negeri 2 Medan terbagi dalam beberapa program keahlian antara
Kendaraan Ringan Otomotif (TKR) dan program keahlian Teknik dan Bisnis
Sepeda Motor (TSM). Untuk bidang pemesinan di SMK Negeri 2 Medan dikenal
Salah satu mata pelajaran produktif dalam program keahlian ini yaitu mata
pemesinan, maka dari itu peserta didik diharapkan mampu menguasai mata
pelajaran itu tidak berhasil menjamah setiap siswa. Tidak sedikit siswa yang
beranggapan sepele tentang mata pelajaran ini. Hal tersebut peneliti temukan pada
saat melakukan observsi singkat di SMK Negeri 2 Medan. Banyak siswa yang
dan penggaris. Disamping itu, siswa juga tidak mengerjakan tugas menggambar
yang diberikan dengan maksimal. Dari observasi berupa wawancara singkat yang
suatu rasa lebih suka atau arasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada
yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan
antara diri sendiri dan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan
tersebut, maka semakin besar minat. Minat adalah Minat masuk pendidikan
kejuruan haruslah berasal dari dalam hati. Sesuai dengan pengalaman penulis pada
waktu SMA, begitu banyak teman satu angkatan yang memilih masuk pendidikan
kejuruan bukan karena kemauan sendiri, bukan karena memiliki minat masuk
(PPLT). Penulis melakukan survei singkat kepada siswa atas dasar apa memilih
pendidikan kejuruan. Siswa lebih cenderung menjawab antara lain karena ingin
cepat bekerja, paksaan orang tua dan sekedar ikut teman karena banyak yang
masuk SMK.
Disamping minat masuk pendidikan kejuruan hal lain yang juga sangat
berpengaruh pada hasil belajar siswa adalah motivasi belajar. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri
seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan sesuatu tindakan dengan
tujuan tertentu. Motivasi sendiri terbagi dua, yaitu (1) Motivasi instrinsik, adalah
motivasi yang timbul dari dalam individu untuk berbuat sesuatu dan (2) Motivasi
ekstrinsik, adalah motivasi untuk melakukan sesuatu yang timbulnya dari luar
individu.
7
pencapaian hasil belajar yang diatas KKM pada siswa. Motivasi juga menentukan
intensitas usaha siswa untuk belajar. Siswa yang menyadari akan kebutuhannya
untuk belajar akan lebih giat dan antusias saat proses belajar berlangsung. Apabila
siswa memiliki motivasi untuk mempelajari sesuatu maka akan memperoleh hasil
belajar yang memuaskan. Keaktifan siswa mengikuti proses belajar teori maupun
menggambar teknik kurang penting untuk dikuasai. Ini merupakan anggapan yang
singkat pada siswa dan guru mata pelajaran menggambar teknik SMK N 2 Medan:
tersebut saling mendukung untuk menciptakan suatu hasil belajar yang baik dan
2018/2019”.
B. Identifikasi Masalah
terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata
pelajaran menggambar teknik mesin. Hal ini dapat ditinjau dari berbagai
komponen proses belajar mengajar seperti siswa, guru, sarana dan prasarana,
sebagai berikut:
C. Batasan Masalah
Ada banyak faktor atau masalah yang berhubungan dengan hasil belajar
2. Faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu Minat Masuk
D. Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Minat Masuk
2018/2019?
10
2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Motivasi Belajar
3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Minat Pendidikan
E. Tujuan Penelitian
mendeskripsikan:
Ajaran 2018/2019.
F. Manfaat Penelitian
motivasi belajar siswa dengan hasil belajar menggambar teknik siswa tingkat I
11
2018/2019.
3. Sebagai bahan masukan maupun bekal bagi peneliti yang kelak akan terjun
4. Sebagai bahan masukan bagi SMK Negeri 2 Medan arti pentingnya Minat
5. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi penulis lainnya yang akan
mengadakan penelitian.