C. Keamanan .................................................................................................... 57
Tabel 14 Jumlah Siswa SD, SMP, SMU,SMK Negeri dan Swasta menurut
Kecamatan di Kabupaten Pelalawan Tahun 2018
Tabel 15 Jumlah Guru, Rombel, RKB dan Pustaka SD, SMP, SMU dan
SMK Negeri dan Swasta menurut Kecamatan Kabupaten
Pelalawan Tahun 2018
Tabel 16 Jumlah Sekolah, Guru dan Siswa sekolah agama Negeri dan
Swasta di Lingkungan Kementrian Agama Kabupaten
Pelalawan Tahun 2018
A. Latar Belakang
Sesuai dengan amanat Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah yang dipertegas dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 8 Tahun 2014 tentang Data Perencanaan Pembangunan Daerah
(SIPD), Perencanaan pembangunan Daerah didasarkan pada data dan informasi
yang dikelola dalam Data Perencanaan Pembangunan Daerah. Dalam rangka
mendukung penyediaan data dan informasi hasil pembangunan, maka dilakukan
kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam hal
penyediaan database yang dikemas dalam bentuk Data Perencanaan
Pembangunan Daerah (SIPD). SIPD adalah suatu sistem pengelolaan data dan
informasi pembangunan daerah untuk mendukung perencanaan, pengendalian dan
analisis kinerja pembangunan daerah dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Pengembangan data dan informasi pembangunan daerah, diharapkan dapat
meningkatkan kapasitas daerah, komunikasi data dan informasi antar daerah, dan
antara daerah dengan pusat.
Data Perencanaan Pembangunan Daerah ini merupakan sistem informasi
berbasis Website yang menyajikan data base pembangunan daerah yang
menggambarkan seluruh potensi dan sumberdaya yang dimiliki daerah. Data ini
bersumber dari perangkat daerah dan instansi terkait. SIPD ini diharapkan dapat
membantu masyarakat dan stakeholder untuk mencari informasi tentang
perkembangan dan potensi yang ada di daerah. Selain itu SIPD ini diharapkan bisa
menjadi satu-stunya Pintu Gerbang penghimpun, penyedia data yang akurat dan
terbaru untuk perencanaan daerah.
Data Data Perencanaan Pembangunan Daerah mencakup 3 (tiga) Kelompok
Urusan Pemerintah Konkuren Kewenangan Daerah yang meliputi : Urusan
Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar terdiri dari 6 (enam) urusan yaitu urusan
Pendidikan, urusan Kesehatan, urusan Pekerjaan Umum dan penataan ruang,
urusan perumahan rakyat dan kawasan pemukiman, urusan ketenteraman,
ketertiban umum dan perlindungan Masyarakt dan urusan sosial, Urusan
Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar tediri dari 18 Urusan (delapan belas)
urusan yaitu : urusan tenaga kerja, urusan pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, urusan pangan, urusan pertanahan, urusan lingkungan hidup ,
urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, urusan pemberdayaan
masyarakat dan desa, urusan pengendalian pendudukan dan keluarga berencana,
urusan perhubungan, urusan komunikasi dan informatika, urusan koperasi, usaha
kecil dan menengah, urusan penanaman modal, urusan kepemudaan dan olah
raga, urusan statistik, urusan persandian, urusan kebudayaan, urusan
perpustakaan dan urusan kearsipan, Urusan Pemerintah Pilihan terdiri dari 8
(delapan) urusan yaitu : urusan kelautan dan perikanan, , urusan pariwisata,
urusan pertanian, urusan kehutanan, urusan energi dan sumber daya mineral,
urusan perdagangan, urusan perindusrian dan trasmigrasi dan juga memuat fungsi
penunjang urusan yaitu : perencanaan, keuangan, kepegawaian serta diklat, litbang
dan fungsi lain dari setiap SKPD maupun instansi pemerintah lainnya.
Pengelompokan kedalam 3 (tiga) urusan data tersebut merupakan standar yang
terdapat dalam SIPD sehingga daerah-daerah lain di Indonesia yang
melaksanakan pendataan dalam kemasan SIPD juga melaksanakan pendataan
dalam 3 (tiga) urusan kelompok data dengan harapan bahwa kondisi masing-
masing daerah dapat dibandingkan secara nasional.
Data Perencanaan Pembangunan Daerah pada dasarnya memiliki nilai yang
sangat strategis bagi kepentingan Pusat dan Daerah, apabila keseluruhan
aspek data yang telah ditetapkan dapat dipenuhi. Karena di dalamnya, SIPD
berisi data-data mendasar yang mampu memberikan gambaran Pembangunan
Daerah. Sehingga berbagai potensi daerah yang ada, dapat dikembangkan lebih
lanjut kearah yang lebih tepat dalam rangka mendukung eksistensi daerah yang
bersangkutan.
Maksud :
Tujuan :
Manfaat :
1. Tersedianya data dasar perencanaan pembangunan
2. Sebagai masukan dalam penyusunan dokumen perencanaan.
3. Mendukung pelaksanaan evaluasi pembangunan daerah.
4. Mendukung promosi potensi daerah.
1999 dengan Ibukota Pangkalan Kerinci dan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri
Pembantu dari Wilayah Kabupaten Kampar yang terdiri dari 4 (empat) Kecamatan,
antara lain :
• Kecamatan Bunut
• Kecamatan Langgam
• Kecamatan Pangkalan Kuras
• Kecamatan Kuala Kampar
Gagasan peningkatan status oleh para tokoh pendiri menjadi Kabupaten yang
hilir Sungai Kampar, yaitu “Kerajaan Pelalawan”. Awalnya dipimpin Raja as-Syaidis
Kerajaan Pelalawan adalah cikal bakal Kerajaan Pekan Tua Kampar yang didirikan
oleh Maharaja Indra, sekitar tahun 1830 M. Sekarang ini Kabupaten Pelalawan
telah memiliki 3 (tiga) Kepala Daerah dan sekarang Kabupaten Pelalawan di pimpin
Lambang Daerah Kabupaten Pelalawan berbentuk perisai yang dinaungi dengan payung dan
terbagi menjadi 11 (sebelas) bagian, yaitu :
1. Ujung Tombak dan dua helai daun sirih melambangkan unsur tali berpilin tiga unsur daulat, yaitu
unsur pemerintahan, unsur agama dan unsur adat. Juga melambangkan keperkasaan dan
keramahtamahan.
2. Payung melambangkan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat. Warna kuning
melambangkan keemasan (kejayaan) serta mencerminkan unsur daulat, tuah dan marwah.
3. Empat bagian payung melambangkan Empat Datuk, yaitu Datuk Engku Raja Lela Putra
(Langgam), Datuk Laksamana Mangku Diraja (Pangkalan Kuras), Datuk Bandar Setia Diraja
(Bunut) dan Datuk Bandar Setia Diraja (Kuala Kampar) yang merupakan cikal bakal terbentuknya
Kabupaten Pelalawan dan Dua Puluh Sembilan Rumbai-Rumbai Payung melambangkan dua
puluh Sembilan pebatinan.
4. Dasar Logo berbentuk perisai yang melambangkan ketahanan masyarakat dalam menegakkan
keadilan dan kebenaran. Perisai dibagi empat bagian melambangkan Catur Karsa (empat
kehendak) yaitu Kesungguhan, Kejujuran, Gotong Royong dan Kekeluargaan
5. Rantai melambangkan persatuan yang dikokohkan dengan Motto Kabupaten Pelalawan “Tuah
Negeri Seiya Sekata” dan meningkatkan kesatuan dan persatuan 29 (dua puluh sembilan)
pebatinan di Kabupaten Pelalawan.
6. Padi melambangkan kemakmuran pertanian dan sumber alam yang melimpah di Kabupaten
Pelalawan juga mencerminkan sikap masyarakat Pelalawan yag rendah hati, ibarat pepatah
“Makin Berisi Makin Merunduk”. Jumlah butiran padi 12 biji merupakan tanggal terbentuknya
Kabupaten Pelalawan.
7. Bintang bersudut lima melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa yang menunjukkan masyarakat
Kabupaten Pelalawan menjunjung tinggi nilai-nilai Agama.
8. Bulan dengan 10 pancaran sinar melambangkan Bulan Sepuluh (oktober), terbentuknya
Kabupaten Pelalawan.
9. Sedangkan 9 (Sembilan) Kelopak Tampuk Manggis di kiri dan kanan melambangkan Tahun 1999,
adalah tahun terbentuknya Kabupaten Pelalawan, serta mencerminkan perilaku masyarakat yang
bersifat jujur dan terbuka.
10. Sampan Kampar; Sampan/perahu khas Pelalawan, ketangguhan masyarakat yang mampu hidup di
laut dan di darat.
11. Lima jalur gelombang melambangkan Pancasila.
Tuah
Terkandung makna harkat, martabat, harga diri, keutamaan, kemuliaan, perilaku terpuji,
keperkasaan, kesaktian dan lain-lain
Negeri
Terkandung makna: kampung, kaum, suku, kelompok masyarakat
Seiya Sekata
Terkandung makna yang mencerminkan sifat musyawarah, mufakat, sifat gotong royong,
tenggang menenggang, bersebatinan (Persatuan dan Kesatuan) dan lain-lain, yang merupakan inti
dari nilai-nilai hakiki Budaya Melayu.
Seiya Sekata
Simpulan dari falsafah yang tercermin dari ungkapan : seaib, semalu, senasib sepenanggungan,
kehulu sama-sama basah, kedarat sama berkering, mendapat sama berlaba, hilang sama merugi,
berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, hati gajah sama dilipah, hati kuman sama dicecah, dan
lain-lain.
Seiya Sekata
Tersimpul pula nilai yang tinggi antara lain : sempit sama berhimpit, lapang sama berlago, hidup
sedusun tuntun menuntun, hidup sekampung tolong menolong, hidup sedesa rasa merasa, hidup
senegeri beri memberi seciap bagaikan ayam, sedencing bagaikan besi, seayun bagaikan palu,
serumpun bagaikan cerai, dan sebagainya.
1. Luas wilayah
Kabupaten Pelalawan memiliki pulau-pulau diantaranya Pulau Mendol, Pulau
Muda, Pulau Serapung, Pulau Rusa, Pulau Tiga, Pulau Lebu, Pulau Turus, Pulau Batu
Buruk, Pulau Batu Lanjang dan Pulau Batu Lancang. Luas Wilayah Kabupaten Pelalawan
lebih kurang 1.382.210,08. Jumlah penduduk Kabupaten Pelalawan sampai dengan
tahun 2018 adalah sebanyak 369.048 jiwa laki-laki (51,83%) dan 191.284 (48.17%) jiwa
perempuan atau 177.764 rumah tangga yang terdiri dari berbagai macam etnis budaya.
Kabupaten Pelalawan terdiri dari 12 Kecamatan dengan Pangkalan Kerinci sebagai
Ibukota Kabupaten. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Teluk Meranti yaitu
421.281,53 Ha dan kecamatan yang paling kecil adalah Kecamatan Pangkalan Kerinci
dengan luas 19.531,82 Ha. Total luas wilayah Kabupaten Pelalawan yaitu 1.382.210,08
Ha. Luas masing-masing Kecamatan tertera pada tabel dibawah ini.
Tabel 1. Luas Wilayah Kabupaten Menurut Kecamatan
Langgam
9,64 1,67 Pangkalan Kerinci
2,78 Bandar Sei Kijang
32,23 Pangkalan Kuras
7,48
Ukui
Pangkalan Lesung
10,23
Bunut
Pelalawan
5,65 3,80
Bandar Petalangan
3,15
8,90 Kerumutan
10,21
3,04
Kuala Kampar
Teluk Meranti
Total 1.382.210,07
Sumber : Buku Profil Kab.Pelalawan 2018, BAPPEDA Pelalawan
Tabel 4. Ikhtisar Pola Ruang Wilayah Kabupaten Pelalawan
Menurut Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya
B. Pemerintahan
1. Wilayah Administratif
2. Organisasi Pemerintahan
Sekretariat :
1. Sekretariat Daerah, meliputi beberapa bagian yang dikoordinir oleh 3 (tiga) Asisten
antara lain :
1. Asisten Administrasi Pemerintahan yang membawahi :
1. Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah
2. Bagian Hukum
3. Bagian Kesejahteraan Rakyat
2. Asisten Administrasi Pembangunan membawahi :
1. Bagian Program Pembangunan
2. Bagian Perekonomian dan SDA
3. Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa
3. Asisten Administrasi Umum membawahi :
1. Bagian Organisasi
2. Bagian Umum
3. Bagian Protokol
4. Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga
2. Sekretariat DPRD
3. Sekretariat Korpri
Dinas-dinas :
1. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
2. Dinas Pendidikan;
3. Dinas Kesehatan;
4. Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;
5. Dinas Sosial;
6. Dinas Tenaga Kerja;
7. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana;
8. Dinas Lingkungan Hidup;
9. Dinas Perikanan dan Kelautan;
10. Dinas Perhubungan;
11. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil;
12. Dinas Pemberdayaan Masyarakat;
13. Dinas Komunikasi dan Informasi;
14. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan;
15. Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura;
16. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
17. Dinas Pariwisata, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;
18. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan;
19. Dinas Perkebunan dan Peternakan;
Badan-badan :
1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA);
2. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD);
3. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D);
4. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbanda);
5. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL);
6. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD);
Inspektorat :
1. Inspektorat Kabupaten.
Rumah Sakit :
1. Rumah Sakit Umum Daerah Selasih.
Kantor Kecamatan :
1. Kecamatan Pangkalan Kerinci;
2. Kecamatan Pangkalan Kuras;
3. Kecamatan Pelalawan;
4. Kecamatan Bandar Sei Kijang;
5. Kecamatan Langgam;
6. Kecamatan Bunut;
7. Kecamatan Bandar Petalangan;
8. Kecamatan Pangkalan Lesung;
9. Kecamatan Ukui;
10. Kecamatan Kerumutan;
11. Kecamatan Teluk Meranti;
12. Kecamatan Kuala Kampar;
3.Aparatur Pemerintahan Daerah
Jumlah aparatur sipil negara di lingkup pemerintah kabupaten Pelalawan dijabarkan
dalam tabel di bawah ini:
TAHUN 2017
GOLONGAN PENDIDIK ESELON II ESELON III ESELON
AN IV
I II III IV SD SLT SLT DI DII DIII SI S2 S3 Jlh Terisi Jlh Terisi Jlh Terisi
P A
43 1076 2849 779 1 61 1258 2 395 494 2375 164 0 34 34 166 165 751 645 4747
TAHUN 2018
GOLONGAN PENDIDIK Eselon II Eselon III Eselon IV
AN
I II III IV SD SLT SLT DI DII DIII SI S2 S3 Jlh Terisi Jlh Terisi Jlh Terisi
P A
33 924 2906 838 1 62 1334 0 11 1262 2379 168 0 32 31 170 169 595 560 4701
Sumber : Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kab. Pelalawan 2018
BAB IV
SOSIAL BUDAYA
A. Kependudukan
Data penduduk sangat penting karena menjadi dasar dalam perencanaan
kebutuhan sarana publik (transportasi, pendidikan, kesehatan, dll) dan juga sebagai
dasar perencanaan kebutuhan masyarakat lainnya seperti sandang, papan, produk
industri, jasa dan sebagainya menuju masyarakat yang berkualitas. Tujuan ini
sejalan dengan visi pembangunan yang menempatkan penduduk sebagai
sasaran pembangunan dan sekaligus pelaku pembangunan. Dengan data
kependudukan yang valid (benar dan akurat) dan selalu diperbaharui,
maka diharapkan semua perencanaan, yang berdasarkan data kependudukan,
menjadi perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan dan tepat sasaran.
1. Jumlah Penduduk
Penduduk
No. Kecamatan
Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
2. Komposisi Penduduk
Untuk melihat seberapa besar penduduk dengan kategori balita, anak- anak,
remaja, dewasa, tua dan lanjut usia diperlukan data komposisi penduduk.
Kegunaan lain dari data komposisi penduduk yaitu untuk melihat seberapa banyak
jumlah penduduk yang kategori produktif dan tidak produktif lagi.
Komposisi penduduk di Kabupaten Pelalawan berdasarkan data Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil pada tahun 2018 menurut segmentasi rentang
usia per 5 tahun, jumlah paling banyak di rentang usia 5- 9 tahun (42.453 jiwa).
Sedangkan yang paling sedikit di rentang usia diatas 75 tahun (1.861 jiwa). Secara
keseluruhan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 8. Penduduk Kabupaten Pelalawan berdasarkan Jenis Kelamin
Menurut Kelompok Umur Keadaan Pada 2018
1. 0 – 4 Tahun 29.272
2. 5 – 9 Tahun 42.453
3. 10 – 14 Tahun 41.142
4. 15 – 19 Tahun 36.279
5. 20 – 24 Tahun 30.424
6. 25 – 29 Tahun 30.916
7. 30 – 34 Tahun 33.581
8. 35 – 39 Tahun 34.002
9. 40 – 44 Tahun 27.562
16. 75 + 1.861
JUMLAH 369.048
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Pelalawan
3. Sebaran Penduduk
1. Sarana Kesehatan
R. Sakit Puskesmas
No Kecamatan Puskesmas
Negeri/ tidak Rawat Pustu Puskesdes Posyandu
Rawat Inap
Swasta Inap Polindes
1 Langgam 0 1 0 3 6 22
2 Pangkalan Kerinci 4 0 2 1 3 48
3 Bandar Seikijang 0 1 0 1 3 13
4 Pangkalan Kuras 1 1 1 8 6 56
5 Ukui 0 1 0 4 11 45
6 Pangkalan Lesung 0 1 0 2 8 43
7 Bunut 0 1 0 1 8 19
8 Pelalawan 0 0 1 4 5 23
9 Bandar Petalangan 0 0 1 2 7 20
10 Kuala Kampar 0 1 0 5 5 34
11 Kerumutan 0 1 0 3 6 33
12 Teluk Meranti 0 0 1 2 6 23
Tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Pelalawan terdiri dari tenaga medis
dan paramedis. Tenaga medis, yaitu dokter terdiri dari dokter spesialis, dokter umum
dan dokter gigi. Sedangkan tenaga paramedis terdiri bidan, perawat dan perawat
gigi. Berikut data jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Pelalawan pada tahun
2018.
Tenaga Medis
No Kecamatan Jumlah
dr. dr. dr. Gigi
Spesialis umum
1 Puskesmas Langgam 0 5 2 7
2 Puskesmas Pkl. Kerinci 0 13 3 16
3 Puskesmas Pkl. Kuras 0 3 2 5
4 Puskesmas Pkl. Lesung 0 2 2 4
5 Puskesmas Ukui 0 4 2 6
6 Puskesmas Bunut 0 1 1 2
7 Puskesmas Pelalawan 0 2 2 4
8 Puskesmas Kl. Kampar 0 3 0 3
9 Puskesmas Kerumutan 0 2 2 4
10 Puskesmas Teluk Meranti 0 0 1 1
11 Puskesmas Bandar Seikijang 0 8 3 11
12 Puskesmas Bandar Petalangan 0 2 2 4
13 RSUD Selasih 17 27 4 48
14 RS. Amelia Medika 9 5 0 14
15 RS. Medicare Sorek 4 3 1 8
16 Rumah Sakit Efarina 14 9 1 24
17 RSIA Harapan Bunda 0 3 0 3
18 Pkl.Kuras II - 5 2 7
19 Pkl.Kerinci II - 3 3 6
Jumlah tahun 2018 55 94 27 176
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Pelalawan
Tabel 34. Jumlah Tenaga Perawat dan Bidan menurut Kecamatan Tahun 2018
1. Pendidikan Umum
N S N S N S N S N S
1 Pangkalan Kerinci 14 13 1 - 4 9 3 3 1 4
2 Pelalawan 13 2 - - 6 1 1 - - -
3 Bandar Seikijang 8 1 - - 3 - 1 1 1 -
4 Bandar Petalangan 11 2 - - 1 2 1 - - 1
5 Pangkalan Kuras 28 2 1 - 8 1 2 - 1 1
6 Pangkalan Lesung 14 1 - - 3 - 1 - 1 -
7 Ukui 18 4 - - 5 1 1 - 1 2
8 Bunut 14 1 - - 2 0 1 - 1 -
9 Langgam 17 1 - - 5 - 3 - - 1
10 Kerumutan 21 1 - - 4 - 1 - 1 -
11 Kuala Kampar 24 - - - 7 - 1 - 1 -
12 Teluk Meranti 15 - - - 4 1 3 - - -
196 28 2 - 52 15 19 4 8 9
Jumlah 225 2 67 23 17
Sumber : Data Dapodik Pelalawan 2018
Tabel 14. Jumlah Siswa SD, SMP, SMU,SMK Negeri dan Swasta Menurut Kecamatan
di Kabupaten Pelalawan Tahun 2018
SD SDLB SMP SMU SMK
No KECAMATAN
L P L P L P L P L P
1 Pangkalan Kerinci 6,294 6,030 66 42 2,045 2,055 1,196 1,617 1,199 819
3 Bandar Seikijang 1,614 1,497 - - 493 500 169 253 393 269
5 Pangkalan Kuras 4,773 4,380 16 11 1,564 1,410 732 910 232 253
6 Pangkalan Lesung 1,946 1,698 - - 377 378 123 155 434 309
2. Pendidikan Agama
Pendidikan agama dan pendidikan umum merupakan bagian dari suatu sistem
pendidikan yang saling berkaitan yang tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya.
Keduanya merupakan bagian dari proses perubahan tingkah laku ke arah yang lebih
baik. Perbedaan pendidikan umum dan pendidikan agama terletak pada pembinaan
kelembagaan sistem pendidikan itu sendiri. Pendidikan umum dibawah pengawasan
Pendidikan Nasional yang dijabarkan ke Dinas Pendidikan Provinsi dan selanjutnya
diteruskan ke Kabupaten/Kota. Sedangkan pendidikan agama dipegang/diawasi oleh
Departemen Agama. Pada tabel 46 menunjukan bahwa sekolah agama di Kabupaten
Pelalawan masih sangat terbatas jumlahnya.
Terlepas dari keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan agama,
keberadaan tenaga pengajar juga sangat menentukan dalam proses belajar
mengajar. Pada tabel berikut, dapat dilihat perbandingan jumlah guru sekolah agama
masing-masing kecamatan Kabupaten Pelalawan.
Tabel 16. Jumlah Sekolah, Guru dan Siswa Sekolah Agama Negeri dan Swasta
dilingkungan Kementrian Agama Kabupaten Pelalawan Tahun 2018
D. Kesejahteraan Sosial
E. Keagamaan
Dalam bab ini akan dijabarkan mengenai potensi dan kondisi sumber daya
alam di wilayah Kabupaten Pelalawan, meliputi pertanian, perkebunan, perikanan dan
peternakan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dalam uraian berikut.
1. Pertanian
Potensi lahan pertanian di Kabupaten Pelalawan meliputi potensi
lahan sawah dan potensi lahan kering. Luas baku lahan sawah meliputi
sawah pasang surut dan sawah tadah hujan sebesar 7.643 ha. Luas lahan
sawah pasang surut sebesar 6.653 ha banyak dibudidayakan di daerah
sepanjang Sungai Kampar (Kecamatan Kuala Kampar dan Kecamatan Teluk
Meranti) dan luas sawah tadah hujan sebesar 990 ha. Sedangkan potensi
lahan kering mencapai 205.601 ha yang sebagian besar terdiri dari ladang
dan tegalan. Total produksi padi tahun 2018 mencapai 38.127,00 ton.
Produksi padi di Kabupaten Pelalawan disumbang dari lahan pasang surut
dan tadah hujan.
Tabel 20. Luas Tanam dan Panen padi Menurut Kecamatan
Kabupaten Pelalawan Tahun 2018
3. Perikanan
Pengembangan budidaya perikanan masyarakat di wilayah Kabupaten
Pelalawan diantaranya keramba, tambak ikan, kolam ikan dan sebagainya. Dari segi
luas jenis perikanan laut memiliki kawasan paling luas yaitu 8.473,20 Ha,
sedangkan dari segi jumlah produksi budidaya dengan kolam ikan masih yang
paling produktif yaitu 6.695,93 ton per tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel. 24 Luas/ Jumlah dan Produksi Perikanan Budidaya
Kabupaten Pelalawan Tahun 2018
Tahun 2018
No. Jenis Kegiatan Jumlah/ Luas/ Produksi
RTP (KK)
Rupiah (Ton)
Total 1.382.210,07
Tanah
1 Yang Bersertifikat Bangunan/ Gedung
Hak Guna Bangunan
Bidang Tanah HGB 187 Sertifikat
Luas Tanah HGB 37,06 Hektare
Hak Milik
Bidang Tanah Hak Milik 15.675 Sertifikat
Luas Tanah Hak Milik 8.173,97 Hektare
Tanah
2 Yang Bersertifikat Tanah Pertanian/ Perkebunan/ Ladang
Hak Guna Usaha
Bidang Tanah HGU 43 Sertifikat
Luas Tanah HGU 37,06 Hektare
Sumber : Badan Pertanahan Nasional Kab. Pelalawan
BAB VI
INFRASTRUKTUR
Sarana dan prasarana fisik dasar yang baik dapat menjadi bagian penting dalam
pembangunan sektor Iainnya. Ketersediaan dengan kualitas yang baik tentunya
dapat mendorong dan memperlancar proses pembangunan ekonomi, kesehatan dan
pendidikan serta bidang lainnya secara keseluruhan.
A. Pekerjaan Umum
B. Pariwisata
1 Pangkalan Kerinci - Danau Tanjung Putus - Bedijkie - Makam Tuan Guru Shaleh
- Danau Sejunjung - Samar Diraja - Makam Datuk Kampar
Samar
- Balai Adat Datuk Bandar Diraja
Setia Diraja
2 Pelalawan - - Zapin Pecah Dua Belas - Kawasan Istana Sayap
- Khatib Beanyot - Tempat Penyimpanan
- Bedijkie Meriam Eks Kerajaan
- Belimau Sultan Pelalawan
- Komplek Makam-
Raja-raja Pelalawan
- Bekas Benteng
Mempusun
- Tugu Penyatuan dengan
NKRI
- Makam Tuanku Lintau
- Makam Sultan Mahmud
Syah I
- Makam Maharaja Sinda
- Makam Tengku Ngah
3 Langgam - Danau Tajwid - Makam Datuk Engku Raja
- Teater Musik Talempong Lela
- Danau Lubuk Dalam - Belimau Potang Mogang Putra
- Kolam Tujuh - Rumah Peninggalan Datuk
Engku Raja Lela Putra
- Kawasan Bekas Pecahan
Porselin Kuno
4 Pangkalan Lesung - Tugu Equator - Nyanyi Panjang - Makam Putri darah Putih
- Air Panas - Luka Gilo
5 Pangkalan Kuras - Danau Betung - Pusat Budaya Petalangan - Makam Datuk Laksamana
- Sumber Air Panas - Belian Mangku Diraja
- Sungai Nilo - Bedewo
- Nyanyi Panjang
6 Ukui - Taman Nasional Tesso - Prosesi Menjaring Rusa -
Nilo
7 Teluk Meranti - Bono Surving - Gasing - Makam Datuk Bandar
Setia
- Suaka Marga Satwa Diraja
Tasik Mertas
- Suaka Marga Satwa
Tasik Serkap
- Kawasan Pantai Pesisir
8 Kerumutan - Suaka Marga Satwa - -
Kerumutan
- Tasik Serkap
- Bumi Perkemahan
9 Bunut Bukit - Bedijkie - Situs Candi Hyang
Sagaria
- Pancang Aceh
Bandar
- Belian
10 Petalangan - -
- Nyanyi Panjang
- Prosesi Jaring Rusa
11 Kuala Kampar - - Joged/Tandak - Kolam Tujuh
- Tari Zapin
- Kampang
- Silat
12 Bandar Seikijang - Danau Karangan - -
JUMLAH
NO NAMA HOTEL/ PENGINAPAN KELAS
KAMAR
Penggerak ekonomi kota dimainkan oleh pihak swasta, koperasi dan usaha kecil
menengah yang banyak tersebar Kabupaten Pelalawan. Berikut ini dijabarkan mengenai
sektor industri, perdagangan, lapangan usaha dan ketenagakerjaan serta keuangan dan
koperasi.
A. Industri
Tabel 34. Industri Kecil Menurut Jenisnya, Jumlah Tenaga Kerja dan Jumlah Investasi tahun
2018
Sumber : Pelalawan Dalam Angka 2018, BPS Pelaalwan
B. Perdagangan
JUMLAH
JUMLAH
JENIS USAHA KECIL TENAGA INVESTASI
INDUSTRI
KERJA
Pada tahun 2018 pencari tenaga kerja yang tercatat di Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Pelalawan berjumlah 750 orang. Terdiri dari laki- laki 418 orang dan
perempuan 332 orang. Jika dilihat berdasarkan tingkat pendidikan, sebagian besar
pencari kerja yang terdaftar adalah lulusan SMA/ sederajat sedangkan lulusan Diploma
dan Sarjana lebih sedikit. Untuk lebih detailnya bisa dilihat pada tabel berikut.
Tabel 36. Jumlah Pencari Kerja Yang Mendaftar di Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Pelalawan menurut Tingkat Pendidikan
dan Jenis Kelamin Tahun 2018
Pada tahun 2018 yang tercatat di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pelalawan ada
5 bidang lapangan usaha yang beroperasi di Kabupaten Pelalawan. Bidang dengan
jumlah tenaga kerja paling banyak adalah bidang perdagangan besar, eceran, rumah
tangga dan hotel yaitu sebanyak 1.142 pekerja atau 58,03 persen. Sedangkan bidang
dengan jumlah tenaga kerja paling sedikit adalah jasa kemasyarakatan yaitu sebanyak
17 pekerja atau 0,87 persen. Lebih rincinya dapat dilihat pada table dibawah ini.
Masalah tenaga kerja tidak terlepas dari Upah Minimum Kabupaten Pelalawan
(UMK) yang merupakan salah satu pertimbangan penting bagi investor yang ingin
menanamkan modalnya di suatu daerah terutama investastor yang mau mendirikan
pabrik atau industri yang banyak menyerap tenaga kerja. Semakin tinggi Upah Minimum
Kabupaten (UMK) suatu daerah memberikan gambaran semakin tinggi tingkat
ekonominya.
Upah Minimum Kabupaten (UMK) Pelalawan berdasarkan Peraturan Gubernur
Riau Nomor : 1058/XI/2016 tanggal 21 November 2018 tentang Upah Minimum
Kabupaten/Kota Se Provinsi Riau Tahun 2018 sebesar Rp. 2,356,039,- meningkat jika
dibandingkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun 2016 sebesar Rp. 2,176,500,-
Tabel 38. Upah Minimum Kabupaten(UMK)
Kabupaten Pelalawan Tahun 2013 – 2018
Tabel 39. Jumlah Kantor Bank Menurut Tingkatan dan Kelompok Bank
di Kabupaten Pelalawan Tahun 2018
Bank
Bank Bank
Umum
Tingkatan Umum Perkreditan Jumlah
Swasta
Pemerintah Rakyat
Nasional
Kantor Pusat - - 2 2
Kantor Cabang 2 - - 2
Kantor Cabang Pembantu 20 9 - 29
Kantor Kas 10 0 2 12
Lainnya 83 6 - 89
Jumlah 115 15 4 134
Sumber : Pelalawan Dalam Angka 2018, BPS Pelalawan
Keberadaannya
Non
No Kecamatan Tidak KUD Anggota
Aktif Total KUD
Aktif
1 Langgam 18 12 30 5 25 6,010
2 Pangkalan Kerinci 42 21 63 2 61 11,620
3 Bandar Seikijang 13 2 15 1 14 1,398
4 Pangkalan Kuras 26 6 32 5 28 5,077
5 Ukui 19 3 22 8 14 6,281
6 Pangkalan Lesung 15 4 19 5 14 4,446
7 Bunut 7 2 9 0 9 729
8 Pelalawan 12 6 18 1 17 2,456
9 Bandar Petalangan 4 3 7 1 6 401
10 Kuala Kampar 11 7 18 2 16 1,374
11 Kerumutan 9 7 16 5 11 3,695
12 Teluk Meranti 10 11 21 1 20 648
A. PDRB
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menggambarkan nilai barang dan
jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di suatu wilayah dalam jangka
waktu tertentu (pendekatan produksi). Penyajian data PDRB sangat berguna untuk
mengetahui tingkat efektivitas ekonomi, besarnya laju pertumbuhan dan struktur
ekonomi.
Tahun 2018 PDRB Kabupaten Pelalawan mencapai 43,86 triliun rupiah, naik
6,55 persen dibandingkan tahun lalu. Sedangkan laju pertumbuhan ekonomi
mencapai 4,10 persen, meningkat dibandingkan tahun lalu dengan besaran 2,96
persen.
1 APBD 1.602.805.513.984,45
2 Pendapatan 1.544.994.847.323,41
3 Belanja 1.568.996.070.349,51
Jumlah 195.875.870.692,41
Rincian dan jumlah pajak daerah kabupataen Pelalawan tahun 2018 dapat dilihat
dalam tabel berikut ini:
Jumlah
No Dana Pajak
Pagu Dana Realisasi
Dana Perimbangan menjadi salah satu unsur pendukung pendapatan daerah yang
sangat penting. Dana Perimbangan ini terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana
Alokasi Khusus (DAK), Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan Pajak.
Tabel 44. Jumlah Pagu dan Rialisasin Dana Perimbangan Kabupaten Pelalawan Tahun 2018
Jumlah
No Dana Perimbangan
Pagu Dana Realisasi
\
BAB IX
POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN
A. Infrastruktur Politik
Hasil dari pemilihan legislatif pada tahun 2018, menetapkan anggota DPRD di
Kabupaten Pelalawan berjumlah 3 5 orang. Terdiri dari 33 laki- laki dan 2 orang
perempuan. Keanggotaan DPRD Kabupaten Pelalawan terbagi menjadi 6 fraksi besar
yag duduk menjadi anggota dewan. Data tersebut dapat dilihat dalam tabel sebagai
berikut :
Tabel 45. Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Pelalawan, 2018
Tahun 2018 anggota terbanyak fraksi Golongan Karya 11 anggota, kemudian fraksi
PDIP Perjuangan 5 anggota; Fraksi Partai Amanat Nasional Plus 6 anggota; Fraksi
Hanura Demokrat dan Gerindra Plus masing-masing 5 anggota, serta Fraksi Madani
Pelalawan dengan 3 anggota dewan.
B. Hukum
Upaya penegakan hukum di Kabupaten Pelalawan terus ditingkatkan dengan
melakukan berbagai upaya seperti pencegahan, pembinaan, dan pemberian hukuman
yang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Berikut tabel jumlah
perkara perdata dan pidana dalam lima tahun terakhir.
Tabel 46. Jumlah Perkara Perdata Pada Pengadilan Negeri
Kabupaten Pelalawan Tahun 2013─2017
Gugatan
2013 8 19 16 11
2014 11 19 19 11
2015 11 13 20 4
2016 4 12 11 5
2017 5 27 24 8
Permohonan
2013 145 1.147 1.282 10
2014 10 39 48 1
2015 1 16 17 0
2016 0 23 21 2
2017 2 81 83 0
Sumber : Pengadilan Negeri Kabupaten Pelalawan
C. Keamanan
Untuk bidang keamanan pada tahun 2018, terjadi perbedaan jumlah kasus
kejahatan dibandingkan tahun 2016. Kriminalitas terdiri dari pencurian, curanmor,
aniaya, pembunuhan, pemerasan, dan pemerkosaan. Berikut tabel data jumlah
kejahatan di Kabupaten Pelalawan hingga tahun 2016 dan 2018.
Tabel 47. Jumlah Kejahatan yang Terjadi di Kabupaten Pelalawan
dirinci Menurut Bulan di tahun 2017
Januari 3 1 3 1 0 0
Februari 2 0 6 0 0 0
Maret 5 0 1 0 1 2
April 6 8 2 0 0 0
Mei 1 3 2 0 0 0
Juni 3 4 4 0 0 0
Juli 1 4 4 1 0 0
Agustus 2 4 6 0 0 0
September 5 1 3 0 0 0
Oktober 0 5 5 0 0 0
November 2 1 0 0 0 1
Desember 2 1 3 0 0 0
Jumlah 2018 32 32 39 2 1 3
Sumber : Pengadilan Negeri Kabupaten Pelalawan
BAB X
PENUTUP