Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PEMILAHAN SAMPAH, ETIKA BATUK,

CUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR (PHBS) DI RUANG 13


RSUD DR.SAIFUL ANWAR MALANG

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5


MIKAEL MAHORE
YUNITA MALO
BERNIKE KEIKU LORI
MARIA RY B WERANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Pengolahan Sampah,Etika Batuk Dan Cuci Tangan


Sasaran : Pasien Dan Keluarga
Hari/Tanggal : Jumat, 31 Januari 2020
Waktu : 10:00 - Selesai
Tempat : Rssa Malang Ruang 13
Penyuluh : Mahasiswa Unitri

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit bersih adalah tempat pelayanan kesehatan yang dirancang, dioperasikan
dan dipelihara dengan sangat memperhatikan aspek kebersihan bangunan dan halaman
baik fisik, sampah, limbah cair, air bersih, dan serangga/binatang pengganggu. Namun
menciptakan kebersihan di rumah sakit merupakan upaya yang cukup sulit dan bersifat
kompleks berhubungan dengan berbagai aspek antara lain budaya/kebiasaan, prilaku
masyarakat, kondisi lingkungan, sosial dan teknologi.
Jika di bandingkan dengan institusi lain mungkin jenis sampah dan limbah rumah
sakit adalah yang terkomplit, tempat yang paling banyak di kunjungi oleh masyarakat
ketika sakit ini mengeluarkan berbagai jenis sampah dan limbah. Masyarakat di dalam
lingkungan rumah sakit yang terdiri dari pasien, pengunjung dan karyawan memberikan
kontribusi kuat terhadap pengotoran lingkungan rumah sakit. Aktivitas pelayanan dan
perkantoran, pedagang asongan, prilaku membuang sampah dan meludah sembarangan,
prilaku merokok dan sejumlah barang atau bingkisan yang dibawa oleh pengunjung/tamu
menambah jumlah sampah dan mengotori lingkungan rumah sakit.
Menkes menegaskan, tiga hal yang harus diperhatikan oleh para penyelenggara
pelayanan kesehatan, khususnya penyelenggara rumah sakit, bahwa sarana pelayanan
kesehatan harus menjadi tempat yang aman bagi para pekerjanya, pasiennya, dan
masyarakat di sekitarnya.
Beberapa resiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan akibat keberadaan rumah sakit
antara lain: penyakit menular (hepatitis,diare, campak, AIDS, influenza), bahaya radiasi
(kanker, kelainan organ genetik) dan resiko bahaya kimia.
Batuk merupakan gerakan refleks yang bersifat reaktif terhadap masuknya benda
asing ke dalam saluran pernapasan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan pasien dan keluarga
mampu memahami Pengolahan Sampah,Etika Batuk Dan Cuci Tangan dengan benar.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan pasien dan keluarga mampu:
a. Menjelaskan pengertian sampah,etika batuk dan cuci tangan
b. Menjelaskan jenis sampah
c. Menjelaskan manfaat pemilahan sampah
d. Menjelaskan masing – masing tempat sampah sesuai warna
e. Menyebutkan alasan dari pentingnya mencuci tangan
f. Meyebutkan manfaat melakukan 6 Langkah cuci tangan yang benar
g. Menyebutkan 5 waktu penting melakukan cuci tangan sehari-hari
h. Menyebutkan 5 waktu penting melakukan cuci tangan di lingkungan rumah sakit
i. Mampu menjelaskan dan memperagakan 6 langkah cuci tangan dengan benar
menggunakan sabun dan hand rub
j. Menjelaskan tujuan etika batuk
k. Menjelaskan tujuan etika batuk
l. Menjelaskan teknik etika batuk
m. Mampu memperagakan teknik etika batuk
C. POKOK BAHASAN
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan pasien dan keluarga mampu
memahami Pengolahan Sampah,Etika Batuk Dan Cuci Tangan dengan benar.
D. SUB POKOK BAHASAN
1. Menjelaskan pengertian sampah,etika batuk dan cuci tangan
2. Menjelaskan jenis sampah
3. Menjelaskan manfaat pemilahan sampah
4. Menjelaskan masing – masing tempat sampah sesuai warna
5. Menyebutkan alasan dari pentingnya mencuci tangan
6. Meyebutkan manfaat melakukan 6 Langkah cuci tangan yang benar
7. Menyebutkan 5 waktu penting melakukan cuci tangan sehari-hari
8. Menyebutkan 5 waktu penting melakukan cuci tangan di lingkungan rumah sakit
9. Mampu menjelaskan dan memperagakan 6 langkah cuci tangan dengan benar
menggunakan sabun dan hand rub
10. Menjelaskan tujuan etika batuk
11. Menjelaskan tujuan etika batuk
12. Menjelaskan teknik etika batuk
13. Mampu memperagakan teknik etika batuk
E. KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap Waktu Kegiatan Kegiatan peserta Metode Media/


Kegiatan Penyuluh Alat

Pendahuluan 2 menit 1. Salam pembuka 1. Menjawab salam Ceramah


2. Perkenalan 2. Mendengarkan dan
3. Penjelasan topik 3. Mendengarkan Tanya
penyuluhan jawab
4. Penjelasan 4. Mendengarkan
TIU/TIK 5. Mendengarkan
5. Relevansi materi
(manfaat dan 6. Mengemukakan
alasan) jawaban
6. Apersepsi peserta 7. Mendengarkan

7. Kontrak waktu
Penyajian 15 1. Penjelasan materi 1. Mendengarkan Ceramah
menit 2. Menanyakan pada 2. Menjawab dan
peserta tentang Tanya
pokok materi yang jawab
diberikan
3. Menuliskan 3. Memperhatikan
jawaban peserta
4. Memberi 4. Bertanya
kesempatan peserta
untuk bertanya
5. Memberi 5. Menanggapi
kesempatan peserta jawaban
lain menanggapi
pertanyaan
6. Memberi penilaian 6. Mendengarkan
dan kesimpulan
jawaban
7. Mengarahkan 7. Mendengarkan
penyuluhan pada
situasi yang
kondusif
Penutup 3 menit 1. Mengevaluasi 1. Mendengarkan Ceramah
2. Menyimpulkan 2. Mendengarkan dan
materi Tanya
3. Salam penutup 3. Menjawab salam
jawab
F. METODE EVALUASI
1. Metode Evaluasi :Tanya jawab
2. Jenis Evaluasi : Lisan
G. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Stuktur
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan media : leaflet
d. Pasien dan keluarga siap di ruangan
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
d. Suasana penyuluhan tertib
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
f. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 orang
3. Evaluasi Hasil
Menanyakan kembali materi yang telah disampaikan kepada peserta penyuluhan (klien
dan keluarga):
H. MATERI PENYULUHAN DAN REFERENSI
- Terlampir
MATERI PENYULUHAN

1. PEMILAHAN SAMPAH
A. Pengertian Sampah
Sampah adalah segala sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau
sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan
sendirinya.
B. Jenis Sampah
1. Sampah Medis adalah limbah yang langsung dihasilkan dari tindakan diagnosis dan
tindakan medis terhadap pasien.
Jenis Sampah Medis
 Limbah benda tajam : jarum suntik
 Limbah infeksius : dahak pasien TB atau infeksi paru
 Limbah jaringan : darah
 Limbah farmasi : obat-obatan kadaluarsa
 Limbah kimia : alkohol
 Limbah radioaktif : cairan kemoterapi
2. Sampah Non Medis adalah semua sampah padat diluar sampah padat medis yang
dihasilkan dari berbagai kegiatan seperti kantor/ administrasi, unit perlengkapan,
ruang tunggu, ruang inap, unit gizi/dapur, halaman parkir, taman, dan unit pelayanan.
Contoh sampah non medis
 Sisa makanan
 Bungkus makanan
 Kertas bekas
 Plastik pembungkus makanan
 Kresek dll.
C. Manfaat Pemilahan Sampah
1. Mempermudah pengelolaan sampah. Sampah medis harus dikelola secara khusus
karena bisa mengandung kuman dan virus yang akan menyebar ke jika
pengelolaannya tidak sesuai dengan prosedur.
2. Pengelolaan sampah medis yang baik, dapat mencegah penularan dan penyebaran
virus dan kuman dalam sampah medis ke masyarakat.
D. Penggolongan sampah 3 warna
1. Tempat sampah warna kuning untuk sampah medis
 Limbah benda tajam : jarum suntik
 Limbah infeksius : dahak pasien TB atau infeksi paru, cairan tubuh pasien
infeksius
 Limbah jaringan : darah
 Limbah farmasi : obat-obatan kadaluarsa
 Limbah kimia : alkohol
2. Tempat sampah warna hijau untuk sampah non medis
 Sisa makanan
 Bungkus makanan
 Kertas bekas
 Plastik pembungkus makanan
 Kresek dll
3. Tempat sampah ungu untuk sampah radioaktif
 Limbah radioaktif : cairan kemoterapi
4. Tempat sampah hitam untuk organik dan anorgnik
 Sampah organik (berasal dari alam): sampah yang dapat terurai oleh lingkungan
sekitarnya Contoh : sisa-sisa makanan,buah-buahan dan sejenisnya.
 Sampah Anorganik : plastik, kertas dan kaleng-kalengan serta sejenisnya.

2. ETIKA BATUK

A. Pengertian Batuk

Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan atau reaksi tubuh
terhadap iritasi di tenggorokan (Smeltzer, 2001).

B. Penyebab

Adanya lendir, makanan,debu,asap,dan sebagainya

C. Jenis jenis batuk

1. Batuk kering
Batuk dengan suara nyaring dan membuat perut ikut sakit biasanya makin parah saat malam
hari biasanya di sebabkan karena masuk angin ,radang ,atau asma

2. Batuk produktif

Batuk yang sering di iringi dengan riak atau lendir yang biasanya di sebabkan oleh infeksi
atau asma

D. Hal hal yang di perlukan

 Lengan baju
 Tisu
 Sapu tangan
 Sabun dan air
 Jel pembersih tangan

E. Kebiasaan batuk yang salah

1. tidak menutup saat batuk di tempat umum

2. tidak mencuci tangan setelah di gunakan untuk mencuci mulut

3. membuang ludah sembarangan tempat

4. tidak menggunakan masker saat batuk

F. Etika Batuk

Langkah 1

Sedikit berpaling dari orang yang ada disekitar kita, tutup hidung dan mulut dengan
menggunakantissue atau sapu tangan atau dengan lengan atas dalam baju anda setiap kali
merasakan doronga nuntuk batuk atau bersin.

Langkah 2

Segera buang tissue yang sudah digunakan ketempat sampah

Langkah 3

Ambil kesempatan untuk mencuci tangan dikamar kecil terdekat atau menggunakan gel
pembersihtangan.

Langkah 4

Setelah itu gunakan masker


3. CUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR
A. Pengertian Mencuci Tangan
Mencuci tangan adalah menggosok kedua pergelangan tangan dengan kuat secara
bersamaan menggunakan zat pembersih yang sesuai dan dibilas dengan air mengalir dengan
tujuan menghilangkan mikroorganisme sebanyak mungkin. Ada dua prosedur pencucian
tangan yang dapat dilakukan.
Kegagalan untuk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat dianggap
sebagai sebab utama infeksi nosokomial yang menular di pelayanan kesehatan, penyebaran
mikroorganisme multiresisten dan telah diakui sebagai kontributor yang penting terhadap
timbulnya wabah

B. Pentingnya Mencuci Tangan

Penularan lewat Tangan

1. Infeksi fecal-oral: gastroenteritis (virus, kuman, parasit), kolera, disenteri, tifus, cacingan,
hepatitis A, leptospirosis, candidiasis, polio.

2. Tak langsung lewat tangan: SARS, flu burung.

3. Langsung lewat kuku tangan: bisul, jerawat, makanan tercemar (basi)

C. Manfaat Mencuci Tangan

Hal utama dalam pencegahan dan pengendalian infeksi

1. sederhana dan efektif mencegah infeksi

2. menciptakan lingkungan yang aman

3. pelayanan kesehatan menjadi aman

4. bila tangan kotor,cuci dengan sabun atau antiseptic di air mengalir

5. bila tangan tak tampak kotr,bersikamn denga gosok cairan berbasis alcohol atau hand
sanitizer

D. 5 Waktu Penting Melakukan Cuci Tangan Sehari-Hari

1. sebelum memasukan makanan ke dalam mulut


2. sebelum mengolah makanan

3. sebelum memegang bayi

4. setelah menceboki anak

5. setelah buang air kecil(BAK) dan buang air besar (BAB)

E. 5 Waktu Penting Melakukan Cuci Tangan Di Lingkungan Rumah Sakit

1. Sebelum Kontak dengan pasien

2. Sebelum tindakan asepsis

3. Setelah terkena cairan tubuh pasien

4. Setelah kontak dengan pasien

5. Setelah kontak dengan lingkungan pasien

F. Cara Cuci Tangan 6 Langkah Pakai Sabun Yang Baik Dan Benar

1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir,
ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut

2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian

3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih

4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan

5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian

6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan .Bersihkan kedua
pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan
membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai
handuk atau tisu
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M., 2008, ‘Pengaruh Limbah Rumah Sakit Terhadap Kesehatan’, Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia,
Depkes RI 2009 , ’Pedoman Pencegahan dan Pengen dalian Infeksi di Rumah Sakit
dan Fasilitas Kesehatan Lainnya’. Jakarta
Kusminarno, K., 2004, ‘Manajemen Limbah Rumah Sakit’, Jakarta
Nainggolan, R., Elsa, Musadad A., 2008, ‘Kajian Pengelolaan Limbah Padat Medis
Rumah Sakit’, Jakarta
Notoadmodjo, S., 2007, ‘Ilmu Kesehatan Masyarakat’, Rineka Cipta, Jakarta
Paramita, N., 2007, ‘Evaluasi Pengelolaan Sampah Rumah Sakit Pusat Angkatan
Darat Gatot Soebroto’, Jurnal Presipitasi Vol. 2 No.1 Maret 2007, Issn 1907-187x, Semarang
Permenkes RI nomor: 1204/MENKES/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit
Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan
RI.http://www.depkes.go.id
Shofyan, M., 2010, ‘Jenis Limbah Rumah Sakit Dan Dampaknya Terhadap Kesehatan
Serta Lingkungan’, UPI
Suripto, A., 2002, ‘Pengelolaan Limbah Radioterapi Eksternal Rumah Sakit’, Buletin
Alara, Volume 4 (Edisi Khusus), Serpong
Zaenab, 2009, ’Teknologi Pengolahan Limbah “Medis” Cair’, Makassar

Anda mungkin juga menyukai