Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian Antibodi
Antibodi merupakan protein-protein yang terbentuk sebagai respon terhadap
antigen yang masuk ke tubuh, yang bereaksi secara spesifik dengan antigen
tersebut. Konfigurasi molekul antigen-antibodi sedemikian rupa sehingga hanya
antibodi yang timbul sebagai respon terhadap suatu antigen tertentu saja yang
cocok dengan permukaan antigen itu sekaligus bereaksi dengannya. Antibodi
merupakan protein immunoglobulin yang disekresi oleh sel B yang terfiksasi oleh
antigen. Semua molekul antibodi terdiri dari dua untaian peptida pendek yang
sama yang dikenal dengan light chain, kappa dan lambda yang terdiri dari 230
asam amino, sedang yang terdiri dari untaian peptida yang panjang disebut heavy
chain (imunoglobulin) yang terdiri dari lima jenis yaitu IgG, IgA, IgM, IgD dan
IgE. Antibodi adalah glikoprotein dengan struktur tertentu yang disekresi dari
pencerap limfosit-B yang telah teraktivasi menjadi sel plasma, sebagai respon dari
antigen tertentu dan reaktif terhadap antigen tersebut. Sistem imunitas manusia
ditentukan oleh kemampuan tubuh untuk memproduksi antibodi untuk melawan
antigen. Antibodi dapat ditemukan pada darah atau kelenjar tubuh vertebrata
lainnya, dan digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk mengidentifikasikan
dan menetralisasikan benda asing seperti bakteri dan virus (Bratawidjaja, 2004).
Menurut Prof. DR. Dr. Heru, Sp.PD KAI, internist allergist dari FKUI,
antibodi adalah sejenis protein yang berfungsi melindungi tubuh. Antibodi
dinamakan imunoglobulin (Ig). Produksi dari antibodi atau immunoglobulin
dibentuk oleh sel plasma berasal dari proliferasi sel B, akibat kontak dengan
antigen. Antibodi terbentuk secara spesifik ini akan mengikat antigen baru lain
yang sejenis.

B. Sifat antibodi
Antibodi mempunyai sifat-sifat yang menjadi cirinya, yaitu:
 Diproduksi pada Reticuloendrothelial System (RES) seperti Sumsum
tulang, kelenjar limfe, hati dan lain-lain yang sesuai pada tempat
pembentukan sel dara putih.
 Memiliki sifat tidak tahan kepada sinar matahari (thermolabil). Oleh sebab
itu, zat antibodi yang sudah dibekukan harus disimpan pada lemari
pendingin dan juga tidak terpapar cahaya matahari secara langsung.
 Dapat direaksikan dengan antigen secara khusus, ibarat kunci dengan
gembok.

 Dapat larut dalam darah (sel plasma)

 Tersusun atas suatu zat yang menempel pada gammaglobulin

C. Struktur Antibodi
Molekul antibodi beredar di dalam pembuluh darah dan memasuki jaringan
tubuh melalui proses peradangan. Mereka terbuat dari sedikit struktur dasar yang
disebut rantai. Struktur dasar antibodi adalah molekul protein yang bentuknya
huruf Y yang tiap antibodi memiliki dua rantai berat besar dan dua rantai
polipeptida ringan. Masing-masing antibodi mempunyai rantai atas yang
fungsinya untuk mengikat daripada antigen. Dengan rantai tersebut, antibodi bisa
mengikatkan diri sendiri ke tubuh antigen. Sedangkan rantai bawah antibodi
fungsinya untuk menentukan bagaimana antibodi bisa berhubungan dengan
antigen. Rantai ini menjadikan antibodi dapat mengatur dan memberi rangsangan
respon imun yang tepat.
Terdapat beberapa tipe berbeda dari rantai berat antibodi, dan beberapa tipe
antibodi yang berbeda, yang dimasukan ke dalam kelas yang berbeda berdasarkan
pada tiap rantai berat. Lima isotype antibodi yang berbeda diketahui berada pada
tubuh mamalia dan memainkan peran yang berbeda dan menolong mengarahkan
respon imun yang tepat untuk tiap tipe benda asing berlainan yang masuk ke
dalam tubuh, yaitu: IgG, IgM, IgA, IgD dan IgE, yang mempunyai perbedaan area
C.
Baratawidjaja, K. G., 2004, Imunologi Dasar, edisi ke-5, Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Kuby. Immunology 6th Ed. New York: W.H Freeman Company. 2007
Eisen HN. Immunology. Di dalam: Davis, Bernard D, editor. Microbiology 2nd
Ed. Maryland: Harper & Row, Inc. hlm 349-597. 1973.

Anda mungkin juga menyukai