Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
program keluarga berencana (K%) yang dimulai sejak tahun 1968 dengan
salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang
sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita. Banyak wanita
1
Adanya program KB diharapkan ada keikutsertaan dari seluruh pihak
yang serasi dan selaras dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
(WHO) lebih dari 100 juta wanita menggunakan kontrasepsi yang memiliki
kontrasepsi modern telah meningkat tidak signifikan dari 54% pada tahun
1990 menjadi 57,4% pada tahun 2014. Secara regional proporsi pasangan usia
2
meningkat minimal 6 tahun terakhir. Di Afrika dari 23,6% menjadi 27,6%, di
Asia telah meningkat dari 60,9% menjadi 61,6%, sedangkan Amerika Latin
dan Karibia naik sedikit dari 66,7% menjadi 67%. Diperkirakan 225 juta
3
(1,96%), MOP sebanyak 1.895 (0.19%), Implant sebanyak 123.805 (12,67%),
Dilihat dari data tersebut yang paling banyak digunakan oleh pasangan usia
Implant sebanyak 6.416 (13,90%), IUD sebanyak 1.706 (3,69%) dan Kondom
yang paling sering dialami oleh manusia. Perubahan kenaikan berat badan ini
(Hartanto, 2012).
timbunan lemak itu sendiri ataupun timbunan lemak bersama otot maupun
tulang yang menyebabkan berat badan seseorang melebihi berat badan rata-
4
rata. Umumnya kelebihan berat badan (overweight) adalah permulaan dari
kegemukan (obesitas).
dengan pria. Pemakaian alat kontrasepsi hormonal masih menjadi pilihan bagi
sebagian ibu, sedangkan peningkatan berat badan merupakan salah satu efek
sampingnya. Oleh karena itu, perlu diteliti peningkatan berat badan pada para
bertanggung jawab, harmonis dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(Sarwono, 2011).
dikaji, tidak hanya tentang organ reproduksi saja tetapi ada beberapa aspek,
salah satunya adalah kontrasepsi. Saat ini tersedia banyak metode atau alat
orang meliputi PIL sebanyak 18 orang, suntikan sebanyak 205 orang dan
261 orang meliputi PIL sebanyak 22 orang, suntikan sebanyak 232 orang dan
implant sebanyak 7 orang. Sedangkan pada tahun 2016 sampai Januari 2017
5
didapat jumlah akseptor KB sebanyak 254 orang dengan jenis alat kontrasepsi
hormonal yaitu PIL, suntik dan Implant. Meliputi pengguna PIL sebanyak 24
Wewangrewu, 2015).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
6
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai salah satu bahan bacaan dan
2. Manfaat praktis
penelitian selnjutnya.
3. Bagi peneliti