Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Metode Penelitian

Berdasarkan ruang lingkup permasalahan dan tujuan penelitian maka

penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Setctional Study yaitu jenis

penelitian yang menekankan pengukuran Observasi Variabel independen dan

dependen dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Rancangan ini berupaya

mengungkapkan pengaruh antara variabel (Nursalam, 2012).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Maret – Mei 2017

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Wewangrewu Kec. Tanasitolo

Kab. Wajo.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang

ingin diteliti (Notoatmodjo, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah

254 akseptor yang menggunakan kontasepsi hormonal di Puskesmas

Wewangrewu Kec. Tanasitolo Kab. Wajo.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari seluruh jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah

30
72 ibu yang menggunakan kontrasepsi Hormonal di Puskesmas

Wewangrewu Kec. Tanasitolo Kab. Wajo.

Rumus slovin untuk menentukan sampel adalah sebagai berikut :

𝑁
𝑛=
1 + 𝑁(𝑒)2

Keterangan :

n : Ukuran sampel/ jumlah responden

N : Ukuran populasi

E : Presentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel

yang masih bisa ditolerir, e = 0,1

nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dengan jumlah besar

nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dengan jumlah kecil

254
𝑛 = 1+254(0,1)2

254
𝑛 = 1+254(0,01)

254
𝑛= = 72
1+2,54

Jadi jumlah sampel yaitu sebanyak 72 responden..

D. Tekhnik Pengambilan Sampel

Sampel penelitian diambil secara purposive Sampling yaitu

pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang

diperlukan.

1. Kriteria inklusi

a. Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal

b. Ibu yang bersedia menjadi responden

31
2. Kriteria eksklusi

a. Ibu yang tidak menggunakan kontrasepsi hormonal

b. Ibu yang tidak bersedia menjadi responden.

E. Cara Pengumpulan Data

Adapun cara pengumpulan data dalam penelitian, antara lain :

1. Data primer

Diperoleh dari kunjungan pasien ke Puskesmas melalui wawancara

langsung dengan responden dan memberikan penjelasan maksud dan

tujuan penelitian kemudian mengisi Informed Consent.

2. Data sekunder

Data sekunder pada penelitian ini adalah data yang diambil dari

Puskesmas Wewangrewu Kec. Tanasitolo Kab. Wajo.

F. Instrumen Penelitian

Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri dengan cara

melakukan wawancara terhadap responden, dimana sebelumnya diberikan

penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian ini dilakukan. Setelah data

terkumpul, ditabulasi dan pengelolaan dengan cara rekapitulasidengan

bantuan paket program SPSS

G. Langkah Pengolahan Data

Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data akan diubah

kedalam bentuk tabel-tabel, kemudian data diolah menggunakanprogram

statisti. Kemudian proses pengolahan data menggunakan program komputer,

terdiri dari beberapa langkah :

32
a. Penyunting data (Editing)

Setelah data terkumpul, peneliti akan mengadakan seleksi dan editing

yakni memeriksa setiap kuisioner yang telah diisi mengenai kebenaran

data yang sesuai dengan variabel

b. Pengkodean (Coding)

Untuk memudahkan pengolahan data maka semua jawaban atau data

diberi kode, pengkodean ini dilakukan dengan memberikan simbol dari

setiap jawaban responden terhadap pertanyaan kuisioner.

c. Entri data

Entri data adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan

kedalam master tabel atau data base kompuer, kemudian membuat

distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat tabel

kontigensi.

d. Tabulasi

Untuk memudahkan tabulasi data maka dibuat table untuk menganalisi

data tersebut menurut sifat yang dimiliki sesuai tujuan penelitian.

H. Penyajian Data

Data yang akan disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi

disertai dengan penjelasan table untuk melihat hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen. Penyajian data dikumpulkan,

ditabulasi dan pengolaan dengan cara rekapitulasi setiap jawaban dari

responden dengan bantuan paket program SPSS. Analisi ini menghasilkan

distribusi dan presentase dari masing-masing variabel. Untuk

33
mendeskripsikan semua variabel penelitian, baik variabel bebas maupun

variabel terikat disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi dan narasi.

Analisis bivariat pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji

statistik chi Square.

I. Rencana Analisis Data

Analisis data yang dilakukan tergantung pada tujuan penelitian,

desain penelitian serta skala pengukuran variabel yang digunakan. Penelitian

ini menggunakan desain Cross Setcional Study yang lebih banyak

menggunakan table 2x2 dan bertujuan untuk mengetahui hubungan antar

variabel.

Analisis data dilakukan sebagai berikut :

1. Analisis univariat

Variabel penelitian dideskripsikan dan disajikan dalam tabel

distribusi frekuensi :

𝑓
𝑃=𝑛xK

Keterangan :

P : Presentase

f : Frekuensi

n : Jumlah Populasi

K : Konstanta (100%). (Notoatmodjo, 2010)

2. Analisi bivariat

34
Analisis bivariat dimaksudkan untuk mengetahui hubungan atau

korelasi antara variabel independent dan variabel dependen

(Notoatmodjo, 2010). Data yang dikumpulkan dalam peneltian diproses

secara analitik dengan uji chi square (x2) dengan menggunakan rumus :

𝑁 (𝑎𝑑−𝑏𝑐)2
X2 = (𝑎+𝑐)(𝑏+𝑑)(𝑎+𝑏)(𝑐+𝑑)

Keterangan :

X2 : Nilai Chi Square

x : Nilai observasi

y : Nilai harapan

∑ : Jumlah (Budiman, 2011).

Selanjutnya, analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan

uji chi square dengan batas kemaknaan p ≤ 0,05 yang berarti ada

hubungan antara dua variabel yang diukur, maka H0 ditolak, apabila p ≥

0,05 maka H0 diterima yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna

antara dua variabel yang diukur.

J. Etika Penelitian

Lembar persetujuan menjadi responden subjek yang akan diteliti

diberi lembar persetujuan menjadi responden yang berisi informasi mengenai

tujuan penlitian yang akan dilaksanakan. Persetujuan tersebut dan

mencantumkan tanda tangan sebagai bukti kesediaan menjadi responden dan

apabila subjek menolak diteliti tidak akan memaksa dan tetap menghargai

hak-hak subjek. Peneliti menjamin kerahasiaan informasi yang akan diteliti

dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

35
1. Anonimility

Dalam pendokumentasian hasil, maka peneliti hanya menggunakan

inisial nama responden.

2. Confidentiality

Setiap orang mempunyai hak dasar individu termasuk privasi dan

kebebasan individu dalam memberikan informasi. Setiap orang berhak

untuk memberikan apa yang diketahuinya kepada orang lain. Oleh sebab

itu, peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas dan

kerahasiaan identitas subjek. Peneliti sebaiknya cukup menggunakan

coding sebagai pengganti identitas responden.

36

Anda mungkin juga menyukai