2 &3
Logika Proposisional 1
1. Proposition, Sentences, Notasi
2. Semantic Rule
Logika Proposisi.
a) Pengenalan Informal
b) Proposisi
c) Notasi, Penghubung Logis (Operator, Functor)
d) Interpretasi
e) Aturan Semantic
f) Tabel Kebenaran/Truth Table
Logika Informatika
Pengenalan Informal
Logika • Logika adalah suatu system berbasis proposisi.
Proposisional • Suatu proposisi adalah suatu pernyataan
(statement) yang dapat ber”nilai” Benar (true)
atau Salah (false) dan tidak keduanya.
• Dikatakan bahwa nilai kebenaran daripada
suatu proposisi adl salah satu dari benar (true
disajikan dng T) atau salah (false disajikan
dengan F).
• Dalam untaian digital (digital circuits)
disajikan dengan 0 dan 1
Pengenalan Informal
Logika • Andaikan p dan q variabel yang menyajikan
Proposisional proposisi logis. Mereka menyajikan
pernyataan seperti misalnya:
• Saya mempunyai uang
• Benda ini tenggelam dalam air
• Kotak ini berisi cabe
• Bangkok adalah ibukota negara Vietnam
Pengenalan Informal
Logika • Ir.Sukarno adalah presiden pertama RI
Proposisional • “Kotagede” mempunyai 9 huruf.
• Saya lapar
• Benda ini padat
• India merupakan suatu negara
• 1 + 101 = 110
• Masing-masing dapat bernilai satu dari nilai
kebenaran yang tetap yaitu T(rue) atau F(alse)
Pengenalan Informal
Logika
• Variabel-variabel tersebut diatas dihubungkan
Proposisional
dengan menggunakan penghubung logis yang
disebut operator. contoh :
• Saya mempunyai uang dan saya lapar
• Jika balok mempunyai berat jenis lebih besar
dari 1 maka ia (balok) akan tenggelam diair.
• Saya berangkat kantor naik becak atau naik
angkot.
Pengenalan Informal
Logika Perhatikan kalimat-kalimat sebagai berikut :
Proposisional
1) Tutuplah pintu itu
2) Dilarang merokok
3) Nilai daripada x terletak diantara nol dan satu
Kalimat-kalimat tersebut tidak dimasukkan dalam
pembicaraan kita karena mereka tidak dapat ber “nilai”
benar ataupun salah sedang yang terakhir tidak
dimasukkan disini tetapi masuk dalam logika predikat
karena ada variabel x yang nilainya belum ditentukan.
“Gajah lebih besar daripada tikus.”
~p T F
F T
( “~” disebut operator
unary/monadika)
2)Konjungsi/ Konjungsi adalah suatu operator binary atau
conjunction diadika (diadic).
(and)
Jika p dan q suatu proposisi, pernyataan p and
q akan bernilai kebenaran T jika dan hanya
jika kedua p dan q mempunyai nilai
kebenaran T, dan ditulis dengan :
pq
dimana operatornya terletak diantara kedua
variabel (operand)
2)Konjungsi/ Mempunyai tabel kebenaran sbb :
Conjunction
Rule p q pq
T T T
T F F
F T F
F F F
Sifat: 1) Komutatif ( p q = q p)
2) Asosiatif ( (pq)r = p(qr) )
3)Disjungsi/ Disjungsi yang juga ada yang menyebut dengan
Disjunction alternatif yang bersesuaian dengan bentuk
(or) “Salah satu dari … atau ….” (“Either.. Or..) .
pq
3)Disjungsi/ Mempunyai tabel kebenaran sbb :
Disjunction
Rule p q p V q
T T T
T F T
F T T
F F F
Sifat :
1) Komutatif ( p q =qp )
2) Asosiatif ( (p q) r = p (q r) )
3)Disjungsi/ • Perhatikan bahwa terdapat dua pengertian or yaitu
Disjunction “inclusif or” dan “exclusive or”. contoh :
Rule • “Pintu rumah terbuka” or “jendela rumah terbuka”.
Hal tersebut dapat keduanya
• “Suta pergi kekantor naik becak” or “Suta pergi
kekantor naik angkot”. Hal tersebut tidak mungkin
keduanya.
• Contoh pertama “or inclusive” dan disimbolkan
dengan
• Contoh kedua “or exclusive” atau “non-equivalen”
dan disimbol kan dengan ( atau XOR atau )
4)Implikasi / Arti dp pernyataan “If p then q” atau “p implies q”
Implication atau “q if p” atau “p hanya jika q” atau “q sarat
(If-then) perlu untuk p” atau “p sarat cukup untuk q”
adalah..
Implikasi bernilai False, bila anteseden bernilai
True dan konsekuennya bernilai False.
Ditulis :
p→q
ada yang menggunakan simbol
4)Implikasi / Mempunyai tabel kebenaran sbb :
Implication
p q p →q
Rule
T T T
T F F
F T T
F F T
Pernyataan berikut adalah sama :
1). “If p then q” 2). “p implies q”
3). “q if p” 4). “p hanya jika q”
5). “q sarat perlu untuk p” 6). “p sarat cukup untuk q”
Untuk penjelasan ini maka perhatikan kalimat :
“Anita pergi keluar negeri dan ia mempunyai passport”
→
Penjelasannya adalah sebagai berikut :
1) Jika Anita keluar negeri ( T ) dan Ia mempunyai passport (T), maka
legal (T)
2) Jika Anita keluar negeri (T) dan Ia tidak mempunyai passport (F), maka
illegal (F)
3) Jika Anita tidak keluar negeri (F) dan ia mempunyai passport (T), maka
legal (T)
4) Jika Anita tidak keluar negeri (F) dan ia tidak mempunyai passport (F),
maka legal (T)
4)Implikasi / Implication
Jika (p -> q) adalah implikasi, maka (q -> p) adalah konvers
(~p -> ~q) adalah invers, dan (~q -> ~p) adalah kontraposisi
4)Implikasi / Implication
KONDISIONAL KONVERSI INVERSI KONTRAPOSISI
p q p→q q→p ~p → ~q ~q → ~p
T T T T T T
T F F T T F
F T T F F T
F F T T T T
4)Implikasi / Implication
5)Equivalence
Rule/
Pernyataan “ p ekuivalen dengan q”
Biimplikasi
(If-and only if) Bernilai “true” jika dan hanya jika nilai
kebenaran dari proposisi penyusunnya
adalah sama.
If p Then q Else r
p q r If p then q else r
T T T T
T T F T
T F T F
T F F F
F T T T
F T F F
F F T T
F F F F
Conditional Rule
6)Conditional
Rule Latihan :
(If-then –else-)
[(if p then (q and r) else (not q and p)]
if and only if (not p and r)
p: F
q:T
r:F
Thanks!
Any questions?