PENGANTAR
4
data Pusdatin Kementan menuliskan luas sawah di tahun 2013 adalah sekitar 8,1
juta ha, data lain menyatakan luas sawah di tahun 2000 sudah mencapai 10,4 juta
3
Ha.
5
perluasan lahan pertanian menempati posisi teratas dalam arah kebijakan untuk
mendukung ketahanan pangan nasional
4
9
penelitian IRRI untuk menghasilkan 1 kg beras dibutuhkan total air sebanyak
5000 liter
7
10
pengembagan pertanian di daerah dataran rendah (low land) merupakan
pilihan, di antaranya dengan membuka daerah rawa-rawa sebagai lahan pertanian
pasang surut
8
Syarat keberhasilan
Karenanya proyek-proyek pembukaan sawah baru di daerah rawa
(yang dilakukan Kementan) menuntut standar teknis sebagai
berikut: (1) Berada pada satu hamparan, (2) . Luas satu hamparan
lebih besar dari 10 hektar., (3) Lahan dengan kedalaman pirit
minimal 60 cm dan (4) Dekat dengan pemukiman.
Di samping itu harus pula memenuhi kriteria: (1). Lahan sesuai
untuk tanaman padi sawah rawa pasang surut dan atau lebak
berdasarkan ketentuandan kriteria yang berlaku. (2) Sudah ada
petani dalam suatu wadah kelompok. (3) Status petani jelas bisa
pemilik penggarap atau penggarap.(4) Luas lahan pemilik
penggarap atau penggarap maksimum dua Ha untuk setiap kepala
keluarga, (5) Adanya petugas lapangan, serta (6) Lokasi yang
mudah diakses.
Sistem tata air juga merupakan salah satu penentu keberhasilan
dalam pengoperasian dan pemeliharaan. Karenanya kegiatan
Survei, Investigasi dan Desain (SID) merupakan hal penting dan
perlu diperhatikan dalam memulai kegiatan cetak sawah. Hal ini
mutlak karena dasar pelaksanaan kegiatan cetak sawah berawal
dari SID. Untuk itu, pelaksanaan SID harus benar-benar harus
dipahami oleh mereka yang akan berkarya dalam bidang ini.
Untuk meningkatkan produksi beras dapat dipilih berbagai
kegiatan di antaranya (1) melakukan intensifikasi pada lahan yang
telah ada, (2) mengoptimalkan lahan hasil ekstensifikasi terdahulu,
atau (3) mencetak sawah baru. Dengan berbagai potensi dan
kesulitan yang dipunyai, masihkah reklamasi daerah rawa untuk
pencetakan sawah baru, layak menjadi pilihan?
Informasi tentang hal itulah, yang diharapkan diperoleh dari
diskusi pagi ini. Tentunya hal itu akan dapat membwa perkuliahan
Mata Kuliah Reklamasi Rawa, lebih up to date, bermakna dan
menyenangkan.
11
BACAAN
-----, Cetak Sawah Indonesia, (2013), Direktorat Perluasan Penglolaaan Lahan
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Indonesia
Hasan M (2014) Strategi Pengelolaan Irigasi dan Rawa Berkesinambungan
Mendukung Ketahanan Pangan Nasiona. Makalah pada Seminar Irigasi dan
Rawa. Palembang.
Noor, M dan A. Jumberi (2005) Persoalan Memajukan Pertanian Lahan Rawa.
http://www.litbang.pertanian.go.id/artikel/one/105. April 2017
Suhardjono. Prasetorini, Linda dan Haribowo, Riyanto. (2010). Reklamasi Daerah
Rawa Untuk Pengembangan Persawahan. Cetakan I. CV Citra, Malang.