Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PELAKSANAAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

SOSIALISASI JAJANAN SEHAT


“JAJAN SEHAT, ENAK DAN MURAH DI SEKOLAHKU”
DI SD NEGERI 1 PADANG TIJI, KECAMATAN PADANG
TIJI, KABUPATEN PIDIE, ACEH

Oleh:

SALFAUQI NURMAN, M.Si


FADLAN HIDAYAT, S.TP, M.T
RITA SUNARTATY, S.Si, M.Si

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN


UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
BANDA ACEH
2017
ii
iii
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBARAN PENGESAHAN ..................................................................................... ii


KATA PENGANTAR .................................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. vi
RINGKASAN ................................................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1


1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 2
1.2. Tujuan Kegiatan ....................................................................................... 2
1.3. Sasaran Kegiatan ...................................................................................... 2
1.4. Manfaat Kegiatan ..................................................................................... 2

BAB II METODE PELAKSANAAN ........................................................................ 3


2.1. Waktu dan Tempat Kegiatan .................................................................... 3
2.2. Pelaksaan Kegiatan .................................................................................. 3

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 5


3.1. Hasil Kegiatan .......................................................................................... 5
3.2. Pembahasan .............................................................................................. 7

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 15


4.1. Kesimpulan ............................................................................................... 15
4.2. Saran ......................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 16

iv
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1. SD Negeri 1 Padang Tiji ................................................................................ 5


Gambar 3.2. Foto-foto kegiatan sosialisasi di SD Negeri 1 Padang Tiji ............................. 6

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Tugas dari Dekat FTP USM


Lampiran 2. Sertifikat Kegiatan
Lampiran 3. Materi yang disampaikan

vi
RINGKASAN

Kegiatan Sosialisasi Program Jajanan Makanan Sehat yang digagas atas kerja sama
Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Serambi
Mekkah dengan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sekawan Teknokrat Mandiri
(LP2STM)-ACEH. Kegiatan ini dilakukan di SD Negeri 1 Padang Tiji, Kecamatan Padang
Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh. Kegiatan ini dilakukan pada hari Selasa, 1 Agustus 2017.
Peserta kegiatan ini adalah siswa(i) SD Negeri 1 Padang Tiji, kelas 5 dan kelas 6 yang
berjumlah ± 50 orang. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman terhadap
pentingnya jajanan sehat bagi anak-anak sekolah dasar, supaya mereka dapat memilih
jajanan yang sehat untuk dikonsumsi.

Kata Kunci: Sosialisasi, Jajanan Sehat, Sekolah Dasar

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jajan, mungkin yang kita ketahui jajan adalah sejenis makanan ringan. Makanan
ringan ini memang banyak diminati oleh orang dewasa maupun anak-anak. Tapi sebagian
besar anak-anak lebih banyak menyukai makanan ini karena mereka merasa tertarik dengan
bentuknya yang menarik, beraneka ragam dan rasanya yang enak. Makanan ringan ini
sering kita jumpai di depan sekolah SD, toko-toko, ataupun di supermarket terdekat.
Makanan jajanan memiliki beberapakeunggulan, akan tetapi makanan jajanan diduga
masih beresiko terhadap kesehatan. Proses pengolahan yang tidak higienis, adanya
campuran pengawet, pewarna dll. mengakibatkan makanan jajanan perlu dihindari dan
dikurangi konsumsinya. Terlebih bagi anak yang tidak terbiasa untuk mengkonsumsi
sarapan pagi, jajanan adalah makanan pertama kali yang masuk kedalam pencernaan, hal
ini kurang baik bagi kesehatan dan kognitif anak saat menjalani pembelajaran di sekolah.
Bagi anak- anak, jajanan memang sangat menarik sekali. Terlebih pada zaman
sekarang ini, inovasi makanan dengan berbagai bentuk dan warna yang menarik kian
mendominasi. Namun tahukah Anda, membeli jajanan di sembarang tempat bukanlah suatu
tindakan yang bagus. Bahkan tindakan seperti ini seharusnya tidak dilakukan oleh
siapapun. Anak- anak memang sebagai konsumen pertama yang berminat untuk membeli
jajanan semacam ini. Perhatian kepada anak- anak harus selalu ditegakkan, terlebih bagi
orang tua yang mempunyai anak- anak usia SD.
Jajan di sembarang tempat ini dianggap berbahaya karena dikhawatirkan akan
mengandung hal- hal atau kandungan zat pada makanan yang berbahaya pula. Membeli
jajanan di sembarang tempat dianggap berbahaya karena bisa jadi mengandung hal- hal
yang sama sekali tidak diinginkan.
SD Negeri 1 Padang Tiji merupakan salah satu sekolah di Kecamatan Padang Tiji,
Kabupaten Pidie, Aceh yang berada disekitaran Pasar Paloh. Sehingga banyak pedangang
yang menjajakan makanan beranekaragam dan bentuk yang dikhawatirkan tingkat higienis,

1
kebersihan dan kemanan dari makanan yng dijajakan tersebut. Pengenalan tentan jajanan
sehat perlu disampaikan kepada anak-anak sekolah khususnya sekolah dasar, karena anak-
anak akan mudah tertarik dengan makanan-makanan yang memiliki warna yang terang,
makanan-makanan yang banyak mengandung pengawet dan perasa. Dengan adanya
kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan informasi edukasi kepada siswa(i) SD
untuk dapat memilih jajanan yang sehat.

1.2 Tujuan Kegiatan


Sosialisasi program jajanan makanan sehat bertujuan untuk
- Memberikan pengetahuan tentang jajanan yang sehat dan tidak sehat
- Memberikan pengetahuan tentang bagaimana mengenali jajanan yang sehat
- Memberikan pemahaman tentang bahayanya atau efek yang akan ditimbulkan
dari mengkonsumsi jajanan yang tidak sehat

1.3 Sasaran Kegiatan


Sasaran kegiatan ini adalah siswa(i) kelas 5 dan kelas 6 di SD Negeri 1 Padang Tiji,
Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh

1.4 Manfaat Kegiatan


Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman akan
pentingnya memilih jajanan yang sehat yang ada disekitar sekolah, sehingga diharapkan
para siswa waspada dalam memilih dan memilah jajanan sehat untuk menjaga kesehatan
dan kecerdasan.

2
BAB II
METODE PELAKSANAAN

2.1 Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan sosialisasi program jajanan makanan sehat yang dilaksanakan pada Hari
Selasa, 1 Agustus 2017. Kegiatan ini dilakukan di SD Negeri 1 Padang Tiji, Kecamatan
Padang Tiji, Kabuaten Pidie, Aceh.

2.2. Pelaksanaan Kegiatan

Tahapan Pelaksanaan Kegiatan ini adalah sebagai berikut :

a. Survei lokasi, pemilihan sekolah yang tepat


Sebelum memilih lokasi pengabdian, tim melakukan survei ke beberapa lokasi
Sekolah di Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie. Tim memilih lokasi SD
Negeri 1 Padang Tiji sebagai sasaran pengabdian karena sekolah tersebut
berdekatan dengan pusat kota Padang Tiji, sehingga banyak pedagang yang
menjajakan jajanan disekitar sekolah tersebut.
b. Pengumpulan bahan materi
Mengumpulkan literatur terkait dengan jajanan sehat, ciri-ciri jajanan tidak sehat
dan efeknya bagi kesehatan
c. Penyiapan materi
Mendesain materi dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa SD dan
informatif. Format materi dalam bentuk power point yang dilengkapi dengan
gambar-gambar yang menarik.
d. Pertemuan dengan pihak sekolah
Pertemuan ini dilakukan untuk meminta persetujuan dari kepala sekolah untuk
melaksanakan pengabdian di sekolah tersebut.
e. Pelaksanaan kegiatan pembagian penyampaian materi

3
Penyampaian materi dengan metode ceramah di depan kelas, menyampaikan
materi dan diskusi tanya jawab serta game untuk siswa(i).
f. Dokumentasi
Saat penyampaian, tim mengambil beberapa foto yang dianggap representatif
sebagai bahan laporan pelaksanaan kegiatan pengabdian
g. Penyusunan laporan kegiatan
Mengumpulkan bahan hasil pelaksanaan kegiatan dan menbuat laporan hasil
kegiatan.

4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Kegiatan


Banyaknya pilihan jajanan disekitar sekolah membuat siswa(i) tertarik untuk
membeli dan memakannya tanpa mereka sadari jajanan tersebut sehat atau tidak, dengan
banyaknya informasi-informasi yang didapat dari televisi, koran, radio, kegiatan-kegiatan
sosialisasi yang dilakukan oleh dinas terkait. Hal ini memudahkan kami dalam
bersosialisasi, para siswa sudah sedikit paham tentang memilih jajanan yang sehat.
Kegiatan ini dilakukan oleh 3 orang dosen dari 2 program studi yaitu program studi
Teknologi Industri Pertanian dan program studi Teknologi Pangan yang berada
dilingkungan Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Serambi Mekkah. Peserta dalam
kegiatan ini adalah para siswa kelas 5 dan kelas 6 SD Negeri 1 Padang Tiji, Kecamatan
Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh yang berjumlah ± 50 orang. Kegiatan ini berlangsung
kurang lebih selama 3 jam.
Berikut beberapa hasil dokumentasi dari kegiatan pengabdian yang dilakukan.

Gambar 3.1. SD Negeri 1 Padang Tiji

5
Gambar 3.2. Foto-foto kegiatan sosialisasi di SD Negeri 1 Padang Tiji

6
3.2 Pembahasan
Makanan adalah sejenis bahan, yang asalnya bisa berasal dari hewan-hewanan dan
tumbuh-tumbuhan, yang kemudian diolah atau diproses dan dimakan oleh manusia, untuk
memberikan asupan energi, nutrisi, dan vitamin. Makanan yang sehat adalah makanan yang
mengandung zat-zat gisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Makanan sehat mengandung
gizi yang seimbang, yaitu makanan yang sarat gizi dan baik untuk dikonsumsi. Tujuan
memerlukan memerlukan makanan yang sehat adalah supaya tubuh tetap terjaga
kesehatannya, dan tubuh juga dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Jika makanan
yang dikonsumsi cukup mengandung gizi, maka pertumbuhan dan perkembangan badan
akan optimal dan normal, baik perkembangan fisik, maupun otak atau inteligensi (Rahayu,
2011).
Makanan sehat tidak harus makanan mahal, teteapi mmakanan sehat adalah makanan
yang seperti dijelaskan di atas yaitu sayuran, protein, buah-buahan serta makanan berserat
tinggi. Banyak orang tua sekarang yang mengira bahwa memberikan makanan-makanan
mahal dari restoran mewah adalah sudah mencukupi gizi dan sudah dikatakan makanan
sehat padahal nyatanya tidak.
Beberapa pendapat ahli tentang makanan yang sehat dan higienis adalah:

1. Dr. Suparyanto, M. Kes

Makanan sehat adalah makanan yang dengan meramu berbagai jenis makanan yang
seimbang, sehingga terpenuhi kebutuhan gizi bagi tubuh dan mampu dirasakan secara
fisik dan mental.
2. Hulme
Makanan sehat adalah makanan dalam arti sesungguhnya dan mampu menikmati
makanan tersebut. Makanan sehat harus terdiri dari makanan pokok dan makanan
penunjang, yang disebut dengan empat sehat, lima sempurna.

7
1. Makanan Jajanan
Makanan jajanan telah menjadi bagian yang tiidak terpisahkan dari kehidupan
masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Keunggulan makanan jajanan adalah
murah, dan mudah didapat, serta cita rasanya enak dan cocok dengan selera semua orang.
Berdasarkan pendapat diatas, maka menurut kami, makanan jajanan adalah makanan
yang diperjual belikan oleh masyarakat secara umum, yang berada di tempat-tempat umum
atau ramai, seperti: di pinggir jalan, rumah sakit, sekolah, dan pedagang yang berjalan
keliling, yang sudah dipersiapkan atau diolah oleh penjual sebelumnya.

2. Jenis-Jenis Makanan Jajanan


Beberapa jenis makanan jajanan yang dijual oleh pedagang kaki lima maupun di
kanti-kantin sekolah dapat digolonkan menjadi tiga golongan, yaitu:
1. Makanan jajanan yang berbentuk pangan seperti: kue kecil-kecil, pisang goreng, dll.
2. Makanan jajanan yang diporsikan (menu utama) seperti: pecal, mie bakso, dll.
3. Makanan jajanan yang berbentuk minuman, seperti: es krim, es campur, jus buah, dll,
sehingga hanya siap untuk dikonsumsi, tanpa proses pengolahan lebih lanjut oleh
konsumen.

3. Pengaruh Makanan Jajanan Terhadap Siswa Sekolah Dasar


Makanan adalah salah satu sumber energi, dan kesehatan bagi tubuh manusia. Tanpa
adanya makanan, manusia tidak akan bisa beraktivitas dengan baik, karena tidak
mempunyai energi yang cukup. Makanan dapat dibedakan atas beberapa jenis, salah satu
jenisnya adalah makanan jajanan. Makanan jajanan pada umumnya tidak memperhatikan
kualitas kesehatan dan kebersihannya, sehingga mengakibatkan timbulnya berbagai macam
penyakit pada orang yang meengkonsumsinya. Ada beberapa pengaruh makanan jajanan
bagi siswa-siswa sekolah dasar yang berada dalam usia pertumbuhan.

1. Pengaruh pada kognitif anak


Perkembangan kognitif anak pada usia pra sekolah dan usia sekolah sangat tinggi, hal
ini dikarenakan pada usia ini, siswa-siswi berada dalam fase pertumbuhan dan

8
perkembangan, baik itu pertumbuhan fisik, psikososial, maupun perttumbuhan kogitif atau
inteligensi. Untuk itu anak pada usia ini harus diperhatikan kecukupan gizi, dan kesehatan
mereka. Salah satu faktor yang turut mempengaruhi perkembangan kognitif anak adalah
makanan jajanan.
Jajanan biasanya disenangi oleh siswa-siswa sekolah dasar, hal ini yang
mengakibatkan anak tidak mau sarapan dari rumah sebelum berangkat kesekolah. Dan
akibat lainnya adalah kesehatan anak tidak terjaga, karena mereka mengkonsumsi makanan
yang dijual di pinggir jalan ataupun di kantin, yang pada umumnya telah terkontaminasi
dengan udara kotor. Selain berpengaruh pada kesehatan, makanan jajanan juga berpengaruh
pada perkembangan kognitif anak, di mana anak yang terlalau keseringan mengkonsumsi
jajanan di sekolah, Iqnya lebih rendah dibandingkan dengan anak yang selalu sarapan di
rumah sebelum berangkat ke sekolah.

2. Pengaruh pada kesehatan anak


Selain berpengaruh pada kognitif anak, makanan jajanan juga berpengaruh pada
kessehatan anak. Beberapa jenis makanan yang dapat merusak gigi siswa-siswi, seperti:
manisan, permen, gulali, coklat, arum manis, jenis minuman dingin, misalnya es krim, es
teh, es campur, dan jenis makanan kering; misalnya: kue kering, dan semacamnya. Selain
berpengaruh pada kesehatan gigi, juga berpengaruh pada kesehatan perut. Yang dimaksud
dengan kesehatan perut adalah bentuk perut yang sesuai dengan umur anak. yaitu perut
berukuran kecil, dan sesuai dengan postur tubuh anak. kesehatan pada gigi dan perut pada
anak dapat terjadi karena makanan jajanan ini dikonsumsi terus menrus setiap hari, yang
mengakibatkan anak tidak lagi memakan makanan yang ada di rumah mereka, dan yang
kadar gizi serta kesehatannya lebih terjamin. Beberapa syarat makanan jajanan yang baik,
yang harus dipersiapkan oleh penjual makanan siap konsumsi seperti:
● Mengandung tiga bahan makanan ( susu, biji-bijian, dan buah),
● Tidak lebih dari satu pemanis,
● Menghindari penggunaan asam lemak trans ( penggunaan minyak goreng yang
berulang-ulang),
● Rendah kandunngan gula, minyak dan garam,

9
● Aman, enak, serta harganya terjangkau.
Syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh pedagang makanan jajanan di atas
menandakan bahwa tubuh manusia tidak selamanya bisa menyesuaikan dengan segala jenis
makanan yang masuk ke dalam tubuh, namun juga memiliki batas tertentu, oleh karena itu
dibutuhkan makanan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan tubuh, juga mempunyai
nilai kesehatan yang memadai (Winarno, 2002).
Orang tua zaman sekarang lebih suka memasak makanan instan, sehingga anak tidak
terbiasa mengkonsumsi sayuran. Hal ini tidak semestinya terjadi karena didalam makanan
yang instan tidak terdapat gizi yang cukup bagi anak. Kekurangan gizi yang di alami oleh
anak, di perparah dengan jajanan yang sering dikonsumsi anak. Jajanan yang
diperdagangkan di kantin sekolah umumnya memiliki kadar karbohidrat yang tinggi.
Karbohidrat tersebut selain berbahaya bagi kesehatan juga berpengaruh kepada kognitif
siswa.
Jika anak terlalu banyak sarapan dengan mengkonsumsi karbohidrat pada pagi hari
maka anak akan cepat ngantuk. Terlalu banyak makan sarapan pagi dapat mengeraskan
pembuluh otak yang biasanya menuntun orang pada menurunnya kekuatan mental. Jika
anak tidak sarapan maka anak kurang konsentrasi karena energi yang digunakan berpikir
tidak ada.Banyak orang yang menyepelekan sarapan. Padahal tidak mengkonsumsi apapun
di pagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini berakibat pada
kurangnya masukan nutrisi pada otak yang akhirnya berakhir pada kemunduran otak. Anak
yang tidak pernah sarapan dirumah menjadikan jajanan sebagai benda yang pertama kali
masuk dalam tubuhnya, hal ini pun kurang baik dalam pencernaan anak. Lagi pula jajanan
yang di jual di kantin sekolah tidak memenuhi standar gizi yang cukup dan hanya memiliki
kadar karbohidrat yang tinggi saja. Di bawah ini disajikan jenis makanan jajanan dan
kandungan gizinya.

4. Faktor yang mempengaruhi anak mengkonsumsi jajanan yang tidak sehat

 Para orang tua cenderung kurang dalam mengawasi perilaku anak-anaknya yang
senang mengkonsumsi jajan di sekolah.

10
 Bagi para produsen atau penjual makanan hanya memikirkan keuntungan yang
didapatkan dari pada efek buruk yang di akibatkan oleh jajanan yang diproduksinya
apabila mengunakan campuran zat-zat berbahaya dalam proses produksi. Bagi
penjual yang terpenting jajanan yang mereka jual laku.
 Anak-anak dalam hal ini sebagai konsumen utama tidak mengetahui bahaya
mengkonsumsi jajanan tersebut dan cenderung mereka hanya ingin membeli karena
jajanan tersebut dikemas dengan menarik dan berwarna mencolok.
 Pihak sekolah juga seakan membiarkan siswa-siswinya membeli jajanan diluar area
sekolah, yang seharusnya dilakukan adalah melarang mereka demi kesehatan siswa-
siswinya.

5. Faktor anak suka jajan diluar


 Kebiasaan anak jajan di luar rumah mungkin saja, karena apa yang disajikan di
rumah tidak menarik baginya, dan apa yang anak ingin makan di rumah tidak di
sediakan oleh orang tuanya.
 Kebiasaan mengemil. Bila di rumah sering kali mengemil dan makanan yang dia
suka tidak ada, maka anak akan pergi ke warung untuk mencari makanan pengganti
untuk cemilannya. Ini terjadi karena orang tua membiasakan anak mengemil,
ataupun kurangnya perhatian orang tua terhadap makanan anak di rumah.
 Orang tua yang royal belanja. Anak meniru sifat orangtua yang suka berbelanja
makanan. Ditambah bila orangtua jarang memasak dirumah untuk anak akan
memberikan cukup alasan bagi anak untuk mencari jajanan diluar.
 Cukup uang untuk jajan. Orang tuanya terbiasa memberikan uang yang cukup
banyak pada anak dan gampang menuruti keinginan anaknya untuk jajan. Orang
tua sangat memanjakan anaknya, ketika anak meminta uang jajan pasti orang tua
memberikan uang jajan yang lebih.

11
6. Bahaya jajan sembarangan
1. Tidak Bersih atau Tidak Higienis
Makanan yang dijual umum di pasaran mempunyai kriteria kebersihan atau kriteria
kehigienisan sendiri. Adanya kriteria kebersihan atau kehigienisan ini menandakan agar
makanan tersebut layak untuk dikonsumsi dan tidak mengandung bibit penyakit yang
timbul karena adanya kotoran dan kuman- kuman yang masuk ke dalam makanan. Namun
hal seperti ini jarang kita temui pada penjual makanan yang berada di sembarang tempat
atau di pinggir- pinggir jalan, baik pada pedagang mangkal maupun pada pedagang yang
keliling. Faktor yang menyebabkan makanan atau minuman yang dijual pedagang tersebut
didak bersih ada beberapa, diantaranya karena faktor tempat, bahan makanan, proses
pembuatan makanan, pencucian yang tidak bersih, kebersihan peralatan, dan juga kebiasaan
yang tidak bersih. Kadang makanan yang dijual banyak yang dihingapi lalat sehingga
nantinya akan menyebabkan sakit perut bahkan terkena diare.

2. Keracunan Makanan
Jajanan yang biasa dijajakkan di tempat-tempat umum atau sembarang tempat,
biasanya memiliki harga yang cukup murah. Mengapa harga jajanan di pinggir jalan bisa
lebih murah dibandingkan jajanan yang ada di toko atau tempat yang lebih tertutup? Salah
satu jawabannya ada pada bahan baku pembuat jajanan. Jajanan yang dijual di tempat
umum dengan harga yang murah biasanya menggunakan bahan baku yang kualitasnya
lebih rendah daripada yang dijual di toko-toko. Hal ini dilakukan agar menghasilkan biaya
modal yang sedikit, sehingga penjual mampu menjualnya dengan harga yang cukup murah.
Bahan yang kualitasnya lebih rendah belum tentu berbahaya dan bisa jadi bahan makanan
yang berualitas rendah itu sudah habis masanya atau kadarluarsa sehingga jika dikonsumsi
bisa menyebabkan keracunan makanan. Tanda adalnya adalah sakit kepala, mual dan
muntah. Sebagai orang tua harus waspada terhadap anak- anak. Lebih baik jika orangtua
membuatkan bekal untuk anaknya dari rumah yang jelas-jelas bersih dan berkualitas.

12
3. Karsinogenik
Salah satu trik dari pedagang jajanan untuk menarik perhatian pembeli, terlebih anak
SD adalah dengan membuat bentuk dan warna jajanan semenarik mungkin. Makanan yang
bentuknya bagus dan warnanya juga bagus adalah daya tarik tersendiri yang menyebabkan
anak- anak menjadi tertarik untuk membeli jajanan tersebut. Banyak jajanan yang
dijajakkan di pasar ini menggunakan bahan-bahan kimia untuk menghasilkan jajanan yang
bagus dan menarik. Hal ini lakukan guna masyarakat tertarik. Zat kimia yang sering
digunakan dalam jajanan sembarangan adalah pewarna buatan, pemanis buatan, pengawet
buatan, dan lain sebagainya. Lama kelamaan jika makanan tersebut tersu dikonsumsi bukan
tidak mungkin akan menciptakan sel-sel kanker di dalam tubuh atau karsinogenik.

4. Gangguan Pencernaan
Zaman sekarang tidak hanya barang- barang saja yang bisa dijual palsu atau
dipalsukan. Namun juga makanan dan minuman juga bisa dipalsukan. Makanan palsu ini
modif atau dibuat sedemikian rupa oleh penjualnya agar menyerupai makanan dan
minuman pada aslinya. Makanan atau minuman yang palsu ini bukan saja makanan atau
minuman yang tidak bisa dikonsumsi sama sekali, namun merupakan makanan atau
minuman yang dibuat dengan menggunakan bahan- bahan yang kualitasnya dibawah
standar asli bahannya,sehingga disebut degan makanan dan minuman palsu. Jika makanan
dan minuman itu selalu masuk ke dalam tubuh bisa mengakibatkan anak akan mengalai
gagguan pencernaan mislanya saja adalah peradangan usus dan infeksi. Oleh sebab itu
pastikan anak anda tidak jajan sembarangan.

5. Terinfeksi Cacing dan Bakteri


Semua orang tahu bahwa cacing adalah hewan yang dapat hidup di sembarang tempat
dan datangnya pun juga bisa dari sembarang tempat. Sehingga semua orang sudah
mengetahui bahwasaanya penjual jajanan yang ada di pinggir jalan atau tempat- tempat
umum lainnya lebih rentan terkena resiko cacingan melalui dagangannya, daripada yang
berada di toko- toko yang lebih tertutup. Hal ini menjadi salah satu penyebab mengapa
jajanan di sembarang tempat digadang- gadang menjadi penyebab diare, dan penyakit lain

13
sebagainya. Cacing ini dapat menular selain melalui udara juga dapat menular memalui
sentuhan. Jajaan yang ada di pinggir jalan lebih banyak mendapatkan sentuhan dari orang-
orang yang belum tentu bersih pula. Bakteri juga ada di jajanan yang dijual sembbarangan,
jika masuk ke dalam tubuh bakteri itu bisa menyebabkan disentri.

14
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Kegiatan sosialisasi program jajanan makanan sehat, dilakukan dalam bentuk
penyuluhan mengenai jajanan sehat, ciri-ciri jajanan sehat dan tidak sehat, cara mengetahui
makanan yang sehat serta efek bagi kesehatan. Penyuluhan ini bersifat langsung yaitu
langsung berinteraksi dengan siswa(i) di dalam kelas, kami memberikan informasi,
penjelasan pentingnya jajanan sehat. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini para siswa
lebih memahami tentang jajanan sehat dan tidak sehat serta bahayanya bagi kesehatan.

4.2 Saran
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif sehingga diharapkan kedepannya
bayak pihak yang perduli terhadap kegiatan-kegiatan seperti ini, sehingga dapat
menjangkau seluruh sekolah yang ada di Aceh.

15
DAFTAR PUSTAKA

Cahyadi W., 2008, Bahan Tambahan Pangan, Bumi Aksara, Jakarta.

Rahayu W., 2011, Keamanan Pangan Peduli Kita Bersama, IPB Press, Bogor.

Wijaya H., Mulyono N., Ahmad F. A. F., 2011, Bahan Tambahan Pangan Pengawet, IPB
Pres, Bogor.

Winarno, 2002, Kimia Pangan dan Gizi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Winarno, 2008, Kimia Pangan dan Gizi, Ebrio Biotekindo, Bogor.

16

Anda mungkin juga menyukai