Sop Standar Pelayanan Publik PDF
Sop Standar Pelayanan Publik PDF
TENTANG
BAB I
PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN
VISI :
Menyelenggarakan administrasi surat ijin mengemudi SIM sesuai dengan
ketentuan yang berlaku untuk meningkatkan pelayanan prima dengan
memprioritaskan peningkatan kualitas, hilangkan praktek penyimpangan serta
transparan dan terukur.
MISI :
1. Transparan
2. Akuntabel
3. Kesamaan pelayanan
4. Kenyamanan pelayanan
MOTTO :
Transparan dan berkualitas guna terciptanya pelayanan prima dalam penerbitan
surat ijin mengemudi.
II. DASAR
a. Maksud
Standar pelayanan publik (SP) ini sebagai pedoman oleh para pelaksana
dalam rangka meningkatkan pelayanan publik.
b. Tujuan
Agar penyelenggara pelayanan publik mempunyai standar pelayanan
sehingga masyarakat dapat dilayani sesuai prosedur yang ada.
V. TATA URUT
BAB I PENDAHULUAN
BAB II KETENTUAN UMUM
BAB III TUGAS POKOK
BAB IV SARANA DAN PRASARANA
BAB V WAKTU DAN LEVEL SATPAS
BAB VI ADMINISTRASI DAN PERSYARATAN SIM
BAB VII PROSEDUR / MEKANISME PELAYANAN SIM
BAB VIII PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
BAB IX PENGARSIPAN
BAB X PENUTUP
BAB II
KETENTUAN UMUM
PENGERTIAN
a. Satpas adalah satuan penyelegara administrasi sim yang berkedudukan pada
satuan kewilayahan (Polres) yang menerbitkan surat ijin mengemudi (SIM).
b. Biaya pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) adalah biaya yang dipungut
sebagai penerimaan negara bukan pajak atas penerbitan SIM berdasarkan
ketentuan Penerimaan negara Bukan Pajak (PNBP).
c. Bendahara penerimaan adalah personil yang diberi kuasa untuk melaporkan
penerimaan PNBP (dari pendaftaran SIM) yang nantinya akan di laporkan melalui
aplikasi symponi
d. Waktu kerja pelayanan sim adalah delapan jam kerja pada hari kerja terhitung
mulai pk. 08.00 s.d 14.00 wita.
e. Waktu penerbitan atau proses produksi sim selama 15 menit terhitung sejak
pemohon lulus ujian praktek pada hari itu atau 15 menit terhitung dari proses
identifikasi untuk sim perpanjang.
f. Pengemudi adalah orang yang mengemudikan Ranmor di jalan yang telah
memiliki SIM
g. Registrasi dan identifikasi pengemudi yang selanjutnya disebut regident
pengemudi adalah segala usaha dan kegiatan pencatatan identifikasi pemegang
SIM, Kualifikasi dan kemampuan dalam mengemudikan Ranmor sesuai dengan
golongannya
h. Surat ijin mengemudi yang selanjutnya disingkat sim adalah bukti legitimisasi
kompetensi alat kontrol data forensik kepolisian bagi seseorang yang telah lulus uji
pengemudi dan keterampilan untuk mengemudi ranmor di jalan sesuai dengan
persyaratan yang di tentukan berdasarkan undang-undang lalu lintas angkutan
jalan.
i. Kompetensi mengemudi adalah kemampuan mengemudi setiap individu yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap mengemudi yang sesuai
dengan standar yang ditetapkan
j. Standar pelayanan (SP) adalah suatu tolak ukur yang dipergunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan
sebagai komitmen atau janji dari penyelenggara yang berkualitas.
k. Penguji SIM adalah setiap Petugas Kepolisian Republik Indonesia yang
mempunyai otoritas dan kompotensi khusus penguji SIM bagi peserta uji SIM
baru.
l. Satpas SIM adalah unit pelayanan Kepolisian Negara Republik Indonesia dibidang
Lalu lintas untuk penyelenggaraan penerbitan bagi perseta uji
m. Penggolongan SIM adalah pengelompokan SIM sesuai jenis dan /atau berat
kendaraan.
n. Ujian teori adalah penilaian terhadap tingkat pengetahuan dan pemahaman
mengenai peraturan perundang-undangan di bidang lalu lintas, teknis dasar
Ranmor, cara mengemudikan Ranmor, dan tata cara berlalu lintas bagi peserta uji
o. Ujian praktik adalah penilaian terhadap tingkat kemampuan dan keterampilan
mengemudi Ranmor dan berlalu lintas di jalan bagi peserta uji
p. Ujian simulator adalah alat bantu untuk menguji keterampilan, kemampuan,
antisipasi, daya reaksi, daya konsentrasi dan sikap perilaku peserta uji
q. Sekolah mengemudi adalah lembaga non formal yang mengajarkan tentang
pengetahuan masalah lalu lintas,keamanan keselamatan,ketertiban dan
kelancaranan lalu lintas, hukum dan peraturan lalu lintas serta ke terampilan
dalam mengemudikan kendaraan bermotor.
r. AVIS adalah uji teori SIM Melalui program Audio Visual Integrated System (AVIS),
peserta tes, teori ujian SIM akan mengerjakan soal secara digital
s. Alat uji simulator adalah alat untuk mengukur kemampuan mengemudi seseorang
t. Surat Keterangan Uji Keterampilan Pengemudi (SKUKP) adalah surat keterangan
hasil uji yang diberikan oleh polri kepada seseorang pada proses pelaksanaan uji
praktek SIM dengan mempergunakan alat simulasi.
BAB III
TUGAS POKOK
a. Kasat Lantas Bertanggung jawab atas semua kegiatan personil pelaksana yang
ada di Satpas masing-masing.
b. Kanit regident memiliki tugas :
- Melaksanakan kegiatan administrasi yang berpedoman pada Jukminu Polri
- Melaksanakan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data produksi
SIM.
- Meminpin kelompok kerja penyelenggara pelayanan sim agar menjamin
terselenggaranya tugas.
- Melaksanakan tata tertib dan disiplin di lingkungan satpas melalui tindakan, apel
penampilan perorangan dan keterampilan dalam bekerja.
- Pengawasan dan pengendalian unit regident
c. Bintara pendaftaran memiliki tugas mendaftar pemohon sim dengan memasukan
di buku registrasi pemohon SIM, baik pemohon SIM baru, perpanjang atau
pengalihan golongan.
d. Bintara registrasi memiliki tugas untuk memasukan data pemohon sim (E-KTP)
yang berintegrasi dengan dukcapil pusat dan sesuai jenis permohonan SIM
kedalam aplikasi On line.
e. Bintara Identifikasi memiliki tugas untuk melakukan identifikasi diantaranya foto,
sidik jari dan tanda tangan serta verifikasi data pemohon sim agar SIM yang
dicetak sesuai dengan data pemohon dan jenis SIM yang di ajukan pemohon.
f. Bintara uji teori memiliki tugas untuk melakukan pengujian sim sesuai golongan
sim nya yang telah memiliki system On Line di pusat Korlantas Polri.
g. Bintara uji praktek memiliki tugas untuk melakukan uji praktek dengan
menggunakan kendaraan baik R2 maupun R4 di lapangan uji praktek satpas
polres dan uji simulator R2 atau R4 di ruang uji praktek simulator satpas polres.
h. Bintara cetak SIM memiliki tugas mencetak SIM yang telah lulus uji teori dan uji
praktek atau SIM yang melakukan perpanjangan dan melakukan regitrasi di buku
penerimaan SIM.
i. Bendahara penerimaan (benma) memiliki tugas mendata jumlah penerimaan
PNBP sesuai dengan jumlah pendaftar / pemohon sim dan golongan sim dan
melaporkan melalui aplikasi yang telah di tentukan (aplikasi simponi)
j. Bintara material memiliki tugas menyiapkan segala bentuk material SIM (kartu
SIM, film/rebon SIM, lembar permohonan SIM) dan mendata jumlah produk yang
di produksi setiap harinya oleh satpas.
BAB IV
SARANA DAN PRASARANA
1. Waktu pelayanan
Waktu pelayanan pada satpas SIM Polres Mataram :
a. Senin s.d kamis pk. 08.00 s.d 14.00 wita
b. Jumat s.d sabtu pk. 08.00 s.d 11.00 wita
c. Hari-hari tertentu jam pelayanan bisa bertambah
d. Hari libur (tanggal merah) tidak melakukan pelayanan
3) Waktu Penyelesaian :
- Pendaftaran / pembayaran Bank : 10 Menit
- pengisian formulir : 10 Menit
- Registrasi : 10 Menit
- Identifikasi : 10 Menit
- Ujian Teori : 15 Menit
- Uji Simulator : 15 Menit
- Ujian Praktek : 30 Menit (hap I; 15 menit, hap II;
15 Menit)
- cetak Sim : 10 Menit
3. Level satpas
Level satpas Polres Mataram berdasarkan jumlah pemohon sim menempati level
P3 dengan produksi perhari 81 – 200 SIM.
BAB VI
ADMINISTRASI DAN PERSYARATAN PENDAFTARAN SIM
b. Administratif
- memiliki Kartu Tanda Penduduk (E-KTP)
- mengisi formulir permohonan
- membayar administrasi di Bank (BRI)
c. Kesehatan
- sehat jasmani dengan surat keterangan dari dokter
- sehat rohani dengan surat lulus tes psikologis
d. Lulus ujian
- ujian teori
- ujian praktek dan/atau
- ujian ketrampilan melalui simulator
- Ujian Keterampilan mengemudi (Klipeng)/ SKUKP di Polda NTB untuk jenis
Sim A umum, BI, BI umum, BII dan BII Umum
4. Persyaratan kesehatan
a. Kesehatan jasmani calon peserta uji sim berupa kesehatan :
1) Pengelihatan meliputi pemeriksaan fisik mata, buta warna
dan penglihatan jarak dekat dan jauh
2) Pendengaran meliputi pemeriksaan gendang telinga apakah dapat
mendengar dengan jelas
3) Fisik dan perawakan meliputi pemeriksaan tensi darah kelengkapan organ
dan kelainan fisik
4) Dalam hal peserta uji mempunyai cacat fisik bawaan, kecacatannya tidak
menghalangi peserta uji sim untuk mengemudi ranmor khusus.
b. Kesehatan rohani untuk mengetahui kemampuan psikis peserta uji sim melalui
pemeriksaan psikologi bertujuan untuk mengetahui kemampuan konsentrasi
kecermatan pengendalian diri, kemampuan penyesuaian diri dan stabilitas
emosi
13 .Kriteria ujian
a. Ujian teori
1) Ujian teori untuk pemohon SIM dilakukan dengan ketentuan
a) Soal-soal ujian teori di kelompokkan menurut golongan SIM (bank soal
berada di korlantas Polri)
b) Ujian teori menggunakan sistim on line dan soal ujian teori dilakukan
secara acak (diatur oleh server Korlantas Polri)
2) Materi ujian teori meliputi
a) Pengetahuan undang-undang lalu lintas dan angkutan jalan
b) Teknik berkendara yang baik
c) Tata cara mengemudi
d) Perilaku berlalu lintas
e) Hak dan kewajiban pengemudi
f) Tanggung jawab pengemudi
g) Penyebab kecelakaan
h) pengetahuan rambu-rambu lalu lintas
i) syarat teknis dan laik jalan kendaraan
j) Isyarat di jalan (lampu, gerakan polisi lalu lintas)
b. Ujian praktik
1) Ujian praktik untuk pemohon SIM dibedakan menjadi ;
a) Ujian praktik untuk golongan SIM C
b) Ujian praktik untuk golongan SIM A, BI dan BII
c) Ujian praktik untuk SIM golongan SIM A umum, BI umum, BII umum
d) Ujian praktik untuk golongan SIM D
b. Tahap II registrasi
1) Peserta uji melaksanakan :
a). Peserta uji mengisi formulir pendaftaran sesuai data di e-KTP.
b). Melampirkan Kartu tanda penduduk ( e-KTP ) surat keterangan
sehat jasmani dari dokter dan rohani dari psikologi dan bukti
pembayaran biaya administrasi SIM
c. Petugas Mengentri
a). Data peserta uji.
b). Verivikasi dan validasi data, rumusan 10 sidik jari , tanda tangan dan foto
peserta uji.
c). Tahap III Peserta uji melaksanakan ujian teori.
d). Tahap IV peserta uji melaksanakan ujian simulator
e). Tahap V peserta uji melaksanakan ujian praktik
f). Tahap VI. produksi SIM
1). Pencetakan SIM.
2). Penyerahan SIM.
4) Tahap pelaksanaan
a) Tahap I pembayaran PNBP
1). Peserta uji membayar biaya administrasi sim memalui loket bank
BRI, dengan melampirkan foto copy e-KTP, surat keterangan
sehat dari dokter dan kesehatan rohani dari psikologi
2). Membayar dan mengikuti uji keterampilan simulator
b). Tahap II registrasi
1). Peserta uji melaksanakan :
a). Peserta uji mengisi formulir pendaftaran sesuai data di e-KTP
b). Melampirkan Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) surat keterangan
sehat jasmani dari dokter dan rohani dari Psikologi sertifikat
lulus pendidikan dan latihan mengemudi kendaraan bermotor
angkutan umum serta bukti pembayaran administrasi SIM
2). Petugas mengentri data ( memasukan data ).
a). Data pesrta uji
b). Verifikasi dan validasi data rumusan 10 sidik jari (sepuluh )
sidik jari, tanda tangan,dan foto peserta uji.
c). Tahap III Peserta melaksanakan ujian teori.
d). Tahap IV peserta uji melaksanakan ujian simulator
e). Tahap V peserta uji melaksanakan ujian praktik
f). Tahap VI produksi SIM
1). Pencetakan SIM.
2). Penyerahan SIM.
1. Pengawasan terhadap kinerja satpas dilakukan oleh 1(satu) orang yakni Kasat
Lantas dibantu perwira / bintara urusan SIM pada satpas masing-masing Polres,
termasuk pengawasan kompetensi penguji dan operator SIM.
Petugas penguji SIM kendaraan bermotor paling rendah memiliki kompetensi
antara lain :
a. Sehat jasmani dan rohani
b. Bermoral dan berkelakuan baik berdasarkan penilaian pimpinan
c. Disiplin dan bertanggung jawab
d. Ramah, sopan dan mampu berkomunikasi dengan baik
e. Menguasai bidang tugas yang akan diberikan
f. Bagi petugas operator SIM on line memiliki kemapuan mengoperasikan
komputer
g. Bagi petugas penguji SIM harus memiliki SIM golongan yang setingkat lebih
tinggi dari yang diujikan sekurang-kurangnya 3 tahun
h. Telah menikuti pelatihan / pendidikan penguji SIM dan atau pelatihan operator
sim on line yang dilakukan oleh Korlantas Polri
i. Memiliki kualifikasi dibidang pengujian SIM on line
j. Menguasai teknik dasar mengemudi kendaraan bermotor
k. Menguasai dan dapat mengoperasikan aplikasi SIM on line
l. Menguasai tata cara berlalu lintas yang benar
m. Memahami undang-undang lalu lintas dan angkutan jalan
n. Dapat sebagai penguji oleh pejabat yang dikuatkan dengan surat perintah
2. Tugas yang dilaksanakan oleh petugas pemandu pelayanan dalam penerbitan SIM
a. Berikan senyum, sapa salam dengan ramah sopan kepada setiap masyarakat
yang masuk ke area pelayanan penerbitan SIM dan tanyakan kepentingannya.
b. Persilahkan dan arahkan masyarakat peserta uji SIM agar masuk keruang
pelayanan sim untuk menunggu di ruang tunggu yang telah disediakan.
c. Cegah calo atau bukan peserta uji SIM masuk ke area pelayanan SIM dan
berikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan jasa calo atau
perantara.
d. Periksa identitas ( SIM atau e-ktp) peserta uji untuk mendeteksi awal apakah
peserta uji dapat memenuhi persyaratan untuk di proses.
e. Berikan tanda bukti / kartu antrian bagi peserta uji yang telah dinyatakan
memenuhi syarat awal penerbitan sim, dengan tangan kanan
f. Berikan arahan dan penjelasan mengenai prosedur dan mekanisme penerbitan
sim kepada masyarakat peserta uji SIM
g. Awasi keluar masuk masyarakat yang melakukan proses penerbitan SIM serta
peserta uji SIM telah selesai melakukan pengurusan SIM, petugas selalu
memberikan SIM dengan tangan kanan dan mengucapkan salam terimakasih.
h. Laporkan kepada petugas piket provos atau pimpinan apabila ada hal-hal yang
menggangu pelayanan dalam penerbitan SIM.
BAB IX
PENGARSIPAN
1. Penyimpanan arsip merupakan salah satu fungsi manajemen kearsipan dalam hal
menjamin penemuan kembali arsip dan kegunaan di masa yang akan datang
dengan melakukan :
a. Arsip di kompolir dari setiap peserta uji sim di simpan pada rak-rak penyimpanan
secara teratur dan berikan indek menurut nama pemilik SIM.
b. Penyimpanan nomor indek arsip yang terdapat pada record kedalam komputer
sehingga untuk mencari nama arsip dokumen yang diperlukan dapat dilakukan
melalui terminal komputer atau memanggil nomor SIM di komputer
c. Arsip dokumen dapat dihapus setelah 5 tahun tersimpan di gudang penyimpanan
arsip bila telah tidak digunakan lagi / kebijakan pimpinan.
HERI PRIHANTO,SIK
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 72050481
RAPAT KOORDINASI