Anda di halaman 1dari 14

1.

Buat neraca dan laba rugi terlebih dahulu utk memudahkan perhitungan (tdk wajib
karena tidak ada perintah di soal)

Neraca PT Maju Mapan


Tahun 2013 dan 2014
Aktiva 2013 2014 Pasiva 2013 2014
Utang jgk
Kas 29.855.938 27.228.598 782.234.245 494.480.743
pendek
Utang jgk
Piutang 456.400.543 213.022.268 91.388.309 90.378.068
panjang
Perseidaan 509.221.994 550.054.673 Total utang 873.622.554 584.858.811
Aktiva lancar Modal
40.881.400 15.782.005 647.155.314 647.155.314
lain saham
Total Aktiva Laba
1.036.359.875 806.087.544 189.911.507 271.485.950
lancar ditahan
Total
Aktiva tetap 674.329.500 697.412.531 837.066.821 918.641.264
ekuitas
Total
Total Aktiva 1.710.689.375 1.503.500.075 1.710.689.375 1.503.500.075
pasiva

Laba Rugi PT Maju


2014 dan 2015

2013 2014
Penjualan 1.036.506.393 1.515.417.909
HPP -860.152.654 -1.300.229.936
Laba Kotor 176.353.739 215.187.973
Beban Usaha -40.178.776 -63.134.531
Laba Operasi/EBIT 136.174.963 152.053.442
Beban Bunga -24.273.644 -46.449.083
Beban Pajak -20.435.211 -24.030.173
Laba Bersih 91.466.108 81.574.186

Dividen 36.586.443 0
Laba ditahan 54.879.665 81.574.186
Lembar saham beredar 4.246.444 4.246.444
Harga pasar saham 140 110
ratio 2013 2014
Debt Ratio = Debt / Asset 0,51 0,39 Turun
TIER = EBIT / Interest 5,61 3,27 Turun
Leverage
Debt to Equity = Debt / Equity 1,04 0,64 Turun
Long term debt to equity = long term debt / Equity 0,11 0,10 Turun
Current Ratio = AL/KL 1,32 1,63 Naik
Likuiditas Quick Ratio = (AL – Pers)/KL 0,67 0,52 Turun
Cash Ratio = (kas + setara kas) / KL 0,04 0,06 Naik
Inv. Turnover = sales / total persediaan 2,04 2,76 Naik
average days in inventory = 360 / Inv. Turnover 176,86 130,67 Turun
Activity
Rec. Turnover = sales / total piutang 2,27 7,11 Naik
Days Sales Outstanding = 360 / Rec. Turnover 158,52 50,61 Turun
ROA = laba bersih / Total Asset 0,053 0,054 Naik
ROE = Laba bersih / total Equity 0,11 0,09 Turun
Profitability
NPM = laba bersih / sales 0,09 0,05 Turun
Basic Earning Power = EBIT / total Asset 0,08 0,10 Naik
dividend per share (DPS) = dividend / outstanding
8,62 0 Turun
shares
Market EPS = Laba bersih / jumlah lembar saham 21,54 19,21 Turun
Dividend Payout Ratio = Dividen / laba bersih 0,40 0 Turun
Div Yield = DPS / harga saham per lembar 0,06 0 Turun

- Leverage: Leverage PT Maju th 2015 mengalami penurunan dibanding tahun 2014


yang ditunjukkan pada rasio DR, TIER, DER, dan LDR yang menurun. Hal ini
menunjukkan perusahaan makin tidak bergantung pada sumber dana utang untuk
membiayai aktiva mereka sehingga semakin baik
- Likuiditas: Likuiditas PT Maju th 2015 secara keseluruhan mengalami peningkatan
dibanding tahun 2014 yang ditunjukkan dari peningkatan current ratio dan cash ratio.
Hal ini berarti kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendek
perusahaan meningkat dibanding tahun sebelumnya sehingga semakin baik (lebih
tidak beresiko karena lebih likuid). Pada Quick Ratio yang menurun, sebaiknya PT
Maju lebih meningkatkan penglolaan kas dan piutang yang lebih baik
-
- Activity: Activity ratio PT maju secara keseluruhan semakin baik yang ditunjukkan dari
receivable dan receivable turnover yang meningkat diikuti dengan days in inventory
dan DSO yang menurun. Hal ini menunjukkan perusahaan makin efektif dan efisien
dalam mengelola persediaan dan piutangnya sehingga makin bagus
- Profitability: Profitabilitas PT Maju terhitung menurun dari tahun sebelumnya yang
ditunjukkan dari ROE dan NPM yang menurun. Kenaikan ROA dan Basic Earning Power
sangatlah kecil tidak sebanding dengan penurunan ROE dan NPM. Hal ini berarti
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba menurun dari tahun sebelumnya
sehingga makin buruk. Pada ROE dan NPM yang menurun, sebaiknya PT Maju lebih
bisa menekan biaya biaya sekaligus menaikkan penjualan sehingga dapat menaikkan
laba bersih
- Market Ratio: Market value PT Maju menurun dari tahun sebelumnya yang
ditunjukkan dari DPS, EPS, DPR, dan dividend yield yang menurun. DPS, DPR dan
dividend yield menurun disebabkan karena pada tahun 2014 perusahaan tidak
membayar dividen. Sedangkan EPS disebabkan karena jumlah laba bersih yang
menurun. Hal ini berarti tingkat pendapatan investor atas investasi mereka di PT Maju
mengalami penurunan sehingga lebih buruk dari tahun sebelumnya. Sebaiknya
perusahaan dapat menaikkan laba bersih mereka sehingga PT Maju mampu
membayar dividen dan meningkatakan pendapatan investor atas lembar saham yang
dimilikinya di PT Maju.
2. Terdapat 3 jenis arus kas:
a. Arus kas Operasi : menunjukkan aktivitas kas masuk dan kas keluar dari kegiatan
operasional sehari sehari suatu perushaaan (bersifat jangka pendek yakni kurang dari
satu tahun)
b. Arus kas Investasi : menunjukkan aktivitas kas masuk dan kas keluar terkait
perubahan pada investasi aset jangka panjang perusahaan (terlihat pada aset tetap)
c. Arus kas Pendanaan: menunjukkan aktivitas kas masuk dan kas keluar terkait dengan
aktivitas pendanaan yang terlihat pada perubahan utang jangka panjang dan ekuitas
perusahaan

- Contoh cash inflow (kas masuk)


o Penjualan produk, pembayaran piutang (operasi)
o Menjual tanah, menjual gedung (investasi)
o Menerbitkan saham, menerbitkan obligasi (pendanaan)
- Contoh cash outflow
o Pembelian persediaan, membayar utang yang bersifat jangka pendek (operasi)
o Membeli mesin, membeli tanah (investasi)
o Membayar utang obligasi, membayar dividen atas saham yang diterbitkan
(pendanaan)
Jawaban
1. Terdapat 3 jenis arus kas:
a. Arus kas Operasi : menunjukkan aktivitas kas masuk dan kas keluar dari
kegiatan operasional sehari sehari suatu perushaaan (bersifat jangka pendek yakni
kurang dari satu tahun)
b. Arus kas Investasi : menunjukkan aktivitas kas masuk dan kas keluar terkait
perubahan pada investasi aset jangka panjang perusahaan (terlihat pada aset
tetap)
c. Arus kas Pendanaan: menunjukkan aktivitas kas masuk dan kas keluar terkait
dengan aktivitas pendanaan yang terlihat pada perubahan utang jangka panjang
dan ekuitas perusahaan

- Contoh cash inflow (kas masuk)


o Penjualan produk, pembayaran piutang (operasi)
o Menjual tanah, menjual gedung (investasi)
o Menerbitkan saham, menerbitkan obligasi (pendanaan)
- Contoh cash outflow
o Pembelian persediaan, membayar utang yang bersifat jangka pendek (operasi)
o Membeli mesin, membeli tanah (investasi)
o Membayar utang obligasi, membayar dividen atas saham yang diterbitkan
(pendanaan)
2. A. analisis rasio
a. Likuiditas: mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendek
b. Leverage/Solvabilitas: mengukur tingkat penggunaan utang yang digunakan
perusahaan untuk mebiayai aktivanya
c. Aktivitas: mengukur efektivitas dan efisiensi perusahaan dalam mengelola asset
atau aktivanya
d. Profitabilitas: Mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
e. Market Ratio: mengukur tingkat pendapatan yang diperoleh investor atas
investasinya di perusahaan tersebut
B.
a. Likuiditas:
 Current Ratio: menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar
utang jangka pendek menggunakan aktiva lancarnya,
rumus: Aktiva Lancar / Kewajiban lancar
 Quick Ratio: menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar
utang jangka pendek menggunakan kas dan piutang (tanpa persediaan)
Rumus: (Aktiva lancar – persediaan) / Kewajiban Lancar
 Cash Ratio: Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar
utang jangka pendek menggunakan kas dan setara kas
Rumus: (Kas + Setara kas) / Kewajiban Lancar
b. Leverage:
 Debt Ratio: menunjukkan penggunaan utang untuk membiayai asset
perusahaan
Rumus: total debt / total asset
 Debt to Equity Ratio: menunjukkan penggunaan utang dibandingkan
ekuitas untuk membiayai asset perusahaan
Rumus: total debt / total equity
 Long term debt to Equity (LDR): menunjukkan penggunaan utang
jangka panjang dibandingkan ekuitas untuk membiayai asset
perusahaan
Rumus: total long term debt / total equity
c. Aktivitas:
 Receivable Turnover: menunjukkan tingkat efektivitas dan efisiensi
perusahaan dalam mengelola piutangnya untuk menghasilkan penjualan
Rumus: sales / receivable
 Inventory turnover : menunjukkan tingkat efektivitas dan efisiensi
perusahaan dalam mengelola persediannya untuk menghasilkan
penjualan
Rumus: sales / inventory
 Asset Turnover : menunjukkan tingkat efektivitas dan efisiensi
perusahaan dalam mengelola asetnya untuk menghasilkan penjualan
Rumus: sales / total assets
d. Profitability:
 Return on Assets : menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba bersih dari total aset yang dimilikinya
Rumus: laba bersih / total asset
 Return on Equity : menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
mengahsilkan laba bersih dari total ekuitas yang dimilikinya
Rumus: laba bersih / total equity
 Net profit Margin: menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba bersih dari penjualan
Rumus: laba bersih / penjualan
e. Market Ratio:
 Earning per Share (EPS): menunjukkan pendapatan yang diperoleh
investor atas tiap lembar sahm yang dimilikinya di suatu perusahaan
Rumus: laba bersih / jumlah lembar saham yang beredar
 Price to Earning (PER) : menunjukkan harga dimana investor bersedia
membeli saham pada setiap pendapatan per lembar saham yang akan
diterima
Rumus: harga per lembar saham / EPS

 Dividend payout Ratio (DPR): menunjukkan proporsi laba bersih yang


dibayarkan menjadi dividen
Rumus: total dividen / total laba bersih
3. Buat neraca dan laba rugi terlebih dahulu utk memudahkan perhitungan (tdk wajib
karena tidak ada perintah di soal)
Neraca PT Maju
31 Desember 2014 dan 2015
Aktiva 2014 2015 Pasiva 2014 2015
Kas 29.856 27.229 Utang jgk 782.234 494.483
pendek
Piutang 456.401 213.022 Utang jgk 91.389 90.373
panjang
Perseidaan 509.222 550.051 Total utang 873.623 584.856
Aktiva lancar 40.881 15.782 Modal 647.155 647.185
lain saham
Total Aktiva 1.036.360 806.084 Laba 189.912 271.486
lancar ditahan
Aktiva tetap 674.330 697.413 Total 837.067 918.641
ekuitas
Total Aktiva 1.710.690 1.503.497 Total pasiva 1.710.690 1.503.497

Laba Rugi PT Maju


2014 dan 2015

2014 2015
Penjualan 1.036.506 1.515.418
HPP (860.153) (1.300.230)
Laba Kotor 176.353 215.188
Beban Usaha (40.179) (63.135)
Laba Operasi/EBIT 136.174 152.053
Beban Bunga (24.274) (46.449)
Beban Pajak (20.435) (24.030)
Laba Bersih 91.465 81.574

Dividen 36.586 0
Laba ditahan 54.879 81.574
Lembar saham beredar 4.246 4.246
Harga pasar saham 123 330

ratio 2014 2015


Likuiditas Current Ratio = AL/KL 1,325 1,63 Naik
Quick Ratio = (AL – Pers)/KL 0,67 0,52 Turun
Cash Ratio = (kas + setara kas) / KL 0,038 0,055 Naik
Leverage Debt Ratio = Debt / Asset 0,511 0,389 Turun
Debt to Equity = Debt / Equity 1,044 0,637 Turun
Long term debt to equity = long term 0,109 0,098 Turun
debt / Equity
Activity Asset Turnover = Sales / Total Assets 0,606 1,008 Naik
Rec. Turnover = sales / total piutang 2,27 7,11 Naik
Inv. Turnover = sales / total persediaan 2,03 2,7 Naik
Profitability ROA = laba bersih / Total Asset 0,053 0,054 Naik
ROE = Laba bersih / total Equity 0,109 0,089 Turun
NPM = laba bersih / sales 0,088 0,054 Turun
Market DPR = Dividen / laba bersih 0,4 0 Turun
EPS = Laba bersih / jumlah lembar saham 21,54 19,21 Turun
PER = Harga saham per lembar / EPS 5,71 17,18 Naik

- Likuiditas: Likuiditas PT Maju th 2015 secara keseluruhan mengalami peningkatan


dibanding tahun 2014 yang ditunjukkan dari peningkatan current ratio dan cash ratio.
Hal ini berarti kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendek
perusahaan meningkat dibanding tahun sebelumnya sehingga semakin baik (lebih
tidak beresiko karena lebih likuid)
- Leverage: Leverage PT Maju th 2015 mengalami penurunan dibanding tahun 2014
yang ditunjukkan pada rasio DR, DER, dan LDR yang menurun. Hal ini menunjukkan
perusahaan makin tidak bergantung pada sumber dana utang untuk membiayai aktiva
mereka sehingga semakin baik
- Activity: Activity ratio PT maju secara keseluruhan naik yang ditunjukkan dari asset,
receivable, dan receivable turnover yang meningkat. Hal ini menunjukkan perusahaan
makin efektif dan efisien dalam mengelola asetnya sehingga makin bagus
- Profitability: Profitabilitas PT Maju menurun dari tahun sebelumnya yang ditunjukkan
dari ROA, ROE, dan NPM yang menurun. Hal ini berarti kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba menurun dari tahun sebelumnya sehingga makin buruk.
- Market Ratio: Market value PT Maju menurun dari tahun sebelumnya yang
ditunjukkan dari DPR dan EPS yang menurun. Hal ini berarti tingkat pendapatan
investor atas investasi mereka di PT Maju mengalami penurunan sehingga lebih buruk
dari tahun sebelumnya.
Saran:
- Pada Quick Ratio yang menurun, sebaiknya PT Maju lebih meningkatkan penglolaan
kas dan piutang yang lebih baik
- Pada ROE dan NPM yang menurun, sebaiknya PT Maju lebih bisa menekan biaya biaya
sekaligus menaikkan penjualan sehingga dapat menaikkan laba bersih
- Pada DPR dan EPS yang menurun, sebaiknya perusahaan dapat menaikkan laba bersih
mereka sehingga PT Maju mampu membayar dividen dan meningkatakan pendapatan
investor atas lembar saham yang dimilikinya.
SOAL A
1. Tips:
a. cari angka yang sudah diketahui terlebih dahulu:
Total ekuitas = 180.000
Biaya Operasi = 81.000
b. cari ratio dan gali info yang bisa diolah dari poin a:
- d) debt to net worth = debt / equity  0.5 = debt/180.000  debt = 90.000 (1)
- total L+E = debt + Equity = 180.000 + 90.000 = 270.000 (2)
- total asset = total L+E (3)
- a) asset turnover = sales / aset  1,5 = sales / 270.000  sales = 405.000 (4)
- b) GPM = GP / sales  0.3 = GP / 405.000  GP = 121.500 (5)
- c) inventory turnover = sales / inventory  6 = 405.000/inv  inv = 67.500 (6)
- e) ACP = 360 / rec. turnover  rec. turnover = 360/40 = 9x
o rec. turnover = sales / receivable  9 = 405.000 / Rec.  rec. = 45.000 (7)
- g) NPM = EAT / Sales  0,06 = EAT / 405.000  EAT = 24.300 (8)
- i) TIER = EBIT/Interest  5 = 40.500 / Interest  interest = 8.100 (9)
- Tax = EBIT – Interest – Laba Bersih = 8.100 (10)
- f) Acid Test = Aset Lancar – Persediaan / debt 1,2 = (AL – 67.500)/90.000
o AL= 175.500 (11)

Neraca PT Ultima
Tahun 2010
Kas 63.000
Piutang 45.000 (7)
Persediaan 67.500 (6)
Total Aset Lancar 175.500 (11) Total debt 90.000 (1)
Aset Tetap 94.500 Total Equity 180.000
Total Asset 270.000 (3) Total L+E 270.000 (2)

Laba Rugi PT Ultima


Tahun 2010
Penjualan 405.000 (4)
HPP (283.500)
Laba Kotor 121.500 (5)
Biaya Operasi (81.000)
EBIT 40.500
Beban Bunga 8.100 (9)
Beban Pajak 8.100 (10)
Laba Bersih 24.300 (8)
2. Neraca: semua akun dibagi dengan total Aset

Neraca PT Ultima
Tahun 2010
Common-Size Common– Size
Kas 63.000 0,233333333
Piutang 45.000 0,166666667
Persediaan 67.500 0,25
Total Aset Lancar 175.500 0,65 Total debt 90.000 0,333333
Aset Tetap 94.500 0,35 Total Equity 180.000 0,666667
Total Asset 270.000 1 Total L+E 270.000 1

Laba rugi: semua akun dibagi dengan penjualan

Laba Rugi PT Ultima


Tahun 2010
Common Size
Penjualan 405.000 1
HPP (283.500) 0,7
Laba Kotor 121.500 0,3
Biaya Operasi (81.000) 0,2
EBIT 40.500 0,1
Beban Bunga (8.100) 0,02
Beban Pajak (8.100) 0,02
Laba Bersih 24.300 0,06
SOAL B
1. Rasio Khusus
a. Perbankan
- Capital Adequacy Ratio (CAR): untuk mengukur kemampuan bank dalam
menyediakan dana yang digunakan untuk mengatasi risiko likuiditas mereka. BI
menetapkan CAR perbankan di Indonesia minimal 8% (Basel II)
- Non Performing Loan: mengukur proporsi nasabah bank yang gagal membayar utang
sekaligus bunganya dibanding total kredit keseluruhan yang dilempar oleh bank.
Semakin kecil NPL semaklin baik.
- Belanja Operasional Pendapatan Operasional (BOPO): BOPO rasio yang
menggambarkan efisiensi perbankan dalam melakukan kegiatannya. Belanja
operasional adalah biaya bunga yang diberikan pada nasabah sedangkan pendapatan
operasional adalah bunga yang didapatkan dari nasabah
- Loan to Deposit Ratio: mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban
jangka pendek dengan membagi total kredit terhadap total Dana Pihak Ketiga (DPK).
b. Asuransi
-
c. Pertambangan
2. A. Terdapat 3 jenis arus kas:
a. Arus kas Operasi : menunjukkan aktivitas kas masuk dan kas keluar dari
kegiatan operasional sehari sehari suatu perushaaan (bersifat jangka pendek yakni
kurang dari satu tahun)
b. Arus kas Investasi : menunjukkan aktivitas kas masuk dan kas keluar terkait
perubahan pada investasi aset jangka panjang perusahaan
c. Arus kas Pendanaan: menunjukkan aktivitas kas masuk dan kas keluar terkait
dengan perubahan utang jangka panjang dan ekuitas perusahaan

- Contoh cash inflow (kas masuk)


o Penjualan produk, pembayaran piutang (operasi)
o Menjual tanah, menjual gedung (investasi)
o Menerbitkan saham, menerbitkan obligasi (pendanaan)
- Contoh cash outflow
o Pembelian persediaan, membayar utang yang bersifat jangka pendek (operasi)
o Membeli mesin, membeli tanah (investasi)
o Membayar utang obligasi, membayar dividen atas saham yang diterbitkan
(pendanaan)
B. Indirect Method adalah salah satu metode pelaporan arus kas dimana pelaporannya
memusatkan perbedaan antara laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi. Analisis
arus kas indirect method dilakukan dengan melihat perbedaan naik atau turunnya akun
neraca bagian aset lancar dan kewajiban lancar antara tahun lalu dengan sekarang
sehingga penggunaan kas bisa ditelusuri dari perubahan akun tersebut. Namun, Indirect
Method tidak bisa mengetahui dengan jelas darimana kas tersebut didapatkan atau
kemana kas tersebut dipergunakan selama periode tahun pelaporan (ex: tidak dapat
mengetahui apakah kas digunakan untuk membeli persediaan, membayar utang, dsb
selama periode tsb).

Anda mungkin juga menyukai