Anda di halaman 1dari 1

Pada umumnya semua sekolah umum sama saja.

Akan tetapi banyak guru pengajar yang


membeda-bedakan kondisi anak. Hal itu sangat berdampak miring bagi perkembangan otak dan
lingkungan social anak. Karena mereka sering diolok-olok bisanya mereka menjadi minder dan
tidak ingin bersekolah di sekolah umum yang mana jika mereka bersekolah di sekolah umum
mereka menjadi murid dengan berstatus anak inklusif. Manusia pada dasarnya yang satu dengan
yang lain memang berbeda. Misalnya anak yang berkekurang, anak yang berkebutuhan khusus
dan lain sebagainya. Anak yang seperti itu yang masih dipermasalahkan di sekolah umum.
Sehingga banyak anak yang berkekurangan masih bersekolah di SLB (Sekolah Luar Biasa),
dimana seharusnya anak yang berkekurangan seharusnya sudah dapat masuk sekolah umum
sebagai anak inklusif. Selain itu anak yang berkebutuhan khusus biasanya jika mereka
disekolahkan di sekolah umum dan dikumpulkan dalam satu kelas dengan anak-anak yang normal
biasanya anak yang menyandang status berkebutuhan khusus atau cacat tidak jarang mereka akan
merasa dipojokkan atau diolok-olok oleh anak yang normal.

Anda mungkin juga menyukai