Anda di halaman 1dari 31

NAMA KELOMPOK 1 MSP/A:

1. ELISA KURNIAWATI
2. MARIA A DANUT
3. KRISTINA A S MAU
4. HERKILIANUS IKU
5. HADIJAH
6. FELISA I HAMIN
7. FRANSISKUS X SERAN
8. ESTER PARA ERA
SOAL DAN DISKUSI

 Pengertian Modal dan Jenis Modal


 Apa manfaat modal
 Sumber dana untuk modal
 Pengertian modal sendiri dan modal asing
 Keuntungan dan kekurangan masing­masing modal

SOAL BAHAN DISKUSI

 Uraikan pengertian pinjaman


 Jelaskan alasan mengapa perlu memperoleh suatu pinjaman
 Uraikan keuntungan dan kerugian dari pinjaman
 Jelaskan sumber pinjaman
 Jelaskan jenis­jenis pinjaman
 Cara perhitugan bunga pinjaman
 Prosedur dan persyaratan pinjaman dari perbankan

SOAL UNTUK DISKUSI

 Jelaskan pengertian bank dan kegiatan bank secara lengkap


 Uraikan manfaat perbankan bagi nasabah,terutama dengan usaha nasabah
 Uraikan pengertian rekening (simpanan) dan jenis rekening serta manfaat bagi nasabah
 Uraikan pengertian rekening giro dan tabungan, serta jelaskan saran penarikan untuk
rekening giro dan tabungan
 Uraikan pengertian deposito dan jenis deposito serta manfaat bagi nasabah
 Jelaskan pengertian cek dan manfaat penggunaan cek tersebut
 Jelaskan pengertian dan keuntungan dari bilyet giro(BG) bagi nasabah dalam usaha
DISKUSI 1

1.Penger tian modal dan jenis modal

Modal

Modal merupakan salah satu bagian terpenting yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan.
Dengan modal, sebuah perusahaan dapat melaksanakan aktivitas produksi dan aktivitas –
aktivitas bisnis lainnya. Tanpa modal (yang berbentuk uang), sebuah perusahaan tetap dapat
berjalan, namun aktivitasnya akan sangat terbatas.

Definisi dan Pengertian Modal Menurut Para Ahli

Prof. Bakker

Menurut Prof. Bakker, modal dapat diartikan sebagai barang – barang konkret yang masih ada
dalam rumah tangga perusahaan yang ada dalam neraca bagian debit, maupun berupa daya beli
atau pun nilai tukar barang – barang yang tercatat di neraca bagian kredit.

Lawrence J. Gitman

Menurut Lawrence J. Gitman, pengertian modal adalah pinjaman jangka panjang yang dimiliki
oleh perusahaan, atau pun setiap hal yang ada di bagian kanan neraca perusahaan selain
kewajiban saat ini.

Bambang Riyanto

Menurut Bambang Riyanto, modal merupakan hasil produksi yang digunakan kembali untuk
memproduksi lebih lanjut. Dalam perkembangannya, kemudian modal ditekankan pada nilai,
daya beli, atau pun kekuasaan menggunakan yang ada dalam barang – barang modal.

Drs. Moekijat

Menurut Drs. Moekijat, modal dapat dirumuskan menjadi beberapa rumusan dasar. Modal
normalnya dianggap terdiri dari uang tunai, kredit, hak membuat, serta menjual sesuatu (berupa
paten), mesin – mesin dan gedung – gedung. Akan tetapi, sering juga istilah modal digunakan
untuk menggambarkan hak milik total yang terdiri dari jumlah yang ditanam, surplus, dan
keuntungan – keuntungan yang tidak dibagi.

Jenis modal

Jenis­jenis modal atau capital dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu berdasarkan sumber­sumber
modal, berdasarkan wujud, dan berdasarkan fungsinya.

Jenis Modal Berdasarkan Sumber Modal

Modal berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi dua, yaitu modal internal dan modal eksternal.
Berikut penjalasan keduanya:

1. Modal Internal

Sumber modal internal merupakan modal yang didapatkan dari perusahaan itu sendiri biasanya
dari hasil penjualan. Modal internal sulit digunakan untuk mengembangkan bisnis karena
sifatnya yang terbatas dan sulit mengalami peningkatan signifikan.

2. Modal Eksternal

Sumber modal eksternal adalah modal yang berasal dari luar perusahaan atau dana yang
diperoleh dari para kreditur ataupun dari pemegang saham yang dapat ambil bagian dalam
perusahaan. Adanya keterbatasan pada modal internal, sehingga perlu adanya modal eksternal
yang bisa didapatkan dari luar dan sifatnya tidak terbatas.

Modal eksternal ini umumnya didapatkan dari pinjaman bank, koperasi atau sumber modal
lainnya. Modal eksternal juga bisa didapatkan dari investor yang menanamkan modalnya kepada
perusahaan Anda.

II. Jenis Modal Berdasarkan Fungsi

Modal berdasarkan fungsinya dapat dibagi menjadi dua, yaitu modal perseorangan dan modal
sosial. Berikut penjelasan dari keduanya:

1. Modal Perseorangan

Jenis modal perseorangan adalah modal yang berasal dari seseorang yang memiliki fungsi untuk
memudahkan berbagai aktivitas dan memberikan laba kepada pemiliknya. Misalnya: deposito,
property pribadi, saham, dan lainnya.
2. Modal Sosial

Jenis modal sosial adalah modal yang dimiliki oleh masyarakat dimana modal tersebut
memberikan keuntungan bagi masyarakat secara umum dalam melakukan kegiatan produksi.
Misalnya jalan raya, pelabuhan, pasar (baca: Pengertian Pasar), dan lainnya.

III. Jenis Modal Berdasarkan Wujud

Jenis­jenis modal juga dibedakan berdasarkan bentuknya yaitu modal konkret atau modal aktif
dan modal abstrak atau modal pasif. Penjelasan modal konkret dan modal abstrak yaitu:

1. Modal Konkret (Modal Aktif)

Modal konkret adalah modal aktif yang berarti dapat diliht secara kasat mata atau berwujud.
Yang termasuk modal konkret seperti bahan baku, tempat, mesin, gudang dan bentuk sarana
prasarana lainnya.

2. Modal Abstrak (Modal Pasif)

Modal abstrak adalah kebalikan dari modal konkret dimana tidak dapat terlihat secara kasat
mata. Meskipun begitu, modal ini juga penting untuk keberlangsungan perusahaan seperti skill
tenaga kerja, 2. hak cipta dan hal pendirian.

Manfaat Modal

Seperti yang sudah dijelaskan dari pengertian modal diatas, modal adalah hal vital yang wajib
dimiliki perusahaan apalagi untuk perusahaan yang sedang berkembang, Tanpa modal, bisnis
akan kesulitan untuk menjalankan kegiatan­kegiatannya.

Beberapa hal pentingnya modal adalah seuntuk membantu memproduksi barang lainnya yang
dibutuhkan manusia dengan tujuan untuk memperoleh keuntunganbagai berikut:

1. Sewa Tempat

Tidak memiliki lahan untuk berbisnis berarti Anda memerlukan persewaan tempat. Ketersediaan
modal penting untuk urusan sewa tempat dibanding harus membeli lahan yang harganya jauh
lebih mahal.

2. Penyediaan Bahan Produksi


Modal diperlukan untuk menyediakan bahan­bahan produksi termasuk bahan baku, peralatan
penunjang dan mesin produksi. Pada bisnis yang menjalankan usaha dibidang penyedia produk
tentu membutuhkan modal untuk membeli peralatan produksi.

3. Gaji Pekerja

Untuk menjalankan perusahaan tak terlepas dari anggota­anggota perusahaan dalam hal ini
pegawai atau tenaga kerja. Sehingga ketersediaan modal diperlukan untuk memberi hak­hak
karyawan seperti gaji, tunjangan bahkan asuransi keselamatan kerja.

4. Simpanan

Modal tidak harus sepenuhnya dialokasikan untuk kepentingan produksi, namun modal juga
harus dalam bentuk simpanan. Hal ini untuk mengantisipasi hal­hal yang tidak diinginkan seperti
defisit, kekurangan biaya operasional atau terjadi peningkatan permintaan pasar.

3.Sumber dana untuk modal

Sumber­sumber permodalan

Umumnya dana permodalan dapat diperoleh dalam 3 cara, antara lain:

1. Dana Sendiri

Menggunakan dana sendiri paling banyak dilakukan oleh pengusaha dalam memodali usahanya.
Pemakaian dana ini dimungkinkan bila memiliki simpanan uang tunai di bank ataupun berupa
reksadana.

Dengan dana pribadi ini, kita bisa lebih fleksibel dalam pemakaian jumlah dana sewaktu­waktu,
serta bebas mengalokasikan dana sesuai dengan keputusan sendiri. Sekaligus anda akan terbebas
dari bunga, pemotongan keuntungan dan tidak perlu membagi hasil dengan pihak lain.

Meskipun demikian terkadang menggunakan dana sendiri juga memilki kelemahan seperti
kurangnya kontrol dalam pemakaian dana, lalai dalam pencatatan keuangan, dan bila merugi
maka harus menanggung kerugian sendiri.
2. Dana pinjaman

Jika anda tidak mempunyai simpanan dana pribadi dan kekurangan dana, maka alternatif lainnya
adalah dana pinjaman. Berikut ini adalah berbagai macam alternatif dana pinjaman (terutama
kredit perbankan) :

a. Kredit Usaha

Kredit usaha pada berbagai Bank dikemas dengan nama yang berbeda. Kredit usaha diberikan
sesuai dengan jenis usaha masing­masing. Biasanya kredit usaha perbankan dibedakan menjadi
kredit investasi dan kredit modal kerja, atau mungkin juga gabungan keduanya. Bagi pengusaha
yang hendak mengambil fasilitas kredit ini harus mempelajari dan memenuhi persyaratan yang
dibutuhkan. Dianjurkan untuk mencari kredit usaha pada bank yang mendukung UKM dan Bank
pemerintah, mengingat suku bunga yang rendah.

b. Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Beberapa lembaga perbankan meluncurkan program Kredit Tanpa Agunan (KTA), yaitu kredit
perorangan yang tidak menggunakan agunan sebagai jaminan untuk keperluan konsumtif. Untuk
para pemula usaha, kredit ini dapat menjadi salah satu sumber pendanaan bagi yang tidak
memerlukan kredit dalam jumlah besar. Umumnya kredit yang diberikan berkisar 5 juta sampai
maksimal 150 juta, dengan jangka waktu yang beragam. Bagi yang ingin mendirikan usaha baru
mungkin akan kesulitan mendapatkannya. Namun jika anda masih berprofesi sebagai karyawan,
maka anda bisa menggunakan profesi tersebut untuk mendapatkan kredit ini guna membangun
usaha.

c. Kredit BPR (Bank Perkreditan Rakyat)

Fasilitas kredit dari BPR relatif lebih mudah persyaratan dan prosesnya dibandingkan di bank
umum. BPR melayani orang­orang yang butuh pendanaan usaha, terutama UKM, dengan sistem
dan persyaratan yang cenderung mudah. Tapi harus diingat tingkat bunganya cenderung lebih
tinggi dari bank umum, dengan jangka waktu yang relatif lebih singkat.

d. Leasing atau Lease Back

Leasing ialah program pendanaan yang diberikan oleh suatu lembaga keuangan yang berbentuk
perusahaan pendanaan, dimana pinjaman tersebut diberikan tidak berupa uang tunai, namun
berupa pembelian aset bergerak perusahaan seperti kendaraan bermotor.

Sedangkan lease back adalah pinjaman yang diberikan pada usaha yang membutuhkan dana
tunai dengan jaminan BPKB kendaraan bermotor yang dimiliki.

e. Perum Pegadaian

Suatu lembaga keuangan yang dimiliki pemerintah untuk menyalurkan pinjaman dengan jaminan
barang tertentu, dengan tingkat bunga yang relatif rendah dan dihitung per 2 mingguan. Anda
bisa memilih produk pegadaian yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan usaha, seperti KCA
(Kredit Cepat Aman), Krasida (Kredit Angsuran Sistem Gadai), ataupun Kreasi (Kredit
Angsuran Sistem Fiducial).

f. Koperasi

Koperasi yang menyalurkan pendanaan adalah koperasi kredit (Kopdit) ataupun KSP (koperasi
simpan pinjam). Umumnya persyaratan yang diperlukan adalah anda harus menjadi anggota dari
koperasi tersebut. Dengan menjadi anggota dan melakukan simpanan, maka anda berhak untuk
mendapatkan fasilitas kredit. Sebab pada umumnya, koperasi hanya melayani kredit bagi
anggotanya saja.

g. Pinjaman BUMN

Dana yang digunakan sebagai pinjaman dari BUMN adalah dana kemitraan yang sebagian
berasal dari laba perusahaan yang disisihkan untuk pengusaha kecil. Program dana kemitraan ini
disebut juga Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN. BUMN yang memiliki
program kemitraan ini antara lain PT Jamsostek, Pertamina, PT GAs Negara, dan sebagainya.
Untuk informasi ini dapat dicari di Kementrian BUMN)

h. Pinjaman Departemen

Pemerintah juga memberikan program kredit usaha kecil melalui beberapa departemen. Ada tiga
departemen yang mempunyai fasilitas pembiayaan untuk UKM, yaitu Departemen Pertanian,
Departemen Koperasi dan Departemen Perindustrian. Khusus untuk usaha rumah makan,
departemen yang memungkinkan untuk memberikan pinjaman adalah Departemen Koperasi.
3. Dana Gabungan Usaha (joint)

Kalau memiliki teman atau kerabat yang berpotensi memiliki dana lebih dapat dinegosiasikan
untuk ikut serta menjadi pemodal dalam jumlah besar ataupun sebagian kecil dari bisnis anda.
Usahakan membuat perencanaan konsep rumah makan yang matang lalu lakukan presentasi dan
kemudian negosiasikan mengenai kebutuhan modal, jumlah, jangka waktu, dan pembagian hasil
dari keuntungan usaha setiap bulannya. Jangan lupa untuk membuat daftar nama relasi yang
potensial sebelumnya, untuk mendapatkan peluang pinjaman yang lebih besar.

4.Penger tian modal sendir i dan modal asing

Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan yang tertanam di dalam
perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya. Oleh karena itu modal sendiri ditinjau dari
sudut likuiditas merupakan “dana jangka panjang yang tidak tertentu likuiditasnya.

Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara bekerja di
dalam perusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal tersebut merupakan utang
yang pada saatnya harus dibayar kembali.

5.Keuntungan dan ker ugian dar i modal asing dan modal sendir i

Keuntungan dari modal sendiri:

­ Tidak perlu mengembalikan modal yang telah terpakai dikarenakan menggunakan modal
sendiri, tidak adanya beban biaya bunga tetapi hanya membayar deviden

­ Tidak adanya waktu yang mengikat untuk melakukan pengembalian pada modal sendiri

­ Tidak perlu membuat persyaratan yang begitu rumit untuk mengajukan permohonan
penambahan modal dan relative waktu yang lama

­ Jumlah penambahan modal tidak menentu jumlahnya tergantung pada kepemilikan modal
sendiri.

Kerugian dari modal sendiri :


­ Sulit untuk mengembangkan usaha dikarenakan pinjaman penambahan modal terbatas pada
modal sendiri

­ Waktu pengembalian yang dapat berjangka panjang atau tidak menentu sehingga apabila usaha
tersebut sering menggunakan modal sendiri maka perusahaan tersebut akan mengalami pailit

­ Jumlah yang terbatas dan relative sulit untuk memperolehnya karena mereka
mempretimbangkan kinerja dan prospek usahanya

Keuntungan dari modal asing :

­ Usaha dapat berkembang dengan menggunakan pinjaman dari asing karena menggunakan
modal dari asing yang mana dapat menimbulkan motivasi dari pihak manajemen untuk
mngerjakan usaha dengan sungguh­sungguh

­ Jumlah dari permohonan pinjaman modal tidak terbatas.

Kerugian dari modal asing :

­ Dengan menggunakan modal asing perusahaan terikat dengan waktu pengembalian yang telah
ditentukan, hal ini bagi perusahaan yang sedang mengalami likuiditas akan menjadi beban yang
harus ditanggung

­ Beban moral, perusahaan yang mengalami kegagalan atau masalah yang mengakibatkan
kerugian akan berdampak terhadap pinjaman sehingga akan menjadi beban moral atas utang yng
belum atau akan dibayar

­ Adanya beban biaya bunga, biaya administrasi dan komisi yang besarnya relative

DISKUSI II

1.Penger tian pinjaman

Pinjaman adalah suatu jenis hutang yang dapat melibatkan semua jenis benda berwujud
walaupun biasanya lebih sering diidentikkan dengan pinjaman moneter.Seperti halnya instrumen
hutang lainnya, suatu pinjaman memerlukan distribusi ulang aset keuangan seiring waktu antara
peminjam (terhutang) dan penghutang (pemberi hutang).

2.Alasan per lunya memper oleh suatu pinjaman

­ Untuk mengembangkan usaha, dengan memperoleh modal pinjaman dari asing diharapkan
perusahaan dapat meningkatkan motivasi dan kinerja

­ Menghindari kebangkrutan/pailit apabila perusahaan tidak mampu atau mengalami penurunan


kinerja yagn berpengaruh pada prosuktifitas

­ Menambah nilai investasi atau modal yang dapat membuat perusahaan mampu bersaing
kembali

3.Keuntungan dan kerugian pinjaman

Keuntungan dan Manfaat Pinjam uang ke Bank

Menambah kekurangan modal uang dengan cara mudah dan cepat.

Adanya kejelasan bunga yang telah disepakati bersama dan bunga yang dikeluarkan oleh bank
sudah terstandar. Dapat memiliki barang yang diinginkan meskipun tidak mempunyai uang yang
cukup. Dapat membantu membuka usaha baru dengan modal pinjaman yang diperoleh dari
hutang bank (investasi). Persyaratan pinjam uang di bank cukup mudah dan jelas. Pembayaran
pinjaman bisa diprediksi. Pembayaran pinjaman tidak tergantung pada fluktuasi bisnis.

Kerugian,Resiko dan Bahaya Hutang di Bank

Waktu pelunansan atau penyetoran cicilan harus tepat waktu atau tidak ada tenggang waktu
untuk anda melunasi hutang di bank jika anda belum memiliki uang.

Hutang bank dapat mengajarkan kepadda para konsumen meminjam melebihi daya kemampuan
(besar pasak daripada tiang).

Dengan adanya hutang bank semakin memberi jarak antara si kaya dan si miskin, artinya yang
kaya semakin kaya dengan memperbanyak pinjaman untuk modal usahanya.

Perluasan kredit akan menimbulkan inflasi.


Bila pembayaran pinjaman tidak dilaksanakan, pihak pemberi pinjaman dapat melakukan upaya
paksa agar pihak yang berutang bisa membayar lunas meski harus jatuh bangkrut.

Untuk melunasi utang, pihak pemberi pinjaman dapat menyita rumah dan kepemilikan pemilik
perusahaan tunggal atau mitra dalam hubungan kerjasama tersebut.

4.Sumber pinjaman

Dalam Negeri:

Individu dalam masyarakat,

Pemberian pinjaman oleh para individu dengan cara mereka membeli obligasi negara. mi dapat
mempengaruhi pola konsumsi dan pola tabungan para individu yang bersangkutan. Pada
umumnya orang tidak akan mengurangi konsumsi sekedar untuk membeli obligasi negara, tetapi
mereka akan mengurangi tabungan mereka un tuk niembeli obligasi. Sesungguhnya ada beberapa
alternatif penggunaan dana tabungan yaitu dana ini dapat dipakai untuk perluasan usaha, atau
disimpan dalam bentuk uang kas yang menganggur untuk keperluan spekulasi. Alternatif­
alternatif ini tidak dipilih karena obligasi memberikan hasil atau pendapatan lebih tinggi dalam
bentuk bunga daripada alternatif­alternatif lain tersebut. Satu alternatif lain lagi ialah pembelian
surat berharga bukan obligasi negara. Pembelian obligasi negara akan menekan harga surat
berharga yang lain seperti surat­surat saham dan ini akan meningkatkan tingkat hunga sehingga
menekan keinginan mengadakan investasi dan menghambat ekspansi perusahaan.

Sektor perusahaan dan

Pemerintah dapat pula menjual surat obligasi negara kepada perusahaan asuransi dan sebagainya
yang bukan bank. Pembelian obligasi oleh perusahaan jenis ini dilakukan dengan menggunakan
dana yang mengganggur yang seharusnya dapat pula dipakai untuk membeli surat­surat saham
dan lain sebagainya. Sebagai akibat dan pembelian obligasi itu, maka kemungkinan perluasan
usaha perusahaan­perusahaan yang ingin menjual saham jadi terhambat karena kekurangan dana.
Hal mi hanya dapat terjadi bila obligasi negara itu benar­benar menarik dengan memberikan
hasil yang tinggi dibanding dengan tingkat deviden yang diperoleh sehagai hasil memegang
saham.
Bank Umum

Bank umum karena kemampuannya memberikan kredit berbeda dengan lembaga keuangan lain
maka mi dapat menciptakan tenaga beli baru dengan mendasarkan pada deking (reserve) yang di
punyai. Bank Sentral memberikan pedoman bahwa untuk memburi kan kredit, bank umum harus
punya deking misalnya sctinggi 20% (reserve requirement 20%).

Dengan pembelian obligasi negara berarti bank umum mempunyai tambahan deking sehingga
dengan reserve requirement setinggi 20%, maka dapat diciptakan uang giral sebanyak lima kali
lipat. Jadi cara ini tidak mempunyai sifat menurunkan  pendapatan nasional.

Bank Sentral.

Pemerintah dapat menjual obligasi kepada Bank Sentral. Tindakan ini juga menciptakan tenaga
beli seperti halnya bila pemerintah menjual obligasi kepada Bank umum. Bank Sentral membuka
rekening pemerintah dan seolah­olah pemerintah mempunyai simpanan di Bank Sentral. Kalau
kemudian pemerintah mengambil uang dan Bank dan melakukan pembayaran kepada individu­
individu dalam masyarakat dan bila para individu menyimpan dana itu di Bank umum, maka ini
akan merupakan deking bagi Bank umum sehingga Bank umum dapat menciptakan kredit yang
akhirnya berbentuk uang giral. Jadi pinjaman pemerintah dan Bank Sentral tidak akan bersifat
menekan tingkat pendapatan nasional

Pinjaman Luar Negeri sebagai Sumber Kapital

Di sebagian besar negara­negara sedang berkembang, kemungkinan bagi akumulasi kapital


terbatas karena di samping rendahnya produktivitas juga karena tingginya tingkat konsumsi baik
untuk sektor swasta maupun sektor pemerintah yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah
penduduk dan adanya efek pamer inter Low level equiibirum trap atau perangkap keseimbangan
pendapatan yang rendah diartikan pula sebagai tingkat pendapatan yang menjalin adanya
keseimbangan antara laju pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan pendapatan pada tingkat
yang rendah dan dalam kedudukan yang stabil.
5.J enis­jenis pinjaman

Berdasarkan Jangka Waktu Pelunasan Kredit

Berdasarkan jangka waktunya, pinjaman dikelompokan menjadi 3, yaitu kredit jangka pendek,
kredit jangka menengah, dan kredit jangka panjang. Kredit jangka pendek diberikan oleh pihak
bank kepada peminjam dengan jangka waktu kredit kurang dari 1 tahun. Sementara itu, kredit
jangka menengah diberikan kepada pihak peminjam dalam jangka waktu 1 hingga 3 tahun. Nah,
untuk peminjam yang membutuhkan pinjaman dengan batas waktu pengembalian yang lebih dari
3 tahun, jenis kredit yang akan diberikan oleh bank yaitu kredit jangka panjang.

Berdasarkan Penggunaannya

Pinjaman atau kredit, berdasarkan penggunaannya, juga dibedakan menjadi 2, yaitu kredit
konsumtif dan kredit komersil. Kredit konsumtif adalah jenis kredit yang diberikan dengan
tujuan untuk dimanfaatkan sebagai sumber dana pembelian barang­barang konsumtif, contoh:
kredit untuk pembelian mobil dan keperluan pribadi lainnya. Kredit konsumtif sendiri terbagi
lagi menjadi beberapa jenis, yaitu KTA (Kredit Tanpa Agunan), kartu kredit, Kredit
Kepemilikan Rumah (KPR), Kredit Multiguna Berjaminan, dan Kredit Kendaraan. Sedang kredit
komersil adalah jenis kredit yang dapat dimanfaatkan sebagai pendanaan bisnis/ usaha yang akan
atau telah dirintis. Jenis kredit ini juga terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu kredit mikro,
kredit usaha kecil, kredit usaha menengah, dan kredit korporasi.

Berdasarkan Keperluan Bisnis/ Usaha

Pinjaman yang dimanfaatkan untuk keperluan suatu bisnis tidak hanya dapat digunakan sebagai
modal bisnis saja, melainkan juga dapat dimanfaatkan sebagai investasi bisnis seperti inventaris
bisnis, pembelian mesin­mesin atau perlengkapan bisnis, dan lain sebagainya. Kredit untuk
kepentingan semacam ini dibedakan menjadi kredit modal kerja, kredit investasi (kredit investasi
jangka menengah dan kredit investasi jangka panjang), dan kredit pembiayaan proyek.

Berdasarkan Sifat Penarikanya dan Sifat Pelunasannya

Pinjaman uang di bank, berdasarkan sifat penarikannya, terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kredit
langsung dan kredit tidak langsung. Kredit langsung adalah kredit yang diberikan oleh Bank
Indonesia secara langsung kepada lembaga­lembaga semi pemerintah dan lembaga pemerintah.
Sedang, berdasarkan sifat pelunasannya, kredit terbagi menjadi kredit yang dibayar dengan
menggunakan sistem angsur dan kredit yang dibayar sesuai dengan jatuh tempo kredit.

Berdasarkan Metode Pembiayaan

Terdapat 2 jenis kredit berdasarkan pada metode pembayarannya, yaitu kredit sindikasi dan
kredit bilateral. Kredit sindikasi adalah suatu kredit atau pinjaman yang diberikan oleh bank
kepada 2 atau lebih lembaga keuangan guna membiayai suatu kegiatan usaha/ proyek. Sedang
kredit bilateral adalah suatu kredit atau pinjaman yang diberikan oleh pihak kreditur kepada satu
bank atau lembaga keuangan.

Berdasarkan Lokasi

Terdapat dua pilihan pinjaman uang di bank, berdasarkan lokasinya, yaitu kredit off­shore dan
kredit on­shore. Kredit off­shore adalah jenis kredit yang dipinjamkan ke nasabah yang berada di
luar negeri. Kredit berupa valuta asing dan diberikan melalui cabang bank yang ada di luar
negeri. Sementara itu, kredit on­shore adalah jenis kredit yang dipinjamkan kepada nasabah yang
berada di dalam negeri. Kredit yang diberikan bisa berupa valuta asing ataupun mata uang dalam
negeri, sesuai dengan keinginan nasabah yang mengajukan pinjaman.

6.Car a per hitungan uang pinjaman

Secara umum ada 2 metode dalam perhitungan bunga yaitu efektif dan flat. Namun dalam
praktek sehari­hari ada modifikasi dari metode efektif yang disebut dengan metode anuitas.

Untuk memudahkan pemahaman konsep metode perhitungan bunga di atas, dapat diilustrasikan
sebagai berikut:

Misalnya, Anda mengajukan kredit dengan jangka waktu 24 bulan sebesar Rp 24.000.000,00
dengan bunga 10% per tahun. Anda berniat melakukan pembayaran pokok pinjaman Rp
1.000.000,00 per bulan sampai lunas. Asumsi bahwa suku bunga kredit tidak berubah (tetap)
selama jangka waktu kredit.

Metode Efektif
Metode ini menghitung bunga yang harus dibayar setiap bulan sesuai dengan saldo pokok
pinjaman bulan sebelumnya.

Rumus perhitungan bunga adalah :

Bunga = SP x i x (30/360)

SP = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya,

i = suku bunga per tahun,

30 = jumlah hari dalam 1 bulan,

360 = jumlah hari dalam 1 tahun.

Bunga efektif bulan 1

= Rp 24.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari)

= Rp 200.000,00

Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah

Rp 1.000.000,00 + 200.000,00 = Rp 1.200.000,00

Bunga efektif bulan 2

= Rp 23.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari)

= Rp 191.666,67

Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah

Rp 1.000.000,00 + 191.666,67 = Rp 1.191.666,67

Angsuran bulan kedua lebih kecil dari angsuran bulan pertama. Demikian pula untuk bulan­
bulan selanjutnya, besar angsuran akan semakin menurun dari waktu ke waktu.

Metode Anuitas

Merupakan modifikasi dari metode efektif. Metode ini mengatur jumlah angsuran pokok dan
bunga yang dibayar agar sama setiap bulan.
Rumus perhitungan bunga sama dengan metode efektif yaitu :

Bunga = SP x i x (30/360)

SP = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya,

i = suku bunga per tahun,

30 = jumlah hari dalam 1 bulan,

360 = jumlah hari dalam 1 tahun.

Biasanya Bank memiliki aplikasi software yang secara otomatis menghitung bunga anuitas.
Dalam kasus di atas, tabel perhitungan akan muncul sebagai berikut :

Bunga anuitas bulan 1

= Rp 24.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari)

= Rp 200.000,00

Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah

Rp 907.478,00 + 200.000,00 = Rp 1.107.478,00

Bunga anuitas bulan 2

= Rp 23.092.522,00 x 10% x (30 hari/360 hari)

= Rp 192.438,00

Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah

Rp 915.040,00 + 192.438,00 = Rp 1.107.478,00

Terlihat bahwa angsuran bulan kedua sama dengan angsuran bulan pertama dan seterusnya
dimana besarnya angsuran akan tetap sama sampai dengan selesainya jangka waktu kredit.
Metode Flat

Dalam metode ini, perhitungan bunga selalu menghasilkan nilai bunga yang sama setiap bulan,
karena bunga dihitung dari prosentasi bunga dikalikan pokok pinjaman awal.

Rumus perhitungannya adalah :

Bunga per bulan = (P x i x t) : jb

P = pokok pinjaman awal,

i = suku bunga per tahun,

t = jumlah tahun jangka waktu kredit,

jb = jumlah bulan dalam jangka waktu kredit.

Karena bunga dihitung dari pokok awal pinjaman, maka biasanya suku bunga flat lebih kecil dari
suku bunga efektif. Dalam contoh kasus di atas misalkan bunga flat sebesar 5,3739 % per tahun.

Bunga flat tiap bulan selalu sama.

= (Rp 24.000.000,00 x 5,3739% x 2 ) : 24

= Rp 107.478,00

Angsuran pinjaman bulan 1

Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah

Rp 1.000.000,00 + 107.478,00 = Rp 1.107.478,00

Angsuran pinjaman bulan 2

Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah

Rp 1.000.000,00 + 107.478,00 = Rp 1.107.478,00

Perbandingan Anuitas dengan Flat

Berdasarkan contoh kasus di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk jangka waktu kredit 2 tahun,
maka suku bunga efektif 10% per tahun akan menghasilkan angsuran yang sama dengan suku
bunga flat 5,3739 % per tahun.

7.Pr osedur dan per syar atan pinjaman dar i per bankan

 Fotocopy kartu identitas( KTP)


 Mencantumkan Akta menikah
 Fotocopy kartu keluarga
 Melampirkan buku tabungan
 Fotocopy slip gaji
 Bersih dari kredit
 Pinjaman

Cara mengajukan pinjaman ke Bank

 Bawa semua berkas tersebut ke Bank yang anda inginkan


 Pilijh antrian pada bagian customer service
 Sampaikan maksdu anda, biasanya dibawa ke bagian kreditt
 Setelah berkas diteliti kelengkapannya, maka akan diminta untuk menunggu selama satu
atau beberapa hari untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan menunggu ditandatangani oleh
kepala atau direktur bank
 Jika sudah ada keputusan mengenai diterima atau tidanya pinjaman anda, maka pihak
Bank akan menghubungi anda melalui telepon.

DISKUSI III

1.Penger tian bank dan kegiatan bank

Pengertian bank secara umum dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan
usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut
kepada masyarakat serta memberikan jasa­jasa bank lainnya. sedangkan pengertian lembaga
keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan di mana kegiatannya
apakah hanya menghimpun dana atau hanya menyalurkan dana atau kedua­duanya.Pengertian
bank menurut Undang­Undang Nomor 10 tahun 1998, bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk­bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak. Dari dua definisi bank yang ada di atas, dapat disimpulkan bahwa bank adalah
lembaga keuangan yang kegiatannya meliputi :

1. Menghimpun dana (uang) dari masyarakat dalam bentuk simpanan, maksudnya dalam hal ni
bank sebagai tempat untuk menyimpan uang atau berinvestasi bagi masyarakat. Tujuan utama
masyarakat menyimpan uang biasanya adalah untuk keamanan uangnya. Sedangkan tujuan
kedua adalah untuk melakukan investasi dengan harapan memperoleh hasil dari
simpanannya.Tujuan lainnya adalah untuk memudahkan melakukan transaksi pembayaran.
Untuk memenuhi tujuan di atas, baik untuk mengamankan uang maupun untuk melakukan
investasi, bank menyediakan sarana yang disebut simpanan.Jenis simpanan yang ditawarkan
sangat bervariasi tergantung dari bank yang bersangkutan. Secara umum jenis simpanan yang
ada di bank adalah simpanan giro (demand deposit), simpanan tabungan (saving deposit), dan
simpanan deposito (time deposit).

2. Menyalurkan dana ke masyarakat, maksudnya adalah bank memberikan pinjaman (kredit)


kepada masyarakat yang mengajukan permohonan. Dengan kata lain, bank menyediakan dana
bagi masyarakat yang membutuhkannya. Pinjaman atau kredit yang diberikan dibagi dalam
berbagai jenis sesuai keinginan nasabah.

2.Manfaat per bankan bagi nasabah ter utama dengan usaha nasabah

Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai salah satu
model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek (yield
enhancement). Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi
sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau
disebut juga sebagai risk management. Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat
berfungsi sebagai sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi
tertentu dikemudian hari (price discovery). Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif
dapat memberikan kesempatan spekulasi (untung­untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari
transaksi derivatif itu sendiri. Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang
berarti, transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah
produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar pada masa mendatang.

Jasa perbankan sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam kegiatan perekonomian. Oleh karena
itu semakin banyaknya kegiatan perekonomian yang dimasuki oleh masyarakat sehingga
masyarakat akan mendapatkan kemudahan dalam melakukan perekonomian. Untuk itu,
pengetahuan mengenai bank dan berbagai produk jasanya harus dipupuk sedini mungkin meski
hanya sebatas pengetahuan saja sehingga pengetahuan semakin meningkat dan mendapatkan
informasi terlebih dahulu mengenai jasa produk perbankan.

3.Penger tian r ekening(simpanan)dan jenis r ekening ser ta manfaat bagi nasabah

Simpanan adalah salah satu produk yang ditawarkan perbankan kepada nasabahnya. Salah satu
tugas pokok bank umum adalah mengumpulkan dan menghimpun dana dari masyarakat. Untuk
menghimpun dana itu, maka perbankan memiliki jasa penyimpanan uang di bank. Nasabah yang
menitipkan uangnya di bank umum akan mendapatkan bunga sebagai balas jasa, sedangkan di
bank syariah nasabah akan mendapatkan imbalan bagi hasil kepada nasabah.

Simpanan tabungan

Simpanan tabungan adalah simpanan yang dilakukan oleh nasabah yang penarikannya harus
memenuhi syarat tertentu yang ditetapkan oleh bank. Syarat penarikan ini tentu saja mudah dan
tidak memberatkan. Penarikan simpanan tabungan dapat dilakukan setiap saat, melalui ATM,
menggunakan slip penarikan di bank, buku tabungan, bahkan  kuitansi serta surat penarikan
lainnya yang dianggap sama dan diterima oleh bank.

Simpanan giro

Simpanan giro adalah jenis simpanan di bank yang penarikannya dapat dilakukan menggunakan
cek dan bilyet giro kapanpun nasabah tersebut ingin melakukan penarikan. Pemegang rekening
giro akan memperoleh jasa giro, meskipun besarnya jasa giro lebih kecil dari pada bunga pada
simpanan tabungan.   Bank banyak menawarkan rekening giro kepada perorangan maupun badan
usaha yang memiliki bisnis. Hal ini disebabkan karena kemudahan penggunaan rekening giro
dalam melakukan transaksi keuangan perusahaan. Rekening giro adalah contoh bentuk uang giral
sehingga sangat dibutuhkan masyarakat di era moderen, karena sarana penarikan cukup mudah,
menggunakan cek dan pemindahbukuan bilyet giro.

Simpanan deposito

Menurut Undang­Undang No. 10/1998, Pasal 1 ayat 7 (1998, hal. 7) yang memberikan
pengertian deposito adalah sebagai berikut: “Deposito adalah simpanan yang penarikannya
hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan
bank”. Meskipun demikian, saat ini sudah ada bank yang memiliki kebijakan kepada nasabah
untuk melakukan penarikan simpanan deposito setiap saat.

4.penger tian r ekening gir o dan tabungan ser ta jelaskan sar ana penar ikan untuk r ekening
gir o dan tabungan

Pengertian giro adalah simpanan pihak ketiga yang penarikan dana nya dapat dilakukan sewaktu
waktu dengan syarat menerbitkan cek dan bilyet giro. Cek adalah surat perintah pembayran tanpa
syarat dan bilyet giro adalah surat perintah pemindahbukuan. Untuk penarikan tersebut, seperti
nasabah pada umumnya, pemegang giro akan mendapatkan buku cek/bilyet giro. Tabungan
(Saving Account) adalah simpanan berupa uang dari pihak ketiga perorangan atau badan usaha
pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan media tertentu,
tetapi tidak bisa menggunakan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan
itu. Untuk memiliki tabungan, terlebih dahulu harus membuka rekening tabungan dengan
mendatangi bank dan melampirkan syarat­syarat yang telah ditentukan oleh bank yang kemudian
akan diproses oleh customer service.

Sarana penarikan tabungan

Ada bebertapa alat penarikan tabungan, yang dapat digunakan sendiri­sendiri atau secara
bersamaan. Alat­alat yang dimaksud adalah :

Buku tabungan adalah Buku yang dipegang oleh nasabah, dimana berisi catatan­catatan saldo
tabungan, transaksi penarikan, transaksi penyetoran, dan pembebanan­pembebanan yang
mungkin terjadi. Buku ini digunakan pada saat penarikan sehingga langsung dapat mengurangi
atau menambah saldo yang ada pada buku tabungan tersebut.

Slip Penarikan adalah formulir untuk menarik sejumlah dana dari rekening tabungannya. Di
dalam formulir ini nasabah cukup menulis nama, nomor rekening, jumlah uang, serta tanda
tangan nasabah untuk menarik sejumlah uang. Formulir penarikan ini disebut juga slip penarikan
dan biasanya digunakan bersamaan dengan buku tabungan.

Kuitansi merupakan bukti penarikan yang dikeluarkan oleh bank yang fungsinya sama dengan
slip penarikan, dimana tertulis nama penarik, nomor penarik, jumlah uang, dan tanda tangan
penarik. Alat ini juga dapat digunakan secara bersamaan dengan buku tabungan.

Kartu yang Terbuat dari Plastik yaitu sejenis kartu kredit yang terbuat dari plastik yang dapat
digunakan untuk menarik sejumlah uang dari tabungannya, baik di bank maupun di Automated
Teller Machine (ATM).  Manfaat jika seseorang memiliki ATM adalah: tidak perlu membawa
uang banyak, dapat digunakan dimana saja dan kapan saja (24 jam), terhindar dari bahaya
perampokan, serta meningkatkan prestise seseorang

Sarana penarikan Simpanan Giro

Penarikan uang di simpanan atau rekening giro dapat dilakukan dengan menggunakan sarana
penarikan berupa cek dan bilyet giro.

1.Cek
Cek merupakan surat perintah tidak bersyarat dari nasabah kepada bank penyimpan dana untuk
membayar suatu jumlah tertentu pada saat diunjukkan. Agar cek memenuhi persyaratan sebagai
alat pembayaran diperlukan syarat­syarat hukum sehingga memenuhi syarat sebagai cek. Syarat
hukum dan penggunaan cek terdapat pada KUH Dagang pasal 178. Syarat hukum dan
penggunaan cek sebagai alat pembayaran giral :

 Nama “Cek” harus termuat dalam teks;


 Perintah tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu;
 Nama pihak yang harus membayar (tertarik);
 Penunjukan tempat dimana pembayaran harus dilakukan;
 Pernyataan tanggal beserta tempat Cek ditarik;
 Tanda tangan orang yang mengeluarkan Cek (penarik).

Syarat lainnya yang dapat ditetapkan oleh pihak bank, antara lain :

 Tersedianya dana
 Ada materai yang cukup
 Jika ada coretan harus di tandattangani oleh pemberi cek
 Jumlah uang tertulis di angka dan huruf harus sama
 Memperlihatkan masa kadaluarsa cek (70 hari)
 Tandatangan dan stempel perusahaan harus sama dengan contoh (specimen)
 Tidak diblokir pihak berwenang
 Resi cek sudah kembali
 Endorsment cek sempurna

Jenis­jenis cek adalah:

Cek atas nama adalah cek yang diterbitkan atas nama orang atau badan tertentu. Contoh jika
didalam cek tertulis perintah bayarkan kepada Tn. Roy Akase sejumlah Rp. 3.000.000,­, maka
cek inilah yang disebut dengan cek atasnama.

Cek atas unjuk adalah cek yang tidak tertulis nama seseorang atau badan tertentu. Jadi siapa saja
dapat menguangkan cek atau dengan kata lain cek dapat diuangkan oleh sipembawa cek.

Cek silang. adalah cek yang dipojok kiri atas diberi dua tanda silang sehingga cek tersebut
berfungsi sebagai pemindahbukuan, bukan tunai.

Cek mundur adalah cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal sekarang atau disebut juga cek
yang belum jatuh tempo, contoh cek tanggal hari ini 6 Januari 2014 tapi tertulis tanggal 10
Januari 2014.

Cek Kosong (blank cheque) adalah cek yang dananya tidak tersedia dalam rekening giro

Cek hanya dapat dibatalkan oleh pemilik rekening setelah berakhirnya tenggang waktu
pengunjukan dengan suatu surat pembatalan yang ditujukan kepada bank tertarik dengan,
minimal memuat informasi mengenai nomor Cek, tanggal penarikan; nilai nominal; dan tanggal
mulai berlakunya pembatalan.

Penguangan cek dapat dilakukan di bank yang bukan mengeluarkan cek tersebut.

2.Bilyet Giro (BG)


Bilyet giro merupakan surat perintah bayar dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening
giro nasabah untuk memindahkan sejumlah uang dari rekening yang bersangkutan kepada pihak
penerima yang disebutkan namanya pada bank sama atau lain. Syarat­syarat yang berlaku untuk
BG agar pemindahbukuannya dapat dilakukan antara lain :

Pada surat cek tertulis perkataan “Bilyet Giro” dan nomor seri

Surat harus berisi perintah tak bersyarat untuk memindahbukukan sejumlah uang tertentu atas
beban rekening yang bersangkutan

Nama bank yang harus membayar (tertarik)

Nama penerima dana dan nomor rekening

Nama bank penerima dana

Jumlah dana dalam angka dan huruf

Penyebutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan

Tanda tangan dan atau cap perusahaan.

Masa berlaku dan tanggal berlakunya BG juga diatur sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukanseperti :

Tenggang waktu penawaran Bilyet Giro adalah 70 (tujuh puluh hari) terhitung sejak tanggal
penarikan;

Tanggal Efektif merupakan tanggal mulai berlakunya perintah pemindahbukuan, yang harus
berada dalam tenggang waktu penawaran.

Bilyet Giro yang ditawarkan kepada bank sebelum tanggal efektif atau sebelum tanggal
penarikan harus ditolak oleh bank, tanpa memperhatikan tersedia atau tidaknya dana dalam
rekening penarik;

Bilyet Giro yang diterima oleh bank setelah tanggal berakhirnya tenggang waktu penawaran
dapat dilak sanakan perintahnya sepanjang dananya tersedia dan tidak dibatalkan oleh penarik.
Daluarsa Bilyet Giro dihitung setelah lewat waktu 6 (enam) bulan terhitung mulai tanggal
berakhirnya tanggang waktu penawaran.

Bila tanggal efektif tidak ada maka tanggal penarikan berlaku sebagai tanggal efektif.

Jika ada coretan/perubahan pada Bilyet Giro harus ditandatangani oleh si penerbit.

Dan persyaratan lainnya.

4. Penger tian deposito dan jenis deposito ser ta manfaat bagi nasabah

Pengertian deposito ialah suatu produk perbankan berupa jasa tabungan berjangka yang
menawarkan suku bunga tetap sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Beberapa macam
deposito yang dikenal adalah sebagai berikut:

Time deposit

Time deposit atau lebih dikenal dengan istilah “deposito berjangka”, yaitu deposito yang terikat
oleh waktu yang telah di tentukan. Apabila waktu yang di tentukan itu habis, maka deposan
dapat menarik simpanan deposito berjangka itu dari bank atau sebaliknya memperpanjang
simpanan deposito berjangka itu dengan suatu periode tertentu yang diinginkan.

Simpanan uang pada bank yang berupa deposito berjangka pada umumnya deposan akan
menerima bilyet deposito (asli). Isi dari bilyet deposito itu antara lain sebagai berikut:

Nama dan alamat jelas dari deposan

Jumlah nominal setoran (yang dinyatakan dengan jumlah nilai uang)

Jangka waktu simpanan dan kapan deposito berjangka itu jatuh tempo atau habis waktu dari
periode yang diinginkan

Besarnya prosentase bunga yang telah ditetapkan oleh pihak bank

Sementara itu dari sisi isi dan bentuk formulir deposito, maka pada awalnya ditetapkan dan
dicetak oleh Bank Indonesia (BI). Namun sekarang, Bank Indonesia memberikan kewenangan
kepada bank pemerintah lainnya untuk mencetaknya sendiri sesuai dengan bentuk standar yang
telah ditentukan.

Pada deposito berjangka, maka setelah jatuh tempo atau habis waktu, maka dana deposan akan
ditarik dari bank dengan cara menukar bilyet deposito yang asli dengan uang tunai, atau dapat
pula dengan memindahbukukan ke dalam Rekening Koran Giro yang bersangkutan, sehingga
bilyet deposito asli yang dipegang oleh deposan harus diserahkan kembali kepada pihak bank.

Deposit on call

Deposit on call adalah uang simpanan tetap berada di bank selama belum dibutuhkan oleh
pemiliknya (penyimpan). Apabila penyimpan uang itu akan menarik simpanannya, maka terlebih
dahulu harus memberitahukan kepada pihak bank. Masa pemberitahuan kepada bank itu
dilakukan adalah tergantung kepada perjanjian yang diadakan antara penyimpan (deposan)
dengan pihak bank (ada yang setahun, dua bulan dan sebagainya).

Deposit on call biasa dikenal dengan sebutan deposito harian. Dalam prakteknya, deposito jenis
doposit on call ini pengambilannya berdasarkan pemberitahuan terlebih dahulu oleh nasabah
yang bersangkutan dengan kesepakatan perjanjian tenggang pengambilan yang telah disepakati
bersama, misalnya 1 (satu) hari sebelum pengambilan harus sudah memberitahukan terlebih
dahulu ke pihak bank.

Demand deposit

Demand deposit (rekening koran giro) adalah penyimpan dapat menyimpan atau menarik
dananya pada/dari bank setiap saat yang dikehendaki.

Manfaat Dan Keuntungan Deposito

Bunga Bank Lebih Besar

Deposito memiliki keuntungan dibandingkan dengan tabungan biasa.Salah satu kelebihannya


adalah bunga bank dari deposito memiliki bunga bank lebih besar dibandingkan dengan
tabungan biasa. Menyimpan uang dengan bentuk deposito bisa menjanjikan dilihat dari segi
bunga. Bunga yang akan diterima nasabah lebih tinggi. Dilihat dari presentasenya, bunga pada
penyimpanan deposito lebih tinggi. Bunga itu berkisar antara 3 sampai dengan 5 persen. Jika
dilihat dari persentasenya, bunga deposito lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa.
Tabungan biasa biasanya suku bunga hanya berkisar 3 persen saja. Namun dalam soal bunga,
sebaiknya nasabah bersikap hati­hati. Meski bunga bank nya lebih tinggi, namun yang lebih baik
adalah suku bunga dari deposito itu tidak melebihi dari persentase suku bunga di penjaminan.
Jika suku bunga depositonya lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga di penjaminan,
sebagai nasabah anda perlu waspada karena bisa jadi deposito anda tidak lagi terjamin atau
dijamin.

Lebih Aman

Tabungan dalam bentuk deposito memiliki kelebihan yaitu lebih aman. Tabungan dengan jenis
deposito lebih aman dikarenakan tabungan tersebut telah dijamin oleh Lembaga Penjamin
Simpanan atau disingkat menjadi LPS. Banyaknya jumlah deposito yang ditanggung oleh
lembaga ini sampai dengan jumah 2 milyar. Sehingga jika anda sebagai nasabah berniat
menyimpan uang dalam bentuk deposito sebaiknya tidak lebih dari angka 2 milyar dalam satu
deposito. Lebih dari angka tersebut bisa membuat tabungan deposito anda tidak dijamin oleh
lembaga tersebut lagi. Jika sudah tidak dijamin, suatu saat deposito anda mengalami masalah
lembaga sudah lepas tangan dan tidak mau tahu.

Tidak Terpotong Administrasi

Deposito berbeda dengan tabungan biasa, jika tabungan biasa setiap bulannya tabungan akan
terpotong dengan biaya administrasi. Tabungan deposito ini tidak akan terkena biaya
administrasi bulanan. Uang yang anda simpan sebagai deposito tidak akan terkena biaya
administrasi. Biaya yang biasanya muncul pada deposito adalah pajak bunga yang bisa diambil
dari bunga deposito yang anda dapatkan. Keuntungan dari hal ini adalah uang yang anda
setorkan sebagai deposito tidak akan berkurang sedikitpun, anda justru mendapatkan bunga
deposito dari jumlah deposito yang anda setorkan.

Dijadikan Jaminan

Salah satu manfaat deposito dibandingkan dengan tabungan biasa adalah deposito bisa dijadikan
sebagai jaminan terutama jaminan saat anda melakukan kredit. Berbeda halnya jika anda
memiliki tabungan biasa, tabungan biasa tidak akan bisa dijadikan sebagai jaminan dalam kredit.
Jika anda mengajukan kredit ke bank, anda bisa melampirkan bukti kepemilikan deposito dan
menjadikannya sebagai jaminan kredit.

Jangka Waktu

Ketika menyimpan uang sebagai deposito, nasabah akan disediakan atau diberikan jangka waktu.
Jangka waktu itu akan memudahkan nasabah. Jangka waktu yang bisa dipilih adalah 1 bulan, tiga
bulan, enam bulan bahkan ada yang sampai dengan 12 bulan. Nasabah bisa memilih jangka
waktu dari deposito sesuai dengan yang nasabah inginkan.

Bisa Diperpanjang

Tabungan dalam bentuk deposito bisa diperpanjang. Misalnya saja adalah nasabah ingin
memperpanjang depositonya yang telah dia simpan, nasabah bisa menghubungi pihak bank
terkait dan mengutarakan maksud ingin memperpanjang masa simpanan deposito. Pihak bank
biasanya akan melakukan proses administrasi kembali yang digunakan sebagai pencatatan atau
bukti tertulis atas perpanjangan deposito tersebut.

Syarat Mudah

Kelebihan lainnya dari tabungan deposito ini adalah syaratnya yang mudah. Membuka deposito
syarat yang diajukan bank relatif mudah. Hal penting sebagai persyaratan adalah nasabah yang
mengajukan deposito memiliki rekening atau tabungan di bank, memiliki kartu identitas diri dan
yang tidak boleh lupa adalah menyiapkan materai untuk mengesahkan bukti tertulis hitam di atas
putih. Materai tersebut harus disiapkan saat nasabah ingin menarik atau hendak membuka
deposito.

Risiko Rendah

Deposito adalah jenis tabungan yang memiliki risiko paling rendah, jika dibandingkan dengan
menabung di pasar saham, valuta asing, bidang properti dan juga instrumen investasi. Deposito
memiliki risiko paling rendah. Risiko paling rendah dikarenakan nasabah tidak membutuhkan
pengetahuan untuk kepentingan analisis yang rumit seperti pasar saham dan juga mengikuti
bisnis forex.

Deposito Adalah Investasi

Salah satu perbedaan antara deposito dengan tabungan adalah deposito bisa dijadikan sebagai
investasi sedangkan tabungan hanya bersifat sebagai tabungan. Deposito digolongkan sebagai
instrumen investasi. Dikatakan investasi adalah karena deposito bisa dijadikan sebagai modal
dengan resiko yang rendah. Investasi tersebut bisa anda gunakan sebagai modal hidup.

6.Penger tian cek dan manfaat cek

Cek adalah surat (warkat) yang berisi perintah tak bersyarat dari nasabah suatu perbankan agar
bank itu membayar sejumlah uang yang sudah tertera pada surat tersebut. Dengan kata lain, cek
merupakan benda berharga yang berfungsi sebagai alat tukar uang. Sebelum bisa membuat cek,
maka Anda harus membuka giro di perbankan.

7.Penger tian bilyet gir o dan manfaat bagi nasabah dalam usaha

Bilyet giro merupakan surat perintah pemindahbukuan dari nasabah suatu bank kepada bank
yang bersangkutan untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima
yang namanya disebut. Sistem  Giro pertama kali muncul pada masa Kerajaan Ptolemaik Mesir
sekitar abad ke­4 SM. Pembayaran giro menjadi sistem pembayaran yang diterima pada awal­
awal sistem perbankan di Alexandria, Mesir. Sistem pembayaran menggunakan giro pada masa
itu telah umum dilakukan pada sistem perbankan.

Sejumlah manfaat diperoleh dari penggunaan bilyet giro buat transaksi.

Bisa dimanfaatkan buat transaksi dalam jumlah besar hingga Rp 500 juta.

Lebih aman ketimbang cek sebab harus dibawa langsung oleh penerimanya atau orang yang
diberi kuasa.

Instrumen pembayaran nontunai ini bisa diblokir.

Anda mungkin juga menyukai