Anda di halaman 1dari 14

KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA TENAGA ADMINISTRASI

SMA/MA/SMK DI KABUPATEN BELITUNG

abstract
Based on Government Regulation (PP) of the Republic of Indonesia
Number 19 Year 2015 on Education Standard, one of components
that should belong to school is education staff. There are several
types of education staff, and one of them is administration staff.
This research is aimed to describe managerial competency of
administration staffs in Belitung Regency and also to overcome the
challenge in the implementation of its function. The subject consists
of 15 administration heads and 59 administration staffs in various
schools. Data collection is conducted by survey and interview. The
survey data is analyzed with descriptive statistic using average
score, and the interview data is analyzed descriptively. In Belitung
Regency, head of administration’s managerial competency is
excellent in general. However, there are several sub-competencies
which need to be improved including organizational staff
competency, decision making, resources optimization, staff
supervision and conflict management. The competency managerial
optimization could not be separated from the role of The Office of
Education and Culture.
Keywords: competency, managerial, administration, head of
administration, education staff standard

abstrak
Berdasarkan PP RI Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Pendidikan, salah satu komponen sekolah yang harus memenuhi
kriteria minimal adalah tenaga kependidikan. Tenaga kependidikan
yang dimaksud dalam PP RI tersebut salah satunya adalah tenaga
administrasi. Dengan demikian, tenaga administrasi sekolah bisa
menunjang proses pendidikan untuk mencapai kualitas yang
diharapkan bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
Writer: kompetensi manajerial kepala tenaga administrasi sekolah di
Tartini Kabupaten Belitung serta mengetahui kendala yang dihadapi dalam
Zulkifli melaksanakan fungsi manajerial. Subjek penelitian ini adalah 15
kepala tenaga administrasi sekolah dan 59 staf tenaga administrasi
Correspondence: sekolah. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket dan
tartinikemal@gmail.com wawancara. Data angket dianalisis dengan teknik statistik deskriptif
menggunakan rerata skor, sedangkan data wawancara dianalisis
Institution: denga teknik deskriptif. Di Kabupaten Belitung, kompetensi
Akademi Manajemen Belitung manajerial kepala tenaga admnistrasi sekolah secara keseluruhan
termasuk kriteria sangat baik. Meski demikian ada beberapa sub
EKSIS kompetensi yang masih perlu ditingkatkan lagi yaitu kompetensi
Vol XI No 2, 2016 mengorganisasikan staf, mengambil keputusan, mengoptimalkan
pemanfaatan sumber daya, membina staf, dan mengelola konflik.
ISSN: Upaya peningkatan kompetensi manajerial kepala tenaga
1907-7513 admnistrasi sekolah tidak terlepas dari peran Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.
http://ejournal.stiedewantara.ac.id/ Kata Kunci: kompetensi, manajerial, administrasi, kepala
tenaga administrasi, standar tenaga administrasi
Tartini & Zulkifli 152

A. PENDAHULUAN kepemimpinan kepala sekolah. Faktor-


Berdasarkan PP RI Nomor 19 faktor tersebut saling berpengaruh
Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan, terhadap pelaksanaan manajemen
salah satu komponen sekolah yang harus administrasi, namun faktor yang sangat
memenuhi kriteria minimal adalah tenaga berpengaruh terhadap efektivitas
kependidikan. Tenaga kependidikan yang manajemen administrasi di sekolah
dimaksud dalam PP RI tersebut salah adalah kompetensi tenaga administrasi
satunya adalah tenaga administrasi. sekolah. Jika seorang tenaga administrasi
Standar tenaga administrasi diatur lebih sekolah memiliki kompetensi yang
jelas dalam Peraturan Menteri Nomor 24 seperti diamanatkan dalam Peraturan
Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Menteri Nomor 24 Tahun 2008, maka
Administrasi Sekolah/Madrasah. Pada tenaga administrasi tersebut diharapkan
pasal 3 dalam PP tersebut dinyatakan bisa mengatasi segala faktor yang bisa
bahwa sekolah wajib menerapkan standar menyebabkan rendahnya efektivitas
tenaga administrasi selambat-lambat 5 manajemen administrasi di sekolah.
tahun setelah peraturan menteri Salah satu kompetensi yang harus
ditetapkan. Hal ini berarti bahwa pada dimiliki oleh seorang tenaga administrasi
tahun 2013 semua tenaga administrasi adalah kompetensi manajerial. Tenaga
sekolah/madrasah wajib memiliki administrasi diharapkan mampu
kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen
peraturan. Dengan demikian, tenaga sehingga kegiatan administrasi sekolah
administrasi sekolah bisa menunjang dapat mendukung proses pendidikan di
proses pendidikan untuk mencapai sekolah. Berdasarkan Peraturan Menteri
kualitas yang diharapkan bangsa. Nomor 24 Tahun 2008, kompetensi
Tenaga administrasi memiliki manajerial harus dimiliki oleh kepala
peran penting untuk menunjang proses tenaga admnistrasi sekolah. Kepala
pendidikan pada satuan pendidikan. tenaga administrasi harus bisa
Segala aktivitas sekolah membutuhkan menjalankan fungsi perencanaan,
kegiatan administrasi misalnya proses pelaksanaan, koordinasi, dan
pembelajaran membutuhkan presensi pengawasan dalam mengelola
siswa, pengarsipan perangkat mengajar, administrasi sekolah berdasarkan Standar
pengurusan surat masuk dan surat keluar, Nasional Pendidikan. Kompetensi
dan sebagainya. Urusan sekolah yang manajerial menjadi kunci utama dalam
mencakup urusan internal dan eksternal kegiatan administrasi sekolah yang
sekolah membutuhkan peran tenaga efektif dan efisien. Kenyataannya,
administrasi. Oleh karena itu, standar kompetensi majerial tenaga administrasi
kualifikasi dan kompetensi tenaga kurang menjadi perhatian utama sehingga
administrasi wajib dipenuhi oleh sekolah- manajemen admnistrasi sekolah kurang
sekolah, tidak terkecuali sekolah yang mendukung pelaksanaan pendidikan di
ada di Kabupaten Belitung. sekolah.
Ada banyak faktor yang Berdasarkan informasi dari Dinas
menyebabkan manajemen administrasi di Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
sekolah belum berjalan dengan baik, Belitung, selama ini belum pernah
antara lain kurangnya sarana prasarana, dilakukan penilaian untuk mengukur
rendahnya kompetensi tenaga kompetensi manajerial kepala tenaga
administrasi, kualifikasi tenaga administrasi sekolah. Kepala sekolah
administrasi yang tidak sesuai dengan hanya melakukan pengawasan dan
bidang pekerjaannya, kultur sekolah, dan penilaian terhadap tenaga administrasi

EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016


Tartini & Zulkifli 153

tanpa menggunakan instrumen penilaian Penyelenggaraan Persekolahan Bidang


yang baku. Hasil penilaian tersebut Pendidikan Dasar dan Menengah
menjadi bahan pertimbangan yang dinyatakan bahwa Tenaga Administrasi
kurang tepat untuk menentukan Sekolah ialah sumberdaya manusia di
kebijakan terhadap peningkatan sekolah yang tidak terlibat langsung
kompetensi tenaga administrasi. dalam kegiatan belajar mengajar tetapi
Akibatnya, pelatihan yang diberikan sangat mendukung keberhasilannya
kepada tenaga administrasi terkadang dalam kegiatan administrasi sekolah.
kurang tepat sasaran dan dana yang Berdasarkan PP Nomor 19 Tahun
dikeluarkan untuk pelatihan tersebut juga 2005 pasal 35, tenaga administrasi
menjadi kurang tepat sasaran. sekolah termasuk dalam bagian tenaga
Sekolah di Kabupaten Belitung kependidikan. Tugas tenaga
sangat membutuhkan tenaga administrasi kependidikan yang dijabarkan dalam UU
profesional supaya komponen-komponen Nomor 20 Tahun 2003 pasal 39 ayat 1
sekolah yang lainnya bisa bekerja dengan adalah melaksanakan administrasi,
sinergi. Jika komponen-komponen pengelolaan, pengembangan,
sekolah tidak bekerja dengan sinergi pengawasan, dan pelayanan teknis. Pada
maka akan mengakibatkan rendahnya pasal yang sama, tersurat bahwa peran
kualitas sumber daya manusia di tenaga kependidikan adalah untuk
Kabupaten Belitung. Oleh karena itu, menunjang proses pendidikan pada
perlu dilakukan penelitian tentang satuan pendidikan.
kompetensi manajerial tenaga Kepala tenaga administrasi dapat
administrasi sekolah SMA/MA/SMK di disebut sebagai seorang manajer
Kabupaten Belitung. Dengan demikian, administratif di sekolah. Kepala tenaga
dapat diperoleh hasil penelitian yang bisa administrasi memiliki peran penting
menjadi bahan pertimbangan untuk dalam mengatur kegiatan administrasi di
kebijakan yang dapat meningkatkan sekolah sehingga harus memiliki
kualitas pendidikan di Kabupaten kemampuan manajerial. Berdasarkan
Belitung. hasil penelitian Zahro (2013: 87),
Kompetensi Manajerial Tenaga kompetensi manajerial menunjukkan
Administrasi Sekolah pengaruh yang signifikan terhadap
Secara umum, tenaga administrasi variabel kinerja pegawai tata usaha. Hal
sekolah dapat diartikan sebagai Sumber ini berarti bahwa kinerja pegawai tata
Daya Manusia yang memiliki kualifikasi usaha dipengaruhi oleh kemampuan
dan kompetensi untuk mengerjakan hal- kepala tenaga administrasi dalam
hal yang meliputi pencatatan, dan tulis memanajemen kegiatan administrasi.
menulis untuk menunjang kegiatan Berdasarkan Peraturan Menteri
sekolah. Surya (2012:3) menerangkan Pendidikan Nasional Republik Indonesia
bahwa tenaga administrasi sekolah Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Standar
adalah tenaga kependidikan yang Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah,
bertugas memberikan dukungan layanan ada sepuluh (10) kompetensi manajerial
administrasi guna terselenggaranya kepala tenaga administrasi sekolah yang
proses pendidikan di sekolah. Mereka harus dikuasai yaitu: mendukung
adalah non teaching staff yang bertugas pengelolaan Standar Nasional
di sekolah yang sering disebut dengan Pendidikan, menyusun program dan
Tata Usaha (TU). Dalam Kepmendiknas laporan kerja, mengorganisasikan staf,
No. 053/U/2001 tentang Pedoman mengembangkan staf, mengambil
Penyusunan Standar Pelayanan Minimal keputusan, menciptakan iklim kerja

EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016


Tartini & Zulkifli 154

kondusif, mengoptimalkan pemanfaatan Data angket yang terkumpul akan


sumber daya, membina staf, mengelola dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
konflik, dan menyusun laporan. Analisis data dilakukan melalui
perhitungan rata-rata skor kemudian
B. METODE PENELITIAN dilakukan perhitungan grand mean setiap
Penelitian dilaksanakan di sekolah sub komponen dan indikator evaluasi
negeri maupun swasta yang ada di dengan bantuan program komputer
Kabupaten Belitung yaitu Sekolah Microsoft Office Excel 2007. Grand
Menengah Atas (SMA), Madrasah mean yang diperoleh akan dibandingkan
Aliyah (MA), dan Sekolah Menengah dengan kriteria penilaian yang telah
Kejuruan (SMK). Subjek penelitian ini ditentukan.
adalah tenaga administrasi sekolah dan Kriteria kompetensi kepala tenaga
staf tenaga administrasi sekolah di administrasi sekolah SMA/MA/SMK di
Kabupaten Belitung. Penentuan subjek Kabupaten Belitung dikatagorikan
penelitian dilakukan dengan sampling berdasar model distribusi normal. Azwar
jenuh karena jumlah tenaga administrasi (2010: 106) menjelaskan asumsi bahwa
sekolah pada setiap sekolah yang diteliti skor subjek dalam kelompoknya
jumlah populasinya relatif kecil. Adapun merupakan estimasi terhadap skor subjek
teknik pengumpulan data yang digunakan dalam populasi dan bahwa skor subjek
dalam penelitian ini adalah teknik angket dalam populasinya terdistribusi secara
dan wawancara. Angket disusun normal. Instrumen angket menggunakan
mengacu pada standar kompetensi empat skala, sehingga skor tertinggi
manajerial kepala tenaga administrasi adalah 4 (empat), sedangkan skor
sekolah sebagaimana termuat pada terendah adalah 1 (satu). Konversi skor
Permendiknas Nomor 24 tahun 2008. dan kriteria dari data kuesioner pada
Teknik wawancara digunakan untuk distribusi normal dengan menggunakan
memperoleh data tentang kendala- empat kriteria dapat dilihat pada tabel
kendala yang dihadapi oleh kepala tenaga berikut.
administrasi sekolah dalam menerapkan
fungsi manajemen administrasi.
Tabel 1: Konversi Skor dan Kriteria Penilaian
Rumus Rerata Skor Kriteria
X> (Mi + 1Sdi) X>3 Sangat baik
(Mi) < X ≤ (Mi + 1Sdi) 2,5 < X ≤ 3 Baik
(Mi - 1Sdi) < X ≤ Mi 2 < X ≤ 2,5 Cukup Baik
X ≤ ( Mi-1Sdi) X≤2 Kurang Baik
Keterangan: Mi–1 Sdi = 2,5–1(0,5)
Mi = rata-rata ideal = 2
= ½ (skor maksimum ideal Data wawancara akan dianalisis
+ skor minimum ideal) secara deskriptif. Berdasarkan analisis
= ½ (4+1) = 2,5 data akan ditarik kesimpulan dan
Sdi = Simpangan baku ideal mengajukan saran/rekomendasi kepada
= 1/6 (Skor maksimum pihak-pihak yang berkepentingan dengan
ideal–skor minimum tenaga administrasi sekolah.
ideal)
= 1/6 (4-1) = 0,5 D. HASIL DAN PEMBAHASAN
X = rerata skor Berdasarkan hasil penelitian
Mi+1Sdi = 2,5+1(0,5) terhadap 14 kepala tenaga administrasi
= 3 sekolah di Kabupaten Belitung, secara

EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016


Tartini & Zulkifli 155

keseluruhan data penelitian menunjukkan Ada tiga hal yang harus dilakukan
bahwa kompetensi manajerial kepala oleh kepala tenaga admnistrasi sekolah
tenaga administrasi sekolah untuk mendukung pengelolaan standar
SMA/MA/SMK di Kabupaten Belitung nasional pendidikan, yaitu: membantu
termasuk kriteria sangat baik dengan merencanakan pendidikan berdasarkan
perolehan rerata 3,44. Meski demikian, standar nasional pendidikan, membantu
ada indikator kompetensi manajerial mengkoordinasikan pelaksanaan standar
yang masih lemah jika dilihat dari nilai nasional pendidikan, dan membantu
rerata setiap indikator pada setiap mendokumentasikan hasil pemantauan
sekolah. Artinya, meskipun kompetensi pelaksanaan standar nasional pendidikan.
manajerial kepala tenaga admnistrasi Berdasarkan hasil angket dari 14 sekolah
sekolah secara keseluruhan bisa yang diteliti, ada 12 kepala tenaga
dikatakan sangat baik, namun masih ada admnistrasi sekolah yang sudah
sub kompetensi manajerial yang perlu mendukung pengelolaan standar nasional
ditingkatkan. Berikut ini gambaran setiap pendidikan dengan sangat baik, dua
kompetensi manajerial kepala tenaga lainnya termasuk kriteria baik. Berikut
admnistrasi sekolah SMA/MA/SMK di ini perolehan hasil angket untuk
Kabupaten Belitung. kompetensi manajerial kepala tenaga
Mendukung Pengelolaan Standar admnistrasi sekolah dalam hal
Nasional Pendidikan mendukung pengelolaan standar
nasional pendidikan.
Tabel 2: Kompetensi Manajerial:
Mendukung Pengelolaan Standar Nasional Pendidikan
NAMA SEKOLAH R KRITERIA
SMA 1 TANJUNGPANDAN 3,04 Sangat Baik
SMAN 2 TANJUNGPANDAN 4,00 Sangat Baik
SMAN 1 MEMBALONG 3,33 Sangat Baik
SMA PGRI 4,00 Sangat Baik
SMA MUHAMMADIYAH 3,89 Sangat Baik
SMK YAPERBEL TP 4,00 Sangat Baik
SMKN 1 TANJUNGPANDAN 3,33 Sangat Baik
SMKN 2 TANJUNGPANDAN 4,00 Sangat Baik
SMKN 3 TANJUNGPANDAN 2,56 Baik
SMKN 1 BADAU 3,33 Sangat Baik
MAN TANJUNGPANDAN 3,86 Sangat Baik
SMK SWAKARYA TANJUNGPANDAN 3,08 Sangat Baik
SMAN 1 SIJUK 2,67 Baik
SMKN SELAT NASIK 3,83 Sangat Baik
Sumber: Data Primer diolah, 2016

Dari hasil wawancara kepada pendidikan, mendokumentasikan hasil


kepala tenaga admnistrasi sekolah, kegiatan akreditasi, dan ikut serta dalam
diperoleh informasi bahwa hal yang rapat yang diadakan oleh sekolah untuk
mereka lakukan dalam mendukung membahas persiapan akreditasi.
pengelolaan standar nasional pendidikan Keterlibatan kepala tenaga admistrasi
adalah dengan cara ikut terlibat dalam pengelolaan standar nasional
mempersiapkan hal-hal yang diperlukan pendidikan terbatas pada tugas pokok
untuk pengelolaan standar nasional dalam kegiatan admnistrasi, belum
pendidikan seperti membuat dokumen- berperan maksimal dalam perencanaan
dokumen pendukung standar nasional pendidikan berdasarkan standar nasional.

EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016


Tartini & Zulkifli 156

Kepala tenaga admnistrasi beserta stafnya Menyusun Program dan Laporan


hanya sebagai pelaksana dari rencana- Kerja
rencana yang telah dibuat oleh sekolah. Ada enam hal yang bisa dilakukan
Jadi, keterlibatan kepala tenaga oleh kepala tenaga admnistrasi sekolah
admnistrasi sekolah dalam pengelolan dalam menyusun program dan laporan
standar nasional pendidikan lebih kerja yaitu menentukan prioritas,
dominan pada kegiatan melakukan penugasan, merumuskan
mengkoordinasikan pelaksanaan standar tujuan, menetapkan sumber daya,
nasional pendidikan, dan membantu menentukan strategi penyelesaian
mendokumentasikan hasil pemantauan pekerjaan, dan menyusun laporan.
pelaksanaan standar nasional pendidikan. Berikut ini hasil angket tentang
menyusun program dan laporan kerja.
Tabel 3: Kompetensi Manajerial:
Menyusun Program dan Laporan Kerja
NAMA SEKOLAH R KRITERIA
SMA 1 TANJUNGPANDAN 3,33 Sangat Baik
SMAN 2 TANJUNGPANDAN 3,97 Sangat Baik
SMAN 1 MEMBALONG 3,51 Sangat Baik
SMA PGRI 4,00 Sangat Baik
SMA MUHAMMADIYAH 3,82 Sangat Baik
SMK YAPERBEL TP 3,41 Sangat Baik
SMKN 1 TANJUNGPANDAN 3,51 Sangat Baik
SMKN 2 TANJUNGPANDAN 3,59 Sangat Baik
SMKN 3 TANJUNGPANDAN 3,36 Sangat Baik
SMKN 1 BADAU 3,36 Sangat Baik
MAN TANJUNGPANDAN 4,00 Sangat Baik
SMK SWAKARYA TANJUNGPANDAN 3,15 Sangat Baik
SMAN 1 SIJUK 2,51 Baik
SMKN SELAT NASIK 3,56 Sangat Baik
Sumber: Data Primer diolah, 2016

Berdasarkan hasil angket, ada 12 namun belum mampu mengadakan


kepala tenaga admnistrasi sekolah yang program kerja dengan tepat waktu.
telah memiliki kompetensi dalam Kepala tenaga admnistrasi sekolah
menyusun program dan laporan kerja membuat program kerja berdasarkan
dengan sangat baik, sedangkan dua panduan dari dinas sehingga kompetensi
kepala tenaga admnistrasi lainnya kepala tenaga administrasi sekolah dalam
termasuk kriteria baik. Artinya, kepala menyusun program kerja bisa dikatakan
tenaga admnistrasi sekolah telah sangat baik. Laporan disusun dan
memiliki kompetensi dalam menyusun dilaporkan kepada dinas setiap setahun
program dan laporan kerja. Namun, sekali. Dalam penyusunan laporan,
berdasarkan hasil wawancara, semua kepala tenaga admnistrasi melibatkan
kepala tenaga admnistrasi sekolah belum pegawai tenaga admnistrasi sesuai
menyusun program kerja untuk tahun dengan bidangnya. Laporan yang dibuat
ajaran yang sedang berjalan dikarenakan oleh masing-masng bidang akan direkap
kesibukan mereka dalam pengurusan oleh kepala tenaga admnistrasi dan
tahun ajaran baru. Kondisi ini disusun mejadi laporan yang sempurna.
menunjukkan bahwa kepala tenaga Berbeda halnya dengan SMA
administrasi sekolah sudah mampu Muhammadiyah, laporan kerja hanya
menyusun program kerja dengan baik dilaporkan kepada kepala sekolah.

EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016


Tartini & Zulkifli 157

Sekolah yang dibawah naungan pendekatan persuatif untuk


Departeman Agama yaitu MAN mengorganisasikan staf, berinisiatif
Tanjungpandan dan MA Darul Arofah, dalam pertemuan, meningkatkan
kepala teanga administrasi menyusun keefektifan kerja, mengakomodasi ide-
laporan kerja dan melaporkannya secara ide staf, dan menjabarkan kebijakan
tertulis kepada Kementerian Agama organisasi. Berdasarkan hasil angket
Kabupaten Belitung. yang disebar kepada tenaga administrasi
Mengorganisasikan Staf sekolah, 13 kepala tenaga admnistrasi
Kompetensi dalam hal sekolah termasuk kriteria sangat baik
mengorganisasikan staf akan membuat dalam mengorganisasikan staf,
kerja staf menjadi terarah dan mampu sedangkan satu sekolah lainnnya
mencapai tujuan yang ditentukan. Ada termasuk kriteria cukup baik. Artinya,
delapan hal yang perlu dilakukan oleh ada satu kepala tenaga admnistrasi yang
kepala tenaga admnistrasi sekolah untuk belum memiliki kompetensi
mengorganisasikan staf, yaitu menyusun mengorganisasikan staf dengan sangat
uraian tugas tenaga kependidikan, baik atau belum sesuai harapan. Kepala
memberikan pemahaman tupoksi, tenaga admnistrasi sekolah tersebut
menyesuaikan rencana kerja dengan hanya memberikan tanggungjawab sesuai
kemampuan organisasi, menggunakan tupoksi kepada stafnya.
Tabel 4: Kompetensi Manajerial:
Mengorganisasikan Staf
NAMA SEKOLAH R KRITERIA
SMA 1 TANJUNGPANDAN 3,16 Sangat Baik
SMAN 2 TANJUNGPANDAN 3,67 Sangat Baik
SMAN 1 MEMBALONG 3,63 Sangat Baik
SMA PGRI 4,00 Sangat Baik
SMA MUHAMMADIYAH 3,58 Sangat Baik
SMK YAPERBEL TANJUNGPANDAN 3,13 Sangat Baik
SMKN 1 TANJUNGPANDAN 3,39 Sangat Baik
SMKN 2 TANJUNGPANDAN 3,58 Sangat Baik
SMKN 3 TANJUNGPANDAN 3,42 Sangat Baik
SMKN 1 BADAU 3,23 Sangat Baik
MAN TANJUNGPANDAN 3,98 Sangat Baik
SMK SWAKARYA TANJUNGPANDAN 3,06 Sangat Baik
SMAN 1 SIJUK 2,44 Cukup Baik
SMKN SELAT NASIK 3,56 Sangat Baik
Sumber: Data Primer diolah, 2016

Berdasarkan hasil wawancara menyatakan pernah melakukan


kepada 15 kepala tenaga administrasi pertemuan dengan stafnya untuk
sekolah diperoleh informasi bahwa membahas hal-hal yang perlu disiapkan
kepala tenaga administrasi telah dan dilakukan dalam kegiatan
menyusun uraian tugas tenaga admnistrasi sekolah. Kepala tenaga
kependidikan. Tugas pokok dan fungsi admnistrasi lainnya tidak pernah
tenaga admnistrasi disampaikan secara melakukan pertemuan khusus karena
tertulis. Pertemuan formal antara kepala diskusi bisa dilakukan di ruangan kerja
tenaga admnistrasi sekolah dengan dengan berkomunikasi secara santai.
stafnya sangat jarang terjadi. Hanya Diskusi tersebut dirasa oleh kepala
kepala tenaga admnistrasi sekolah SMA tenaga administrasi sekolah lebih efektif
Negeri 2 Tanjungpandan yang untuk mendapatkan ide-ide dari stafnya.

EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016


Tartini & Zulkifli 158

Mengembangkan Staf kompetensi kurang baik (perolehan rerata


Ada tiga hal yang harus dilakukan skor 2,00) dalam hal mengembangkan
oleh kepala tenaga administrasi sekolah staf. Artinya, kepala tenaga administrasi
untuk mengembangkan staf yaitu sekolah tersebut belum mampu
memberikan arahan kerja, memotivasi memberikan arah kerja kepada stafnya,
staf, dan memberdayakan staf. Diantara memotivasi staf, dan memberdayakan
14 kepala tenaga admnistrasi, ada satu stafnya.
kepala tenaga admnistrasi yang memiliki
Tabel 5: Kompetensi Manajerial: Mengembangkan Staf
NAMA SEKOLAH R KRITERIA
SMA 1 TANJUNGPANDAN 3.29 Sangat Baik
SMAN 2 TANJUNGPANDAN 4.00 Sangat Baik
SMAN 1 MEMBALONG 4.00 Sangat Baik
SMA PGRI 4.00 Sangat Baik
SMA MUHAMMADIYAH 3.78 Sangat Baik
SMK YAPERBEL TANJUNGPANDAN 3.33 Sangat Baik
SMKN 1 TANJUNGPANDAN 3.50 Sangat Baik
SMKN 2 TANJUNGPANDAN 3.60 Sangat Baik
SMKN 3 TANJUNGPANDAN 3.22 Sangat Baik
SMKN 1 BADAU 3.39 Sangat Baik
MAN TANJUNGPANDAN 3.95 Sangat Baik
SMK SWAKARYA TANJUNGPANDAN 3.33 Sangat Baik
SMAN 1 SIJUK 2.00 Kurang Baik
SMKN SELAT NASIK 3.00 Baik
Sumber: Data Primer diolah, 2016

Berdasarkan hasil wawancara, Diantara 14 kepala tenaga


kepala tenaga administrasi sekolah yang administrasi sekolah, ada satu kepala
kompetensi manajerialnya termasuk tenaga administrasi sekolah yang baru
kriteria kurang baik dalam mencapai kriteria cukup baik dalam
mengembangkan staf diperoleh informasi mengambil keputusan, sedangkan 13
bahwa kepala tenaga administrasi kepala tenaga admnistrasi lainnya sudah
tersebut mengutamakan pengalaman memiliki kompetensi yang sangat baik.
dalam pengembangan staf. Artinya, Hal-hal yang perlu dilakukan oleh kepala
kepala tenaga administrasi tersebut tenaga admnistrasi sekolah dalam
mengembangkan stafnya belum mengambil keputusan adalah:
memperhatikan hal-hal yang dibutuhkan mengidentifikasi masalah, merumuskan
oleh stafnya sehingga pengembangan staf masalah, menentukan tindakan yang
kurang optimal. tepat, memperhitungkan resiko, dan
Mengambil Keputusan mengambil keputusan partisipatif.
Tabel 6: Kompetensi Manajerial:
Mengambil Keputusan
NAMA SEKOLAH R KRITERIA
SMA 1 TANJUNGPANDAN 3,08 Sangat Baik
SMAN 2 TANJUNGPANDAN 3,67 Sangat Baik
SMAN 1 MEMBALONG 3,55 Sangat Baik
SMA PGRI 4,00 Sangat Baik
SMA MUHAMMADIYAH 3,60 Sangat Baik
SMK YAPERBEL TANJUNGPANDAN 3,95 Sangat Baik
SMKN 1 TANJUNGPANDAN 3,55 Sangat Baik
SMKN 2 TANJUNGPANDAN 3,88 Sangat Baik
SMKN 3 TANJUNGPANDAN 3,13 Sangat Baik

EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016


Tartini & Zulkifli 159

SMKN 1 BADAU 3,53 Sangat Baik


MAN TANJUNGPANDAN 4,00 Sangat Baik
SMK SWAKARYA TANJUNGPANDAN 3,65 Sangat Baik
SMAN 1 SIJUK 2,50 Cukup Baik
SMKN SELAT NASIK 3,40 Sangat Baik
Sumber: Data Primer diolah, 2016
Berdasarkan hasil wawancara, ada bisa maka mereka meminta bantuan
sembilan kepala tenaga administrasi kepala sekolah.
sekolah menyatakan bahwa mereka selalu Menciptakan Iklim Kerja Kondusif
melibatkan staf dalam mengambil Iklim kerja yang kondusif sangat
keputusan. Hal ini berarti bahwa kepala diperlukan oleh staf supaya mereka bisa
tenaga administrasi telah mengambil bekerja dengan maksimal. Oleh karena
keputusan secara partisipatif. Ada satu itu, kepala tenaga administrasi sekolah
kepala tenaga admnistrasi yang belum harus memiliki kompetensi dalam
berani mengambil keputusan, sehingga menciptakan iklim kerja kondusif. Ada
kepala tenaga admnistrasi tersebut tiga hal yang bisa dilakukan oleh kepala
menyerahkan keputusan kepada kepala tenaga admnistrasi sekolah dalam
sekolah. Sedangkan kepala tenaga menciptakan iklim kerja kondusif yaitu
admnistrasi lainnya melakukan menciptakan hubungan kerja harmonis,
pengambilan keputusan sendiri, jika tidak melakukan komunikasi interaktif, dan
menghargai pendapat rekan kerja.
Tabel 7: Kompetensi Manajerial:
Menciptakan Iklim Kerja Kondusif
NAMA SEKOLAH R KRITERIA
SMA 1 TANJUNGPANDAN 3,50 Sangat Baik
SMAN 2 TANJUNGPANDAN 4,00 Sangat Baik
SMAN 1 MEMBALONG 4,00 Sangat Baik
SMA PGRI 4,00 Sangat Baik
SMA MUHAMMADIYAH 4,00 Sangat Baik
SMK YAPERBEL TANJUNGPANDAN 4,00 Sangat Baik
SMKN 1 TANJUNGPANDAN 3,75 Sangat Baik
SMKN 2 TANJUNGPANDAN 3,40 Sangat Baik
SMKN 3 TANJUNGPANDAN 3,67 Sangat Baik
SMKN 1 BADAU 3,67 Sangat Baik
MAN TANJUNGPANDAN 3,86 Sangat Baik
SMK SWAKARYA TANJUNGPANDAN 3,92 Sangat Baik
SMAN 1 SIJUK 3,00 Baik
SMKN SELAT NASIK 3,83 Sangat Baik
Sumber: Data Primer diolah, 2016

Berdasarkan data angket diperoleh Hasil wawancara menunjukkan


informasi bahwa 13 kepala tenaga bahwa seluruh kepala tenaga admnistrasi
admnistrasi sekolah memiliki kompetensi menciptakan iklim kerja kondusif dengan
menciptakan iklim kerja kondusif dengan kekeluargaan, komunikatif dan
sangat baik, sedangkan satu kepala kerjasama. Namun ada satu kepala tenaga
tenaga admnistrasi sekolah termasuk admnistrasi yang merasa kesulitan dalam
kriteria baik. Hal ini berarti bahwa kepala menciptakan iklim kerja kondusif karena
tenaga administrasi sekolah telah mampu ada beberapa staf yang sulit diajak
menciptakan iklim kerja yang kondusif kerjasa sama. Hal ini menunjukkan
bagi pegawai. bahwa kompetensi manajerial untuk
menciptakan iklim kerja kondusif yang

EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016


Tartini & Zulkifli 160

dimiliki oleh kepala tenaga administrasi yang belum memiliki kompetensi yang
tersebut masih perlu ditingkatkan. maksimal dengan kriteria cukup baik,
Mengoptimalkan Pemanfaatan satu kepala tenaga administrasi memiliki
Sumber Daya kriteria baik, dan 12 kepala tenaga
Ada dua hal yang perlu dilakukan admnistrasi lainnya termasuk kriteria
oleh kepala tenaga admnistrasi sekolah sangat baik. Data tersebut menunjukkan
untuk mengoptimalkan pemanfaatan bahwa masih ada kepala tenaga
sumber daya yaitu memberdayakan aset admnistrasi sekolah di Belitung yang
organisasi, dan mengadministrasikan aset belum mengotimalkan pemanfaatan
organisasi. Berdasarkan hasil angket, ada sumber daya dengan sangat baik.
satu kepala tenaga admnistrasi sekolah
Tabel 8: Kompetensi Manajerial:
Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya
NAMA SEKOLAH R KRITERIA
SMA 1 TANJUNGPANDAN 3,13 Sangat Baik
SMAN 2 TANJUNGPANDAN 3,67 Sangat Baik
SMAN 1 MEMBALONG 4,00 Sangat Baik
SMA PGRI 4,00 Sangat Baik
SMA MUHAMMADIYAH 3,50 Sangat Baik
SMK YAPERBEL TANJUNGPANDAN 2,50 Cukup Baik
SMKN 1 TANJUNGPANDAN 3,25 Sangat Baik
SMKN 2 TANJUNGPANDAN 3,70 Sangat Baik
SMKN 3 TANJUNGPANDAN 3,33 Sangat Baik
SMKN 1 BADAU 3,08 Sangat Baik
MAN TANJUNGPANDAN 4,00 Sangat Baik
SMK SWAKARYA TANJUNGPANDAN 3,38 Sangat Baik
SMAN 1 SIJUK 3,00 Baik
SMKN SELAT NASIK 4,00 Sangat Baik
Sumber: Data Primer diolah, 2016

Berdasarkan hasil wawancara Kepala tenaga admnistrasi sekolah


dengan kepala tenaga admnistrasi harus mampu membina staf supaya
sekolah, mereka telah melakukan kinerja staf semakin meningkat. Ada
pengadmininistrasian aset organisasi empat hal yang bisa dilakukan oleh
berupa sumber daya manusia, sarana dan kepala tenaga admnistrasi sekolah untuk
prasarana, dan dana. Semua aset membina staf yaitu: memantau pekerjaan
organisasi tersebut telah diberdayakan staf, menilai proses dan hasil kerja,
sesuai dengan fungsinya. memberikan umpan balik, dan
Membina Staf melaporkan hasil pembinaan.
Tabel 9: Kompetensi Manajerial:
Membina Staf
NAMA SEKOLAH R KRITERIA
SMA 1 TANJUNGPANDAN 3,00 Baik
SMAN 2 TANJUNGPANDAN 3,67 Sangat Baik
SMAN 1 MEMBALONG 4,00 Sangat Baik
SMA PGRI 4,00 Sangat Baik
SMA MUHAMMADIYAH 3,56 Sangat Baik
SMK YAPERBEL TANJUNGPANDAN 3,17 Sangat Baik
SMKN 1 TANJUNGPANDAN 3,42 Sangat Baik
SMKN 2 TANJUNGPANDAN 3,33 Sangat Baik
SMKN 3 TANJUNGPANDAN 3,00 Baik
SMKN 1 BADAU 3,22 Sangat Baik

EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016


Tartini & Zulkifli 161

MAN TANJUNGPANDAN 3,95 Sangat Baik


SMK SWAKARYA TANJUNGPANDAN 2,92 Baik
SMAN 1 SIJUK 2,33 Cukup Baik
SMKN SELAT NASIK 3,17 Sangat Baik
Sumber: Data Primer diolah, 2016

Berdasarkan data angket diperoleh admnistrasi, ada satu kepala tenaga


informasi bahwa ada satu kepala tenaga admnistrasi yang belum melakukan
admnistrasi sekolah yang kompetensinya pembinan kepada staf karena ada
baru termasuk kriteria cukup baik, tiga pegawai yang tidak mau diatur.
kepala tenaga admnistrasi sekolah Mengelola Konflik
memiliki kriteria baik, dan sepuluh Konflik yang terjadi dalam
kepala tenaga administrasi sekolah sudah lingkungan kerja akan menghambat
memiliki kriteria sangat baik. Hal ini kinerja staf. Oleh karena itu, kepala
menunjukan bahwa masih perlu tenaga admnistrasi sekolah harus
peningkatan kompetensi membina staf. memiliki kompetensi mengelola konflik
Hasil wawancara dengan 15 kepala yaitu mengidentifikasi sumber konflik,
tenaga administrasi menunjukkan bahwa mengidentifikasi alternatif penyelesaian,
pembinaan staf dilakukan dengan menggali pendapat-pendapat, dan
memberikan peringatan dan pengertian memilih alternatif terbaik. Data angket
akan tanggungjawab staf secara menunjukkan ada dua kepala tenaga
kekeluargaan. Penilaian proses dan hasil administrasi sekolah yang memiliki
kerja dengan menggunakan instrument kriteria kurang baik dalam mengelola
yang standar belum pernah dilakukan konflik. Satu kepala tenaga admnistasi
karena kepala tenaga admnistrasi belum sekolah termasuk kriteria cukup baik,
mengetahui cara melakukan penilaian satu kepala tenaga administrasi termasuk
secara formal. Penilaian hanya dilakukan criteria baik, dan sepuluh kepala tenaga
secara tidak formal, apabila staf bekerja admnistrasi lainnya termasuk kriteria
dengan baik maka akan dipuji, jika staf sangat baik. Hal ini berarti bahwa masih
bekerja dengan kurang baik amaka akan perlu pembinaan kepala kepala tengaa
diberikan pengarahan. Hasil binaan tidak administrasi sekolah untuk meningkatkan
pernah disampaikan kepada kepala kompetensi mengelola konflik.
sekolah. Diantara 15 kepala tenaga
Tabel 10: Kompetensi Manajerial:
Mengelola Konflik
NAMA SEKOLAH R KRITERIA
SMA 1 TANJUNGPANDAN 3,19 Sangat Baik
SMAN 2 TANJUNGPANDAN 3,67 Sangat Baik
SMAN 1 MEMBALONG 1,00 Kurang Baik
SMA PGRI 4,00 Sangat Baik
SMA MUHAMMADIYAH 3,75 Sangat Baik
SMK YAPERBEL TANJUNGPANDAN 2,38 Cukup Baik
SMKN 1 TANJUNGPANDAN 3,31 Sangat Baik
SMKN 2 TANJUNGPANDAN 3,55 Sangat Baik
SMKN 3 TANJUNGPANDAN 3,00 Baik
SMKN 1 BADAU 3,04 Sangat Baik
MAN TANJUNGPANDAN 4,00 Sangat Baik
SMK SWAKARYA TANJUNGPANDAN 3,25 Sangat Baik
SMAN 1 SIJUK 2,00 Kurang Baik
SMKN SELAT NASIK 3,13 Sangat Baik
Sumber: Data Primer diolah, 2016

EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016


Tartini & Zulkifli 162

Berdasarkan hasil wawancara, ada menyatakan bahwa tidak pernah ada


satu kepala tenaga admnistrasi yang tidak konflik yang menghambat kerja staf, jika
mampu mengelola konflik yang terjadi ada maka akan segera diselesaikan secara
antara staf dengan kepala tenaga kekeluargaan dan melibatkan kepala
admnistrasi sehingga konflik tersebut sekolah jika diperlukan.
dibiarkan tanpa ada langkah Menyusun Laporan
penyelesaian. Kepala tenaga administrasi Berdasarkan hasil angket, 12
tersebut perlu mengidentifikasi sumber kepala tenaga admnistrasi sekolah
konflik, mengidentifikasi alternative memiliki kriteria sangat baik dalam
penyelesaian, menggali pendapat- menyusun laporan, sedangkan dua kepala
pendapat, dan memilik alternatih terbaik. tenaga administrasi lainnya termasuk
Jika langkah-langkah tersebut juga belum kriteria baik. Hal ini berarti bahwa
mampu menyelesaikan konflik maka sebagian besar kepala tenaga administrasi
perlu bantuan pihak ketiga misalnya sekolah telah menyusun laporan dengan
kepala sekolah. Dengan demikian, cara mengkoordinasikan penyusunan
konflik akan dapat diselesaikan dan tidak laporan dan mengendalikan penyusunan
menghambat kegiatan administrasi. laporan.
Kepala tenaga admnistrasi lainnya
Tabel 11: Kompetensi Manajerial:
Menyusun Laporan
NAMA SEKOLAH R KRITERIA
SMA 1 TANJUNGPANDAN 3,38 Sangat Baik
SMAN 2 TANJUNGPANDAN 3,67 Sangat Baik
SMAN 1 MEMBALONG 4,00 Sangat Baik
SMA PGRI 4,00 Sangat Baik
SMA MUHAMMADIYAH 4,00 Sangat Baik
SMK YAPERBEL TANJUNGPANDAN 4,00 Sangat Baik
SMKN 1 TANJUNGPANDAN 3,25 Sangat Baik
SMKN 2 TANJUNGPANDAN 3,20 Sangat Baik
SMKN 3 TANJUNGPANDAN 3,50 Sangat Baik
SMKN 1 BADAU 3,83 Sangat Baik
MAN TANJUNGPANDAN 4,00 Sangat Baik
SMK SWAKARYA TANJUNGPANDAN 3,00 Baik
SMAN 1 SIJUK 3,00 Baik
SMKN SELAT NASIK 3,50 Sangat Baik
Sumber: Data Primer diolah, 2016

Berdasarkan hasil wawancara, Kebudayaan Kabupaten Belitung.


kepala tenaga administrasi sekolah selalu Khusus untuk MAN Tanjungpndan dan
membuat laporan sebagai bentuk MA Darul Arofah Sijuk laporan
pertanggungjawaban mereka terhadap ditujukan kepada Departemen
pekerjaan. Kepala tenaga admnistrasi Keagamaan Kabupaten Belitung.
mengkoordinasikan penyusunan laporan Kendala yang Dihadapi oleh Kepala
dengan cara meminta setiap pelaksana Tenaga Administrasi dalam
urusan membuat laporan, kemudian Melaksanakan Fungsi Manajemen
setiap laporan dari pelaksana urusan Administrasi
tersebut akan disusun oleh kepala tenaga Pelaksanaan kompetensi manajerial
administrasi sekolah menjadi laporan kepala tenaga administrasi sekolah tidak
yang lengkap. Laporan tersebut terlepas dari kendal-kendala yang
diserahkan kepada Dinas Pendidikan dan menyebabkan kerja kepala tenaga

EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016


Tartini & Zulkifli 163

administrasi kurang maksimal. mengoptimalkan pemanfaatan sumber


Berdasarkan hasil wawancara, seluruh daya, membina staf, dan mengelola
kepala tenaga administrasi sekolah belum konflik. Pelatihan perlu dilakukan supaya
memiliki dan belum pernah membaca kemampuan kepala tenaga admnistrasi
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional sekolah semakin meningkat.
(Permendiknas) Nomor 24 Tahun 2008 Ada tiga kepala tenaga administrasi
tentang standar tenaga administrasi sekolah yang merupakan guru di sekolah
sekolah/madrasah. Oleh karena itu, tersebut. Kondisi ini menyebabkan kerja
mereka tidak mengetahui kompetensi apa kepala tenaga administrasi sekolah
yang harus mereka miliki. Mereka kurang maksimal karena mereka harus
menjalankan tugas sebagai kepala tenaga membagi konsentrasi pekerjaan antara
administrasi hanya mengacu pada aturan tugas guru dan tugas sebagai kepala
sekolah dan dinas sehingga kompetensi tenaga admnistrasi. Selain itu, hanya ada
yang mereka miliki terbentuk dua kepala tenaga administrasi yang
berdasarkan tugas yang mereka kerjakan memiliki kualifikasi sesuai Permendiknas
sesuai aturan tersebut. Jika kepala tenaga Nomor 24 tahun 2008, sedangkan yang
administrasi sekolah mengetahui lainnya lulusan SMA/SMK kecuali
kompetensi apa saja yang harus mereka kepala tenaga admnisitrasi yang
miliki, maka diharapkan mereka bisa dirangkap oleh guru adalah lulusan S1
melakukan pengembangan diri sendiri Pendidikan.
dalam meningkatkan kompetensi yang
diamanatkan dalam Peraturan Menteri E. PENUTUP
Pendidikan Nasional (Permendiknas) Dari pembahasan diatas maka dapat
Nomor 24 Tahun 2008 tentang standar disimpulkan bahwa kompetensi
tenaga administrasi sekolah/madrasah. manajerial kepala tenaga admnistrasi
Menurut kepala tenaga administrasi sekolah di Kabupaten Belitung secara
sekolah, selama ini belum pernah ada keseluruhan termasuk kriteria sangat baik
kegiatan sosialisasi permendiknas dengan rerata skor 3,44. Meski demikian
tersebut yang dilakukan oleh Dinas ada beberapa sub kompetensi yang masih
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten perlu ditingkatkan lagi yaitu kompetensi
Belitung. Meskipun seharusnya kepala mengorganisasikan staf, mengambil
tenaga administrasi bisa mengakses keputusan, mengoptimalkan pemanfaatan
permendiknas tersebut dari internet, sumber daya, membina staf, dan
sebaiknya dinas juga melakukan kegiatan mengelola konflik. Tetapi, ada kendala
sosialisasi kepada kepala tenaga yang dihadapi oleh Kepala tenaga
administrasi sekolah sehingga mereka admnistrasi sekolah dalam melaksanakan
bisa lebih memahami kompetensi yang kompetensi manajerial adalah kepala
harus mereka miliki sebagai kepala tenaga administrasi belum mengetahui
tenaga administrasi sekolah. kompetensi apa saja yang harus mereka
Kendala lainnya adalah belum miliki sesuai Permendiknas Nomor 24
adanya pelatihan tentang kompetensi Tahun 2008 tentang standar tenaga
kepala tenaga administrasi sekolah, administrasi sekolah/madrasah, belum
khususnya kompetensi manajerial. hal ada pelatihan khusus tentang kompetensi
inilah yang menyebabkan beberapa manajerial, dan rangkap jabatan yang
kepala tenaga admnistrasi sekolah kurang membuat sebagian kepala tenaga
maksimal dalam pelaksanan fungsi administrasi kurang maksimal dalam
manajerial, misalnya mengorganisasikan menjalan kompetensi manajerial.
staf, mengambil keputusan,

EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016


Tartini & Zulkifli 164

DAFTAR PUSTAKA Muhyadi. (2013). Kualifikasi dan


Kompetensi Tenaga Administrasi
Sekolah Di Daerah Istimewa
Azwar, Saifuddin. (2010). Penyusunan Yogyakarta.JURNAL
Skala Psikologi. Yogyakarta: KEPENDIDIKAN, Volume 43,
Pustaka Pelajar. Nomor 1, Mei 2013, Halaman 39 –
Depdikdas. Undang-Undang RI Nomor 50,
20, Tahun 2003, tentang Sistem http://download.portalgaruda.org/ar
Pendidikan Nasional. ticle. 25 April 2015
Depdiknas. Peraturan Pemerintah RI Surya, Priadi. (2012). Peran Penting
Nomor 19, Tahun 2005, tentang Tenaga Administrasi Sekolah
Standar Nasional Pendidikan. dalamPenguatan Budaya Sekolah
Djaali & Pudji Muljono. (2008). untuk ImplementasiPendidikan
Pengukuran dalam bidang Karakter. http://staff.uny.ac.id/, 25
pendidikan. Jakarta: PT Gramedia. April 2015
Gie, The Liang. (2009). Administrasi Zahro, Nafsiatuz dan Imam
Perkantoran Modern. Edisi Baehaki.(2013), Pengaruh
keempat. Yogyakarta: Liberty Kompetensi Tenaga Administrasi
Yogyakarta Sekolah terhadap Kinerja Pegawai
Kementerian Pendidikan Nasional. Tata Usaha pada MTsN dan MAN
Peraturan Menteri Pendidikan di Kabupaten Kediri. Jurnal Ilmu
Nasional (Permendiknas) Nomor Manajemen, REVITALISASI, Vol.
24 Tahun 2008 tentang Standar 2.Nomor 2, (Juni).
Tenaga Administrasi http://pascauniska-
Sekolah/Madrasah. kediri.ac.id/filesJurnalMhs/
Moekijat. (2008). Administrasi Nafisatus %20Z_, 25 April 2015.
Perkantoran. Bandung: Mandar
Maju

EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016

Anda mungkin juga menyukai