Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

USAHA PENGOLAHAN REBUNG ATAU TUNAS BAMBU MUDA


MENJADI CEMILAN YANG KAYA KHASIAT

BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)

Diusulkan Oleh:

Thaibah 1501102010050 2015


Nurrohmah 1501102010012 2015
Maryanti 1501102010003 2015
Khadijah 1501102010058 2015

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


DARUSSALAM, BANDA ACEH
2018
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN
1. Judul Kegiatan : MASKER ANGKLUNG
(Masker dari Cangkang Telur dan Kulit
Pisang)
2. Jenis Kegiatan : PKM-KEWIRAUSAHAAN
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Firlana Akbar
b. Nim : 1501102010072
c. Jurusan : Ekonomi Manajemen
d. Universitas : Syiah Kuala
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Farid S.E, M.M
b. NIP : 197310022006041001
c. Alamat Rumah dan No. Tlp/HP : Jl. Seulanga, No. 29, Lr. E, Beurawe
6. Biaya Kegiatan
a. Sumber Dikti : Rp. 12.500.000
b. Biaya Lain :
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Banda Aceh, 11-12-2018


Menyetujui
Wakil/Pembantu Dekan atau Ketua Ketua Pelaksana Kegiatan,
Jurusan/Departemen/Program Studi/
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa

(Prof. Dr. Muhammad Nasir, SE.,M.Si) (Firlana Akbar)


NIP /NIK.196208081988031003 NIM.1501102010020

DAFTAR ISI

i
DAFTAR ISI
Halaman Pengeahan ................................................................................................ i
Daftar Isi.................................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................. 3
1.3. Tujuan .................................................................................................... 3
1.4. Luaran yang Diharapkan ....................................................................... 3
1.5. Manfaat Kegiatan .................................................................................. 4
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ............................................ 5
2.1. Gambaran Umum Produk ....................................................................... 5
2.2. Cashflow ................................................................................................. 5
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ..................................................................... 7
3.1. Input (Pra Produksi)................................................................................ 7
3.2. Proses (Produksi) ................................................................................... 7
3.3. Output .................................................................................................... 7
3.4. Evaluasi ................................................................................................. 8
3.5. Gambaran Strategi Pemasaran ................................................................ 8
3.6. Kemasan ................................................................................................. 9
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..................................................... 10
4.1 Anggaran Biaya .................................................................................... 10
4.2 Jadwal Kegiatan.................................................................................... 10
LAMPIRAN – LAMPIRAN ................................................................................. 11
LAMPIRAN 1 .......................................................................................... 11
LAMPIRAN 2 .......................................................................................... 18
LAMPIRAN 3 .......................................................................................... 19
LAMPIRAN 4 .......................................................................................... 21

ii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara penghasil bambu yang cukup besar. Banyak


manfaat yang diambil dari pohon bambu, terlihat dari produk-produk yang
dihasilkan. Seiap provinsi di Indonesia mempunyai tanaman bambu, baik tumbuh
secara liar, ataupun sengaja ditanam di lahan perkebunan. Bambu merupakan
kekayaan hutan bukan kayu yang merupakan bagian dari kekayaan sumber daya
hutan Indonesia. Bambu dapat menjadi salah satu alternatif dalam pengurangan
penggunaan kayu di hutan yang semakin terbatas keberadaannya. Di desa-desa,
pemanfaatan bambu seringkali terlihat pada perlengkapan rumah tangga. Namun,
sekarang makin berkembang menjadi berbagai macam keperluan industri,
sehingga bagi masyarakat di pedesaan dikategorikan sebagai penunjang utama
perekonomian masyarakat desa.

Indonesia sendiri tepatnya di Aceh, Desa Keude Bieng, Kecamatan Lhoknga,


Kabupaten Aceh Besar, di sepanjang jalan utama Banda Aceh-Meulaboh
Kilometer 11 itu terdapat lebih dari 10 tempat penjualan berbagai jenis kerajinan
berbahan baku bambu terutama perlengkapan rumah tangga seperti, kursi, meja,
tutup saji dan lain sebagainya. Hal ini tentunya menandakan bahwa Aceh
merupakan daerah yang banyak menghasilkan bambu. Sehingga dapat
memberikan kesempatan kepada kita untuk menginovasikan suatu produk yang
bisa dihasilkan dari bambu tersebut.

Sebelum menjadi bambu dengan batang yang terus tumbuh tinggi keatas,
tanpa bercabang, dengan daun-daunnya yang panjang meruncing bambu berawal
dari tunas bambu yang biasa dikenal rebung. Rebung adalah tunas bambu muda
yang tumbuh diantara akar-akar rumpun bambu. Pada umumnya bambu yang
sudah tua sering digunakan untuk bahan-bahan kerajinan maupun bahan
bangunan, sedangkan bambu muda atau rebng sering dimanfaatkan untuk bahan
olah pangan seperti sayur dan lainnya. Akan tetapi, tidak semua jenis bambu bisa
dikonsumsi adapun jenis bambu yang bisa dikonsumsi ialah, rebung dari bambu
betung, rebung dari bambu kuning, rebung dari bambu wulung, rebung dari
bambu ampel, dan rebung dari bambu apus. Menurut beberapa penelitian yang
dilakukan oleh para pakar teknologi pangan, rebung bambu betung paling banyak
disukai karena mempunyai tekstur dan cita rasa yang enak dan lunak.

Rebung atau tunas bambu merupakan bahan makanan yang mempunyai nilai
gizi tinggi. Senyawa uatama adalah rebung atau tunas bambu muda adalah air
yaitu sekitar 91%, kadar kalium per 100 gram adalah 553 mg, kandungan serat
2

pangan 2,56% lebih tinggi dibandingkan jenis sayuran tropis lainnya. Disamping
itu rebung mengandung protein, karbon hidrat, lemak, vitamin A, Thiamin,
riboflatum, fosfor, besi dan kalium. Tanaman ini bisa dipanen sepanjang tahun,
sampai saat ini terdapat 159 spesies bambu di Indonesia dari totak 1.250 spesies
bambu yang terdapat di dunia. Rebung seringkali dimanfaatkan oleh masyarakat
sebagai salah satu bahan makanan dan sebagai bahan yang diisikan dalam lumpia,
sering juga dibuat masakan dengan kuah. Selain digunakan sebagai bahan utama
untuk masakan, rebung juga sering ditambahkan sebagai bahan pelengkap lainnya.
Rebung menjadi salah satu bahan makanan yang sering kita temui dalam masakan
Indonesia. Rebung merupakan sayu-sayuran yang kaya serat, rendah gula, sumber
protein, kaya vitamin dan mineral, merangsang nafsu makanan, mengontrol
kolesterol, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan menurunkan tekanan darah.

Tingginya manfaat yang terkandung dalam rebung membuat rebung banyak


diketahui banyak orang. Namun selama ini belum banyak yang memanfaatkan
rebung sebagai cemilan bercita rasa lezat dan renyah. Oleh karena itu kali ini kami
akan menjelaskan mengenai olahan rebung menjadi makanan ringan yang
dinamakan Respi (Rebung Krispi).

Respi (Rebung Krispi) merupakan olahan rebung atau tunas bambu menjadi
cemilan yang memiliki rasa lezat, gurih dan sangat nikmat. Cemilan yang
tergolong baru ini belum begitu familiar dikalangan masyarakat. Respi yang
termasuk dalam inovasi olahan rebung tersebut akan diproduksi dengan berbagai
varian rasa seperti rasa balado, jagung bakar, BBQ, dan varian pedas daun jeruk
purut. Respi sangat baru dan patut diperhitungkan sebagai salah satu bisnis yang
menjanjikan.

Tunas bambu muda atau yang biasa disebut rebung memang bisa dijadikan
aneka olahan lezat. Mulai dari dibuat tumis. Tekstur dan rasanya yang khas
memang membuat rebung memiliki pemikirannya sendiri. Hanya saja ketika
mengolah rebung, seringkali kita bingung untuk menghilangkan bau tuk
sedapnya. Bahkan kalau pengolahannya salah, rasa pahit rebung masih akan
terasa. Tapi tenang saja. Agar rebung tidak berbau tanpa rasa pahit adapun cara
yang bisa dilakukan adalah rendam dalam air garam, rebus dengan air kelapa atau
rendam dengan larutan air kapur sirih. Kemudian rebung akan dicelupkan
kedalam tepung dan siap digoreng kedala minyak panas, tahap yang dilakukan
berikutnya adalah proses pembuatan varian rasa setelah itu rebung akan di pakage
dan siap dipasarkan. Produk yang unik dan enak ini bisa dikonsumsi oleh siapa
saja.

Adapun sasaran pasar yang akan dituju adalah semua kalangan masyarakat,
dikarenakan bahan bakunya tidak terlalu susah didapatkan sehingga dapat
menekan biaya produksi. Oleh karena itu, Respi dapat dijual dengan harga
3

terjangkau bagi semua kalangan. Cemilan unik seperti ini tentunya menghadirkan
rasa penasaran pasar, bagaimana tidak Banda Aceh yang merupakan sebuah kota
dengan penduduk yang berasal dari berbagai macam daerah tentunya
menghadirkan rasa ingin tahu para pendatanag, tidak hanya itu, Banda Aceh
sendiri banyak di tinggali oleh mahasiswa-mahasiswa dari berbagai universitas
yang ada, seperti yang kita ketahui mahasiswa sangat senang mencoba hal-hal
baru baik dari segi pakaian, hiburan maupun makanan. Oleh karena itu, kami
menghadirkan inovasi produk Rebung Krispi sebagai cemilan yang bergizi tinggi
dan ekonomis.

1.1 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam proposal ini yaitu:


1. Apakah Respi (rebung krispi) dapat menjadi sebuah peluang usaha?
2. Apakah Respi akan diminati oleh pasar?
3. Bagaimana cara memasarkan produk Respi ini?
4. Siapakah sasaran produk Respi ini?

1.2 Tujuan

Berdasarkan rumusaln masalah diatas, dapat diketahui tujuan untuk membuat


proposal ini yaitu:
1. Untuk mengetahui peluang usaha makanan ringan khususnya Respi
2. Untuk mengetahui seberapa besar minat masyarakat dalam mengkonsumsi
Respi
3. Untuk mengetahui bagaiana cara memasarkan respi
4. Untuk mengetahui sasaran pasar produk respi

1.3 Luaran Yang Diharapkan

1. Luaran yang diharapkan dari produk ini adalah terciptanya cemilan dengan
bahan yang tidak biasa (rebung atau tunas bambu) menjadi cemilan yang
unik dan sehat
2. Respi diharapkan bisa menjadi sebuah produk yang diminati oleh semua
kalangan, terutama bagi konsumen yang sangat menyukai cemilan.
3. Dengan adanya usaha ini rebung atau tunas bambu bisa diinovasi sehingga
akan memberikan nilai terhadap rebung itu sendiri.
4

1.4 Manfaat Dan Kegunaan

Adapun manfaat dan kegunaan dari produk Respi ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai cemilan disaat santai seperti saat menonton, nongkrong, buat
tugas, perjalanan maupun disaat makan.
2. Sebagai pengganjal lapar
5

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Umum Produk

Usaha Pengolahan Rebung atau Tunas Bambu Menjadi Cemilan Yang Kaya
Khasiat yaitu sebuah usaha yang kami lakukan dengan memanfaatkan Tunas
Bambu sebagai bahan utama, yang nantinya akan diproses menjadi cemilan yang
sehat. Rebung sendiri biasanya hanya dijadikan olahan sayur atau bahkan
dibiarkan begitu saja tanpa diolah dan dimanfaatkan. Padahal Rebung memiliki
beberapa manfaat seperti rendah kalori namun sangat tinggi akan kandungan serat,
sehingga cocok dimakan untuk membantu proses diet. Rebung juga sangat kaya
akan kandungan kalium, sehingga berguna untuk menurunkan kadar tekanan
darah. Kemudian juga rebung miliki senyawa asam fenolat dan lignasnya sangat
berguna sekali untuk merawat usus dari serangan bakteri, virus dan juga sel
kankerIde ini muncul dari pengamatan yang dilakukan terhadap banyaknya jenis
cemilan yang beredar di pasaran, dimana cemilan tersebut banyak yang tidak
memiliki manfaat yang baik bagi tubuh dan biasanya menggunakan bahan-bahan
yang berbahaya. Dari sinilah kami mulai mengembangkan ide untuk membuat
cemilan yang enak tetapi juga memberikan khasiat yang baik untuk tubuh dan
dapat dinikmati saat waktu santai atau berkumpul dengan keluarga. Rebung
kemudian akan dijadikan kripik yang krispi dengan memiliki varian rasa yang
sangat cocok untuk dijadikan cemilan saat bersantai.

2.2 Cashflow

Bulan (Rp)
2.1
I II III IV V, dst
Kas awal -12.500.000 -11.963.000 -10.076.000 -7239000 -3.452.000
Pendapat
2.500.000 4.000.000 5.000.000 6.000.000 7.000.000
an
penjualan
HPP 250.000 250.000 250.000 250.000 250.000
Biaya 313.000 313.000 313.000 313.000 313.000
Biaya
tetap
1.400.000 1.550.000 1.600.000 1.650.000 1.700.000
variabel
Saldo
-11.963.000 -10.076.000 -7.239.000 -3.452.000 1.285.000
Kas
6

Tingkat Pengembalian (BEP)

BEP =

BEP = = 470 unit


7

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Metode yang digunakan dalam kegiatan ini usaha ini terdiri dari 4 tahapan. Yaitu ;
input, proses, output dan evaluasi.

3.1 Input (Pra Produksi)

a. Sebelum melakukan kegiatan produksi. Langkah awal yang kami lakukan


adalah mengsurvey pangsa pasar yang ada dan merencanakan inovasi.
Tujuannya untuk mengetahui kondisi pasar dan keinginan konsumen
sehingga produk kami layak bersaing.
b. Setelah itu kami melakukan studi kelayakan bisnis untuk mengetahui
prospek yang menguntungkan untuk jangka panjang.
c. Tahap terakhir adalah pemilihan merk produk, desain kemasan produk,
bahan baku, lokasi produksi, serta sarana dan prasarana yang dapat
menunjang kegiatan usaha ini.

3.2 Proses (Produksi)

a. Pertama, Menyiapkan bahan baku yaitu rebung atau tunas bambu yang
berkualitas.
b. Kedua, rebung dibersikan dari duriduri halus yang menempel kemudian
dicuci bersih.
c. Ketiga, rebung di iris-iris tipis, kemudian di rendam seharian guna
menghilangkan rasa pahit dan getah.
d. Keempat, menyiapkan bumbu-bumbu yang diperlukan seperti air, bawang,
minyak, tepung dan juga beberapa varian rasa yaitu rasa BBQ, rasa
jagung, rasa balado dan pedas daun jeruk purut.
e. Kelima, celupkan irisan rebung yang sudah diiris tadi kedalam tepung
kemudian di goreng dalan minyak panas, lalu tunggu sampai matang
secara keseluruhan.
f. Keenam, rebung diangkat dan ditiriskan sampai rebung benarbenar tidak
berminyak lagi.
g. Ketujuh, rebung dicampurkan dengan varian rasa sesuai perencanaan
produksi.
h. Tahap terakhir adalah tahap pengemasan sesuai dengan rasa dan ukuran.

3.3 Output

Output atau hasil akhir dari kegiatan ini adalah keripik tunas bambu yang
memiliki manfaat yang baik bagi tubuh, serta memiliki berbagai varian rasa.
8

3.4 Evaluasi

Tahapan ini terkait perencanaan proses produksi dari mulai tahap pra
produksi sampai dengan tahap produksi yang bertujuan untuk melihat tingkat
profit yang dicapai dan keakuratan data produksi unuk melakukan evaluasi kinerja
menjadi lebih baik dan berkualitas.

INPUT PROSES OUTPUT

1. 1. Tunas bambu
diiris tipis-tipis.
1. Survey pangsa 2. Direndam
pasar. seharian.
2. Studi kelayakan 3. Menyiapkan
bisnis. bumbu-bumbu
3. Pembuatan yang diperlukan
merk produk Keripik tunas
4. Celupkan irisan
bambu dengan
dan desain tunas bambu berbagai varian
kemasan. dalam tepung rasa.
4. Penyediaan 5. Digoreng dalan
bahan baku minyak panas.
5. Penyedian 6. Ditiriskan.
sarana dan 7. Dicampurkan
prasarana. berbagai varian
6. Dana rasa.
8. Tahap
Pengemasan.

3.5 Gambaran Strategi Pemasaran

Cara yang kami lakukan untuk mengenalkan produk yang kami buat ini yaitu
dengan melakukan promosi menggunakan selebaran yang nantinya akan
diedarkan kepada masyarakat, kemudian juga dengan melakukan promosi melalui
social media seperti Instagram dan Facebook agar produk dapat dikenal lebih luas.
Dan juga menitipkan di warung-warung, swalayan dan acara-acara EXPO atau
9

kewirausahaan. Kemudian kami juga menjual produk kami ini kedalam situs jual
beli online seperti Shopee, BliBli dan Tokopedia.s

3.6 Kemasan

Produk rebung krispi akan dikemas kedalam plastik transparan. Dimana


pembeli dapat melihat bagaimana bentuk produk dan juga warna dari varian
rasanya. Kemudian rebung krispi juga memiliki berat dari 200 gram sampai
dengan 1 kg setiap kemasannya.
10

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Peralatan penunjang 1.250.000
2 Bahan habis pakai 9.350.000
3 Perjalanan 1.200.000
4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan 700.000
Jumlah 12.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan
2. Pembuatan

Proposal
3. Proses

Administrasi
4. Proses
Produksi
5. Proses
Pemasaran

6. Pembuatan

Laporan

Akhir
11

LAMPIRAN
12
13
14
15
16
17

Masker Angklung dapat menjadi solusi bagi pengguna masker yang


memakai produk masker wajah alami tanpa efek samping.

1.5 Manfaat Kegiatan


18

Lampiran 1 Justifikasi Anggaran Kegiatan

JUSTIFIKASI ANGGARAN
UNIT/ SATUAN CAKUPAN
No URAIAN BIAYA JUMLAH
QUANTITY HARGA/ PACK (%)
1 Peralatan penunjang

(Maks.10%).
1). Kompor 1 500.000,00 500.000,00 4%
2). Gas 1 100.000,00 100.000,00 1%
3). Kuali besar 1 100.000,00 100.000,00 1%
4). Ember Besar 1 70.000,00 70.000,00 1%
5). Sendok saring 1 50.000,00 50.000,00 0%
6). Spatula wajan 1 40.000,00 40.000,00 0%
7). Buku catatan 1 35.000,00 35.000,00 0%
8). Alat tulis
keuangan 1 5.000,00 5.000,00 0%
9). Mesin iris 1 350.000,00 350.000,00 3%
Sub Total 1 1.250.000,00 10%
2 Bahan habis pakai

(70–80%)
1). Tunas bambu muda 5 5.000,00 2.500.000,00 20%
2). Tepung 03 750.000,00 2.250.000,00 18%
3). Penyedap rasa 01 20.000,00 260.000,00 2%
4). Minyak 23 12.000,00 240..000,00 10%
5). Kardus Kemasan 100 3.000,00 3.000.000,00 8%
6). Stiker 001 1.000,00 1.000.000,00 3%
7). Garam 50 20.000,00 100.000,00 1%
Sub Total 2 0 9.350.000,00 75%
3 Perjalanan (Maks.11%) 0
1). Pemasaran 5 125.000,00 625.000,00 5%
2). Transport pembelian 5 115.000,00 575.000,00 5%
Sub
bahanTotal 3 1.200.000,00 10%
4 Lain-lain: (Maks. 6%)
1). Administrasi Kegiatan 4 100.000,00 400.000,00 3%
2). Laporan hasil 6 50.000,00 300.000,00 2%
Sub Total 4& Final)
(kemajuan 700.000,00 5%
Jumlah Sub Total 12.500.000,00 100%
1+2+3+4
19

Lampiran 2 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama / NIM Program Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas


Studi Ilmu
(jam/minggu)

1 Thaibah / Manajemen Manajemen 45 Ketua


. 1501102010058 Keuangan Jam/Minggu
1 .Memimpin dan
mengatur jalannya
segala kegiatan
mengenai
program usaha

2.Mengontrol
serta mengawasi
hal-hal yang
berkaitan dengan
program

2 Nurrohmah / Manajemen Manajemen 45 jam/Minggu 3.Membantu


Bendahara
1501102010012 Sumber segala proses
Daya 1.Mengelola dan
dalam program
mengatur
Manusia usaha.
keuangan dalam
program usaha

3 Maryanti / Manajemen Manajemen 45 jam/Minggu Pemasaran


1501102010003 Keuangan 2.Membantu
1.Mengelola
segala proses
berbagai hal yang
dalam program
berkaitan
usah
mengenai
pemasaran dalam
penjualan produk
seperti analisi
pasar, distribusi,
promosi dll.

3.Membantu
segala proses
dalam program
usaha.
20

4 Khadijah / Manajemen Manajemen 45 jam/Minggu Produksi


1501102010058 Sumber
Daya 1.Mengatur ,
mengawasi dan
Manusia
melakukan segala
kegiatan dalam
hal produksi
misalnya
pembelian bahan
mentah dan
lainnya

2. Membantu
segala proses
dalam program
usaha
21

Anda mungkin juga menyukai