Artinya : Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan
(janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar
kamu dapat memakan sebagian harta orang lain dengan jalan dosa, padahal kamu
mengetahui. (Q.S. al-baqarah [2]:188)
Surat al-Baqarah [2] ayat 188 menjelaskan bahwa manusia dilarang melakukan cara yang
batil atau melakukan kezaliman untuk memperoleh harta.
3. Prinsip-prinsip Transaksi dalam Ekonomi Islam
Beberapa prinsip dasar ekonomi Islam sebagai berikut :
a. Setiap transaksi selalu mengikat dua belah pihak yang melakukan transaksi
b. Transaksi dilakukan dengan cara yang tidak benar, tidak menzolimi salah satu pihak,
dan tidak batil
c. Transaksi dirancang dan dilaksanakan secara bebas, tetapi bertanggung jawab sesuai
dengan ketentuan syariat dan adab sopan santun
d. Transaksi dilakukan hanya untuk perkara-perkara yang dihalalkan dalam syariat Islam
e. Setiap transaksi dilakukan secara sukarela tanpa ada pemaksaan dari pihak manapun
f. Proses transaksi dilakukan dengan cara adil, akadnya jelas dan tidak ada unsur riba
g. Perencanaan dan pelaksanaan transaksi harus didasari niat yang baik agar terhindar
dari segala bentuk penipuan, kecurangan dan penyelewengan. Jika ada pihak yang
dirugikan, transaksi boleh dibatalkan
4. Macam Macam Muamalah
Berikut ini hukum fikih muamalah yang membahas beberapa contoh transaksi dan
ketentuannya :
a. Jual Beli
Jual beli adalah transaksi yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Berikut
pengertian dan ketentuan jual beli.
1. Pengertian Jual Beli
Jual beli dalam bahasa Arab menggunakan kata yang berarti menjual,
mengganti, atau menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain. Menurut pengertian da
lam fikih muamalah jual beli adalah kegiatan tukar menukar harta dengan harta
lain disertai pemindahan hak kepemilikan melalui cara yang disepakati.
2. Dasar Hukum Jual Beli
Hukum jual beli adalah mubah. Akan tetapi dalam keadaan tertentu hukum jual
beli bisa menjadi wajib, sunnah, makruh bahkan haram. Allah SWT berfirman
dalam ayat Al-Qur’an berikut.