Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM MESIN LISTRIK

PERCOBAAN I

" MENJALANKAN MOTOR PENGUAT SENDIRI DC SHUNT"

Dosen:

Ainur Rofiq N., S.T., M.T.

Disusun oleh:

Setyorini 1303177030

KELAS KERJASAMA PLN B


PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO INDUSTRi
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

2018/2019
PERCOBAAN I

MENJALANKAN MOTOR PENGUAT SENDIRI DC SHUNT

I. TUJUAN
o Mahasiswa mampu menjalankan motor DC shunt sesuai dengan prosedur yang
telah ditentukan
o Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja motor penguat sendiri DC shunt
o Mahasiswa mengerti alat ukur apa saja yang harus diamati dalam menjalankan
motor penguat sendiri DC shunt

II. TEORI DASAR


Berdasarkan karakteristik motor DC penguatan sendiri yaitu DC shunt
mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
Kelebihan : Regulasi kecepatan motor terhadap perubahan torka beban lebih stabil
dan hanya memerlukan satu sumber DC
Kekurangan : Torka yang dihasilkan relative kecil dan kecepatan motor dan torka
beban relative sulit untuk dikendalikan
Rangkaian pengganti motor DC penguat sendiri yaitu motor DC shunt

Gambar 1. Rangkaian pengganti Motor DC shunt

Rumus yang digunakan motor DC penguat sendiri yaitu DC shunt adalah sebagai
berikut:

Vf = If.Rf
Vt = Ia.Ra + 2Vsik + Ea
It = If + Ia
Vf = Vt

Regulasi Tegangan
Delta V = | Vt – Ea| / Ea x 100%
Dimana :

Ea = tegangan pada jangkar motor


Vt = tegangan sumber
It = arus dari sumber jala – jala
Vf = Tegangan medan
Ia = arus jangkar
If = arus medan

III. PERALATAN YANG DIGUNAKAN :


1. Modul Motor DC
2. Ampere Meter DC
3. Kabel secukupnya
4. Alat Pelindung Diri

IV. RANGKAIAN PERCOBAAN

V. LANGKAH PERCOBAAN
1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan percobaan ini dan pastikan semua peralatan
yang dibutuhkan dalam keadaan siap pakai
2. Pastikan semua sumber listrik yang digunakan dalam keadaan off
3. Lakukan merangkai rangkaian yang tunjukan pada rangkaian percobaan yang
akan kita lakukan
4. Kalau sudah selesai merangkai laporkan ke Dosen pengampu praktikum untuk
diperiksa
5. Setelah selesai di cek oleh dosen pengampu dan yakinlah bahwa rangkaian
tersebut sudah benar serta pastikan field reoshtart pada posisi maksimum
6. Masukan switch tegangan 100 V DC
7. Masukan switch field reostart selanjutnya atur field reosthart sampai rpm meter
menunjukan 1300 rpm dan catat penunjukan ampere meter, masukan kedalam
tabel percobaan
8. Selanjutnya atur field reoshtart sampai rpm meter menunjukan 1350 rpm dan
catat penunjukan ampere meter serta masukan kedalam tabel percobaan
9. Selanjutnya atur fiel reoshtart sampai rpm meter menunjukan 1400 rpm dan catat
penunjukan ampere meter serta masukan kedalam tabel percobaan
10. Selanjutnya atur field reoshart sampai rpm meter menunjukan 1450 rpm dan
catat penunjukan ampere meter serta masukan ke dalam tabel percobaan
11. Selanjutnya atur field reoshart sampai rpm meter menunjukan 1500 rpm dan
catat penunjukan ampere meter serta masukan ke dalam tabel percobaan
12. Selanjutnya atur field reoshart sampai rpm meter menunjukan 1450 rpm dan
catat penunjukan ampere meter serta masukan ke dalam tabel percobaan
13. Selanjutnya atur field reoshart sampai rpm meter menunjukan 1400 rpm dan
catat penunjukan ampere meter serta masukan ke dalam tabel percobaan
14. Selanjutnya atur field reoshart sampai rpm meter menunjukan 1350 rpm dan
catat penunjukan ampere meter serta masukan ke dalam tabel percobaan
15. Selanjutnya atur field reoshart sampai rpm meter menunjukan 1300 rpm dan
catat penunjukan ampere meter serta masukan ke dalam tabel percobaan
16. Catat tegangan jangkar dan arus jangkar
17. Praktikum telah selesai dan matikan sumber listrik tegangan 100 V DC
selanjutnya lepas semua konektor yang menghubungkan rangkaian percobaan
saudara
18. Kembalikan semua modul dan peralatan yang saudara gunakan percobaan pada
tempatnya
19. Buat laporan sementara dan selanjutnya mintakan tanda tangan ke Dosen
Pengampu
20. Praktikum telah selesai dan bisa meninggalkan ruang praktikum
VI. DATA HASIL PERCOBAAN

Tegangan Sumber : 100 V

Arus Jangkar :2A

n (Rpm) IF (mA)

1250 1,69

1300 1,58

1350 1,4

1400 1,27

1450 1,19

1500 1,1

1450 1,2

1400 1,32

1350 1,47

1300 1,63

VII. ANALISA DATA PERCOBAAN


Setelah melakukan percobaan tersebut, data di atas dapat ditarik
suatu analisa yakni pada saat menjalankan motor penguat sendiri DC Shunt
pertama-tama kita harus merangkai dengan benar rangkaian ini untuk
mendapatkan hasil yang sesuai dengan karakterisik motor ini.
Kita beri tegangan 100 V dan arus jangkar 30 A untuk mengaktifkan
motor ini selanjutnya kita amati setiap perubahan Rpm yang kita atur yang
dapat mempengaruhi IF (mA). Sebelum kecepatan motor nominal arus yang
terukur pada IF terus naik dan semakin mendekati kecepatan nominal arus
IF semakin kecil.

VIII. KESIMPULAN
Setelah dilakukan analisa dari percobaan diatas dapat ditarik
kesimpulan yakni motor penguat sendiri DC Shunt saat pertama starting
membutuhka arus jangkar yang cukup besar dan saat kecepatan putar motor
belum nominal arus IF cukup besar dan saat mendekati kecepatan nomibal
arus tersebut semakin kecil.
IX. LAMPIRAN
o FOTO RANGKAIAN
o FOTO KELOMPOK

Anda mungkin juga menyukai