DIREKTORAT PEMBELAJARAN
DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
9 PENDIDIKAN PENELITIAN
SN-
8 DIKTI
PENGABDIAN
7 KEPADA
MASYARAKAT
2
BAGAIMANA PEMBELAJARAN BERORIENTASI KKNI
1
DAN SN-DIKTI DI ERA INDUSTRI 4.0
Masyarakat
Umum
Dunia
Industri
Pendidikan
Tinggi
Peserta
Didik
8. SN-
STANDAR
5 SIKAP PENGETA- 3. PENDANA 2. STANDAR DIKTI
HUAN STANDAR AN DAN ISI
PROSES PEMBIAYA
AN PENGABDIAN
4 5.
KEPADA
4.
MASYARAKAT
KETERAM- KETERAM- STANDAR STANDAR
DOSEN DAN
3 PILAN PILAN
UMUM KHUSUS
PENILAIAN
TENDIK
2 Standar minimal
yang harus dipenuhi Standar minimal yang
untuk menghasilkan
1 lulusan sesuai
harus dipenuhi untuk
mencapai kompetensi
jenjang kualifikasi lulusan
tertentu
PRODI KIMIA (S1)
Keterampilan Umum: 1. suatu contoh
mampu STANDAR
bertanggungjawab atas KOMPETENSI
pencapaian hasil kerja LULUSAN
kelompok dan
melakukan supervisi Bahan Kajian:
dan evaluasi terhadap • analisis kualitatif dan
6. 7.
penyelesaian pekerjaan STANDAR
STANDAR
PENGELOL kuantitatif
yang ditugaskan kepada SARPRAS AAN
• metode spektroskopi
pekerja yang berada di 8.
bawah Proses Pembelajaran: 3.
STANDAR Standar Isi:
PENDANA 2. STANDAR
tanggungjawabnya; Metode : PBL, PjBL STANDAR AN DAN ISI lulusan program diploma empat dan
PROSES PEMBIAYA
Bentuk: Kuliah dan Praktikum AN sarjana paling sedikit menguasai
Ketrampilan Khusus: konsep teoritis bidang pengetahuan
5.
mampu melakukan analisis kation dan 4.
STANDAR
dan keterampilan tertentu secara
STANDAR
anion dalam larutan air dengan cara PENILAIAN DOSEN DAN umum dan konsep teoritis bagian
TENDIK
khusus dalam bidang pengetahuan
sederhana dan metode spektroskopi
dan keterampilan tersebut secara
mendalam
Orientasi/Arah Pembelajaran
Mengarahkan pada karakteristik pembelajaran Abad 21
(critical thinking and problem solving, communication,
collaboration, creativity and innovation)
Karakteristik Pembelajaran
▪ Integratif ▪ Tematik
▪ Holistik ▪ Efektif
▪ Saintifik ▪ Kolaboratif
▪ Kontekstual ▪ Berpusat pada siswa
PROSES PEMBELAJARAN
Bentuk Pembelajaran Metode
(Pasal 14 (5)) (Pasal 14 (3))
Kuliah
1. diskusi kelompok,
Responsi dan 2. simulasi,
Tutorial 3. studi kasus,
4. pembelajaran kolaboratif,
Mata kuliah Seminar 5. pembelajaran kooperatif,
6. pembelajaran berbasis proyek,
Setiap matakuliah dapat praktikum, 7. pembelajaran berbasis
menggunakan satu atau praktik studio, masalah, atau metode
beberapa metode praktik bengkel, pembelajaran lain yang
pembelajaran yang
diwadahi dalam suatu
atau praktik efektif.
bentuk pembelajaran lapangan
KURIKULUM – RPS – PROSES PEMBELAJARAN
CPL yang terdiri dari ranah sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus,
dan pengetahuan yang dibebankan merujuk pada SN-DIKTI dan Kerangka Program Outcome
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
INSTITUTION
Vision & Mission Institutional
Assessment &
Evaluation
Stakeholder Feedback (Tracer study, etc.)
IMPROVEMENTS
STUDY PROGRAMS
Course
Planning & CLO
Courses
LECTURER
Delivery
Method &Assessment
Evaluation RPS Syllabus Assessment &
Evaluation
IT Based SCL
Profil Lulusan PT → Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Constructive alignment
Perancangan Kurikulum
Fokus pada Capaian (assessment – learning
dimulai dari tujuan akhir
Pembelajaran (Learning activities –
yang ditetapkan
Outcomes) competences/learning
(Backward)
outcomes)
Capaian
Pembelajaran
Assessment
Proses
dan
Pembelajaran
Evaluasi
Learning Outcomes
Cycle
Cycle
Curriculum
Alignment
Learning Opportunities
Proses Penyusunan
Bersifat Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah
Proses Pencapaian
dapat diukur / Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran Tahapan
diamati (Lesson learning outcomes): Sub-CPMK belajar
CP Mata kuliah Kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang diamanahkan
(CPMK) pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi
pembelajaran mata kuliah tersebut.
Sub-CP Mata Kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur
kuliah (Sub-CPMK) atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada
tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi
pembelajaran mata kuliah tersebut.
CPL CPMK1 CPMK2 CPMK3 CPMK4 CPMK5 CPMK6 CPMK7
CPL dan 1. A strong fundamental
chemical engineering
CPMK knowledge and the ability to
apply and integrate
X X X
knowledge to identify,
formulate and solve problems
of chemical engineering fields
KOGNITIF PSIKOMOTORIK
Berorientasi pada
Berorientasi pada ketrampilan motorik,
kemampuan berpikir berhubungan dengan
intelektual yang paling anggota badan yang
sederhana → kompleks memerlukan koordinasi
syaraf dan otot
AFEKTIF
Berorientasi pada
kepekaan rasa, emosi,
nilai dan sikap
COGNITIVE DOMAIN (Bloom , Anderson , & Krathwohl, 2001)
Merancang,
Menyusun,
Memperban-
Menciptakan,
dingkan,
Mendesain,
Menyimpulkan,
Memisahkan, Mengkombina-
Mengkritik,
Menerima, sikan,
Mengevaluasi,
Menyisihkan, Mengatur,
Memberikan
Menghubung- Merencanakan,
argumentasi,
kan, …………..
Menjelaskan, Mendemons- Menafsirkan,
trasikan,
Memilih,
Menguraikan, Membahas,
Merumuskan, Menghitung, Membandingkan
Menyimpulkan,
Merangkum, Menghubungkan, Mempertentang
Mengubah, Memilih antara,
Memberikan contoh
Memperhitungkan kan,
Mengidentifikasikan, Membuktikan, Menguraikan,
Menyebutkan,
tentang, Membagi,
Menyadur, Menghasilkan, Membedakan,
Menunjukkan Membuat
Meramalkan, Menunjukkan, Melukiskan,
Memberi nama pada, Menyimpulkan, Melengkapi,
diagram/skema,
Menyusun daftar, Mendukung,
Memperkirakan,
Menyediakan, Menunjukkan
Menggarisbawahi, Menerangkan, Menyokong,
Menjodohkan, Menggantikan, Menyesuaikan, hubungan C6
Menolak,…….
Memilih, Menarik kesimpulan, Menemukan,…. antara,
Meringkas,
Memberikan definisi,
Menyatakan,…. Mengembangkan,
Membagi,….. C5
Membuktikan,….
C3 C4
C1 C2
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL KAWASAN PSIKOMOTOR (DAVE, 1967)
NATURALITATION
ARTICULATION
Mengorganisasi gerak,
PRESICION Melakukan gerak dg
Membuat variasi, wajar,
MANIPULATION Mengkombinasi Melakukan gerak
gerak, spontan,
Melakukan gerak Melakukan gerak dg
IMITATION Mengadaptasikan
dengan benar, cepat,
Mengoperasikan, berbagai gerak,
Melakukan gerak ……………
Membangun, Mengatur, …………
dengan teliti,
Mengikuti, Memasang, Melakukan gerak
Menirukan, Membongkar, terukur,
Mereplikasi, Memperbaiki, ……………….
Mencetak dengan Menyusun,
pola, Merakit,
Merakit, Merangkai,
Mempraktekkan, Memainkan,
Membuat, …… Mendemonstra-
……… sikan, …..
P1 P2 P3 P4 P5
AFFECTIVE DOMAIN (Krathwohl, Bloom ,& Masia,1964)
CHARACTERIZATION
ORGANIZATION
Bertindak,
VALUING Merumuskan, Menyatakan,
Berpegang pada,
RESPONDING Memperlihatkan,
Mengintegrasikan,
Menunjukkan,
Menghubungkan,
Mempraktekkan,
Melaksanakan,
Menyatakan pendapat, Mengaitkan, Melayani,
Melaksanakan , Mengikuti Menyusun, Mengundurkan diri,
RECEIVING Membantu, Mengambil prakarsa, Mengubah, Membuktikan,
Menawarkan diri,
Memilih
Menyambut,
Ikut Serta, Melengkapi, Menunjukkan,
Menanyakan, Menolong,
Mendatangi, Menggabungkan diri, Menyempurnakan, Bertahan,
Memilih, Mengundang,
Melaporkan, Menyesuaikan,
Mengikuti, Menyumbangkan, Mengusulkan, Mempertimbangkan,
Menjawab, Menyamakan,
Menyesuaikan diri Membela,
Mengatur,
Mempersoalkan, ……………
Melanjutkan, Berlatih, Menuntun,
Memberi, Menampilkan, Membenarkan, Memperbandingkan,
Menyatakan, Membawakan, Menolak,
Mendiskusikan, Mempertahankan,
Menempatkan, …………. Mengajak, ……………
Menyelesaikan , Memodifikasikan,
Menyatakan persetujuan
Mempraktekkan,…….
……………… A5
A1 A3 A4
A2
CONTOH CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK)
No Orientasi ?
Capaian Pembelajaran
1. Dosen mengajarkan tentang penyusunan
proposal penelitian
Dosen
X
2. Mahasiswa dapat menyusun proposal Mahasiswa
penelitian
3. Matakuliah ini akan membahas secara
mendalam berbagai metode eksperimen
Matakuliah X
4. Mahasiswa akan mendiskusikan perubahan
sistem perpajakan berdasarkan analisa
Proses
belajar
X
krisis moneter
5. Mahasiswa dapat menganalisis perubahan
sistem perpajakan berdasarkan analisa Hasil
krisis moneter belajar
Acuan KKNI untuk Rumusan PENGETAHUAN
LEVEL KESETARAAN
KUALIFIKASI
KATA KUNCI PENGETAHAUAN DALAM KKNI PROGRAM
9 Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam Doktor
bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner.
Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi,
8 dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau Magister
multidisipliner.
7 Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam Profesi
bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan
6 konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara Sarjana
mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
5 Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta Diploma 3
mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
4 Menguasai beberapa prinsip dasar bidang keahlian tertentu dan mampu Diploma 2
menyelaraskan dengan permasalahan faktual di bidang kerjanya.
Memiliki pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip serta konsep
3 umum yang terkait dengan fakta bidang keahlian tertentu, sehingga mampu Diploma 1
menyelesaikan berbagai masalah yang lazim dengan metode yang sesuai.
Setelah mengikuti kuliah Pendidikan Pancasila, mahasiswa dapat:
CP Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan/Materi
1 menjelaskan esensi dan urgensi Pendidikan Pancasila untuk Pengantar Pendidikan Pancasila
masa depan (….)
2 merangkum hal-hal penting dalam konteks Pancasila dalam Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Kajian Sejarah Bangsa Indonesia (…….)
3 Menunjukkan makna dan pentingnya Pancasila sebagai Pancasila sebagai Dasar Negara
Dasar Negara (…….)
4 Memberikan argumentasi mengenai pentingnya Pancasila Pancasila sebagai Ideologi Negara
sebagai Ideologi Negara (………)
5 menganalisis esensi dan urgensi Pancasila sebagai Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Sistem Filsafat (……….)
6 menunjukkan esensi dan urgensi Pancasila sebagai Pancasila sebagai Sistem Etika
Sistem Etika (……)
7 Memberikan argumentasi mengapa Pancasila sebagai Pancasila sebagai Dasar Nilai
Dasar Nilai Pengembangan Ilmu (……..) Pengembangan Ilmu
Anatomi CPMK dan Sub CPMK
Verbs Noun Adverb
Subject
Behavior
matters
Context LO
Contoh:
Mampu menyusun rancangan proyek kewirausahaan kecil dan menengah.
Kemampuan Bahan kajian Kontek
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
DIREKTORAT PEMBELAJARAN
Pasal 12
(1) Perencanaan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b disusun untuk setiap mata kuliah dan
disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain.
(2) RPS atau istilah lain ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang
ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.
(3) RPS paling sedikit memuat:
a.nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;
b.capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;
c.kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan;
d.bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
e.metode pembelajaran;
f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;
g.pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu
semester;
h.kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
i. daftar referensi yang digunakan.
(4) RPS wajib ditinjau dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(5) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik
mata kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan;
Rencana Pembelajaran Semester
Prinsip penyusunan RPS
• Keterkaitan antara Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (CPL) dengan Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (CPMK).
• Kemampuan yang dirumuskan dalam CPMK harus spesifik dan operasional, yakni dapat diidentifikasi atau
dibuktikan dengan konsisten melalui alat penilaian. Oleh karena itu, dalam merumuskan CPMK harus
menggunakan kata kerja operasional.
Contoh:
Untuk merumuskan CPMK aspek pengetahuan dapat digunakan kata kerja berikut: menguasai, memahami,
mengungkapkan, menunjukkan, menyebutkan, membandingkan, dan menandai. (selanjutnya lihat daftar
kata kerja dalam Taksomoni Bloom versi Revisi oleh Anderson& Krathwohl (2001).
Untuk merumuskan CPMK aspek keterampilan dapat digunakan kata kerja berikut: menununjukkan,
menerapkan mendemonstrasikan, menggunakan, dan merancang
Untuk merumuskan CPMK aspek sikap dapat digunakan lata kerja berikut: meneriman, menunjukkan,
menjalankan, mengamalkan, dan menampilkan.
• Rumusan CPMK harus berorientasi kepada mahasiswa atau peserta didik. Oleh karena itu.
Komponen RPS
1. nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen
pengampu;
2. capaian pembelajaran yang dibebankan pada mata kuliah atau CPMK;
3. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk
memenuhi CPMK disebut sub-CPMK;
4. materi pembelajaran yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
5. metode/model/strategi pembelajaran;
6. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap
pembelajaran;
7. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang
harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;
8. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
9. daftar referensi yang digunakan.
Tahapan dalam Penyusunan RPS
SN-Dikti
Karakteristik
Interaktif
CPL Holistik SN-Dikti
Integratif Prinsip
Saintifik Reliable
Kontekstual Valid Educatif
Tematik Simple Otentik
CPMK Efektif Cost-effective Objektif
Kolaboratif Transparan Akuntabel
Berpusat pada Beneficial Tranpasan
Mahasiswa
Kemampuan ASSESSMENT
Kriteria/ Bahan Metode Alokasi
Akhir Yang
Indikator Kajian Pembelajaran Waktu
Direncanakan Metode Instrumen Bobot
PENYESUAIAN
Pengalaman Belajar Mahasiswa
The failure in designing curriculum is mostly to overemphasis on declarative
knowledge, and negligence of concept knowledge.
Rincian Waktu 1 sks Kegiatan Pembelajaran
(Permenristekdikti No.44 Tahun 2015: pasal 17)
Pengertian 1 sks dalam bentuk pembelajaran Jam
a Kuliah, Responsi, Tutorial
Tatap Muka Penugasan Terstruktur Belajara Mandiri
50 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 2,83
b Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis
Tatap muka Belajar mandiri
100 menit/minggu/semester 70 menit/minggu/semester 2,83
c Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara
170 menit/minggu/semester 2,83
Pasal 15:
(1) Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf d, dinyatakan dalam besaran
satuan kredit semester (sks).
(2) Satu sks setara dengan 170 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester (setara dg
2,83 jam, atau dibulatkan 3 jam)
(3) Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks.
(4) Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu.
MK Menghitung BesaranMK
Capaian Pembelajaran sks Mata Kuliah(MK)
BAHANPengantar
KAJIAN TIKJam
S1Belajar Mhs sks
(CP-MK) (MATERI PEMBELAJARAN) T P
❖ Menguasai prinsip-prinsip dasar klasifikasi, Waktu
90 belajar
Teori (Kuliah) :
tatanama, identifikasi, strutur dan sifat- 1. Struktur dan kereaktifan yang
190
sifatjm/16mg=9,25 jam x 60menit/1jam=
fisika dan kimia senyawa organik 555 menit/170
senyawa organik diperlukan Mhs
belajar untuk
Mampu melakukan
❖menit=4,12 sks 4identifikasi
sks dan menguji 2. Senyawa hidrokarbon dan
mencapai CP-48
kereaktifan gugus fungsional senyawa derivatnya
MK pada setiap
organik tahapan belajar
Praktek :
❖ Memahami klasifikasi, struktur, identifikasi (ditentukan
Kimia 96 100dosen/tim 6
danjam/16mg
kereaktifan =senyawa
3jam xaromatis,
60menit/1jam = 180 menit/170 oleh
Organik 2 sksdan makromolekul
polisiklis, heterosiklis,
menit=2,118 1. Senyawa Aromatis, dosen
berdasarkan
organik polisiklis, dan heterosijklis,
pengalaman
❖ Mampu melakukan identifikasi dan menguji 2. Makromolekul organik, mengampu MK 48
Total besarnya
kereaktifan senyawasks : 2 sks
aromatis, (kuliah) + 1 sks (praktek) =
polisiklis, tsb.)
heterosiklis, dan makromolekul organik
6 sks
(1sks=170menit/mg)
PB-Seri-1 Total 190 96
PB-Seri-2
PB-Seri-3
PB-Seri-4
PB-Seri-5
PB-Seri-6
PB-Seri-7
PB-Seri-8
PB-Seri-9
PB-Seri-
PB-Seri-
PB-Seri-
T=Teori
10
11
12
P=Praktek
• Integrated • Lecturing
• Small Group
• Multidisiplin Discussion SIKAP
• Sistematik • Problem/Case/ Project PENGETAHUAN
Based Learning
• Holistik KETERAMPILAN
• Collaborative
• Kontekstual Learning KHUSUS
• Community • Blended Learning KETERAMPILAN
Oriented • Self Study UMUM
• Field Study
• Industrial Approach • Internship
• Role Play
• Simulation
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN (BEBAN BELAJAR MAHASISWA)
No Program Beban Belajar Masa Studi Paling lama (tahun)
Minimum (sks)
Untuk memenuhi CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN program, mahasiswa wajib menempuh Beban Belajar
Minimum dalam Masa Studi sbb.:
1 D1 36 2
2 D2 72 3
3 D3 108 5
4 D4/Sarjana 144 7
5 Profesi 24 3 (setelah menyelesaikan program D4/Sarjana)
Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen penilaian
yang digunakan
Prinsip-prinsip penilaian: Edukatif, otentik, objektif, akuntabel, transparan, dan tekniknya
perlu diperbaiki terus menerus
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
DIREKTORAT PEMBELAJARAN
INOVASI PEMBELAJARAN
Dosen 4.0
INOVASI
PEMBELAJARAN:
BLENDED
LEARNING
BlendedLEARNING
BLENDED Learning
F2F Learning Lab Base E-Learning M-Learning
(synchronous): (synchronous)
❖Knowledge Synchronous Asynchronous Synchronous Asynchronous
❖Knowledge
Domain: Domain: ❖Knowledge ❖Knowledge ❖Knowledge ❖Knowledge
-Factual -Factual Domain: Domain: Domain: Domain:
-Conceptual -Conceptual -Factual -Factual -Factual -Factual
-Procedural -Procedural -Conceptual -Conceptual -Conceptual -Conceptual
-Metacognitive -Metacognitive -Procedural -Procedural -Metacognitive -Metacognitive
-Metacognitive -Metacognitive ❖Learning ❖Learning
❖Learning ❖Learning
❖Learning ❖Learning Method: Method:
Method: Method: Method: Method: Reading,
Reading,
lecture, Collaboration, Reading, Reading, Discussions, Discussions,
Discussions, Discussions, Discussions, Discussions, Chatting, Skype, SMS,email,
Role-model Project base, Chatting, ❖Online Facetime, ❖Online
❖Authentic Problem base, Vicon, Telecon, Assessment ❖Online Assessment
Assessment Discovery, ❖Online ❖Dynamic Assessment ❖Dynamic
❖Static ❖Authentic Assessment ❖Dynamic
❖Dynamic
Assessment
❖Static
Syamsul Arifin
INOVASI PEMBELAJARAN ABAD 21:
FLIPPED LEARNING
Flipped Classroom is an instructional strategy and a
type of blended learning that reverses the traditional
learning environment by delivering instructional
content, often online, outside of the classroom. It
moves activities, including those that may have
traditionally been considered homework, into the
What is the classroom.
'Flipped
The flipped classroom describes a reversal of
Classroom'? traditional teaching where students gain first exposure
to new material outside of class, usually via reading or
lecture videos, and then class time is used to do the
harder work of assimilating that knowledge through
strategies such as problem-solving, discussion or
debates. (Vanderbilt University, Center for Teaching).
How to make lectures engaging and interactive
PASSIVE
10% Reading Verbal
reciving
Cone of Edger Dale
ACTIVE
Participating inaatalk
Giving discussion pating
Doing a Dramatic Presentation
Simullating the Real Experience
Doing the Real Thing Doing
90%
TINGKAT TINGKAT
PENGALAMAN BELAJAR KETERLIBATAN
MEMORISASI
Pengalaman belajar
No Bentuk Pembelajaran
1 Kuliah, Responsi, Tutorial
2 Seminar atau yang setara
3 Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan,
Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk
pembelajaran lain yang setara
No Metode Pembelajaran
1 Small Group Discussion SGD
2 Role-Play & Simulation RPS
3 Discovery Learning DL
PENUGASAN 4 Self-Directed Learning SDL
MAHASISWA 5 Cooperative Learning CoL
6 Collaborative Learning CbL
7 Contextual Learning CtL
8 Project Based Learning PjBL
9 Problem Based Learning & Inquiry PBL
Sumber: Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015
No Metoda Pembelajaran Orientasi
1 Small Group Discussion Berbagi pengetahuan dan pengalaman &
kemampuan komunikasi.
Belajar •
•
Mempraktekan kemampuan khusus (praktikim,dll),
Mempraktekan kemampuan dalam tim,
MHS
• Mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah (problem-solving),
• Mengembangkan kemampuan sintesis,
• Mengembangkan kemampuan empati.
Kemampuan
yang Pengalaman & Trampil, Imaginative, Kreative, Empaty , Apreasitif &
Peka thd situasi, Percaya diri, Jujur, Leadership, Ketepan analisis,
Diperoleh Menirukan peran, Mandiri, Tanggung jawab,
MHS
Kemampuan
yang Kemampuan penelusuran & identifikasi masalah, Kreatif,
Inovatif, Inisiatif, Kemandirian, Kemampuan sintesis, & analisis,
Diperoleh Berani & Ulet, Berfikir kritis, Pengamatan, Problem solving,
MHS
Self-Directed Learning
(SDL)
Belajar atas inisiatif dan kebutuhan nya sendiri dengan objek belajar, perencanaan dan
metode belajar yang dipilih sendiri, dengan tujuan untuk peningkatan pengetahuan,
keahlian, prestasi, dan pengembangkan diri sendiri. Mahasiswa menyadari kebutuhan
belajar, tujuan belajar, membuat strategi belajar, menilai hasil belajar, serta
memiliki tanggung jawab sendiri menjadi agen perubahan dalam belajar
• Adaptif terhadap dunia nyata, Kepekaan pada kebutuhan lingkungan, berfikir kritis &
aktual, Memperoleh pengalaman, Kemampuan aplikasi, Sintesis, responsif, Apresiasi,
Kemampuan yang berempati, Kemampuan analisis, Komunikasi.
Diperoleh MHS
Project Based
Peran Dosen
Learning (PjBL)
Bertanggung jawab,
Terlatih membuat rancangan
Belajar dalam kelompok kecil (3-5) projek, •Merumuskan
atau belajar secara individual, Bekerja secara sistematik tugas dan
Mengerjakan tugas (berupa proyek) menghasilkan projek yang efisien, melakukan proses
yang telah dirancang secara sistimatis. Percaya diri, pembimbingan,
Belajar pengetahuan dan ketrampilan Taat pada assas, •Sebagai fasilitator,
melalui proses pencarian dan
Kreatif & Inovatif , motivator dan
penggalian (inquiry),
Kemampuan berkomunikasi, fasilitator,
Menunjukan kinerja dan
mempertanggung jawabkan hasil Aktualisasi, •Melakukan
kerjanya di forum. Kemampuan menjelaskan, evaluasi terhadap
Membuat proposal projek yang akan Perencanaan & Pengelolaan,
dikerjakan, serta kinerja Mhs.
mempresentasikannya di kelas. Kemampuan untuk memprediksi,
Kemampuan menjalankan metoda,
Ketepatan.
9. Problem Based Learning & Inquiry (PBL)
Problem Based Learning (PBL) adalah metode
pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai fokus
belajar untuk mengembangkan ketrampilan memecahkan
masalah, penguasaan materi dan pengaturan diri.
(Sumber: Hmelo-Silver, 2004; Serafino & Cicchelli, 2005)
• Terlatih menyelesaikan masalah (problem-solving), Kemampuan mencari informasi baru (inquiry), Kepekaan melihat masalah,
Ketajaman analisis & identifikasi varibel masalah, Kemampuan interpretasi,
Kemampuan • Mengambil keputusan, Berfikir kritis, Prioritas & Selektif, Tanggung jawab, Kreatif , Menggunakan metoda, Kemampuan life long
learning, Kemandirian.
yang Diperoleh
MHS