SEPSIS
A. Pengertian
Sepsis adalah suatu kondisi dimana terjadi reaksi peradangan sistemik (inflammatory
sytemic rection) yang dapat disebabkan oleh invansi bakteri,virus, jamur atau parasit. Selain
itu, sepsis dapat juga disebabkan oleh adanya kuman-kuman yang berproliferasi dalam darah
dan osteomyelitis yang menahun. Efek yang sangat berbahaya dari sepsis adalah terjadinya
kerusakan organ dan dalam fase lanjut akan melibatkan lebih dari satu organ.
B. Etiologi
Mayoritas dari kasus-kasus sepsis disebabkan oleh infeksi-infeksi bakteri gram negatif (-)
dengan persentase 60-70% kasus, beberapa disebabkan oleh infeksi-infeksi jamur, dan sangat
jarang disebabkan oleh penyebab- penyebab lain dari infeksi atau agen-agen yang mungkin
menyebabkan SIRS. Agen-agen infeksius, biasanya bakteri-bakteri, mulai menginfeksi
hampir segala lokasi organ atau alat-alat yang ditanam (contohnya, kulit, paru,
saluran pencernaan, tempat operasi, kateter intravena, dll.). Agen-agen yang menginfeksi atau
racun-racun mereka (atau kedua-duanya) kemudian menyebar secara langsung atau tidak
langsung kedalam aliran darah. Ini mengizinkan mereka untuk menyebar ke hampir segala
sistim organ lain.
Bakteri gram negative yang sering menyebabkan sepsis adalah E. Coli,Klebsiella Sp.
Pseudomonas Sp, Bakteriodes Sp, dan Proteus Sp.
Bakteri gram negative mengandung liposakarida pada dinding selnya yang disebut
endotoksin. Apabila dilepaskan dan masuk ke dalam aliran darah, endotoksin dapat
menyebabkan bergabagi perubahan biokimia yang merugikan dan mengaktivasi imun dan
mediator biologis lainnya yang menunjang timbulnya shock sepsis.
Organisme gram positif yang sering menyebabkan sepsis adalah staphilococus,
streptococcus dan pneumococcus. Organime gram positif. melepaskan eksotoksin yang
berkemampuan menggerakkan mediator imun dengan cara yang sama dengan endotoksin
C. Manifestasi klinik (tanda & gejala)
Tanda dan gejala umum dari sepsis adalah:
a. demam atau hypothermia
b. berkeringat
c. sakit kepala
d. nyeri otot
D. Patofiologi
Bakteri merupakan patogen yang sering dikaitkan dengan perkembangan sepsis.
Patofisiologi sepsis dapat dimulai oleh komponen membran luar organisme gram negatif
(misalnya, lipopolisakarida, lipid A, endotoksin) atau organisme gram positif (misalnya, asam
lipoteichoic, peptidoglikan), serta jamur, virus, dan komponen parasit.
Umumnya, respons imun terhadap infeksi mengoptimalkan kemampuan sel-sel imun
(eutrophil, limfosit, dan makrofag) untuk meninggalkan sirkulasi dan memasuki tempat
infeksi. Signal oleh mediator ini terjadi melalui sebuah reseptor trans-membran yang dikenal
sebagai Toll-like receptors
E. Path Way
Inflamasi kuman
Inflamasi kuman
Pelepsan endotoksin
Sepsis
Hipertermi
Perubahan pada kulit dan
otot
Ulkus diabetikum
G. Pengkajian focus
menggunakan pendekatan ABCDE
1. Airway : yakinkan kepatenan jalan napas, berikan alat bantu napas
jika perlu (guedel atau nasopharyngeal), jika terjadi penurunan fungsi pernapasan
segera kontak ahli anestesi dan bawa segera mungkin ke ICU.
2. Breathing: kaji jumlah pernasan lebih dari 24 kali per menit merupakangejala yang
signifikan, kaji saturasi oksigen, periksa gas darah arteri untukmengkaji status
oksigenasi dan kemungkinan asidosis, berikan 100%oksigen melalui non re-breath
mask, auskulasi dada, untuk mengetahuiadanya infeksi di dada, periksa foto thorak.
3. Circulation : kaji denyut jantung, >100 kali per menit merupakan tandasignifikan,
monitoring tekanan darah, tekanan darah, periksa
waktu pengisian kapiler, pasang infuse dengan menggunakan canul yang besar, berika
n cairan koloid - gelofusin atau haemaccel, pasang kateter,
lakukan pemeriksaan darah lengkap, siapkan untuk pemeriksaan kultur, catat
temperature, kemungkinan pasien pyreksia atau temperature kurang dari36Oc, siapkan
pemeriksaan urin dan sputum, berikan antibiotic spectrumluas sesuai kebijakan
setempat.
4. Disability: Bingung merupakan salah satu tanda pertama pada pasien
sepsis padahal sebelumnya tidak ada masalah (sehat dan baik). Kaji tingkatkesadaran
dengan menggunakan AVPU.
H Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul serta rencana keperawatan
Carpenito, Lynda Juall. 2010. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 8. Jakarta: EGC.
Arif dkk. 2016. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta: Media
Aesculapius FK UI. Staf pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. 1985.
Ilmu Kesehatan. Jakarta : InfoMedika Jakarta.
Muttaqin, Arif. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Degan Gangguan Sistem Pernapasan.
Salemba