NIM : 102216016
Kelas : ME-2
Universitas Pertamina
PENDAHULUAN
BAB I
UJI TARIK
Teori Dasar :
Uji tarik merupakan salah satu pengujian yang dilakukan untuk mengetahui
sifat-sifat yang terdapat pada suatu bahan. Dengan menarik suatu bahan kita akan
segera mengetahui bagaimana bahan yang ditarik bereaksi terhadap tenaga tarikan
yang diberikan dan mencari tahu sejauh mana material tersebut bertambah panjang.
Pada uji tarik rekayasa banyak dilakukan untuk melengkapi informasi rancangan dasar
kekuatan suatu bahan dan sebagai data pendukung bagi spesifikasi bahan (Dieter,
1987). Pada uji tarik, benda uji diberi beban gaya tarik sesumbu yang bertambah secara
kontinue,bersamaan dengan itu dilakukan pengamatan terhadap perpanjangan yang
dialami benda uji (Davis, Troxell, dan Wiskocil, 1955). Kurva tegangan regangan
rekayasa diperoleh dari pengukuran perpanjangan benda uji. Tegangan yang
dipergunakan pada kurva adalah tegangan membujur rata-rata dari pengujian tarik yang
diperoleh dengan membagi beban dengan luas awal penampang melintang benda uji.
(a) Pengujian tarik., (b) Pengukuran panjang
Tegangan yang dipergunakan pada kurva adalah tegangan membujur rata-rata dari
pengujian tarik yang diperoleh dengan membagi beban dengan luas awal penampang
melintang benda uji.
a. Tegangan Tarik :
𝐺𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑘 F
𝜎= = (N/mm2)
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐴𝑜
b. Regangan Tarik :
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑡𝑎ℎ−𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝐿𝑜−𝐿𝑓
ε= = x 100%
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝐴𝑜
(N/mm2)
Keterangan :
a. 𝜎 = Tegangan
b. 𝜀 = Regangan
Referensi:
1. Dosen Teknik Mesin. 2017. Modul Praktikum Material Teknik. Jakarta:
Universitas Pertamina.