Anda di halaman 1dari 22

I.

Gambaran Umum Rencana Usaha


1.1 Nama Usaha
Sub Sistem Agrobisnis Agro Industri “ Pengolahan Kripik Nanas “ “
1.2 Visi Misi
Visi
Usaha Produk Kripik Nanas ini didirikan dengan tujuan dapat menambah
lapangan pekerjaan bagi warga sekitar serta mampu memenuhi kebutuhan
masyarakat serta menjadikan perusahaan yang memilki brand baik dimata
nasional maupun internasional
Misi
1. Menggunakan bahan baku yang baik dan bermutu tinggi
2. Menggunakan tenaga kerja yang handal dan professional
3. Mengembangkan inovasi- inovasi secara berkala baik dalam produk maupun
pelayanan
4. Menumbuhkan Ketrampilan dan Pengetahuan karyawan guna mencapai
performa operasional yang maksimal
5. Memperkerjakan masyarakat yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga atau
yang sedang tidak memiliki pekerjaan untuk menambah penghasilan dan
mengurangi tunawisma
1.3 Rencana Mulai Usaha
Usaha ini akan kami jalankan setelah persiapan yang kita hadapi sudah
terpenuhi. Rencana kami akan memulai usaha pada tahun 2020
1.4 Bidang Usaha

Bisnis pengolahan Kripik Nanas ini tergolong dalam home industry usaha
agribisnis di bidang off farm. Usaha ini merupakan sebuah usaha yang bergerak
dibidang kuliner Makanan yakni Produk Kripik Nanas. Usaha ini dibuat untuk
menambah ragam makanan kuliner khas di daerah ini serta untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.

1.5 Keunggulan Komparatif


Produk keripik nanas ini akan di kembangkan di daerah kab. Lingga dan
sekitarnya. Kabupaten lingga tempatnya di Desa sungai raya, singkep barat
banyak warga yang menanam buah nanas namun langsung dijual tanpa ada
proses pengolahan setelah panen sehingga pengolahan keripik nanas ini mampu
menambahnilai ekonomi dari nanas itu sendiri.
Keunggulan Kompetitif
Produk Keripik nanas ini mampu berkompetisi dengan produk lain dikarenakan di
daerah ini belum ada produk yang berasal dari bahan baku nanas. selain itu
nanas juga merupakan buah yang banyak digemari oleh masyarakat sehingga
produk keripik ini bisa jadi inovasi dari pengolahan buah nanas.
1.6 Deskripsi produk/jasa
 Jenis Produk / jasa
Produk yang kami hasilkan adalah berupa jenis olahan yakni dalam bentuk
kripik nanas. Kripik nanas ini dibuat dengan tujuan untuk menambah jumlah
keanekaragaman makanan khas yang ada di daerah sungai raya, melihat
juga nanas merupakan komoditas yang banyak terdapat di desa Sungai raya.
selain itu juga menambah nilai ekonomis dari buah nanas, karena
masyarakat langsung menjual buah nanas sehingga bila diolah menjadi kripik
dapat menambah nilai ekonomis dari buah nanas itu sendiri.
 Keunikan
keunikan yang dimiliki usaha ini adalah memihakkepada para warga yang
memiliki lahan yang ditanami dengan nanas dapat menjual kepada kami
dimaksudkan agar warga dapat menambah nilai ekonomis dari hasil panen
yang di dapatkan, selain itu kami juga memberikan pekerjaan sampingan
bagi para ibu rumah tangga yang hanya dirumah tidak bekerja dapat bekerja
di home industri kami.
 Teknologi
Teknologi yang diterapkan cukup modern yakni dnegan menggunakan msin
vacuum frying dapat mempermudah proses penggorengan kripik nanas serta
proses packaging yang sangat unik serta dapat menjaga kualitas produk.
semua ini ditujukan untuk menjaga kepercayaan dari pelanggan ( konsumen)
serta mitra yang akan bekerja sama dengan usaha kami mampu menambah
kepercayaan kepada kami.
 Daya Saing
Produk Kripik Nanas ini memiliki daya saing yang tinggi di pasaran karena
produknya memilki kualitas cukup baik di dukungan dengan packaing yang
unik serta mampu menjaga kehigienisan dan kualitas produk kami. proses
promosipun juga kami lakukan secara bertahap mulai dari skala kecil di
daerah daerah terdekat sampai keluar daerah dengan hal ini produk kripik
nanas kami dapat dikenal oleh masyarakat serta dapat bersaing untuk
mendapat nilai di mata konsumen,menghasilkan profit yang terus meningkat
serta mempertahankan citra baik perusahaan.
1.7 Tujuan Usaha
1. Pemanfaatan produk buah nanas sebagai bahan olahan untuk
menambah nilai ekonomis.
2. Mendapatkan keuntungan dari usaha ini
3. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar
4. Menjaga kelestarian budaya di bidang kuliner
II. Aspek Yuridis
2.1 Bentuk Usaha
Usaha pengolahan Kripik Nanas ini merupakan Home industri yang
pengolahannya di rumah milik pribadi. Tenaga kerja untuk pengolahan Kripik
Nanas ini juga masih sedikit karena masih dalam tahap pengenalan.
Kedepannya kami akan menambah jumlah pekerja untuk menambahkan hasil
produksi.
2.2 Bentuk Perjanjian
1. SIUP ( Surat Ijin Usaha Perdagangan )
2. SITU ( Surat Ijin Tempat Usaha )
3. Surat izin departemen kesehatan
4. Ijin Usaha Industri Kecil (IUI-K)
5. Tanda Daftar Perusahaan Perseorangan (TDP-PO)
2.3 Status Kepemilikan Aset
 tanah
Tanah yang digunakan merupakan milik sendiri
 bangunan
Bangunan yang digunakan merupakan milik sendiri
 alat atau lainnya
Alat dan aset yang digunakan merupakan milik sendiri
III. Aspek Pasar dan Pemasaran
3.1 Rantai Pasar
Proses pemasaran Kripik Nanas ini dibagi menjadi beberapa proses yakni bisa
langsung ke konsumen, bisa juga dititipkan ke kedai dekat rumah untuk
mempermudah proses pemasaran. konsumen dapat langsung membeli di rumah
produksi. Untuk Via pemesanan bisa melalui via wa/tlp untuk pemesanan dalam
jumlah banyak atau pemesanan untuk acara acara pernikahan dll. Untuk jangka
panjang kami juga menjual produk dengan menggunakan via pesan melalui
internet.
3.2 Segmentasi
 Aspek Geografis
Untuk awal produksi produk kripik nanas ini akan di pasarkan ke kedai kedai
terlebih dahulu, hal ini dilakukan karena untuk pengenalan produk awal.
Langkah selanjutnya akan di pasarkan ke kota besar baik di dalam pulau
maupun diluar pulau, melihat jenis produk yang mampu bertahan lama
sehingga mudah untuk melakukan pemasaran yang memerlukan waktu
pengiriman yang cukup lama.
 Aspek Demografis
Sasaran pemasaran produk kami adalah toserba, toko oleh oleh serta pasar
tradisional, karena melihat masyarakat yang masih menggunakan pasar
konvensional.
3.3 Target
 Permintaan

 Penawaran

 Market Share
3.4 Penetapan Harga
Penetapan harga dilakukan dengan melakukan analisis usaha sehingga
harga yang ditetapkan sesuai dengan perhitungan dan tidak menimbulkan
kerugian. Harga yang ditentukan yakni Rp. 30.000,00 per 100 gram. harga ini
ditentukan sesuai dengan kualitas produk yang sangat baik rasa yang enak serta
packaging yang menarik dan tetap menjaga kehigienisan produk.
3.5 Strategi Pemasaran
a. Product
Produk Kripik nanas ini adalah salah satu produk yang berasal dari
pengolahan buah nanas yang banyak digemari oleh masyarakat semua
kalangan. produk ini cocok dikonsumsi dalam situasi apapun baik saat
kumpul dengan keluarga ataupun santai dengan teman, teman diperjalanan
serta oleh oleh untuk orang terdekat. kripik nanas ini dipacking dengan
plastik yang kedap udara supaya menjaga kerenyahan kripik nanas.
b. Price
Harga Produk yang ditawarkan Rp. 30.000,00 dikemas dengan kemasan
yang menarik. 1 kemasannya seberat 100 gram. harga yang ditawarkan dari
produk kami juga terjangkau. mampu dikonsumsi oleh semua kalangan baik
dari kalangan menengah kebawah sampai kalangan menengah ke atas.
harga yang terjangkau serta kualitas produk yang sangat baik membuat
produk ini mampu dipasarkaan dengan semua kalangan.
c. Promotion
Pengenalan produk kami lakukan secara bertahap mulai kami lakukan dari
pemberian sampel produk kepada warga sekitar untuk mengetahui hal
kurang dari olahan kami, jika langkah ini berhasil kami akan mulai
menjualnya dengan menitipkan ke kedai di sekitar rumah. Jangka
panjangnya kami mulai memproduksi dengan jumlah lumayan banyak
kemudian menjual ke kota, mengikuti even even kuliner serta menjualnya di
acara tertentu, supaya produk kami lebih dikenal oleh masyarakat.
d. Place
tempat oulet kami berada dijalan raya sehingga mempermudah konsumen
untuk membeli produk kami. Selain itu kami juga menaruh produk kami di
kedai kedai dekat dengan rumah produksi sehingga masyarakat sekitar
lingkungan punjuga dapat menikmati dan membeli produk kripik nanas kami.
3.6 Analisis Pesaing
 Strenght
1. Produk yang memiliki rasa yang lezat dan harga terjangkau
2. bahan baku yang mudah dicari
3. Pembuatan yang sederhana dan mudah
4. kemasan menarik dan memiliki label
5. kualitas produk terjamin
 weakness
1. Belum memiliki pengalaman bisnis
2. Manajemen Perusahaan yang sederhana
3. pengetahuan masyarakat yang masih seerhana dengan pengolahan hasil
panen
4. Tingkat pendidikan SDM rendah dan jumlah tenaga kerja yang masih
kurang serta kurang pengalaman dalam pekerjaan
 Opportunity
1. Belum banyak pengusaha kripik buah didaerah
2. menggunakan mesin penggorengan yang modern sehingga mampu
menjaga kualitas dari produk supaya selalu terlihat menarik
3. sikap masyarakat terhadap produk menjadi peluang untuk pemasaran
konsumen
 Threats
1. Munculnya pesaing baru
2. Tingkat selera konsumen yang berubah ubah sesuai dengan keinginan
masyarakat
3. banyaknya varian kripik buah
4. tingkat keinginan konsumen yang beragam sehingga menghabat proses
produk
IV. Aspek Keuangan
4.1 Modal Usaha
Modal usaha yang digunakan berasal dari milik pribadi
4.2 Analisa Keuangan

a. Biaya Tetap

No Alat dan Bahan Jumlah Satuan Harga Total Penyusutan Total Harga
Rp Rp Rp Rp
1 Etalase 1 unit 2,500,000.00 2,500,000.00 300,000.00 300,000.00
Rp Rp Rp Rp
2 Mesin Vacum Frying 1 unit 10,000,000.00 10,000,000.00 1,000,000.00 1,000,000.00
Rp Rp Rp Rp
3 Mesin Hand Sealer 1 unit 400,000.00 400,000.00 30,000.00 30,000.00
Rp Rp Rp Rp
4 Nampan 5 buah 50,000.00 250,000.00 10,000.00 50,000.00
Rp Rp Rp Rp
5 Serbet 10 buah 10,000.00 100,000.00 2,500.00 25,000.00
Rp Rp Rp Rp
6 Pisau 5 buah 15,000.00 75,000.00 5,000.00 25,000.00
Rp Rp Rp Rp
7 Baskom 5 buah 20,000.00 100,000.00 5,000.00 25,000.00
Rp Rp Rp Rp
8 Panci 4 buah 40,000.00 160,000.00 10,000.00 40,000.00
Rp Rp Rp Rp
9 Sewa Tempat 1 unit 5,000,000.00 5,000,000.00 400,000.00 400,000.00
Rp Rp
Total 18,585,000.00 1,895,000.00
b. Biaya Variabel

No Alat dan Bahan jumlah satuan harga total


Rp
1 Nanas 50 Kg 6,000.00 Rp 300,000.00
Rp
2 Kapur Sirih 1 Buah 7,500.00 Rp 7,500.00
Rp
3 Minyak Goreng 20 Kg 12,000.00 Rp 240,000.00
Rp
4 Gula Pasir 10 Kg 8,000.00 Rp 80,000.00
Rp
5 Garam 2 Bungkus 5,000.00 Rp 10,000.00
Rp
6 Plastik 5 Bungkus 20,000.00 Rp 100,000.00
Rp
7 Gas LPG 2 Buah 25,000.00 Rp 50,000.00
Rp
8 Air dan Listrik 50,000.00 Rp 50,000.00
Rp
9 Stiker 100 lembar 200.00 Rp 20,000.00
Total Rp 857,500.00
c. Biaya Tenaga Kerja

No Uraian Jumlah Harga Satuan Total Harga


Rp Rp
1 Pengupas 3 50,000.00 150,000.00
Rp Rp
2 Penggoreng 2 50,000.00 100,000.00
Rp Rp
3 Packaging 2 35,000.00 70,000.00
Rp Rp
4 Pemasaran 2 40,000.00 80,000.00
Rp
Total 400,000.00

Total Biaya Produksi = Biaya Tetap + Biaya Penyusutan + [(Biaya Tenaga Kerja + Biaya Variabel) x 12]
= 18,585,000 + 1,895,000 + [(400,000 + 857,500) x 12]
= 18,585,000 + 1,895,000 + 15,090,000
= Rp. 35,570,000

Pendapatan = Harga Jual x Jumlah Produksi


= Rp 30,000 x 500
= Rp 15,000,000

Penerimaan = Pendapatan x 12
= Rp 15,000,000 x 12
= Rp. 180.000.000,-
Keuntungan = Penerimaan –Total Biaya Produksi
= 180.000.000–35,570,000
= Rp. 144,430,000,-

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
BEPPenerimaan = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
1−
𝑃𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛

𝑅𝑝.𝟏𝟖,𝟓𝟖𝟓,𝟎𝟎𝟎
= 𝑅𝑝.1,257,500
1−
𝑅𝑝.𝟏𝟖𝟎,𝟎𝟎𝟎,𝟎𝟎𝟎

𝑅𝑝.𝟏𝟖,𝟓𝟖𝟓,𝟎𝟎𝟎
= 1−0,0069

= Rp. 18.714.127,48

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎
BEPProduksi = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑠𝑎𝑛
𝑅𝑝 35.570.000
=
𝑅𝑝. 30.000

= 1.185 kemasan

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎
BEPHarga = 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
𝑅𝑝.35.570.000
= 60.000

= Rp. 592,33

∏ = TR – TC
= Rp 180.000.000 – 35.570.000
= Rp 144.430.000

RC ratio = TR/TC
= 180.000.000/35.570.000
=5,06

BC Ratio = 144.430.000/35.570.000
= 4,06
d. Arus Kas

Keterangan Produksi 0 Produksi 1 Produksi 2 Produksi 3


TOTAL
PENJUALAN
A. ARUS KAS MASUK
Rp Rp Rp Rp
1. Penjualan Tunai - 180,000,000.00 360,000,000.00 720,000,000.00
Rp Rp Rp Rp
2. Penerimaan Piutang - - - -
Rp Rp Rp Rp
3. Modal Sendiri 16,737,500.00 - - -
Rp Rp Rp Rp
4. Kredit Investasi - - - -
Rp Rp Rp Rp
5. Kredit Modal Kerja - - - -
Rp Rp Rp Rp
6. Saldo Kas Awal - (5,247,500.00) 3,280,000.00 28,550,000.00
Rp Rp Rp Rp
Total Kas Masuk 16,737,500.00 174,752,500.00 363,280,000.00 748,550,000.00
B. ARUS KAS KELUAR
Rp Rp Rp Rp
1. Investasi 21,985,000.00 - - -
Rp Rp Rp Rp
2. Biaya Pokok Produksi - 1,257,500.00 2,515,000.00 5,030,000.00
Rp Rp Rp Rp
3. Biaya Usaha Sebelum Penyusutan - 8,215,000.00 8,215,000.00 8,215,000.00
Rp Rp Rp Rp
4. Bunga - - - -
Rp Rp Rp Rp
5. Pajak - - - -
Total Kas keluar Rp Rp Rp Rp
21,985,000.00 9,472,500.00 10,730,000.00 13,245,000.00
Rp Rp Rp Rp
C. KAS BERSIH (A-B) (5,247,500.00) 165,280,000.00 352,550,000.00 735,305,000.00
D. KEWAJIBAN BANK
Rp Rp Rp Rp
1. Angsuran Kredit Investasi - - - -
Rp Rp Rp Rp
2. Angsuran Modal Kerja - - - -
Rp Rp Rp Rp
Total Kewajiban Bank - - - -
Rp Rp Rp Rp
E. SALDO KAS AKHIR (5,247,500.00) 165,280,000.00 352,550,000.00 735,305,000.00
V. Aspek Produksi
5.1 Proses Produksi
a. Proses Pengolahan
Proses pengolahan merupakan perubahan input menjadi suatu
bentuk output atau hasil, dalam memproduksi suatu barang
diperlukan suatu teknologi atau metode untuk pengolahan bahan
baku menjadi barang jadi (Soekartawi, 2001). Waktu yang
diperlukan untuk satu kali proses pengolahan ± 4 jam, rata-rata
produksi keripik nanas setiap hari nya sekitar 25 kg dengan masa
kerja 25 hari/bulan. untuk satu kali proses penggorengan
dibutuhkan waktu ± 2,5 jam.
1. Pengupasan Nanas yang sudah cukup tua (matang) dikupas
kulitnya dengan menggunakan pisau yang tajam dan alas
papan telenan. Tebal kulit dibuang sekitar 1 cm, ujung buah
dibuang sekitar 1,5 cm dan pangkal buah sekitar 1 cm, dalam
proses pengupasan termasuk proses pembunagn mata nenas.

2. Pembuangan Empulur, Pembuangan empulur dengan


menggunakan pipa tipis dengan diameter 0,75 inch, panjang 50
cm, dengan cara pipa ditusukkan pada empulur dari pangkal
hingga tembus ujung buag nenas, dalam pipa terdapat kayu
kecil panjang 75 cm guna mendorong empulur yang tertusuk
hingga keluar, sehingga nenas tidak memiliki empulur.

3. Perajangan, Setelah nenas dikupas dan dibuang empulurnya


selesai kemudian nenas dirajang atau dipotong-potong dengan
ketebalan lebih kurang 2,5-5 cm dengan menggunakan pisau,
saat perajangan buah yang dipotong tersebut ditampung
dengan baskom berisi air yang telah diberi kapur sirih.
4. Pemasakan, Sebelum proses ini dilakukan terlebih dahulu
mesin dipanaskan,proses penggorengan dengan menggunakan
mesin vacuum frying. kegiatan ini merupakan bagian dari
proses pembuatan keripik nanas dengan menggunakan bahan
bakar gas dan bak pendingin yang di isi air dengan ukuran
panjang 2 m, lebar 1,5 m, tinggi 80 cm. Dalam proses ini telah
diatur dengan suhu optimal yaitu 84 °C. Pemasakan atau
penggorengan keripik nenas dilakukan selama kurang lebih 2,5
jam atau 150 menit.

5. Penirisan, Setelah keripik nenas dimasak, dilakukan penirisan


keripik guna mengurangi kadar minyak yang terdapat pada saat
penggorengan nanas.

6. Pengemasan, Keripik nenas di kemas dengan menggunakan


kemasan kotak ataupun plastic kaca yang telah di beri label,
dengan berat mulai dari 100 gram dengan cara penimbangan .
Kemudian plastik tersebut di press dengan menggunakan alat
press. Tahap dalam proses pembuatan keripik nenas sampai
pengemasan dalam satu kali proses produksi dilakukan ± 4 jam

5.2 Bahan Baku


Bahan Baku yang kami gunakan adalah buah nanas jenis … yang kita dapat
dari petani yang berada di sekitar rumah sehingga kita tau kualitas buah yang
kita beli.
5.3 Kapasitas produksi
Dalam seminggu kita memproduksi sekali dengan mengolah sekitar 50 Kg
buah nanas dan menghasilkan 500 kemasan kripik nanas.
5.4 Rencana Pengembangan Produksi
Kedepannya kami akan menambah jumlah produksi sesuai dengan
permintaan konsumen, serta menambah varian jenis produk maupun rasa
dari produk yang kami miliki.
VI. Aspek SDM
6.1 Prasyarat Tenaga Kerja
Rencana perekrutan tenaga kerja dilakukan dengan syarat tenaga kerja ini
memiliki sifat tanggung jawab dan professional,untuk menjalankan usaha ini
harus memiliki persyaratan sebagai berikut :
1. tidak harus berpendidikan formal
2. usia maksimal 40 tahun
3. memiliki tanggung jawab dan profesionalitas yang tinggi
6.2 Analisis Kebutuhan dan Pengembangan Usaha
a. Tenaga kerja
Untuk sementara tenaga kerja berasal dari kami sendiri selaku pemilik, tapi
tidak tertutup kemungkinan apabila permintaan keripik nanas ini semakin
meningkat maka kami akan menambah tenaga kerja tambahan dari luar
terutama dari masyarakat sekitar yang hanya berprofesi sebagai ibu rumah.
b. Penghasil bahan baku
Untuk bahan baku kami telah menjalin kerjasama dengan beberapa
pedagang nanas serta yang berasal dari kebun masyarakat sekitar yang
dijual langsung tanpa ada pengolahan hasil panen dan kami hanya akan
mengambil bahan baku yang memilki kualiatas yang bagus demi menjaga
kualitas bahan baku yang terbaik
6.3 struktur Organisasi

Hidayat Ansori
Hasan
( Ketua )

Dhea Erika Dyah


putri
( Sekretaris )

Febhia Cindy Rasti Dita Atrisa


Fani Aldino Probo
Indriana Sari
( Pemasaran )
( Produksi ) ( Accounting )

6.4 Job Description


Adapun uraian tugas dari masing-masing keorganisasian perusahaan
adalah sbb:
1. Ketua:
a. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi
perusahaan
b. Bertanggungjawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan
c. Merencanakan serta mengembangkan sumber – sumber pendapatan
dan pembelanjaan kekayaan perusahaan
d. Menetapkan strategi-strategi strategis untuk mencapai visi dan misi
perusahaan
e. Mengkoordinir dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan mulai
bidang adminidtrasi, kepegawaian, hingga pengadaan barang
f. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan
dunia luar perusahaan
g. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan
2. Sekretaris:
a. Memfilter informasi dan sebagai sumber informasi bagi pimpinan dan
menjalankan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya.
b. Mengatur aktivitas perusahaan, muali dari administrasi hingga human
relations (HR)
c. Menjadi perantara pihak-pihak yang ingin berhubungan dengan pimpinan
d. Menjadi mediator pimpinan dan bawahan
e. Memberikan ide-ide sebagai alternatif pemikiran pimpinan
f. Pemegang rahasia penting pimpinan yang berkaitan dengan perusahaan.
3. Bagian Produksi:
a. Membuat perencanaan dan jadwal proses produksi
b. Mengawasi proses produksi agar berkualitas, kuantitas dan waktunya
sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat
c. Bertanggungjawab dalam mengatur manajemen gudang agar tidak terjadi
kelebihan tau kekurangan persediaan bahan baku, bahan penolong
maupun bahan yang sudah siap kirim di gudang
d. Bertanggungjawab dalam mengatur manajemen alat agar fasilitas
produksi berfungsi sebagaimana mestinya dan beroperasi dengan lancar
e. Membuat laporan secara berkala mengenai kegiatan dibagiannya
f. Bertanggungjawab pada peningkatan keterampilan dan keahlian
karyawan di bawah tanggungjawabnya
g. Memberikan penilaian dan sanksi jika karyawan dibawah
tanggungjawabnya melakukan keslahan dan pelanggaran
h. Berinovasi dalam pengerjaan produksi dan memberikan masukan pada
perusahaan yang berkaitan dengan bagian produksi
4. Bagian Pemasaran:
a. Menetapkan tujhuan dan sasaran jalannya operasional perusahaan dan
strategi penjualan kepada konsumen
b. Membuat analisa terhadap pangsa pasar dan menentukan strategi
penjualan terhadap konsumen atau pelanggan
c. Menganalisis laporan yang dibuat bawahannya
d. Mengoptimalkan kerja staf dan administrasi dibawah wewenangnya untuk
mencapai tujuan perusahaan
e. Memberikan pelayanan yang prima kepada setiap konsumen atau
pelanggan
f. Manajer pemasaran bertanggungjawab terhadap perolehan hasil
penjualan dan penggunaan dana promosi
g. Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing
seluruh karyawan di bagian pemasaran
5. Bagian Accounting :
a. Melakukan pencatatan penerimaan dana
b. Mencatat/pembukuan penyimpanan dana perusahaan
c. Mencatat serta menyampaikan laporan kas perusahaan
d. Mengelola kredit
e. Pembagian deviden
f. Menjalin hubungan dengan berbagai pihak

VII. Rencana Pengembangan


7.1 Jangka Pendek, Jangka Menengah dan Jangka Panjang
Untuk jangka pendek kami mulai mengenalkan produk lewat warga warga
sekitar, untuk 3 bulan ke depan kami akan mulai menjual ke kota kota besar
yang dekat dengan daerah produksi guna mengenalkan produk dalam
jangkauan yang cukup luas.
untuk satu tahun ke depan kami akan mulai menjualnya keluar daerah
bahkan ke luar pulau. Kami juga menjual lewat media sosial / online untuk
mempermudah konsumen memesan produk kami. selain memperluas
pemasaran kami juga akan selalu menjaga kualitas dari produk sehingga
mampu menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk yang kami miliki.
Untuk usaha jangka panjang kami akan membuka toko sendiri untuk
pusat olahan dari usaha yang kami miliki serta menambah varian rasa ataupun
produk yang kami miliki. Penambahan varian rasa serta jenis produk ini
dilakukan untuk mengikuti selera serta permintaan konsumen yang berubah –
ubah.
7.2 Tahapan Pengembangan
A. Strategi Pemasaran
1. survey ketempat tempat wisata langsung dengan menaawarkan produk
yang dimiliki menjualdi kedai kedai serta pusat oleh oleh di derah
setempat
2. mebuat akun media sosial seperti facebook, instragram serta twitter dll
3. mengikuti event-event kuliber yang ada di daerah setempat serta
menjualnya dievent apapun di daerah setempat
B. Strategi Produksi
1. Proses penggorengan menggunakan mesin vacumm frying untuk
menjaga kualitas produkupnya supaya renyah
2. pengemassan menggunakan plastic yang disablon serta menggunakan
mesin press
C. Strategi Keuangan
1. menulis pemasukan, pengeluaran dan keuntungan yang didapat

VIII. Analisis Dampak dan Resiko Usaha


8.1 Dampak terhadap Masyarakat dan Lingkungan Sekitar serta Upaya
Pengendalian
limbah dari produk nanas belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga
limbah yang dihasilkan menumpuk dan mengganggu masyarakat sekitar, untuk
mengurangi dampak tersebut kami mengubur limbah yang dihasilkan oleh
produk olahan kami.
8.2 Analisis Resiko Usaha
a. Analisis Resiko Usaha ·
1. Adanya perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi. ·
2. Kenaikan harga bahan baku diatas 25% ·
3. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah. ·
4. Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan
terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan. ·
5. Adanya persaingan dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan
dari usaha ini. ·
6. Kenaikan upah tenaga kerja sebesar 30% ·
7. Penurunan Daya Beli Masyarakat ·
8. Kerusakan mesin – mesin Peralatan
b. Antisipasi Resiko Usaha Menggambarkan strategi / kegiatan yang
dilakukan dalam mengantisipasi dan meminimalkan resiko usaha
1. Pembelian stock bahan baku dan bahan penolong
2. Membuat kontrak kerja dengan tenaga kerja.
3. Menyediakan fasilitas pendukung untuk pekerja agar tetap loyal
4. Memperluas saluran distribusi pemasaran

Anda mungkin juga menyukai