PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tuntutan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan pada era global
akan terus berubah karena masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat juga
terus mengalami perubahan. Masalah keperawatan sebagai bagian masalah
kesehatan yang dihadapi masyarakat terus-menerus berubah karena berbagai
faktor yang mendasarinya juga terus mengalami perubahan. Dengan
berkembangnya masyarakat dan berbagai bentuk pelayanan profesional serta
kemungkinan adanya perubahan kebijakan dalam bidang kesehatan, maka
mungkin saja akan terjadi pergeseran peran keperawatan dalam sistem pemberian
pelayanan kesehatan kepada masyarakat (Nursalam, 2014).
Keperawatan merupakan disiplin praktek klinis. Manajer keperawatan yang
efektif seyogyanya memahami hal ini dan mampu memfasilitasi pekerjaan
perawat pelaksana meliputi : menggunaan proses keperawatan dalam setiap
aktivitas asuhan keperawatannya, melaksanakan intervensi keperawatan
berdasarkan diagnosa keperawatan yang ditetapkan, menerima akuntabilitas
kegiatan keperawatan dan hasil-hasil keperawatan yang dilaksanakan oleh
perawat, serta mampu mengendalikan lingkungan praktek keperawatan
(Mugianti, 2016).
Manajemen adalah proses untuk melaksanakan kegiatan melalui orang lain.
Kegiatan manajemen keperawatan mengacu pada konsep manajemen secara
umum, dengan menggunakan pendekatan fungsi-fungsi manajemen meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan (pengawasan dan
Evaluasi). Manajemen pelayanan keperawatan berfokus pada komponen 5 M
(Man, Money, Material, Method, Machine). Dalam setiap kegiatan manajemen
selalu diawali dari Perencanaan dan diakhiri dengan Pengontrolan yang
merupakan suatu siklus yang berulang (Mugianti, 2016).
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktek manajemen keperawatan, mahasiswa
diharapkan dapat menerapkan prinsip-prinsip manajemen keperawatan
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Bagi Praktikan
a. Tercapainya pengalaman dalam pengelolaan suatu ruang rawat
sehingga dapat memodifikasi metode penugasan yang akan di
laksanakan.
Kepala Ruang
Pasien
Kelebihan :
a. Manajemen klasik yang menekankan sfisiensi, pembagian tugas
yang jelas dan pengawasan yang baik
b. Sangat baik untuk rumah sakit yang kekurangan tenaga
c. Perawat senior menyibukkan diri dengan tugas manajerial,
sedangkan perawat pasien diserahkan kepada perawat junior dan
atau belum berpengalaman
Kelemahan :
a. Tidak memberikan kepuasan pada pasien maupun perawat
b. Pelayanan keperawatan terpisah-pisah, tidak dapat menerapkan
proses keperawatan
2. MAKP Primer
Metode penugasan dimana satu orang perawat bertanggung jawab penuh
selama 24 jam terhadap asuhan keperawatan pasien mulai dari pasien masuk
sampai keluar rumah sakit. Mendorong praktik kemandirian perawat, ada
kejelasan antara pembuat rencana asuhan dan pelaksana. Metode primer ini di
tandai dengan adanya keterkaitan kuat dan terus menerus antara pasien dan
perawat yang di tugaskan untuk merencanakan, melakukan, dan koordinasi
asuhan keperawatan selama pasien dirawat.
PPI PPI
PA I PA I
PA2 PA2
Pasien Pasien
Diagram Sistem Asuhan Keperawatan Primer (Marquis and Huston, 1998
;138)
Perawat Primer
Pasien/Klien
Kepala Ruang
Kepala Ruang
PP 1 PP 2 PP 3 PP 4
PA PA PA PA
PA PA PA PA
PA PA PA PA
PA PA
PA PA
2.4.2 M2 (MATERIAL)
1) Definisi
Material merupakan sutu dari lima metode keperawatan yang
memiliki karakteristik:
1. (umumnya) kebutuhannya tidak pasti
2. Sangat menentukan proses kelancaran proses pelayanan.
3. Keberadaan dan ketidakberadaan atau kekurangannya
menimbulkan biaya
4. (umumnya) prosentasi tertinggi dalam neraca.
Pasien
Diagnose Diagnose
medis masalah keperawatan
Rencana
tindakan
Perkembangan
keadaan pasien
Masalah:
Teratasi
Belum
Sebagian
1. Mekanisme kegiatan
dalam timbang terima Dimensi Kesiapan
2. Metode dalam 1. Mekanisme
timbang terima kegiatan dalam
3. Isi pada saat timbang timbang terima.
terima 2. Ketepatan metode
timbang terima.
3. Kesesuaian
menyampaikan isi
timbang terima
2) Sentralisasi Obat
1. Definisi
Sentralisasi obat adalah pengelolaan obat dimana seluruh obat
yang akan diberikan kepada pasien diserahkan sepenuhnya kepada
perawat, pengeluaran dan pembagian obat sepenuhnya dilakukan
oleh perawat (Nursalam, 2011).
Kontroling atau pengawasan terhadap penggunaan dan
konsumsi obat merupakan salah satu peran perawat sehingga perlu
dilakukan dalam suatu pola yang sistematis, sehingga penggunaan
obat benar-benar dapat dikontrol oleh perawat sehingga resiko
kerugian secara materiil maupun non materiil dapat dieliminir.
2. Tujuan sentralisasi obat
Dokter Resep
PP
Pendekatan perawat
Surat persetujuan
sentralisasi obat,
Resep
PASIEN/ KELUARGA
FARMASI/APOTIK
PENERIMAAN, PENDISTRIBUSIAN,
PENYIMPANAN OLEH PERAWAT
PASIEN / KELUARGA
OBAT HABIS
Keterangan :
: Garis Komando
3) Ronde Keperawatan
1. Definisi Ronde Keperawatan
Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping
pasien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan
keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh
Persiapan pasien
1. Inform consent
2. Hasil pengkajian
dan intervensi data
Analisa data
Tahap ronde pada bed pasien
Keterangan:
1. Pra Ronde
a. Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan
masalah yang langka)
b. Menentukan tim ronde
5) Discharge Planning
1. Pengertian
Discharge Plalnning merupakan suatu proses yang dinamis dan
sistemik dari penilaian. Persiapan serta koordinasi yang dilakukan
untuk memberikan kemudahan pengawasan pelayanan kesehatan
dan playanan sosial sebelm dan sesudah pulang. (Carpenito, 1990).
2. Tujuan
Tujuan utama adalah membantu klien dan keluarga untuk
mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Discharge Planning yang
efektif juga menjamin perawatan yang berkelanjutan disaat keadaan
yang penuh dengan stress. Bertujuan untuk peningkatan kontinuitas
2.4.4 M4 (MONEY)
1. Pengertian Budget
Budget (anggaran) adalah suatu rencana yang disusun secara
sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan
dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu untuk
(periode) tertentu yang akan datang.
Dari pengertian diatas nampaknya bahwasuatu budget mempunyai 4
unsur yaitu :
a. Rencana
b. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan
c. Dinyatakan dalam unit
d. Jangka waktu tertentu yang akan dating
2.4.5 M5 (MARKET)
1. Definisi
Market atau pasar adalah tempat dimana organisasi
menyebarluaskan (Memasarkan) produknya. Penguasaan pasar dalam
arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam
perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka harga harus sesuai dengan
selera konsumen dan daya beli (Kemampuan konsumen).
2. Faktor kunci keberhasilan dari pemasaran
Faktor kunci keberhasin dalam rencana strategi pemasaran
rumah sakit adalah
a. Adanya subbag marketting dalam struktur organisasi suatu rumah
sakit
b. Adanya visi dan misi
c. Status rumah sakit yang profit
d. Adanya upaya pemasaran yang telah dilaksanakan di suatu rumah
sakit
e. Jumlah spsialisasi yang memadai
f. Tersedianya fasilitas medik dan non medik yang memadai
3. Pengumpulan data dan analisa SWOT
a. Data internal
Data interna dapat diperoleh pada suatu rumah sakit merupakan
sumber daya yang ada yaitu mengcakup:
1. Struktur organisi yang dilengkapi subbag marketting