Kaitan dengan manusia Sains memberi penekanan kepada sumbangan pemikiran manusia dalam menguasai ilmu pengetahuan itu, dan ini terdapat dalam seluruh alam semesta. Proses mencari kebenaran secara mencari jawaban kepada persoalan-persoalan secara sistematik yang dinamakan pendekatan saintifik dan ia menjadi landasan perkembangan teknologi yang menjadi salah satu unsur terpenting peradaban manusia. Sains sangat penting untuk perkembangan dan kemajuan kemanusiaan dan teknologi. Pengetahuan Ilmu pengetahuan mempunyai teori-teori atau rumus-rumus yang tetap, dan teknologi merupakan praktek atau ilmu terapan dari teori-teori yang berasal dari ilmu pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan dan teknologi saling mempunyai hubungan. Jika tidak ada ilmu pengetahuan, teknologi tidak akan ada. Hubungan perkembangan sains dengan perkembangan di bidang teknologi bisa dikatakan saling memiliki keterkaitan. Misalnya, seandainya manusia tidak pernah menemukan kandungan besi dari bumi, maka sekarang pasti tidak ada barang- barang yang terbuat dari besi. Contohnya:Komputer, pisau, bahkan sendok besi. Ilmu dan Filsafat Berbicara tentang ilmu sama halnya berbicara tentang filsafat menyangkut objek material tertentu. Perbedaannya hanyalah ilmu mengkaji objek-objek fisik yang empiris. Para pemikir menyadari eratnya hubungan antara ilmu dengan filsafat. Francis Bacon misalnya, memandang filsafat sebagai induk semua ilmu. Henry Sidgwick mengartikan filsafat sebagai ilmu dari ilmu-ilmu. Seluruh cabang ilmu berakar dari filsafat sebagai dasarnya. Tidak satupun ilmu atau cabang-cabang ilmu yang dapat berdiri sendiri atau terlepas dari filsafat sebagai landasannya. Sains teknologi dan Agama Sains dan agama merupakan dua entitas yang berbeda, namun keduanya sama-sama memiliki peranan sangat penting dalam kehidupan manusia. Sains dan islam merupakan bidang ilmu pengetahuan yang memiliki cara pandang yang berbeda dalam menyikapi kehidupan masa kini. Namun disamping perbedaan teresebut masih ada hubungan timbal- balik yang sangat dahsyat apabila diantara sains dan islam diintegrasikan dengan pola yang baik. Dengan lahirnya agama, menjadikan umat manusia memiliki iman yang menjadikan hidupnya lebih terarah, berkat agama pula telah menjadikan manusia lebih beretika, bermoral dan beradab. Sementara sains yang memberikan banyak pengetahuan kepada manusia, dengan semakin berkembangnya sains akan memajukan dunia dengan berbagai penemuan yang gemilang serta memberikan kemudahan fasilitas yang sangat menunjang keberlangsungan hidup manusia. Manusia makhluk yang berfikir Berfikir juga memberi kemungkinan manusia untuk memperoleh pengetahuan, dalam tahapan selanjutnya pengetahuan itu dapat menjadi fondasi penting bagi kegiatan berfikir yang lebih mendalam. Ketika Adam diciptakan dan kemudian ALLAH mengajarkan nama-nama, pada dasarnya mengindikasikan bahwa Adam (Manusia) merupakan Makhluk yang bisa Berfikir dan berpengetahuan, dan dengan pengetahuan itu Adam dapat melanjutkan kehidupannya di Dunia. kelebihan manusia dibanding makhluk lain dengan adanya akal, Yang perlu kita ketahui tentang hukum akal ialah bahwa akal itu satu sifat yang ALLAH SWT jadikan pada manusia. Ia ALLAH letakkan pada otak manusia dengan segala ciri yang istimewa. Dengan adanya sifat ini, terbedalah manusia itu daripada makhluk-makhluk lain seperti hewan. Dalam arti kata yang lain, dengan adanya akal, termulialah manusia ini dibandingkan dengan makhluk lain di muka bumi Tuhan ini. sifat ingin tahu dan berpikir dalam sejarah kehidupan,manusia selalu berusaha untuk mencari kebenaran ,sebuah proses yang panjang dimana manusia sebelum menemukan kebenaran mereka harus memiliki rasa ingin tahu terhadap kebenaran tersebut. Proses rasa ingin tahu itu kemudian menjadi ilmu pengetahuan agar dapat dipertanggungjawabkan sebagai sebuah kebnaran. lmu dan filsafat Berbicara tentang ilmu sama halnya berbicara tentang filsafat menyangkut objek material tertentu. Perbedaannya hanyalah ilmu mengkaji objek-objek fisik yang empiris. Para pemikir menyadari eratnya hubungan antara ilmu dengan filsafat. Francis Bacon misalnya, memandang filsafat sebagai induk semua ilmu. Henry Sidgwick mengartikan filsafat sebagai ilmu dari ilmu-ilmu. Seluruh cabang ilmu berakar dari filsafat sebagai dasarnya. Tidak satupun ilmu atau cabang-cabang ilmu yang dapat berdiri sendiri atau terlepas dari filsafat sebagai landasannya. ilmu sebagai obyek kajian filsafat Pada dasarnya ilmu memiliki dua macam objek, yaitu objek material dan objek formal. Objek material adalah sesuatuu yang dijadikan sasaran penyelidikan, seperti tubuh manusia adalah objek material ilmu kedokteran. Adapun objek formalnya adalah metode untuk memahami objek material tersebut, seperti pendekatan induktif dan deduktif. Objek material filsafat adalah segala yang ada. Segala yang mencangkup ada yang tampak dan tidak tampak. Yang tampak adalah dunia empiris, sedangkan yang tidak tampak adalah alam metafisika. Objek material filsafat dibagi atas 3 bagian, yaitu yang ada di dalam alam empiris, yang ada di dalam alam pikiran, dan yang ada di dalam alam kemungkinan. Adapun objek formal filsafat adalah sudut pandang yang menyeluruh, radikal, dan rasional tentang segala yang ada.
pengertian filsafat ilmu
Filsafat ilmu berusaha menjelaskan masalah-masalah seperti: apa dan bagaimana suatu konsep dan pernyataan dapat disebut sebagai ilmiah, bagaimana konsep tersebut dilahirkan, bagaimana ilmu dapat menjelaskan, memperkirakan serta memanfaatkan alam melalui teknologi; Sejarah perkembangan ilmu Sejarah dapat dilihat dari segi kronologis dan geografis. Untuk itu, bisa dilihat dengan kurun waktu dimana sejarah itu terjadi. Dalam setiap periode sejarah pekembangan ilmu pengetahuan menampilkan ciri khas atau karakteristik tertentu. mulai zaman Yunani Zaman ini berlangsung dari abad 6 SM sampai dengan sekitar abad 6 M. Zaman ini menggunakan (suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis)”, dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada (sikap menerima segitu saja)”. Sehingga pada zaman ini filsafat tumbuh dengan subur. Yunani mencapai puncak kejayaannya atau zaman keemasannya (Zaman Hellenisme) di bawah pimpinan Iskandar Agung zaman Islam Renaisance Renaissance dan reformasi Peradaban Islam, bukanlah merujuk kepada gerakan kebangkitan agama dalam maknanya yang puritan, bukan pula gerakan yang kembali kepada semangat ortodoksisme dan konservatisme. Tapi, gerakan renaissance dan reformasi dalam Islam adalah gerakan mengembalikan nilai-nilai dan semangat rasionalisme dan liberalisme seperti pada masa-masa kegemilangan peradaban Islam Modern serta kemajuan ilmu dan sains zaman kontemporer
Pengetahuan dan sumbernya serta ukuran kebenaran
dasar-dasar pengetahuan yang tersusun atas penalaran logika sumber pengetahuan dan kriteria kebenara Dasar-dasar ilmu Ontologi Ontologi sendiri merupakan cabang ilmu filsafat mengenai sifat (wujud) atau fenomena yang ingin diketahui manusia. Dalam ilmu sosial ontologi berkaitan dengan sifat pada interaksi sosial atau komunikasi sosial. Ontology merupakan mengerjakan terjadinya pengetahuan dari sebuah gagasan kita tentang realitas. Epistemologi Epistemologi adalah salah satu cabang filsafat yang mempelajari tentang asal, sifat, metode, dan batasan pengetahuan manusia. Epistemologi sendiri dinamakan sebagai teori pengetahuan. Kata epistemologi berakar dari bahasa Yunani. Kata ini terdiri dari dua gabungan kata yaitu episteme yang artinya cara dan logos yang artinya ilmu. Jika diartikan secara keseluruhan, epistemologi adalah ilmu tentang bagaimana seorang ilmuwan membangun ilmunya. Aksiologi Aksiologi adalah teori nilai yang berhubungan dengan kegunaan dari pengetahuan yang didapatkan. Ilmu ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu: pertama, moral conduct, yaitu tindakan moral yang melahirkan etika. Kedua, esthetic expression, atau ekspresi keindahan, Ketiga, sosio-political life, atau kehidupan sosial politik. Dari bahasan ketiga inilah lahir filsafat sosio-politik. Aksiologi merubakan cabang filsafat yang berkaitan dengan etika, estetika, dan agama Metafisika metafisika berasal dari pemikiran manusia. Metafisika itu sendiri merupakan cabang filsafat yang membicarakan tentang hal – hal yang sangat mendasar yang di luar pengalaman manusia. Metafisika mengakaji segala sesuatu secara komprehensif. Asumsi Dalam perjalanan mencari ilmu, perlu adanya kegiatan pengamatan terhadap suatu atau beberapa kejadian. Asumsi merupakan perkiraan- perkiraan yang muncul dari adanya pengamatan terhadap hukum, gejala atau kejadian-kejadian yang sudah berlaku. Asumsi merupakan merupakan proses “kompromi” dalam perjalanan menemukan atau merumuskan pengetahuan. peluang, peluang merupakan perbandingan antara banyaknya kejadian yang muncul (observed) dengan banyaknya seluruh kejadian yang mungkin muncul (expected). Sehingga dalam proses pencarian ilmu, peluang merupakan kemungkinan-kemungkinan yang ada dalam pencarian atau perumusan suatu pengetahuan yang pasti (kepastian) asumsi dalam ilmu/sains Sedangkan pengertian asumsi dalam filsafat ilmu ini merupakan anggapan/ andaian dasar tentang realitas suatu objek yang menjadi pusat penelaahan atau pondasi bagi penyusunan pengetahuan ilmiah yang diperlukan dalam pengembangan ilmu. batas-batas penjelajahan ilmu/sains.
Epistemologi pengetahuan dan
metode ilmiah dan struktur pengetahuan ilmiah. Aksiologi ilmu/sains dan moral Metode konsep sains Eksplanasi sains Setiap eksplanasi saintifik adalah secara potensial merupakan suatu prediksi, dan sebaliknya, setiap prediksi yang reliabel adalah secara potensial merupakan eksplanasi. dan Sains. Sains adalah berasal dari bahasa latin yaitu “scientia” yang artinya pengetahuan. Jadi definisi sains ialah suatu cara untuk mempelajari berbagai aspek-aspek tertentu dari alam secara terorganisir, sistematik & melalui berbagai metode saintifik yang terbakukan. Sarana berpikir ilmiah: Bahasa, ahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, bahasa sebagai sarana komunikasi antar manusia, maka segala yang berkaitan dengan komunikasi tidak terlepas dari bahasa, seperti berpikir sistematis dalam menggapai ilmu dan pengetahuan. Dengan kata lai, tanpa mempunyai kemampuan berbahasa seorang tidak dapat melakukan kegiatan berpikir ilmiah secara sistematis dan teratur. Matematika, dan Matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari serangkaain pernyataan yang ingin kita sampaikan. Lambang-lambang matematika bersifat “artifisial” yang baru mempunyai arti setelah sebuah makna diberikan kepadanya. Tampa itu maka matematika hanya merupakan kumpulan rumus-rumus yang mati. Dalam hal ini matematika mempunyai sifat yang jelas, spesifik, dan informative dengan tidak menimbulkan konotasi yang bersifat emosional. Statistika Statistika yang relatif sangat muda dibandingkan dengan matematika berkembang dengan sangat cepat terutama dalam dasawarsa lima puluh tahun belakangan ini. Penelitian ilmiah, baik yang berupa survei maupun eksperimen, dilakukan lebih cermat dan teliti dengan menggunakan teknik- teknik statistika yang diperkembangkan sesuai dengan kebutuhan. Di Indonesia sendiri kegiatan dalam bidang penelitian sangat meningkat, baik kegiatan akademik maupun pengambilan keputusan telah memberikan momentum yang baik untuk pendidikan statistika. k. Hakikat dan kegunaan ilmu
Aksiologi adalah kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia,
kajiantentangnilai–nilaikhususnyaetika.Ilmu menghasilkan teknologi yang akan diterapkan pada masyarakat. Teknologi dalam penerapannya dapat menjadi berkah dan penyelamat bagi manusia, tetapi juga bisa menjadi bencana bagi manusia. Disinilah pemanfaatan pengetahuan dan teknologi harus diperhatikan sebaik – baiknya. Dalam filsafat penerapan teknologi meninjaunya dari segi aksiologi keilmuan