Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TERSTRUKTUR MANDIRI

GLOSARIUM REKAYASA PRODUK PERTANIAN

Mata Kuliah :
Rekayasa Produk Pertanian
Dosen : 1. Ainur Rahmi, SP.MP
2. Yastutik, SST.M.Si

Oleh :
Maisya Nanda Rizqita (07.1.2.16.2128)
Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan VII C

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN
MALANG
2019
GLOSARIUM REKAYASA PRODUK PERTANIAN

NO ISTILAH DEFINISI

1 Akrilamida merupakan sebuah senyawa yang terbentuk di


beberapa makanan selama proses memasak
(misalnya, menggoreng, memanggang, atau
baking), karena panas berinteraksi dengan
gula dan asam amino alami hadir dalam
beberapa ma kanan.

2 Antibiotika adalah segolongan molekul, baik alami


maupun sintetik, yang mempunyai efek
menekan atau menghentikan suatu proses
biokimia pada organisme, khususnya dalam
proses infeksi oleh bakteri.

3 Bacillus merupakan sebuah mikroorganisme tanah


Thuringiensis (Bt) umum di bioinsektisida yang digunakan oleh
petani, termasuk petani organik dan tukang
kebun rumah, untuk mengendalikan serangga
dengan dampak lingkungan yang minimal.

4 Biofortifikasi merupakan proses untuk meningkatkan


konsentrasi ketersediaan elemen esensial
pada bagian tanaman yang dapat dikonsumsi
melalui teknik pemuliaan konvensional
maupun bioteknologi modern.

5 Bioinsektisida adalah setiap bahan yang digunakan dalam


pengendalian serangga yang berasal dari
organisme hidup, seperti bakteri, sel-sel
tumbuhan, atau sel-sel hewan.

6 Biokimia adalah sains yang menjelaskan tentang


struktur dan fungsional makhluk hidup dalam
lingkup kimia.

7 Bioteknologi untuk peningkatan gizi mikro pada makanan


pokok , dilakukan baik melalui persilangan
tanaman secara tradisional maupun dengan
teknik molekuler.

8 Bioteknologi bioteknologi yang didasarkan pada prinsip


modern rekayasa DNA atau gen.

10 Bioteknologi : bioteknologi yang memanfaatkan mikroba,


tradisional proses biokimia, dan proses genetik yang
terjadi secara alami, misalnya mutasi dan
rekombinasi genetik.

11 Dekafeinasi merupakan suatu proses penghilangan


kafeina dari benda yang memuatnya contoh
biji kopi, daun teh dan kakao.

12 DNA rekombinan merupakan teknik pembibitan di mana salinan


(rDNA) sepotong DNA yang mengandung satu atau
beberapa gen ditransfer antara organisme,
atau “digabungkan” dalam organisme lain

13 Ekstrusi adalah suatu proses mengkombinasikan


beberapa proses meliputi pencampuran,
pengadonan, pemasakan, penghancuran,
pencetakan dan pembentukan. Untuk
meningkatkan keragaman jenis produk.

14 Enrichment / adalah penambahan sejumlah zat-zat gizi


Fortifikasi tertentu ke dalam bahan pangan baik dalam
kondisi normal terdapat di dalam bahan
pangan dengan tujuan mencegah atau
mengatasi defisiensi sejumlah zat gizi di
dalam suatu populasi atau kelompok
masyarakat tertentu.

15 Fortifikasi didefinisikan sebagai penambahan zat-zat gizi


ke dalam bahan pangan. Fortifikasi terhadap
suatu bahan pangan bertujuan meningkatkan
nilai gizi bahan pangan dan juga untuk
meningkatkan konsumsi suatu zat gizi tertentu
oleh masyarakat.

16 Fermentasi adalah perubahan kimia dalam bahan pangan


yang disebabkan oleh enzim yang telah ada
dalam bahan pangan.

17 Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan


makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses degesti, absorpsi, transportasi.
Penyimpanan, metabolism dan pengeluaran
zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan,
dan fungsi normal dari organ-organ serta
menghasilkan energi.

18 Kadar Abu merupakan komponen yang


mempresentasikan kadar mineral dalam suatu
bahan pangan. Semakin tinggi nilai kadar abu
suatu bahan maka akan semakin tinggi pula
kandungan mineral di dalamnya.

19 Glifosat merupakan herbisida yang digunakan untuk


membunuh gulma, seperti yang 20bersaing
dengan tanaman komersial. Hal ini juga
dikenal dengan nama dagang Roundup.
Petani mendukung glifosat karena
kemampuannya untuk mengendalikan
berbagai jenis gulma dan toksisitas rendah
dibandingkan dengan herbisida lainnya.

20 Kadar Air merupakan salah satuu komponen bahan


pangan yang harus diperhatikan dalam
pengolahan.

21 Karbohidrat memiliki peranan penting dalam menentukan


karakteristik bahan makanan antara lain rasa,
warna, tekstur dan lain-lain. Karbohidrat
dengan fungsinya yang berganda memegang
peranan penting dalam berbagai pengolahan
pangan dan sebagai kompnen yang
memperkuat struktur produk pangan.

22 Kloning merupakan proses yang digunakan untuk


membuat replika genetik dari fragmen DNA
atau seluruh organisme, tanpa reproduksi
seksual.

23 Kultur alami dilakukan pada proses fermentasi tradisional


yang memanfaatkan mikroorganisme yang
ada di lingkungan (gatot dan growol yang
dibuat dari singkong).

24 Kultur murni adalah mikroorganisme yang akan digunakan


dalam fermentasi dengan sifat dan
karaktersitik yang diketahui dengan pasti
sehingga produk yang dihasilkan memiliki
stabilitas kualitas yang jelas.

25 Lemak merupakan komponen zat gizi makro yang


menentukan mutu suatu produk pangan.

26 Modifikasi genetis merupakan produksi perbaikan diwariskan


pada tanaman atau hewan untuk kegunaan
tertentu, baik melalui rekayasa genetika atau
metode yang lebih tradisional lainnya.
Beberapa negara selain Amerika Serikat
menggunakan istilah ini untuk merujuk secara
khusus untuk rekayasa genetika.

27 Pangan Fungsional adalah pangan yang karena kandungan


komponen aktifnya dapat memberikan
manfaat bagi kesehatan, di luar manfaat yang
diberikan oleh zat-zat gizi yang terkandung di
dalamnya.

28 Pangan Fungsional adalah makanan (bukan kapsul, pila tau


tepung) berasal dari bahan alami.

29 Plasmid adalah molekul DNA kecil berbentuk lingkaran


sebagai kromosom ekstra yang dapat
berekspresi secara otonomi di dalam sel
bakteri.

30 Polisakarida merupakan karbohidrat majemuk yang


mempunyai susunan kompleks dengan berat
molekul.

31 Protein merupakan suatu zat gizi yang amat penting


bagi tubuh, karena zat ini berfungsi sebagai
penghasil energi dalam tubuh juga berfungsi
sebagai zat pembangun dan pengatur.

32 Restorasi adalah penambahan zat-zat gizi yang hilang


selama proses pengolahan pangan yang
sesuai dengan GMP (Good Manufacturing
Practice), atau selama penyimpanan normal
dan pada tahap penanganan, jumlah yang
ditambahkan akan menghasilkan komposisi
zat gizi seperti sebelum bahan pangan
mengalami proses pengolahan, penyimpanan,
atau penanganan.

33 Rekayasa Genetika merupakan upaya manusia yang dengan


sengaja mengubah, mengubah, dan/atau
menambahkan susunan gen dengan materi
baru pada suatu bidang untuk mendapatkan
turunan sesuai dengan yang diinginkan
manusia.

34 Suplementasi adalah penambahan zat gizi yang terbuang


dan berkurang kadarnya kembali ke kadar
normal.

35 Transgenik merupakan rekayasa genetika dengan proses


pemindahan gen ke organisme hidup
sehingga organisme memiliki sifat dan ciri
baru.

36 Zat Gizi Makro adalah zat gizi yang diperlukan tubuh dalam
jumlah besar, yaitu dalam satuan
gram/orang/hari. Zat gzi makro terdiri dari
karbohidrat, protein, dan lemak.

37 Zat Gizi Mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam
jumlah kecil atau sedikit tetapi ada dalam
makanan. Zat gizi yang termasuk dalam
kelompok ini adalah vitamin dan mineral, yang
berfungsi sebagai pengatur proses
metabolisme dalam tubuh.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2010. Pengolahan Dan Rekayasa Genetika Peratnian https://tp.ub.ac.id/


penelitian- dan- pengabdian/ laboratorium -dan studio/pengolahan-dan-
rekayasa-proses-pangan-dan-hasil-pertanian/. (Diakses 10 Oktober 2019)

Anonim, 2012. Produk Rekayasa Genetika (Gmo/Genetically Modified Organism) Sebagai


Subjek Perlindungan Paten Dan Perlindungan Varietas Tanaman. (Diakses 10
Oktober 2019)

Hendriani Yeni, 2016. Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Biologi Sekolah Menengah
Atas (SMA)

Permentan, 2016. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor


36/Permentan/Lb.070/8/2016 Tentang Pengkajian Keamanan Pakan Produk
Rekayasa Genetik

Gede Putu Irawan, 1998 Rekayasa Genetika, http://www.eurekaindonesia.org/rekayasa-


genetika-siapatakut/,(diakses tanggal 4 Oktober 2019).

Anda mungkin juga menyukai