Anda di halaman 1dari 12

TUGAS TERSTRUKTUR MANDIRI

MAKALAH BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL DAN BIOTEKNOLOGI


MODERN

Mata Kuliah : Rekayasa Produk Pertanian


Dosen Pengampu : Ainu Rahmi, SP, MP
Yastutik, SST, M.Si

Disusun oleh :

MAISYA NANDA RIZQITA


NIRM. 07.1.2.16.2128

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MALANG


BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulilllah atas kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan


rahmat, taufik, serta hidayah-Nya kepada kita semua, tak lupa salawat dan salam
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah Bioteknologi Konvensional Dan Bioteknologi Modern,
dengan baik dan tepat pada waktunya.
Makalah Bioteknologi Konvensional Dan Bioteknologi Modern ini disusun
sebagai Ujian Praktek Tengah Semester dalam mata kuliah Rekaya Produk
Pertanian. Dalam penyusunannya, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak
baik itu dalam bentuk materi maupun non materi.
Semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat, terutama bagi Penulis.
Selanjutnya, Penulis menyadari bahwa laporan masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu, semua kritik, saran, dan masukan yang bersifat membangun
sangat Penulis harapkan demi lebih baiknya penyusunan Makalah untuk masa
yang akan datang

Malang, November 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ................................................................. 1
1.3 Tujuan ................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2
2.1 Pengertian Bioteknologi ........................................................ 2
2.2 Perkembangan Bioteknologi ................................................. 2
2.3 Perbedaan Bioteknologi Konvensional Dengan Bioteknologi
Modern .................................................................................. 4
2.4 Kelebihan Dan Kekurangan Bioteknologi Konvensional Dan
Modern ................................................................................. 6
2.5 Manfaat Bioteknologi ............................................................ 7

BAB III PENUTUP ...................................................................................... 8


3.1 Kesimpulan ........................................................................... 8
3.2 Saran .................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Terdapat jutaan organisme di bumi dengan bentuk dan struktur yang


beranekaragam. Organisme yang dikira tidak memiliki manfaat ternyata memiliki
potensi yang cukup besar bagi manusia. Oleh sebab itu manusia dengan
kecerdasan berpikirnya mencoba untuk mengembangkan dan menggunakannya
seluruh organisme di bumi demi kesejahteraan kehidupan umat manusia.
Pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan makhluk hidup atau
organisme untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia
disebut bioteknologi

Hampir semua orang pasti pernah melakukan bioteknologi dalam


kehidupan sehari-hari, walaupun mereka kurang mengerti apa itu bioteknologi
dan istilah bioteknologi terdengar asing bagi mereka. Namun, apabila mereka
diberitahu bahwa pembuatan tempe, tape dan kecap merupakan beberapa
contoh bioteknologi , barulah mereka mulai sedikit mengerti apa yang dimaksud
dengan bioteknologi . Pada mulanya bioteknologi memang didominasi untuk
memproduksi makanan.

Seiring perkembangan zaman, para ahli terus meneliti beberapa


organisme agar dapat memperoleh suatu produk yang bermanfaat. Dan akhirnya
pun mereka berhasil menemukan produk-produk bioteknologi baru dari
pemanfaatan organisme.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimanakah perkembangan bioteknologi mulai dari bioteknologi
konvensional hingga menuju bioteknologi modern ?
b. Apakah perbedaan antara bioteknologi konvensional dengan bioteknologi
modern ?
c. Bagaimanakah dampak positif maupun negatif dari bioteknologi yang terus
berkembang ini ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui perkembangan bioteknologi mulai dari bioteknologi
konvensional hingga bioteknologi modern.
2. Untuk mengetahui perbedaan antara bioteknologi konvensional dengan
bioteknologi modern .
3. Untuk mengetahui dampak positif maupun negatif dari bioteknologi yang
terus berkembang.

iv
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bioteknologi


Beberapa ilmuwan mencoba memberikan definisi bioteknologi , diantaranya :

a. Sylvia A . Mende
Menurut Mender, bioteknologi merupakan istilah yang digunakan untuk
menunjukkan penggunaan sistem biologi yang bertujuan menghasilkan suatu
produk yang sesuai denagn keinginan manusia. Sejak awal peradaban,
terutama era Mendel, manusia banyak melakukan persilangan, baik
persilangan antar tumbuhan maupun persilangan antar hewan untuk
menghasilkan sifat unggul yang diinginkan.

b. Ricky Lewis
Ricky Lewis menyebut bioteknologi dengan istilah rekayasa genetika (
genethic engineering ). Penggunaan istilah rekayasa genetika ini didasarkan
atas manipulasi deoxyribbo-nucleic-acid (DNA) suatu makhluk hidup. Di
dalam bioteknologi dilakukan rekayasa organisme atau komponen organisme
untuk menghasilkan barang dan jasa yang penting dan menguntungkan bagi
kehidupan manusia.

2.2 Perkembangan Bioteknologi

Sekitar 8000 tahun yang lalu, bangsa Mesir kuno menggunakan sejenis
mikroba Yeast saccharomyces atau ragi untuk pembuatan roti. Dalam adonan
roti, gelembung gas yang dihasilkan dalam proses fermentasi, membuat roti jadi
empuk sehingga enak dimakan. Ini adalah penggunaan mikroba atau
mikroorganisme pada tingkat sel untuk tujuan pangan. Sehingga ilmu tua
bioteknologi (konvensional) adalah penggunaan jasad renik atau makhluk hidup
secara umum pada tingkat sel atau disebut seluler Bioteknologi modern lahir
pada tahun 1970-an dengan munculnya teknologi DNA rekombinan. Ilmuwan dari
Universitas Kalifornia di San Fransisco (UCSF) bernama Herbert Boyer berhasil
mengembangkan teknologi canggih untuk dapat memotong rantai DNA lalu
menyambungnya lagi. Tetapi karena materi DNA berukuran sangat kecil, hal ini
tidak dapat dibuktikan dengan melihat langsung karena jumlahnya juga sangat
sedikit.

Seorang ilmuwan lain dari Universitas Stanford bernama Stanley Cohen


menemukan cara bagaimana memasukkan materi DNA berbentuk lingkaran atau
plasmid ke dalam sel. Walau tinggal berjarak hanya 60 km saja, keduanya tidak
pernah bisa bertemu sehingga dapat menyatukan teknologi yang dimilikinya itu.
Sampai akhirnya pada tahun 1972, keduanya bertemu di sebuah pertemuan
ilmiah, ribuan kilometer dari tempat mereka tinggal dan bekerja di Kalifornia, yaitu
di Hawaii. DNA yang sudah disambung lagi dengan teknologi Boyer dapat
diperbanyak dengan memasukkan ke dalam sel bakteri dengan teknologi Cohen.

v
Karena bakteri berkembang biak sangat cepat, DNA yang telah dimasukkan pun
jadi banyak dalam waktu singkat, sehingga dapat dicek keberadaannya dengan
mudah. Inilah inti dari teknologi DNA rekombinan. DNA adalah salah satu
molekul biologi penyusun sel.

Penggunaan molekul biologi itu, bahkan sampai kepada kemampuan


memanipulasi atau merekayasa adalah revolusi teknologi yang menyebabkan
lahirnya bioteknologi modern . Jadi, ada perubahaan dalam bioteknologi tua
menjadi bioteknologi modern yaitu perubahan penggunaan materi hayati dari
tingkat sel atau seluler ke tingkat molekul atau molekuler.

Hingga sampai saat ini, perkembangan bioteknologi terus mengalami


perkembangan yang sangat pesat hingga ditemukan teknologi rekayasa
genetika, kultur jaringan bahkan teknologi kloning yang menjadi kontroversi
hingga saat ini. Berbagai bioteknologi ini masih dimungkinkan akan terus
berkembang untuk memperoleh produk baru yang menguntungkan bagi
kehidupan manusia.

2.3 Perbedaan Bioteknologi Konvensional Dengan Bioteknologi Modern.

Bioteknologi dapat dibedakan menjadi dua, yakni bioteknologi konvensional


dan bioteknologi modern . Berikut ini akan dijelaskan beberapa perbedaan antara
bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern .

A. Bioteknologi Konvensional

Dalam bioteknologi konvensional, biasanya hanya memanfaatkan


mikroorganisme seperti bakteri dan jamur dalam memproduksi alkohol, asam
asetat, gula, atau bahan makanan lainnya seperti kecap, tahu, dan tempe.
Adapun ciri-ciri bioteknologi konvensional adalah sebagai berikut :
1) Dilakukan tanpa dilandasi prinsip-prinsip ilmiah
2) Dilakukan hanya berdasarkan pada pengalaman yang diwariskan
masyarakat secara turun-temurun
3) Pada umumnya, belum dapat diproduksi secara massal karena
produknya hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga
saja

Penerapan bioteknologi tradisional mencakup beberapa aspek kehidupan,


salah satunya yaitu pada bidang pengolahan pangan. Bahan pangan yang
mengalami proses bioteknologi akan menjadi bahan pangan yang lebih
berkualitas, lebih tahan lama, lebih segar, dan meningkatkan nilai tambah bahan
pangan, yang tentu saja berpeluang besar untuk meningkatkan nilai jual bahan
pangan tersebut.

Di bawah ini akan disebutkan beberapa contoh makanan yang merupakan


hasil produksi dari bioteknologi tradisional / konvensional.

vi
B. Bioteknologi Modern
Kita sudah mengetahui bahwa bioteknologi terbagi menjadi bioteknologi
konvensional dan bioteknologi modern . Dan pada saat ini, bioteknolog modern
semakin berkembang dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah. Prinsip-
prinsip itu meliputi pemahaman tentang proses, peralatan yang digunakan,
pemrosesan hasil dengan mesin, pengepakan, dan pemasaran. Dalam
meningkatkan nilai tambah suatu bahan, bioteknologi modern memanfaatkan
mikroorganisme. Mikroorganisme itu misalnya sebagai penghasil obat (
penicillium ), sebagai pupuk pada tanaman (rhizobium ), sebagai bahan makanan
yaitu ganggang biru ( spirulina ) dan lainnya.

Bioteknologi modern memiliki ciri-ciri sebagai berikut:


1) Menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan suatu produk.
Penggunaan makhluk hidup ini karena :
 Makhluk hidup dapat dikembangkan secara aseksual sehingga jika
dipelihara secara terus- menerus memiliki sifat yang tetap.
 Mahkluk hidup dapat diperoleh dengan mudah.
 Sifat makhluk hidup dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan misalnya
melalui persilangan.
 Makhluk hidup senantiasa berkembang biak, sehingga merupakan
sumber daya alam yang dapat dipulihkan.
2) Menggunakan prinsip-prinsip ilmiah dalam menghasilkan suatu produk.
Prinsip-prinsip itu sebagai berikut :
 Pemahaman tentang proses.
 Peralatan yang digunakan.
 Pemrosesan hasil dengan mesin.
 Pengepakan.
 Pemasaran.
3) Merupakan hasil pengkajian dari berbagai ilmu.
4) Dapat diproduksi dalam jumlah banyak.

Pemanfaatan bioteknologi modern dilakukan dalam berbagai bidang


misalnya dalam bidang perkebunan dan pertanian, bidang kesehatan, bidang
peternakan, dan lainnya.

2.4 Kelebihan Dan Kekurangan Bioteknologi Konvensional Dan Modern

Bioteknologi Konvensional dan Modern berasarkan kelebihan dan


kekurangannya, yaitu:

A. Bioteknologi Konvensional
Kelebihan :
 Relatif murah
 Teknologi genetic sederhana
 Pengaruh jangka panjang umumnya sudah diketahui karena
sistemnya sudah mapan

vii
Kekurangan:

 Perbaikan sifat genetik tidak terarah.


 Tidak dapat mengatasi ketidaksesuaian genetik (inkompatibilitas)
 Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya
 Memerlukan waktu lebih lama

B. Bioteknologi Modern

Kelebihan :

 Perbaikan sifat genetik dilakukan secara terarah


 Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian genetic
 Hasil dapat diperhitungan
 Dapat menghasilkan jasad baru dengan sifat baru
 Dapat memperpendek jangka waktu pengembangan galur tanaman
baru
 Dapat meningkatkan kualitas

Kekurangan:

 Relatif mahal
 Memerlukan kecanggihan teknologi
 Pengaruh jangka panjang belum diketahui

2.5 Manfaat Bioteknologi

Bioteknologi sangatlah menjanjikan dalam bidang kedokteran, pengelolaan


lingkungan, produksi makanan, dan pertanian.

A. Kesehatan Khususnya dalam Bidang Kedokteran

Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang ini yaitu adanya vitamain dan asam
amino melalui bantuan mikroorganisme. Pada umumnya manusia mendapat
vitamin sari makanan yang dikonsumsi, kini mereka dapat memperolehnya
dengan bantuan mikroorganisme. Melalui teknik kultur dan pemeliharaan
mikroorganisme tertentu, kemudian mengekstraknya, maka diperoleh beberapa
jenis vitamin dan asam amino.

Di dunia kedokteran banyak obat-obatan yang tercipta dari produk hasil


bioteknologi . Kini obat-obatan tersebut tersedia untuk mengobati penyakit.
Misalnya insulin, sekarang sudah tersedia untuk mengobati diabetes dan hormon
pertumbuhan yang dipakai untuk mengobati gangguan pertumbuhan serta
mempercepat penyembuhan luka.
Diantara kegunaan bioteknologi bidang farmasi adalah penggunaan
teknologi DNA rekombinan untuk memodifikasi bakteri Eschericia coli untuk
menghasilkan insulin manusia yang dilakukan di Gennetech tahun 1978.

viii
Bioteknologi memberikan metode baru untuk membuat vaksin bagi
pencegahan penyakit seperti Hepatitis B dan untuk membantu mendeteksi dan
mendiagnosis penyakit karena virus serta kelainan bawaan.

B. Pengelolaan Lingkungan
Pada saat ini, bioteknologi membuka peluang baru dalam perlindungan dan
pengelolaan lingkungan. Misalnya, bakteri yang direkayasa secara genetik bisa
digunakan untuk mengubah sampah organik menjadi produk yang berguna atau
untuk membersihkan tumpahan minyak.

C. Produksi Makanan
Bioteknologi juga berperan dalam produksi makanan. Di mana bioteknologi
memainkan perang penting dengan menyediakan bahan makanan, vitamin, dan
enzim untuk mengolah makanan yang lebih banyak dan lebih berkualitas.
1) Penerapan bioteknologi tradisional mencakup beberapa aspek kehidupan,
salah satunya yaitu pada bidang pengolahan pangan.
 Tempe
Tempe merupakan salah satu jenis makanan tradisional Indonesia yang
terbuat dari kedelai, yang dalam proses pembuatannya mendapatkan
bantuan dari jamur. ( Rhizopus, Seperti makanan produk kedelai lainnya,
tempe mempunyai kandungan gizi yang tinggi ).
 Kecap
Kecap merupakan bumbu makanan yang sudah tidak asing lagi bagi
masyarakat Indonesia. Kecap yang mempunyai warna cokelat
kehitaman, berbau khas, dengan rasa asin atau pun manis, serta dapat
menyedapkan makanan. Dalam pembuatan kecap, mendapatkan
bantuan dari jamur Aspergillus dan Rhizopus .
 Tahu
Tahu merupakan salah satu makanan olahan yang juga berbahan baku
kacang kedelai. Tahu dapat dikatakan sebagai produk teknologi karena
dalam proses pembuatannya juga melibatkan aktivitas organisme,
seperti halnya dalam proses pembuatan tempe dan kecap seperti di
atas. Dalam proses pembuatannya, tahu mendapatkan bantuan dari
bakteri penghasil asam.
 Pertanian
Sekarang di era globalisasi ini, para ilmuwan mampu meningkatkan
kualitas buah dan sayuran, memperpanjang waktu simpan makanan
agar dapat disimpan lebih lama. Di masa mendatang, para ahli
bioteknologi diharapkan mampu menghasilkan tanaman yang tahan
terhadap kondisi iklim yang buruk. Seperti kondisi iklim yang kering,
panas ataupun dingin, sehingga petani dapat memanfaatkan tanah
tersebut.

Pemanfaatan bioteknologi modern dalam bidang perkebunan dan pertanian.


Pemanfaatan bioteknologi modern dalam bidang perkebunan dan pertanian

ix
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dalam masyarakat seperti
meningkatkan produksi, memperbaiki kualitas dan lainnya. Salah satu
pemanfaatan bioteknologi modern dalam bidang ini yaitu kultur jaringan.

Kultur jaringan yaitu membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi


tanaman baru yang memiliki sifat seperti induknya. Jaringan tanaman yang
diambil yaitu pada jaringan yang masih muda agar mudah tumbuh, seperti pada
jaringan meristem, misalnya pada daun muda, ujung akar, ujung batang, dan
lainnya. Penggunaan kultur jaringan mempunyai keuntungan yaitu bibit tanaman
yang didapatkan memiliki sifat yang sama dengan induknya, bibit tanaman dapat
diproduksi dalam jumlah banyak dalam waktu singkat, lahan yang digunakan
tidak terlalu luas, dan lainnya.

 Peternakan
Pemanfaatan dalam bidang ini misalnya pemberian vaksin dan hormon
pertumbuhan pada ternak. Penggunaan hormon pertumbuhan pada
hewan ternak dapat meningkatkan produksi daging, susu, ataupun telur.
Hormon pertumbuhan itu dapat dibuat dengan cara mengklon pengatur
pertumbuhan, kemudian menyisipkannya ke dalam mikroorganisme,
sehingga mikroorganisme tersebut menghasilkan hormon tersebut.

x
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

1) Perkembangan bioteknologi dimulai dari bioteknologi konvensional menuju


bioteknologi modern . Bioteknologi konvensional bersifat sederhana dengan
menggunakan organisme yang pada mulanya pemanfaatannya hanya
bersifat coba-coba dan belum berdasarkan prinsip ilmiah. Sedangkan
bioteknologi modern saat ini sudah menggunakan prinsip ilmiah dalam
pemanfaatan organisme dalam menghasilkan suatu produk.
2) Perbedaan antara bioteknologi konvensional dengan bioteknologi modern
adalah terletak pada penggunaan prinsip ilmiah, dasar pembuatan produk
bioteknologi dan jumlah hasil produksi yang dihasilkan. Dampak positif dari
bioteknologi adalah diperolehnya bibit unggul tanaman dengan rekayasa
genetika, dapat memperbanyak tanaman dengan cara kultur jaringan dll.
Sedangkan dampak negatif dari bioteknologi adalah munculnya organisme
transgenik, kontroversi bayi tabung dll.

3.2 SARAN

Makalah ini merupakan makalah yang berisi informasi dan wawasan


mengenai bioteknologi . Sesuai dengan tujuan makalah ini, kami mengharapkan
agar pembaca dapat lebih memahami tentang informasi yang terkandung dalam
makalah ini. Oleh sebab itu, makalah ini sebaiknya dibaca dengan cermat dan
teliti agar pembaca dapat benar-benar memahami isinya dan dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

xi
DAFTAR PUSTAKA

Anonym, 2015. https://www.academia.edu/8164261/Bioteknologi_Modern

Lewis, Ricki, 2005. Human Genetics: Concepts and Application. New York:
McGraw-Hill.

Pelipus, Bunai, 2018. Makalah bioteknologi konvensional dan modern


https://www.academia.edu/Makalah_bioteknologi_konvensional_dan_biote
knologi_modern

xii

Anda mungkin juga menyukai