Anda di halaman 1dari 7

Analisis Peran Regu Pengendali Hama Dalam Pengendalian

Hama Terpadu (Pht) Pada Waktu Tanam Musim Hujan (Mh)


Analysis of the Role of Pest Control Teams in Integrated Pest
Management (Pht) During the Rainy Season (Mh)

Zulfan Rifqi F1, Eny Wahyuni 2, Hamyana3, Lalu Riswanda F4


1,
Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
e-mail: *maisyanandarizqita@gmail.com
2,
Dosen Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Polbangtan Malang ; Jl. Dr. Cipto
144 A Bedali, Lawang, Malang, telp; 0341-427771,427772,427379, fax; 427774

ABSTRAK

Masuk waktu tanam musim hujan (MH) seringkali terjadi serangan hama yang
mampu mengakibatkan penurunan produktivitas hingga mengakibatkan gagal panen.
Hal ini disebabkan oleh adanya pergantian irama iklim pada musim hujan tidak
menentu yang mengakibatkan terjadinya peningkatan peluang hama untuk berkembang
biak. Beberapa permasalahan yang sering terjadi masalah spesifik lokasi yang tentunya
berbeda dengan lokasi lain dan tidak bisa menerapkan cara atau metode pengendalian
yang sama. Dari permasalahan tersebut maka dengan adanya kondisi ini peneliti akan
melaksanakan penelitian tugas akhir dengan judul Analisis Peran Regu Pengendali
Hama (RPH) Dalam Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Pada Waktu Tanam Musim
Hujan (MH). Dalam hal ini metode kajian yang digunakan adalah metode kuantitatif
Pelaksanaannya meliputi pengumpulan data, analisa dan interprestasi data. Dari hasil
pengumpulan data selanjutnya disusun dan dianalisis secara kuantitatif dengan
menggunakan statistik sebagai alat ujinya. Populasi dalam penelitian ini adalah
keseluruhan anggota Regu Pengendali Hama (RPH) Mitra Tani Jaya yang berlokasi di
Desa Nglumpang Kecamatan Mlarak dengan jumlah 35 orang. Seluruh jumlah populasi
tersebut dijadikan responden dalam penelitian ini. Menggunakan analisis Bentuk
analisis regresi linier berganda yang sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik,
dan yang terakhir adalah uji hipotesis. Hasil rekapitulasi seluruh kuisioner hasil
9penelitian dan tabulasi data. Hasil kajian menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh
motivasi, kepemimpinan dan sumber daya secara simultan terhadap peran regu
pengendali hama (RPH) dalam pengendalian hama terpadu (PHT) pada musim hujan,
dan tingkat peran regu pengendali hama (RPH) dalam pengendalian hama terpadu
(PHT) sebagian besar berada pada tingkat tinggi dengan jumlah responden sebanyak
19 orang dengan presentase 54%

Kata kunci: pengendali hama, Hama Terpadu,


ABSTRACT

Entering the planting season of the rainy season (MH) often occurs pests that can cause
a decrease in productivity to result in crop failure. This is caused by the change of
climate rhythm in the erratic rainy season which results in an increase in the chance of
pests to breed. Some problems that often occur are location specific problems that are
certainly different from other locations and cannot apply the same way or method of
control. From these problems, with this condition the researcher will carry out a final
assignment research with the title Analysis of the Role of Pest Control Team (RPH) in
Integrated Pest Management (IPM) during the Rainy Planting Season (MH). In this
case the study method used is a quantitative method. Its implementation includes data
collection, analysis and interpretation of data. From the results of data collection, it is
then compiled and analyzed quantitatively using statistics as a test tool. The population
in this study were all members of the Mitra Tani Jaya Pest Control Team (RPH) located
in Nglumpang Village, Mlarak District with a total of 35 people. The entire population
is used as respondents in this study. Using analysis Forms of multiple linear regression
analysis previously tested classical assumptions, and the last is the hypothesis test. The
results of recapitulation of all 9 questionnaire results of research and tabulation of
data. The results of the study show that there is a simultaneous influence of motivation,
leadership and resources on the role of pest control teams (RPH) in integrated pest
control (IPM) during the rainy season, and the level of role of pest control teams (RPH)
in partial integrated pest control (IPM) large are at a high level with 19 respondents
with 54%.

Keywords: Clubroot, Brassica Rapa L, Garlic, Salt

PENDAHULUAN menerapkan cara atau metode


pengendalian yang sama.
Masuk waktu tanam musim Penerapan pada teknologi
hujan (MH) seringkali terjadi serangan pengendalian hama terpadu (PHT)
hama yang mampu mengakibatkan sendiri masih mengalami beberapa
penurunan produktivitas hingga kendala Rendahnya tingkat pengetahuan
mengakibatkan gagal panen. Hal ini yang mengakibatkan petani kembali
disebabkan oleh adanya pergantian menggunakan pengendalian hama
irama iklim pada musim hujan tidak secara konvensional. Dengan adanya
menentu yang mengakibatkan permasalahan ini maka perlu adanya
terjadinya peningkatan peluang hama peran seseorang atau kelompok untuk
untuk berkembang biak. Upaya membantu petanidalam penerapan
pengendalian organisme penggangu pengendalian hama terpadu. Unit
tanaman yang paling mutakhir adalah pelaksana pengendalian organisme
pengendalian hama terpadu berbasis pengganggu tanaman (OPT) adalah
ekologi. Pengendalian Hama Terpadu brigade proteksi tanaman yang dalam
(PHT) berbasis ekologi lebih efisien pelaksanaannya dibantu oleh Regu
karena harus menyesuaikan masalah Pengendali Hama (RPH) atau petani
spesifik lokasi yang tentunya berbeda setempat.
dengan lokasi lain dan tidak bisa Regu Pengendali Hama (RPH)
yang dimaksud adalah gabungan dari
petani atau kelompok masyarakat tani ini. Karena penulis menggunakan
yang membantu brigade proteksi nonprobability sampling dengan
tanaman dalam pelaksanaan proteksi sampling jenuh yaitu semua anggota
tanaman sebagai pelaksana lapangan populasi dijadikan sampel.
pengendalian hama. Regu Pengendali Data yang digunakan dalam
Hama (RPH) di Desa Nglumpang, penelitian ini adalah Data Primer dan
Kecamatan Mlarak merupakan lembaga data sekunder. Jenis data primer yaitu
yang didirikan secara swadaya oleh data yang diperoleh langsung dari
petani setempat. sumber aslinya (responden) dengan
Anggota RPH Mitra Tani Jaya menggunakan bantu berupa kuesioner
sudah 2 tahun aktif dalam tertutup yang mencakup indikator
melaksanakan kegiatan pengendalian motivasi, kepemimpinan, sumber daya,
hama terpadu di wilayah Desa dan tingkat peran RPH dalam
Nglumpang. Sehingga RPH Mitra Tani pengendalian hama terpadu. Dan Data
Jaya diharapkan mampu berperan dalam sekunder adalah data pendukung yang
mendorong petani di wilayah Desa sudah diolah dan siap digunakan
Nglumpang Kecamatan Mlarak dalam diperoleh dari berbagai sumber yang
Pengendalian Hama Terpadu (RPH). relevan, seperti data dari kantor desa,
Maka dengan adanya kondisi ini kantor kecamatan, kantor BPP dan
peneliti akan melaksanakan penelitian sumber-sumber lain yang relevan. Data
tugas akhir dengan judul Analisis Peran ini berupa catatan atau laporan yang
Regu Pengendali Hama (RPH) Dalam telah tersusun dalam arsip.
Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Dalam penelitian ini penulis
Pada Waktu Tanam Musim Hujan menggunakan teknik dan instrumen
(MH). pengumpulan data berupa angket
(questionnaire) tertutup. Dimana angket
METODE PENELITIAN ini disajikan dalam bentuk sedemikian
rupa sehingga responden hanya diminta
Lokasi penelitian dilakukan untuk memilih satu jawaban yang sesuai
pada bulan Maret sampai dengan April dengan dirinya. Pembuatan
2019. Tempat pelaksanaan penelitian di angket/kuesioner tersebut berdasarkan
Desa Nglumpang Kecamatan Mlarak kisi-kisi pertanyaan yang dibuat oleh
Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa penulis. Skala pengukuran yang
Timur. Dalam hal ini metode kajian digunakan dalam penelitian ini adalah
yang digunakan adalah metode skala Likert, maka variabel yang akan
kuantitatif Pelaksanaannya meliputi di ukur dijabarkan menjadi indikator
pengumpulan data, analisa dan variabel. Kemudian indikator variabel
interprestasi data. Dari hasil dijadikan sebagai titik tolak untuk
pengumpulan data selanjutnya disusun menyusun item-item instrument yang
dan dianalisis secara kuantitatif dengan dapat berupa kuesioner pernyataan
menggunakan statistik sebagai alat tertutup dalam bentuk ceklist. Bentuk
ujinya. Populasi dalam penelitian ini analisis regresi linier berganda yang
adalah keseluruhan anggota Regu sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik,
Pengendali Hama (RPH) Mitra Tani dan yang terakhir adalah uji hipotesis. Hasil
Jaya yang berlokasi di Desa Nglumpang rekapitulasi seluruh kuisioner hasil
Kecamatan Mlarak dengan jumlah 35 9penelitian dan tabulasi data
orang. Seluruh jumlah populasi tersebut
dijadikan responden dalam penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN peran regu pengendali hama berjalan
dengan baik dan benar.
Tingkat Motivasi
Adapun tingkat motivasi dalam Tingkat Sumber Daya
penerapan peran regu pengendali hama
di desa Nglumpang Kecamatan Mlarak Sumber daya yang dimaksud
Kabupaten Ponorogo disajikan. Sangat dalam hal ini adalah sumber daya
Setuju 25 orang 71%, Setuju 10orang manusia atau human resource dapat
29%, Ragu-ragu 0 orang 0%,Tidak diketahui bahwa tingkat sumber daya
Setuju 0 orang 0% dan Sangat Tidak responden sebagian besar berada pada
Setuju 0 orang 0%. Diketahui bahwa tingkat tinggi dengan jumlah responden
tingkat motivasi responden sebagian sebanyak 15 orang dengan presentase
besar berada pada tingkat tinggi dengan 43% dan tingkat sedang sebanyak 14
jumlah responden sebanyak 18 orang orang dengan presentase 40%. Dapat
dengan presentase 51%. diketahui bahwa tingkat jawaban pada
indikator sumber daya keterampilan
Tingkat Kepemimpinan teknis sebanyak 25 orang atau 71% dari
Adapun tingkat kepemimpinan keseluruhan menyatakan Sangat Setuju
dalam penerapan peran regu pengendali bahwa telah memiliki keterampilan
hama di desa Nglumpang Kecamatan teknis mengenai pelaksanaan
Mlarak Kabupaten Ponorogo disajikan. pengendalian hama. Hal tersebut sesuai
Diketahui bahwa tingkat kepemimpinan dengan kondisi masyarakat di lapangan
responden sebagian besar berada pada dimana petani sudah memiliki
tingkat tinggi dengan jumlah responden kemampuan teknis di bidang
sebanyak 20 orang dengan presentase pengendalian hama. Dan pada tingkat
57% jawaban pada indikator sumber daya
Diketahui bahwa pada indikator keterampilan manusiawi sebanyak 23
kepemimpinan intruksi sebanyak 26 orang atau 66% dari keseluruhan
orang atau 74% dari keseluruhan menyatakan Sangat Setuju bahwa telah
menyatakan sangat setuju bahwa memiliki keterampilan manusiawi
intruksi atau perintah yang telah seperti kerjasama dan kemampuan
diberikan oleh pengurus regu memotivasi orang lain dalam
pengendali hama sudah tepat dan pelaksanaan pengendalian hama.
spesifik tentang peranan dan tujuan bagi Diketahui bahwa tingkat
anggotanya, indikator kepemimpinan jawaban pada indikator sumber daya
partisipasi sebanyak 24 orang atau 69% keterampilan konseptual sebanyak 27
dari keseluruhan menyatakan sangat orang atau 77% dari keseluruhan
setuju bahwa pimpinan bersama menyatakan Sangat Setuju bahwa telah
anggota menyusun keputusan secara memiliki keterampilan konseptual
bersama-sama dan mendukung usaha- seperti pemahaman terhadap aturan-
usaha dalam melaksanakan peran regu aturan dalam pelaksanaan pengendalian
pengendali hama, indikator hama.
kepemimpinan partisipasi sebanyak 25
orang atau 71% dari keseluruhan Tingkat Peran
menyatakan sangat setuju bahwa
pimpinan telah melakukan pengawasan Apabila seseorang telah
dan pengontrolan dalam setiap kegiatan melaksanakan hak dan kewajiban sesuai
regu pengendali hama guna memastikan dengan strata kedudukannya, maka ia
sudah menjalankan suatu peranan. pelatihan dan pemeliharaan sebagian
Adapun tingkat peran regu pengendali besar berada pada tingkat sangat sesuai
hama di desa Nglumpang Kecamatan dengan jumlah responden sebanyak 26
Mlarak Kabupaten Ponorogo dan orang dengan presentase 74%. Hal ini
diketahui bahwa tingkat peran regu sesuai dengan kondisi di lapangan
pengendali hama sebagian besar berada dimana Regu Pengendali Hama sudah
pada tingkat tinggi dengan jumlah sering melakukan pelatihan dalam
responden sebanyak 19 orang dengan lingkup internal anggota maupun
presentase 54%. pelatihan dari pihak luar seperti dinasi
pertanian setempat. Selain itu Regu
Mengendalikan OPT Pengendali Hama juga sudah.
No Mengendalikan OPT Jumlah Presentase
Pengelolaan Data Regresi Linier
(orang) (%)
1. Sangat Sesuai 28 80
Berganda
2. Sesuai 7 20
3. Ragu-ragu 0 0 Analisis Regresi Linier
4. Tidak Sesuai 0 0 Berganda digunakan untuk menjawab
5. Sangat Tidak Sesuai 0 0 rumusan masalah pertama untuk
(sumber : data primer yang mengetahui pengaruh motivasi,
diolah,2019)
kepemimpinan dan sumber daya
terhadap peran regu pengendali hama.
Diketahui bahwa tingkat Regresi linier berganda ini
jawaban pada indikator peran regu menggunakan pendekatan Ordinary
pengendali hama dalam menerapkan Least Squares (OLS). Ada persiapan
prinsip pengendalian hama terpadu tabulasi data, uji asumsi klasik
(PHT) sebagian besar berada pada Apabila dalam uji normalitas ini
tingkat sangat sesuai dengan jumlah hasil analisis data berdistribusi normal
responden sebanyak 28 orang dengan maka dapat dinyatakan layak untuk
presentase 80%. Hal tersebut sesuai melakukan analisis pada tahap
dengan keadaan di lapangan dimana selanjutnya. Adapun hasil uji normalitas
pengendalian sudah dilakukan data menggunakan metode grafik
berdasarkan prinsip pengendalian hama normal P-P Plot of regression
terpadu. standardized residual

Melaksanakan pelatihan dan


pemeliharaan

No Melaksanakan Jumlah Presentase


Pelatihan dan (orang) (%)
pemeliharaan
1. Sangat Sesuai 26 74
2. Sesuai 9 26
3. Ragu-ragu 0 0
4. Tidak Sesuai 0 0
5. Sangat Tidak Sesuai 0 0

Diketahui bahwa tingkat


jawaban pada indikator peran regu
pengendali hama dalam melaksanakan
dapat diketahui bahwa titik-titik kesalahan model regresi dalam
menyebar sekitar garis lurus dan memprediksi Y. Dari hasil regresi di
mengikuti garis diagonal sehingga dapat dapat nilai 2,41 atau 2,41%, hal ini
disimpulkan bahwa nilai residual berarti bahwa kesalahan yang dapat
tersebut telah terdistribusi normal. terjadi dalam meprediksi dalam peran
Untuk memperkuat hasil uji P-P Plot di sebesar 2,41.
atas maka dilakukan uji One Sample
Kolmogorov Smirnov Test. Adapun hasil
uji normalitas data menggunakan KESIMPULAN
metode One Sample Kolmogorov
Smirnov Test. Uji multikolinieritas data Terdapat pengaruh motivasi,
yang dilakukan dalam penelitian ini kepemimpinan dan sumber daya secara
bermaksud untuk mengetahui tingkat simultan terhadap peran regu pengendali
korelasi (hubungan) antar variabel hama (RPH) dalam pengendalian hama
independen. terpadu (PHT) pada musim hujan.
Diketahui keputusan yang Tingkat peran regu pengendali hama
diperoleh dari hasil uji multikolinieritas (RPH) dalam pengendalian hama
pada setiap variabel independen tidak terpadu (PHT) sebagian besar berada
terjadi multikolinieritas. Hal tersebut pada tingkat tinggi dengan jumlah
menunjukkan bahwa seluruh data pada responden sebanyak 19 orang dengan
variabel independen tidak terjadi presentase 54%
korelasi antar variabel sehingga data
yang dihasilkan merupakan data yang
layak untuk dilakukan analisis regresi SARAN
dengan tujuan mengetahui pengaruh
dari beberapa faktor yang akan Bagi regu pengendali hama
dianalisis. diharapkan lebih mampu meningkatkan
faktor kepemimpinan dalam
Analsis Model Summary berorganisasi dari berbagai aspek guna
mengoptimalkan peran regu pengendali
Dapat diketahui bahwa koefisien hama (RPH).
determinasi atau R Square adalah
sebesar 0,855. Nilai R Square 0,855 ini DAFTAR PUSTAKA
berasal dari pengkuadratan nilai
koefisien korelasi “R”, yaitu 0,925 x Abu, Ahmadi. 1982. Psikologi Sosial.
0,925 = 0,855. Besarnya angka PT. Bina Ilmu, Surabaya.
koefisien determinasi (R Square) adalah
0,855 atau sama dengan 85,5%. Hal ini Adelina, Ira. 2009. Studi Deskriptif
berarti 85,5% variasi variabel peran Mengenai Learning Approach
regu pengendali hama dapat dijelaskan Pada Mahasiswa Yang Sedang
oleh variasi dari ketiga variabel Mengambil Mata Kuliah PPLK Di
independent yaitu variabel motivasi, Universitas kristen Maranatha
kepemimpinan dan variabel sumber Bandung. Fakultas Psikologi
daya. Sedangkan untuk sisanya (100% - Universitas Kristen Bandung.
85,5% = 14,5%) dijelaskan oleh sebab- Skripsi tidak diterbitkan.
sebab yang lain.
Almasari, M. Nazar. “Manajemen
Standard Eror of Estimate (SEE) Sumber Daya Manusia:
adalah suatu ukuran banyaknya Imlementasi Dalam Pendidikan
Islam”. Jurnal Penelitian Sosial Direktorat Perlindungan Tanaman
Keagamaan. 19(2), 133-151. Pangan. 2018. Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Penerapan
Amala, Tasnim Ahsanu, Dkk. 2014. Pengendalian Hama Terpadu
“Faktor-Faktor Yang Pada Tanaman Kedelai.
Berhubungan Dengan Tingkat Direktorat Jenderal Tanaman
Adopsi Petani Terhadap Sistem Pangan, Kementerian Pertanian.
Pertanian Padi Organik (Studi Hasibuan, Abdul Muis, Dkk. 2015.
Kasus : Desa Lubuk Bayas, “Peran Organisasi Petani Dalam
Kecamatan Perbaungan, Mengoptimalkan Kinerja Rantai
Kabupaten Serdang Bedagai)”. Pasok Dan Pembentukan Nilai
Journal On Social Economic Of Tambah Kakao: Studi Kasus Di
Agriculture And Agribusines, Kabupaten Kolaka, Sulawesi
Universitas Sumatera Utara. Tenggara”. Jurnal Tidp Kampus
Penelitian Pertanian Cimanggu.
Anantanyu, Sapja. 2011. “Kelembagaan 2(1), 1-12
Petani: Peran Dan Strategi
Pengembangan Kapasitasnya.
Jurnal”. Jurnal Agribisnis
Fakultas Pertanian UNS. 7(2)
102-109

Andjarwati, Tri. 2015. “Motivasi dari


Sudut Pandang Teori Hirarki
Kebutuhan Maslow, Teori Dua
Faktor Herzberg, Teori X Y Mc
Gregor, dan Teori Motivasi
Prestasi Mc Clelland”. Jurnal Ilmu
Ekonomi & Manajemen Untag
Surabaya. 1(1) 45-54

Creswell, John W. 2016. Research


Design Pendekatan Metode
Kualitatif, Kuantitatif dan
Campuran. Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
Badan
Dipang, Pusat Statistik.
Ludfia. 2018. Kecamatan
“Pengembangan Mlarak Dalam Angka 201www.bps.go.id
Sumber Daya Manusia Dalam
Peningkatan Kinerja Karyawan
Pada Pt. Hasjrat Abadi Manado”.
Jurnal EMBA Universitas Sam
Ratulangi Manado. 1(03) 1080-
1088.
Diratmaja, IGP Ait, Dkk. 2015.
“Konsep Dasar Dan Penerapan
PHT Padi Sawah Di Tingkat
Petani”. Jurnal Agros BPTP
Jawa Barat. 17(1), 33-45

Anda mungkin juga menyukai