Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh:
Kelompok 3:
FAKULTAS TEKNIK
2019
i
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga
terwujudnya makalah Mata Kuliah Agama Islam III tentang Syarat wajib dan
Syarat sah sholat.
Makalah ini kami susun dengan maksimal dan telah mendapatkan bantuan
dari berbagai sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kaish kepada semua pihak dan
sumber yang telah berkonstribusi dalam pembuatan makalah ini.
Dan harpan kami makalah ini bisa membantu dalam proses belajar
mengajar dan menambah pengetahuan maupun pengalaman bagi pembaca.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman, kami yakin bahwa maish ada kekurangan baik dri segi
susunan maupun tatanan kata. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membanun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Judul ................................................................................................................. i
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I PENDAHULUAN
Artinya : “ Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka mengabdi kepada-Ku.” (Adz-Dzaariyaat : 56)
Maka jelas tujuan diciptakannya manusia itu adalah untuk menghambakan
diri kepada Allah SWT atau untuk beribadah kepada Allah SWT.
1
BAB II PEMBAHASAN
۞س ا َِّْللَ َي ْعبُد ُْون ِ ْ َو َما َخلَ ْقتُ ْال ِج َّن َو
َ اْل ْن
Artinya : “ Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku.” (Adz-Dzaariyaat : 56)
Maka jelas tujuan diciptakannya manusia itu adalah untuk
menghambakan diri kepada Allah SWT atau untuk beribadah kepada Allah SWT.
Adapun ibadah itu terbagi kepada 2 yaitu; ibadah mahdhah dan ibadah ghairu
mahdhah.
Adapun arti ibadah mahdhah ialah segala bentuk aktifitas yang cara,
waktu, atau kadarnya telah ditetapkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Dalam
persoalan ibadah mahdhah segalanya tidak boleh kecuali yang diajarkan oleh
Allah SWT dan Rasul-Nya1. Contohnya seperti shalat, puasa, zakat, dan haji.
Sedangkan arti ibadah ghairu mahdhah ialah ibadah yang tidak sekedar
menyangkut hubungan dengan Allah SWT, tetapi juga berhubungan sesama
makhluk. 2 . Atau sering disebut sebagai ibadah umum atau muamalah, yaitu
segala sesuatu yang dicintai dan diridhai oleh Allah SWT baik berupa perkataan
atau perbuatan, lahir maupun batin yang mencakup seluruh aspek kehidupan
seperti aspek ekonomi, sosial, politik, budaya, seni dan pendidikan. Seperti
qurban, pernikahan, jual beli, aqiqah, sadaqah, wakaf, warisan dan lain
sebagainya. Selain itu ibadah ghairu mahdhah adalah ibadah yang cara
pelaksanaannya dapat direkayasa oleh manusia, artinya bentuknya dapat beragam
dan mengikuti situasi dan kondisi, tetapi substansi ibadahnya tetap terjaga. Seperti
perintah melaksanakan perdagangan dengan cara yang halal dan bersih ibadah
yang termasuk Ibadah Ghairu Mahdhah.
1
M. Fauzi Rachman, Ibadah Ibadah Utama Bagi Perempuan Haid, (Bandung, Penerbit Mizania,
2008)h. 36
2
Misbahus Surur, Dahsyatnya Shalat Tasbih, (Jakarta, Quantum Media, 2009)h. 28
2
Oleh karena begitu banyaknya ibadah dalam Islam sehingga sering kali kita
kurang memahami akan ibadah. Contohnya shalat, kebanyakan orang kurang
memahami bagaiman shalat, baik itu dalil diwajibkannya, atau syarat-syaratnya,
rukunnya, yang membatalkannya, dan lain sebagainya. Padahal shalat merupakan
ibadah yang pertama dihisab3 pada hari Qiamat4.
Fardhu sendiri terbagi lagi menjadi dua yaitu fardhu ain (merupakan
kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan oleh dilaksanakan oleh orang lain,
misalnya seperti sholat lima waktu dan juga sholat jum’at untuk pria) dan fardhu
kifayah (merupakan kewajiban yang tidak langsung berkaitan dengan diri yang
kewajiban itu akan menjadi sunnah setelah ada yang mengerjakannya dan akan
menjadi dosa jika tidak di kerjakan, misalnya seperti sholat jenazah).
Kewajiban shalat bagi setiap muslim yang baligh telah ditegaskan dalam
dalil – dalil yang qath’i5 dari Al-Qur’an dan Hadist antara lain :
1. Al-Hajj ayat 77
3
hisab adalah peristiwa Allsh SWT menampakkan kepada manusia amalan mereka di dunia dan
menetapkannya. Atau Allah SWT mengingatkan dan memberitahukan kepada manusia tentang
amalan kebaikan dan keburukan yang telah mereka lakukan
4
M. Khalilurarrahman Al-Mahfani, Fakta Keajaiban Shalat Subuh, (Jakarta, Kawah Media, 2013)h.
9
5
Dalil qath’I ialah nash atau teks yang telah pasti yang tidak mungkin lagi ditakwilkan dan
diragukan eksistensinya, seperti Al-Qur’an dan Hadist Mutawatir.
2
2. Al-Baqarah ayat 43
Orang yang bukan islam tidak diwajibkan shalat, berarti ia tidak dituntut
untuk mengerjakannya didunia hingga ia masuk islam, karena meskipun
dikerjakannya tetap tidak sah.
2. Berakal Sehat
Jadi tiada wajib bagi orang gila, karena Nabi Muhammad bersabda8 :
Artinya : “Pena diangkatkan dari tiga orang : dari orang tidur hingga dia
bangun, dari anak kecil hingga ia bermimpi, dari orang gila
hingga ia berakal.” ( HR Abu Daud )
3. Baliqh
Maka, tidaklah wajib shalat itu bagi anak kecil sampai dia baligh,
sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas. Akan tetapi anak kecil itu
6
Yang dimaksud adalah sholat berjama’ah
7
________, Bidayatul Mubtadin wa U’mdatul Awlad, (Medan, Sumber Ilamu Jaya, -). h.29
8
Abu Bakr Jabir Al-Jazairi, Ensiklopedi Muslim, (Jakarta, Darul Fallah, 2007). h.301
3
hendaknya dipe-rintahkan untuk melaksanakan shalat sejak berumur tujuh
tahun dan shalatnya itu sunnah baginya.
Seseorang yang sudah baligh dapat diketahui melalui tanda berikut ini9 :
a. Cukup berumur 15 tahun (bagi laki-laki dan perempuan)
b. Mimpi berjima’(bagi laki-laki dan perempuan)
c. Haid (bagi perempuan)
9
________, Bidayatul Mubtadin….h. 30
10
________, Bidayatul Mubtadin….h. 26
11
Abu Bakr Jabir Al-Jazairi, Ensiklopedi….h. 303
12
Sayid Sabiq, Fiqih Sunnah , (Kuala Lumpur, Victory Agencie, 2001). Jil. 1. h.272
4
5. Menghadap kiblat
Para ulama telah bersepakat bahwa orang yang mengerjakan shalat
wajib menghadap Masjidil Haram (Ka’bah), walaupun dalam keadaan
sakit juga wajib menghadap kiblat, Karena Rasulullah SAW
bersabda13:
13
Ibid…….h. 68
5
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sholat secara bahasa memiliki makna do’a, sedangkan secara
terminology (istilah), sholat adalah sebuah ibadah yang hukumnya
wajib, terdiri dari ucapan dan gerakan yang awalnya di awali dengan
takbiraktul ihram kemudian diakhiri dengan mengucapkan salam.
Adapun syarat wajib sholat ada 3, antara lain
1. Islam
2. Berakal Sehat
3. Baliqh
6
DAFTAR PUSTAKA
Sahroji, Muhammad Ibnu. 2017. “ Perbedaan syarat wajib dan syarat sah dalam
sholat”, https://islam.nu.or.id/post/read/82849/perbedaan-syarat-wajib-dan-syarat-
sah-dalam-shalat, diakses pada 19 september 2019.