RHINITIS VASOMOTOR
Disusun oleh:
Laila Al Istighfara 6120018004
Pembimbing:
dr. Rudi Artono, Sp.THT-KL
Disusun oleh:
Laila Al Istighfara 6120018004
Pembimbing:
dr. Rudi Artono, Sp.THT-KL
ii
LEMBAR PENGESAHAN
CASE BASED DISCUSSION
RHINITIS VASOMOTOR
Oleh :
Laila Al Istighfara 6120018004
Case Base Disscussion ”Rhinitis Vasomotor” ini telah diperiksa, disetujui, dan
diterima sebagai salah satu tugas dalam rangka menyelesaikan studi kepanitraan
klinik di Bagian Ilmu THT-KL RS Islam Jemursari Surabaya, Fakultas
Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.
3
Laporan Kasus
RHINITIS VASOMOTOR
Kasus
Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 56 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Semolowaru, Surabaya
Pekerjaan : IRT
No.RM : 332864
Tanggal pemeriksaan : 28 Januari 2020
Anamnesis
a. Keluhan utama :
Hidung meler
4
nyeri kepala, nyeri telinga, gigi berlubang dan nyeri di bagian pipi. Pasien
juga menyangkal adanya penurunan pendengaran dan riwayat keluar cairan
dari telinga.
c. Riwayat Pengobatan
Pasien mengatakan jika sempat datang ke Dokter kemudian diobati
sembuh namun sebulan kemudian kambuh kembali.
e. Riwayat Alergi
Alergi dingin (+), Riwayat asma disangkal. Riwayat alergi debu
disangkal. Riwayat alergi makanan disangkal. Riwayat alergi obat juga
disangkal.
f. Riwayat Pekerjaan
Sehari-hari hanya beraktivitas dirumah
5
Pemeriksaan Fisik
6
Status Lokalis Telinga, Hidung dan Tenggorokan
TELINGA
Aurikula Radang (-), nyeri tekan tragus (-) Radang (-), nyeri tekan tragus (-)
Retroaurikula Radang (-), nyeri tekan (-) Radang (-), nyeri tekan (-)
Meatus
akustikus Kutan hiperemis (-), serumen (+) Kutan hiperemis (-), serumen (+)
eksternus
Intak, reflex cahaya jam 5, Intak, reflex cahaya jam 7,
HIDUNG
Vestibulum Sekret (+), massa (-),hiperemis (+) Sekret (+), massa (-), hiperemis (+)
FARING
Arkus faring Simetris Simetris
T1, hiperemi (-), kripta (-), T1, hiperemi (-), kripta (-),
Tonsil
detritus (-), permukaan rata detritus (-), permukaan rata
Uvula Simetris, hiperemis (-), oedem (-)
Palatum mole Simetris, hiperemis (-)
Dinding faring Mukosa halus, hiperemi (-), refleks muntah (+/+)
Regio Fasialis:
Inspeksi : pembengkakan pipi (-), deformitas wajah (-)
Palpasi : nyeri tekan maksila dextra (-), nyeri tekan maksila sinistra (-)
Perkusi : nyeri ketok maksila dextra (-), nyeri tekan maksila sinistra (-)
Pemeriksaan Gigi : lengkap, caries gigi (-)
7
Pemeriksaan Penunjang
Foto Waters
Kesimpulan :
Sinus frontalis kanan kiri normal
Sinus ethmoidalis kanan kiri kesan normal
Sinus maxilaris kanan kiri normal
Sinus sphenoidalis kanan kiri kesan normal
Tampak penebalan mukosa di cavum nasi kanan kiri
Septum nasi ditengah
Problem List
8
Ingus berwarna putih, jernih, encer dan tidak berbau.
Hidung meler memberat terutama di malam hari dan didahului dengan
bersin 1-2 kali
Hidung buntu hingga merasa tidak nyaman saat tidur terutama ketika
pasien berbaring ke satu arah
Lendir mengalir ke tenggorokan
Tenggorokan terasa serak akhir-akhir ini
Alergi dingin
Mukosa cavum nasi kanan kiri edema (+), Hiperemi (+)
Konka inferior kanan kiri Edema (+), Hiperemi (+)
Foto waters : Tampak penebalan mukosa di cavum nasi kanan kiri
Diagnosis
Rhinitis Vasomotor
Tatalaksana
Planning Diagnostik
o Prick Test
Planning Terapi
o Oxymetazoline 0,05% 3 dd spray 1
o Triprolidine HCl 2,5 mg 3 dd 1 tab
o Paracetamol 500 mg 3 dd 1 tab
Planning Monitoring
o Gejala klinis meliputi keluar sekret & buntu pada hidung
o Pertimbangkan pemeriksaan dan tatalaksans lanjutan jika keluhan
tidak membaik
Planning Edukasi
o Hindari alergen (dingin), debu
o Menggunakan masker
o Mandi dengan air hangat
o Olahraga pagi
9
o Makanan yang bergizi
o Istirahat yang cukup
Prognosis
10