*.

L2l18lL3

TUMOR KULIT

Tumor Kulit 1. ftmor Jlnak (benlgn6)

Klste : AtheDma - klste sebaceous
Epldemold klste o traumatlk klete
Dermold kbto
Homangloma
dr Handy Arief SpB FINACS
SMF Bedah FK UWK Padat : Kelold
Llpoma
Surabaya Flbroma
Veruca
NaevuS

ATHEROMA
ATHEROMA DENGAN SEKUNDER INFEKSI

LIPOMA

2. Tumor Ganas Kullt (mallgna)

. Non melanoma:
Epad€rmold Ca : Squamus cell Ca
Baaal cell Ca * Balalloma * Rhoded ulcer
Adnekoa kullt
. telanoma mallgna = telano Ga
 L2/L8/t3

EPIDERMOID CA

Etlologl l lrltasl kronls

Lokasl : - Expoauroslnardan lrltasl Radiasl
- iluka, tangan, ektremltas bawah Slnar matahari (|',v)
KimlaAg No3
The6pl : . lMde ehslsl (ekslsl lua3 ) 2 - 5 cm Ulkus chronlg
darl tepi / 6mputasl Keloid (tl$ue scar)
- Dlseksl kel lymphe regional Asal : Epldermla
Kllnlk : Korong tak s€mbuh€embuh
PrognGa : Dungkul rapuh berbau (bloomkool)
-faEo dlnl baik Exopltlk / endopltlk membuat ulku3
Invaslf dan lekat
Ksmauan k rona poldarahan, Infeksi, meta6tarelauh ttetasta36 lymphogen - kel, Lymphe reglonal

BASALIOMA

Asal : Stratum / membrana basalls Lokasl : .tompatyang ekspocure-scalp, dahl,

pipl, nasolablal.
Kllnik : Koreng / ulkus tak sembuh€embuh
Pollpoid dungkul kecil dan Invaslf Therapi : - Ek3lsl luas (wlde ekslsl) radlkal 2 - 3 cm
Sup€rficial dad tepi,
Wama topl hitam tengah agak pucat . Radlothorapi
(plgmentasl sel b83al hebat)
Tumbuh ekstensif, inftltrataf, exsofltlk ulkus
-
Invael kullt, tulang, otot (ulkus rodent)

Basalioma BASALIOMA
 12/L8/L3

BASATIOMA BASATIOMA

Basalioma MELANOMA MALIGNA

METANOMA MATIGNA METANOMA MALIGNA

. Malignant neoplasma yang berasal dari sel
melanosit
. Bisa timbul pada kulit dan mukosa
. Mengenai semua umur > 35 -55 tahun
 12/L8/t3

. .Walaupun MM merupakan 5% dari kanker
kulit tetapi bertanggung jawab sekitar 3 kali
lipat kematian yang disebabkan non
melanoma kanker kulit.
Patogenesis
. Melanoma berasal dari melanosit yang
mengalami transformasi dan terjadi
dimanapun setelah melanosit bermigrasi
selama masa embriogenesis.
. Mata, CNS, GlTract bahkan GB telah
dilaporkan sebagai tempat pertama terjadinya
penyakit ini.

Faktor resiko
. Meningkat dengan adanya radiasi UV
. lndividu yang mempunyai lebih dari 1fi) nevus
yang jinak.
. 5 nevi yang bergaris tengah lebih dari 5 mm
. 50 nevi yang bergaris tengah lebih dari 2 mm
. Riwayat luka bakar terutama saat childhood
. Riwayat keluarga dengan penyakit MM (10%)
. Ras : Whites > Blacks dan Asians
. Xeroderma pigmentosum
. Mutasi gen : CDKN2A, PTEN, NRA$ BRAF
. Mafe;female = 7.2:l
. Rata-rata usia : 57 tahun

Clinical Appearance Physical examination

. A: Asimetris . Skin examination
. B: Border: tepi yang iregular asymmetry
. C: Color: warna yang bervariasi border irregularity
. D: Diameter: diameter > 5 mm color
. E: Evolving atau enlarging diameter % inch atau 6 mm
. ln transit metastase
. Satellite nodule
 L2/t8/L3

. Pemeriksaan kelenjar limfe pada seluruh
kelompok lymph node
. Melanoma menyebar secara limfogen dan
hematogen
Tipe histologi
. Superficial spreading :70%
. Nodulartype:15-30%
. Lentigo MM : t1-10%
. Acral lentiginous melanoma :2-8%
. Amefanotic melanoma : jarang

Pathological staging
(micro-staging)
Perbedaan MM dan Benign Moles
. Clark's level (Wallace Clark)
invasion level : l-V Ch.n Lrlsdc Mabnm. BsEn Md€
thickness of the skin invasion Symmet.y
deeper level means greater of recurrence & Bo.de. haeguls Irre8ular, notdred Reguhr, rcond

. Breslow's level (Alexander Breslow)

C- Color Vcry derft-vfilabla unltorm, tr4 btrom
invasi lapisan dermis 0- Di.ndd >6mh <6mm
thickness of primary tumor
more pronostic informative than Clark
more reproducible and less subjective than Clark

Prosedur diagnosis Penatalaksanaan

. Physical examination . Wide eksisi---safety margin kurang lebih 2 cm
. Radiology imaging
. Diseksi kelenjar limfe regional

rutin : thorax,
. Sentinel lymph node biopsy, intra operative
USG Abdomen
lymphatic mapping
indication : FNA, inprint cytology . Adjuvant therapy
. Biopsy: type, differentiation, depth of radioterapi
invation kemoterapi
imunoterapi
dil