Iman dan pengharapan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, namun iman dan pengharapan
adalah dua hal yang berbeda, perhatikan ayat berikut :
1 Kor 13:13, “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling
besar di antaranya ialah kasih.”
Walaupun iman dan pengharapan terpisah, namun iman dan pengharapan saling berkaitan,
perhatikan ayat berikut di Ibrani 11:1, “ Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan
dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Tidak sedikit orang berpikir, mereka memiliki Iman, tetapi kenyataannya yang mereka miliki adalah
harapan, yang mana janji Allah terhadap iman bukanlah janji Allah terhadap pengharapan.
Perhatikan hal-hal berikut di bawah ini :
a. Iman adalah keadaan di saat ini dan pengharapan di saat yang akan datang.
Contoh :
• Dengan iman saya percaya Allah Tritunggal (dalam kondisi saat ini) dan tidak bisa
dikatakan dengan iman, saya akan percaya Allah Tritunggal besok, minggu depan,
bulan depan.
• Saya berharap di dalam iman kepada Tuhan, orang tua saya menerima Tuhan Yesus
sebagai juru selamat dan diselamatkan. (kondisi orang tua saat ini belum menerima
Tuhan Yesus)
• Roma 10:10, “Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut
orang mengaku dan diselamatkan.”
• Hati yang di penuhi dengan iman kepada Kristus menghasilkan kebenaran
• Hati yang di dasari oleh akal pikiran tidak akan melakukan apa yang Tuhan janjikan.
• Pengharapan yang didasarkan hanya kepada hati (yang tidak di dasari oleh iman)
hanyalah angan-angan belaka.
• Saat kita berdoa serta berkumpul agar turun hujan, hanya satu anak saja yang datang
dengan membawa payung. Itu adalah iman.
• Setiap hari kita beristirahat, kita memasang alarm, tanpa mengetahui dan ada jaminan
untuk kita bisa terbangun di esok hari nya, itu adalah pengharapan.
• Iman adalah satu-satunya dasar kehidupan orang beriman. Roma 1:17, “Sebab di
dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman,
seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.” Jalan satu satunya, untuk kita
bisa hidup di dalam kebenaran adalah melalui iman kita kepada Tuhan dengan kata lain,
tidak ada satupun kebenaran yang diluar iman dalam Kristus.
• Pengharapan adalah ketopong pikiran yang melindungi pikiran kita dari kekecewaan,
depresi, ketakutan, dan segala sesuatu yang tidak sesuai dengan firmanNya.
• Dengan Iman, kita percaya perkataan Kristus bahwa Dia akan datang kembali (Yoh 14:3)
dan hal ini memimpin kita kepada pengharapan dimana kita akan bersama Yesus selama
lamanya. (Yoh 11:25)
• Dasar iman kita : 1 Kor 15:20,” Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan
dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.”
• Dasar pengharapan kita : Yoh 14:19,” Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat
Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamu pun akan hidup.”
Yeh 36:26-27,” 26. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan
Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
27. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut
segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.
Dengan iman kita percaya, Tuhan memberikan kepada kita Roh Kudusnya, yang tinggal di dalam
kita, Tuhan menjauhkan dari kehidupan kita hati yang keras, dan dengan hati, roh yang baru, kita
hidup dan menghidupi setiap firmanNya.
Apapun yang menjadi pergumulan kita, tidak ada satupun alasan kita utk kita tidak berpengharapan
di dalam iman kita kepada Tuhan Yesus.
Ingat : BAGI TUHAN TIDAK ADA YANG MUSTAHIL.
APLIKASI
1. Setiap gembala COOL menjelaskan iman dan pengharapan walaupun berbeda, tetapi saling
berkatitan satu sama lain dan tidak dapat di pisahkan.
2. Terus bawa dalam doa buat semua domba-domba yang Tuhan percayakan yang sedang dalam
pergumulan atau bahkan kehilangan harapan. Ingatkan kembali untuk tetap memiliki
pengharapan di dalam iman kita kepada Tuhan Yesus.