Prosedur Kerja TTL
Prosedur Kerja TTL
2 Prosedur kerja
3.2.1 Penimbangan
3.2.1.1 Penimbangan NaOH
1. Menimbang botol timbang dengan menggunakan neraca analitik
2. Memasukan 3 butir NaOH ke dalam botol timbang dan menimbang keduanya menggunakan
neraca analitik
3. Mengurangi kedua massa (massa botol timbang + 3 butir NaOH dengan massa botol timbang)
untuk mengetahui massa murni 3 butir NaOH
3.2.1.2 Penimbangan Serbuk X
1. Menimbang massa kaca arloji dengan menggunakan neraca analitik
2. Memasukkan 5 sendok serbuk X ke dalam kaca arloji dan menimbang keduanya
menggunakan neraca
3. Mengurangi kedua massa (massa kaca arloji + 5 sendok serbuk X dengan massa kaca arloji)
untuk mengetahui massa murni 5 sendok NaOH
3.2.5 Pengenceran
3.2.5.1 Pengenceran HCl
1. Mengambil larutan HCl yang ada dalam lemari asam dengan menggunakan pipet ukur
sebanyak 1 ml dengan konsentrasi 10M kemudian dimasukkan kedalam labu ukur 100 ml
2. Menambahkan aquades ke dalam labu ukur dengan menggunakan botol semprot hingga batas
yang ada dalam labu ukur
3. Mencampurkan kedua larutan HCl dan aquades dengan cara mengoyangkan labu ukurnya.
3.2.5.2 Pengenceran H2SO4
1. Mengambil 5 ml larutan H2SO4 menggunakan pipet volume kemudian memasukkannya ke
dalam labu ukur 50 ml
2. Menambahkan aquades kedalam labu ukur yang sudah berisikan 5 ml larutan H2SO4 sampai
batas yang tertera dalam labu ukur
3. Mencampurkan kedua larutan H2SO4 dan aquades dengan cara mengoyangkan labu ukurnya.
3.2.6 Penyaringan
1. Mencampurkan 5 ml larutan Pb(NO3)2 dan 10 ml H2SO4 ke dalam beaker
2. Mengamati endapan yang terbentuk dan mencatat perubahan warna endapan
3. Meletakan kertas saring ke dalam corong bucner dan dibasahi sedikit dengan aquades agar
melekat pada dinding corong bucner
4. Meletakan corong bucner diatas erlenmeyer sebagai wadah penampung pada saat penyaringan
berlangsung
5. Menuangkan larutan yang sudah dicampurkan ke dalam corong bucner yang sudah terpasang
pompa vakum yang sudah dinyalakan.
3.2.7 Titrasi
1. Mencuci buret dengan larutan pencuci K2Cr2O7 sebanyak 3 ml dan membilas dengan larutan
standar yang ditentukan konsentrasinya (NaOH 0,1 N)
2. Mengisi buret dengan larutan NaOH sebanyak 20 ml
3. Memasukkan 10 ml larutan HCl ke dalam erlenmeyer
4. Menambahkan 3 tetes indikator phenolphthalien, lalu titrasi pelan-pelan dengan
erlenmeyerharus digoyang-goyang
5. Penitrasian dihentikan jika penambahan setetes NaOH memberikan warna merah muda yang
tidak hilang setelah penghilangan dilakukan.