Anda di halaman 1dari 15

1

Zalzah Muzafirah
Ruhul Fadillah
Indah Nur Pratiwi
Dinda Firdasari
A.Nurul Mutmainna Basma
Khairun Nisa 1
Fitriani
Ade Wiranto
KATA PENGANTAR

Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh...

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah memberikan kita kesempatan dan kesehatan
sehingga kita dapat menyelesaikan Buku berjudul “PIGRAL
Pisang Granul”. Tak lupa pula kita kirimkan shalawat kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang
benderang seperti sekarang ini.
Jurnal lengkap ini mengalami banyak kendala dalam
pembuatannya. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Isriany Ismail., S.Si., M.Si., Apt selaku
dosen mata kuliah nutriseutikal yang telah membantu
dalam penyusunan buku ini.
Penulis menyadari akan banyaknya kekurangan
dalam penyusunan jurnal lengkap ini. Dan demi
kesempurnaan penyusunan jurnal lengkap kami selanjutnya,
kami mohon kritik dan saran dari pembaca.

Samata-Gowa, Desember 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

DESKRIPSI PRODUK 3

PENDAHULUAN 4

BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca) 9

KOMPOSISI, PENGGUNAAN DAN MANFAAT 15

3
DESKRIPSI PRODUK

Produk yang kami buat berupa produk nutriseutikal


dalam bentuk granul. Granul ini terbuat dari pisang ambon,
yang telah mengalami beberapa proses sehingga terbentuk
granul. Granul ini nantinya diharapkan untuk memenuhi
kebutuhan serat. Selain itu, granul ini juga lebih fleksibel
untuk dibawa dan dikonsumsi. Untuk lebih jelasnya, kami
telah merangkum keuntungan, baik dari segi gizi, ataupun
dari bentuk sediaan dalam buku ini.

4
PENDAHULUAN

Beberapa tahun terakhir ini para ilmuan


mengungkapkan bahwa serat yang terdapat pada bahan
pangan ternyata mempunyai efek positif bagi sistim
metabolisme manusia. Awalnya serat dikenal oleh ahli gizi
hanya sebagai pencahar dan tidak memberi reaksi apapun
bagi tubuh. Pandangan akan serat mulai berubah, setelah
dilaporkan bahwa konsumsi rendah serat menyebabkan
banyak kasus penyakit kronis seperti jantung koroner,
apendikitis, divertikulosis dan kanker kolon, serat yang
memiliki efek fisiologis tersebut kemudian disebut sebagai
serat pangan atau dietary fiber.
Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber serat
pangan yang sangat mudah ditemukan. Buah-buahan
merupakan bahan pangan yang sangat mudah
didapatkan, selain dari rasa yang disukai, buah-buahan
juga memiliki kandungan serat yang tinggi. Namun, akhir –
akhir ini adanya pola konsumsi pangan di Indonesia
menyebabkan berkurangnya konsumsi buah – buahan
hampir di seluruh provinsi Indonesia.

5
Konsumsi serat sangatlah penting. Selain dapat
meningkatkan kualitas hidup, serat juga dapat mengontrol
berat badan atau kegemukan (obesitas), penanggulangan
penyakit diabetes, mencegah gangguan intestinal, dan
masih banyak lagi. Menurut WHO, kebutuhan serat
perharinya untuk usia 18 sampai 50 tahun yaitu 30 – 38 gram
untuk laki-laki dan 25 gram untuk wanita. Dimana 1000 kalori
setara dengan 14 gram kalori.
Bukan hanya serat, tubuh juga perlu diimbangi
dengan adanya vitamin. Tabel berikut beberapa contoh
vitamin yang dapat didapatkan, dan juga kebutuhan
perhari vitamin menurut AKG.
Jenis vitamin Sumber Kebutuhan per hari
Vitamin B1 (tiamin) Ragi, hati, daging 1,5 mg
merah, dan biji –
bijian
Vitamin B2 Susu, telur, dan 1,8 mg
(ribovlafin) sayuran
Vitamin B3 (niasin) Daging merah, 20 mg
unggas dan hati
Vitamin B6 Susu, hati dan padi 2 mg
(piridoksin)
Vitamin B12 Daging, susu dan 0,003 mg
telur
Vitamin C (asam Jeruk, tomat, 45 mg
askorbat) kentang, dan
sayuran
6
Di samping memberikan pengaruh yang
menguntungkan bagi kesehatan, serat pangan diketahui
juga memberikan pengaruh yang merugikan. Adapun
pengaruh yang merugikan serat pangan dilaporkan Leveile
(1977) dan Espinosa- Nava, (1982) dalam Deddy Muchtadi
(2001); yaitu sebagai penyebab ketidaktersediaan
(unavailability) beberapa zat gizi seperti vitamin-vitamin larut
dalam lemak (terutama vitamin D dan E), serta
mempengaruhi aktivitas enzim-enzim protease. Dilaporkan
Jansen Silalahi dan Netty Hutagalung (2010) selain
mengurangi absopsi zat gizi juga menyebabkan flatulen,
juga memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap
penyerapan mineral dan dapat menyebabkan defisiensi
mineral sehingga meningkatkan resiko osteoporosis pada
orang usia lanjut (Tensiska (2008).
Sehingga kita perlu mengatur dan mengontrol
konsumsi serat dan vitamin. Segala hal memiliki efek
menguntungkan dan merugikan. Dari beberapa penjelasan
tersebut, kami membuat sebuah produk nutriseutikal. Produk
ini berasal dari pisang Ambon yang diolah sedemikian rupa

7
sehingga membentuk granul. Granul ini diharapkan untuk
memenuhi kebutuhan serat dan juga fleksibel dibawa
kemana saja. Dan tentu saja, granul ini juga dapat
dikonsumsi kapan saja, sehingga lebih memudahkan. Untuk
jelasnya akan dibahas pada bagian berikutnya.

8
BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca)

Pisang adalah nama umum yang di berikan pada


tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari
suku Musacea. Pisang ambon menurut ahli sejarah berasal
dari daerah Asia Tenggara termasuk juga Indonesia.
(Roedyarto, 1997).
Pisang dapat ditanam didatarn rendah hangat
bersuhu 21-32 derajat celcius dan beriklim lembab.
Topografi yang di hendaki tanaman pisang berupa lahan
datar dengan kemiringan 8 derajat. Lahan itu terletak
didaerah tropis antara 16 derajat LU – 12 derajat LS. Apabila
suhu udara kurang dari 13 derajat celcius atau lebih dari 38
derajat celcius maka pisang akan berhenti tumbuh dan
akhirnya mati (Suyanti dan Ahmad supriyadi, 2008).

9
Buah pisang memiliki bentuk ukuran, warna kulit,
warna daging buah, rasa dan aroma yang beragam,
tergantung pada varietasnya. Bentuk buah pisang ambon
bulat panjang, bulat pendek, bulat agak persegi.
Taksonomi buah pisang ambon adalah sebagai
berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiaca
Kandungan gizi pada pisang (Lies suprapti. 2005)
Kandungan gizi Jumlah kadar
Air 68,9 %
Karbohidrat 18,5 %
Lemak 2,11 %
Protein 0,32 %
Kalsium 715 mg
Fosfor 117 mg
Besi 1,6 mg
Vitamin B 0,12 mg
Vitamin C 17,5 mg
Serat Makanan 2,60 g
10
Beberapa manfaat pisang salah satunya adalah
sebagai antioksidan, Dalam penelitian yang sudah
dilakukan juga menunjukan bahwa buah pisang memiliki
kandungan berupa antioksidan alami yang baik untuk
kesehatan. Kadar antioksidan pada pisang termasuk tinggi,
khususnya betakaroten (vitamin A). Kandungan energi
pada pisang instan sehingga bermanfaat dalam
menyediakan kebutuhan kalori sesaat. Karbohidrat
pada pisang adalah karbohidrat kompleks. Pisang juga
mengandung vitamin B kompleks, C, dan E, asam folat,
yodium, zat besi, magnesium, kalium, seng, dan tryptophan.
MENINGKATKAN KEKEBALAN TUBUH. Vitamin A, C, dan B6
yang terkandung dalam pisang dapat meningkatkan
kekebalan tubuh dalam melawan infeksi.
MENGATASI SINDROMA PRAMENSTRUASI
(PMS). Tryptophan (asam amino dengan efek penenang
alami) yang terkandung pada pisang dapat memperbaiki
suasana hati secara alami dan mengurangi sindroma
pramenstruasi. Vitamin B6-nya membantu mengurangi
perasaan depresi pada perempuan saat menstruasi.
Kalsiumnya dapat memperbaiki siklus menstruasi.

11
HIPERTENSI. Kandungan kalium membantu mengatur
keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga tekanan
darah terkendali. Kandungan seratnya yang mampu
mengikat lemak dapat mencegah terbentuknya plak yang
berdampak naiknya tekanan darah.
PENYAKIT JANTUNG. Vitamin C
dan flavonoid pada pisang yang bersifat antioksidan
mencegah oksidasi lemak penyebab penyakit jantung.
Kaliumnya merupakan tonik yang baik bagi jantung. Serat
pektinnya ikut berpengaruh dalam membantu menurunkan
kolesterol.
Menurut BPOM, bahan pangan terbagi menjadi
beberapa kategori, yaitu
No. Kategori pangan
1 Produk-produk susu dan analognya,
2 Lemak, minyak, dan emulsi minyak.
3 Es untuk dimakan (edible ice,
termasuk sherbet dan sorbet)
4 Buah dan sayur (termasuk jamur,
umbi, kacang termasuk kacang
kedelai, dan lidah buaya), rumput
laut, biji-bijian.
5 Kembang gula / permen dan
cokelat
12
6 Serealia dan produk serealia yang
merupakan produk turunan dari biji
serealia, akar dan umbi, kacang
dan empulur (bagian dalam
batang tanaman),
7 Produk bakeri
8 Daging dan produk daging,
termasuk daging unggas dan
daging hewan buruan
9 Ikan dan produk perikanan
termasuk moluska, krustase,
ekinodermata, serta amfibi dan
reptil.
10 Telur dan produk-produk telur.
11 Pemanis, termasuk madu
12 Garam, rempah, sup, saus, salad,
produk protein.
13 Produk pangan untuk keperluan gizi
khusus
14 Minuman, tidak termasuk produk
susu
15 Makanan ringan siap santap.
16 Pangan campuran (komposit)

Dari kategori tersebut kami membuat jenis produk


nutriseutikal untuk keperluan gizi dalam bentuk granul. Dari

13
bentuknya yang mudah dikonsumsi dan dibawa kemana
saja. Selain itu, dapat dikonsumsi oleh orang tua ataupun
anak-anak.

14
KOMPOSISI, PENGGUNAAN DAN MANFAAT

Komposisi granul ini mengandung :


Pisang 200 gram
Tepung beras 200 gram
Air 1 liter

Serat dan vitamin yang terkandung


dalam pisang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dalam
melawan infeksi selain itu, juga dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan gizi. Dalam bentuk granul, sangat
mudah untuk dikonsumsi oleh siapa saja baik itu anak-anak
ataupun orang tua. Dengan rasa khas alami pisang,
memberikan rasa manis dan mudah untuk ditelan. Bahan-
bahan yang digunakan pun alami sehingga aman untuk
dikonsumsi. Granul pisang ini dapat diminum 3 sendok
sehari. Pengolahannya pun sangat mudah, bisa diseduh,
diminum dingin, ataupun dicampur dengan makanan
lainnya seperti es krim.

15

Anda mungkin juga menyukai