Akhlak
Akhlak
11
A khlak, Etika dan Moral
Akhlak menurut bahasa berarti tingkal laku, perangai atau tabiat. Sedangkan menurut
istilah adalah penetahuan yang menjelaskan tantang baik dan buruk, mengatur
pergaulan manusia dan menentukan tujuan akhir dari usaha dan pekerjaannya.
Akhlak pada dasarnya melekat dalam diri seseorang, bersatu dengan perilaku atau
perbuatan. Jika perilaku yang melekat itu buruk, maka disebut akhlak yang buruk atau
akhlak mazmumah. Sebaliknya, apabila perilaku tersebut baik disebut akhlakul
mahmudah.
Selain akhlak digunakan pula istilah etika dan moral. Etika berasal dari bahasa Yunani
ethos artinya adat kebiasaan. Etika adalah ilmu yang menyelidiki baik dan buruk
dengan memperhatikan perbuatan manusia sejauh yang diketahui oleh akal pikiran.
Persamaan antara akhlak dan etika adalah keduanya membahas masalah baik dan
buruk tingkah laku manusia. Perbedaannya terletak pada dasarnya. Sebagai cabang
filsafat, etika bertitik tolak dari pikiran manusia. Sedangkan akhlak berdasarkan ajaran
Allah dan Rasul-Nya.
Moral berasal dari kata mores yang berarti adat kebiasaan. Moral adalah tindakan
manusia yang sesuai dengan ide-ide umum (masyarakat) yang baik dan wajar. Moral
dan etika memiliki kesamaan dalam hal baik dan buruk. Bedanya etika bersifat
teoritis, sedangkan moral lebih bersifat praktis. Menurut filsafat, etika memandang
perbuatan manusia secara universal (umum) sedangkan moral memandangnya
secara lokal.
Akhlak tidak terlepas dari aqidah dan syariah. Oleh karena itu akhlak merupakan pola
tingkah laku yang mengakumulasikan aspek keyakinan dan ketaatan sehingga
tergambarkan dalam perilaku yang baik.
Akhlak merupakan perilaku yang tampak (terlihat) dengan jelas, baik dalam kata-kata
maupun perbuatan yang dimotivasi oleh dorongan karena Allah. Namun demikian,
Akhlak | 134
Pendidikan Agama Islam
banyak pula aspek yang berkaitan dengan sikap batin atau pikiran, seperti akhlak
diniyah yang berkaitan dengan berbagai aspek, yaitu pola perilaku kepada Allah,
sesama manusia dan pola perilaku kepada alam.
A khlak Islam
Akhlak | 135
Pendidikan Agama Islam
nikmat diberi mata, maka bersyukur terhadap nikmat itu dilakukan dengan
menggunakan mata untuk melihat hal-hal yang baik, seperti membaca,
mengamati alam dan sebagainya yang mendatangkan manfaat.
Bertasbih, yaitu menyucikan Allah dengan ucapan, yaitu memperbanyak
mengucapkan tasbih serta menjauhkan perilaku yang dapat mengotori nama
Allah Yang Maha Suci.
Istighfar, yaitu meminta ampun kepada Allah atas segala dosa yang pernah
dibuat dengan mengucapkan istighfar. Sedangkan istighfar melalui perbuatan
dilakukan dengan cara tidak mengulangi dosa atau kesalahan yang telah
dilakukan.
Takbir, yaitu mengagungkan Allah dengan membaca Allahu Akbar.
Mengagungkan Allah melalui perilaku adalah mengagungkan nama-Nya
dalam segala hal, sehingga tidak menjadikan sesuatu melebihi keAgungan
Allah. Tidak mengagungkan yang lain melampaui keAgungan Allah dalam
berbagai konteks kehidupan, baik melalui kata-kata maupun dalam tindakan.
Doa, yaitu meminta kepada Allah apa saja yang diinginkan dengan cara yang
baik sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah. Doa adalah cara
membuktikan kelemahan manusia di hadapan Allah, karena itu doa
merupakan inti dari ibadah. Orang yang tidak suka berdoa adalah orang yang
sombong, sebab ia tidak mengakui kelemahan dirinya di hadapan Allah.
Akhlak | 136
Pendidikan Agama Islam
Benar ( As-Shidiqin), yaitu berlaku benar dan jujur baik dalam perkataan
maupun perbuatan.
Kebalikan dari sifat adil adalah dzalim, yaitu menetapkan suatu keputusan
hukum secara berat sebelah atau tidak seimbang, merugikan pihak
lainnya, memutar balikkan fakta atau mengambil hak orang lain secara
melampaui batas, sehingga orang lain teraniaya.
Akhlak | 137
Pendidikan Agama Islam
Malu ( Al-Haya ), yaitu malu terhadap Allah dan diri sendiri dari perbuatan
melanggar perintah Allah. Peraaan ini dapat mencegah orang berbuat
buruk dan nista. Rasulullah bersabda :
“Malu itu tidak membuahkan kecuali kebaikan.” (HR Mutafaq Alaih)
Keberanian ( As-Syajaah ), yaitu sikap mental yang menguasai hawa nafsu
dan berbuat menurut semestinya. Sabda Rasulullah :
“Bukankah yang dinamakan pemberanni orang yang kuat
bergulat, sesungguhnya pemberani itu ialah orang yang
sanggup menguasai hawa nafsunya dikala marah.”
Akhlak mazmumah adalah penakut, tidak mau beresiko dan pengecut.
Sikap-sikap yang jelek dan menghancurkan nilai mekanusiaan.
Akhlak | 138
Pendidikan Agama Islam
Kebalikan dari sikap hemat adalah boros, baik dalam kaitan uang, waktu
mapun tenaga. Boros termasuk akhlak mazmumah yang harus
dihindarkan, karena akibatnya dapat melahirkan kekecewaan. Boros
keuangan atau kekayaan menyebabkan penyesalan karena jatuh miskin.
Boros atau menghambur-hamburkan waktu melahirkan penyesalan
karena waktu yang lewat tidak dapat diulangi. Demikian pula boros
tenaga hanya dapat melahirkan kelelahan yang sia-sia.
Akhlak | 139
Pendidikan Agama Islam
untuk diperlakukan secara baik, sehingga dapat terjalin yang harmonis dalam
bentuk tolong menolong dan sebagainya.
Berbuat baik kepada tetangga sangat dianjurkan oleh Rasulullah. Beliau
merinci hak tetangga sebagai berikut :
“Hak tetangga yaitu : kalau ia ingin meminjam hendaklah engkau pinjamkan,
kalau ia minta tolong, hendaklah engkau tolong, kalau ia sakit, hendaknya enkau
jenguk, kalau ia ada keperluan, hendaklah engkau beri, kalau ia miskin
hendaklah engkau beri bantuan, kalau ia mendapat kesenangan hendaknya
engkau ucapkan selamat, kalau ia dapat kesusahan hendaklah engkau hibur,
kalau ia meninggal hendaknya engkau antar jenazahnya. Janganlah engkau
bangun rumah lebih tinggi dari rumahnya tanpa izinnya, janganlah engkau
susahkan ia dengan bau masakanmu kecuali engkau memberi kepadanya
masakanmu itu, jika engkau beli buah-buahan hendaklah engkau hadiahkan
kepadanya, dan kalau tidak engkau beri bawalah masuk ke dalam rumahmu
dengan sembunyi, dan jangan engkau beri anakmu bawa keluar buah-buahan
itu, karena nanti anaknya inginkan buah itu.”
( HR Abu Syaikh )
Akhlak | 140