Sultan dalam Buku Psychososial Nursing For General
Patient Care , bahwa respon psikososial terdiri dari beberapa indicator diantaranya yaitu:
1) Perubahan harga diri
2) Perubahan citra tubuh 3) Depresi 4) Ketidakberdayaan (merasa tidak berdaya) 5) Kehilangan 6) Putus asa 7) Kecemasan
Pengertian Indicator Pertanyaan
Respon psikososial 1) Perubahan harga diri 1. Ketika mengetahui bahwa adalah tanggapan bpk/ibu terdiagnosa penyakit Harga diri adalah penilaian seseorang yang paru, apa yang bpk/ibu rasakan? mengacu pada aspek pribadi seseorang atas nilai Apakah sedih, cemas atau psikososial dari bagaimna? Bisakah diceritakan dirinya sendiri. individu meliputi 2. Menurut bpk/ibu ketika pikiran, perasaan dan perilaku. didiagnosa tb paru apakah ada perubahan pada diri bpk/ibu? Misalnya merasa minder/malu jika bertemu dengan orang lain? 3. Apakah ada perubahan dalam hubungan interaksi antara bapak/ibu dengan orang sekitar? Misalnya bapak/ibu dijauhi? Bisa diceritakan? 4. Apakah bpk/ibu menerima keadaan bpk/ibu yang sekrang? Jika iya, bagaimana bentuk penerimaan bapk/ibu? Dan bagaimana bpk/ibu mempertahankan penerimaan pada kondisi seperti ini? Jika tidak bagaimana bentuk penolakan bpk/ibu? Bisakah diceritakan? 2) Perubahan citra tubuh 1. Apakah ada perubahan fisik bpk/ibu Citra tubuh adalah gambaran setelah didiagnosa tb paru? mental seseorang tentang 2. Apa perbedaannya bu? Bisakah ibu tubuhnya sendiri dan bisakah bpk/ibu ceritakan kepercayaan seseorang tentang 3. Bagaimana perasaan ibu dengan tubuhnya mencerminkan perubahan fisik yang dialami seperti konsep diri. sekarang? 4. Apakah bpk/ibu pernah menolak kondisi seperti ini? Mengapa? 5. Bagaimana cara bapak/ibu menerima perubahan fisik yang dialami?
3) Depresi 1. Bagaimana kesan Bpk/ibu
Depresi adalah gangguan dengan rutinitas minum obat emosional atau suasana hati yang buruk yang ditandai yang banyak ini? Apakah ada dengan kesedihan yang rasa bosan selama masa berkepanjangan, putus pengobatan ini? harapan, perasaan bersalah dan 2. Hal apa yang paling membuat tidak berarti. Bpk/ibu jenuh atau bosan dengan (Aries dirgayunita. Jurnal tentang rutinitas pengobatan akibat TB Depres: Ciri, Penyebab dan Penaganannya tahun 2016. (Sekola Paru? Tinggi Agama Islam Muhamdiyah 3. Apa yang Bpk/ibu lakukan bila Probolinggo)) bosan atau jenuh dengan proses perawatan penyakit ini, minum obat ? 4. Menurut Bpk/ibu, apa resikonya jika pengobatannya tidak dilakukan secara rutin? 5. Apakah Bpk/ibu pernah merasa terbebani hingga menggangu perasaan? Sehingga menjadi sedih, murung atau menangis?. 6. Apakah dengan adanya perubahagan fisik ini sangat mengganggu aktivitas bpk/ibu? 7. Apakah pernah muncul suatu masalah dalam hidup Bpk/ibu mengenai penyakit TB Paru? Apa yang Bpk/ ibu lakukan? Ceritakan. 4) Ketidakberdayaan (merasa 1. Ketika bapak/ibu mengalami perubahan misalnyya seperti berat tidak berdaya) badan menurun, batuk-batuk atau merasa tidak berdaya adalah nyeri pada dada, merasa lelah . kurangnya kontrol pribadi Apakah bapak/ibu pernah merasa tidak berdaya dalam melakukan terhadap peristiwa tertentu dan sesuatu? di luar diri seseorang. 2. Apakah bapak/ibu merasa tidak berguna lagi dalam keluarga ketika dalam menjalankan peran dalam keluarga? 3. Apakah bapak/ibu tidak merasa berguna lagi dalam bermasyarakat? Misalnya tidak bisa melakukan kegiatan dalam masyarakat seperti gorong royong dan lain-lain. Bisakah bapak/ibu ceritakan? 5) Kehilangan Kehilangan adalah situasi 1. Apakah bapak/ibu pernah merasa tidak memiliki harapan lagi atau dimana sesorang merasa pasrah akan penyakit ini? kehilangan dari apa yang 2. Apakah saat didiagnosa menderita dimilikinya sehingga TB, adakah keluarga, teman, masyarakat yang menjauhi bapak? menimbulkan hilangnya harapan, impian dan tujuan.
6) Putus asa 1. Apakah bapak/ibu pernah merasa
Putus asa adalah keadaan bahwa tidak ada jalan lagi atau cara untuk sembuh dari penyakit ini? subjektif yang berkelanjutan 2. Apakah bpk/ibu pernah merasa dimana seseorang tidak melihat bahwa tidak ada guna lagi untuk alternatif atau pilihan yang melakukan perawatan medis lagi( dalam hal ini seperti meminum tersedia untuk memecahkan obat)? masalah atau untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 7) Kecemasan 1. Apakah bpk/ibu pernah merasa Kecemasan adalah perasaan cemas? 2. Bagaimana cara ibu untuk tegang dan ketakutan yang mengurangi rasa cemas? universal, primitif, dan tidak 3. Apakah bpk/ibu pernah merasa menyenangkan. bahwa tidak dapat sembuh dari penyakit ini?
8) Sosial 1) Apakah setelah bapak didiagnosa
Social adalah cara tentang TB Paru, ada keluarga atau tetangga bagaimana para individu saling sekitar yang menjauhi dari bpk/ibu? berhubungan 2) Apa yang bpk/ibu rasakan saat Muh. Chotim, Ratih Chiristiana dan dijauhi seperti itu? Andika Hady Pratama. Jurnal tentang”Pelatihan Kecakapan Vokasional 3) Adakah perlakuan yang berbeda Untuk Meningkatkan Kemandirian Sosial setelah bpk/ibu didiagnosa tb paru? Ekonomi INdividu Eks Psikotik di Upt Bisakah diceritakan bagaimana Rehabilitasi Sosial Eks Psikotik Provinsi Jawa Timur ” perbedaanya? 4) Apakah bpk/ibu mengikuti kegiatan/acara masyarakat? 5) Adakah penolakan saat mengikuti kegiatan masyarakat, seperti bapak dijauhi oleh teman?
Strategi Koping 9) Pengobatan 1. Apa yang Bpk/ibu lakukan untuk
merupakan upaya Pengobatan sendiri dalam mengatasi penyakit TB paru? khusus, baik pengertian umum adalah upaya behavioral maupun yang dilakukan orang awam 2. Apakah bpk/ibu selalu mematuhi psikologis yang untuk menanggulangi sendiri dalam mrngkonsumsi obat? digunakan orang untuk keluhan sakitnya menggunakan Berapa kali sehari bpk mnum menguasai, obat, obat tradisional atau cara obat? mentoleransi, lain tampa petunjuk tenaga mengurangi atau kesehatan. 3. Setelah bpk/ibu minum obat meminimalkan apakah ada efek samping dari obat dampak kejadian yang Ira Indrianti Paskalita Bule Sopi, Mefi yang mengganggu? menimbulkan stress.11 Mariana Tallan. Jurnal Tentang”Kajian Beberapa Tumbuhan Obat yang 4. Apa Bpk/ibu masih ingat apa saja Christina T. Sari studi kasus Digunakan Dalam Pengobatan Malaria yang dokter sarankan berkaitan Secara Tradisional” Waikabubak-Sumba Barat, Desember 2015 penyakit ini? Misalnya waktu mengenai straregi koping stress pengobatan, atau anjuran2 lain? pada penderita HIV?AIDS di 5. Apakah Bpk/ibu masih mengikuti Yogyayakarta, Universitas saran-saran tersebut sampai sanata dharma Yogyakarta 2008 sekarang? 6. Apakah rutin melakukan pemeriksaan/ kontrol di layanan kesehatan?
10) Dukungan social
Dukungan Sosial merupakan 1. Siapakah yang merawat bpk/ibu di salah satu factor yang rumah ini? mempunyai pengaruh besar 2. Apa saja yang dilakukan anggota misalnya dukungan keluarga bisa meningkatkan kepatuhan keluarga dalam merawat bpk/ibu? pengobatan, dengan adanya (jenis perawatan) pengawasan dalam minum obat 3. Siapa yang menyarankan bpk/ibu serta terkait pemberian semangat untuk berobat ke Puskesmas/ RS? pada penderita. Apakah dia juga yang mengantar? 4. Saat itu bagaimana bentuk (Jurnal Tuberkulosis Indonesia. Vol.8- dukungan keluarga untuk Bpk/ibu? maret 2012) Apakah dukungan ini cukup berpengaruh atau membantu? 5. Bagaimana tanggapan bpk/ibu atas dukungan dari orang-orang di sekitar? 6. Biasanya setiap minum obat ada yang mengingatkan atau sudah terbiasa menyiapkan sendiri? 7. Apakah Bpk/ibu masih mengikuti kegiatan di masyarakat? Kegiatan seperti apa, bisa di jelaskan? 8. Apakah Bpk/ibu masih bekerja? Bekerja dimana? Apakah penyakit ini mempengaruhi pekerjaan atau tidak? 9. Apakah ada kendala dalam kegiatan sosial setelah mengalami TB paru? Ceritkan pengalaman bpk/ibu.