Anda di halaman 1dari 5

Menurut Linda M. Gorman & Donna F.

Sultan dalam Buku Psychososial Nursing For General


Patient Care , bahwa respon psikososial terdiri dari beberapa indicator diantaranya yaitu:

1) Perubahan harga diri


2) Perubahan citra tubuh
3) Depresi
4) Ketidakberdayaan (merasa tidak berdaya)
5) Kehilangan
6) Putus asa
7) Kecemasan

Pengertian Indicator Pertanyaan


Respon psikososial 1) Perubahan harga diri 1. Ketika mengetahui bahwa
adalah tanggapan bpk/ibu terdiagnosa penyakit
Harga diri adalah penilaian
seseorang yang paru, apa yang bpk/ibu rasakan?
mengacu pada aspek pribadi seseorang atas nilai Apakah sedih, cemas atau
psikososial dari bagaimna? Bisakah diceritakan
dirinya sendiri.
individu meliputi
2. Menurut bpk/ibu ketika
pikiran, perasaan dan
perilaku. didiagnosa tb paru apakah ada
perubahan pada diri bpk/ibu?
Misalnya merasa minder/malu
jika bertemu dengan orang lain?
3. Apakah ada perubahan dalam
hubungan interaksi antara
bapak/ibu dengan orang sekitar?
Misalnya bapak/ibu dijauhi? Bisa
diceritakan?
4. Apakah bpk/ibu menerima
keadaan bpk/ibu yang sekrang?
Jika iya, bagaimana bentuk
penerimaan bapk/ibu? Dan
bagaimana bpk/ibu
mempertahankan penerimaan
pada kondisi seperti ini?
Jika tidak bagaimana bentuk
penolakan bpk/ibu? Bisakah
diceritakan?
2) Perubahan citra tubuh 1. Apakah ada perubahan fisik bpk/ibu
Citra tubuh adalah gambaran setelah didiagnosa tb paru?
mental seseorang tentang 2. Apa perbedaannya bu? Bisakah ibu
tubuhnya sendiri dan bisakah bpk/ibu ceritakan
kepercayaan seseorang tentang 3. Bagaimana perasaan ibu dengan
tubuhnya mencerminkan perubahan fisik yang dialami seperti
konsep diri. sekarang?
4. Apakah bpk/ibu pernah menolak
kondisi seperti ini? Mengapa?
5. Bagaimana cara bapak/ibu
menerima perubahan fisik yang
dialami?

3) Depresi 1. Bagaimana kesan Bpk/ibu


Depresi adalah gangguan dengan rutinitas minum obat
emosional atau suasana hati
yang buruk yang ditandai yang banyak ini? Apakah ada
dengan kesedihan yang rasa bosan selama masa
berkepanjangan, putus pengobatan ini?
harapan, perasaan bersalah dan 2. Hal apa yang paling membuat
tidak berarti.
Bpk/ibu jenuh atau bosan dengan
(Aries dirgayunita. Jurnal tentang rutinitas pengobatan akibat TB
Depres: Ciri, Penyebab dan
Penaganannya tahun 2016. (Sekola
Paru?
Tinggi Agama Islam Muhamdiyah 3. Apa yang Bpk/ibu lakukan bila
Probolinggo))
bosan atau jenuh dengan proses
perawatan penyakit ini, minum
obat ?
4. Menurut Bpk/ibu, apa resikonya
jika pengobatannya tidak
dilakukan secara rutin?
5. Apakah Bpk/ibu pernah merasa
terbebani hingga menggangu
perasaan? Sehingga menjadi
sedih, murung atau menangis?.
6. Apakah dengan adanya
perubahagan fisik ini sangat
mengganggu aktivitas bpk/ibu?
7. Apakah pernah muncul suatu
masalah dalam hidup Bpk/ibu
mengenai penyakit TB Paru? Apa
yang Bpk/ ibu lakukan? Ceritakan.
4) Ketidakberdayaan (merasa 1. Ketika bapak/ibu mengalami
perubahan misalnyya seperti berat
tidak berdaya)
badan menurun, batuk-batuk atau
merasa tidak berdaya adalah nyeri pada dada, merasa lelah .
kurangnya kontrol pribadi Apakah bapak/ibu pernah merasa
tidak berdaya dalam melakukan
terhadap peristiwa tertentu dan
sesuatu?
di luar diri seseorang. 2. Apakah bapak/ibu merasa tidak
berguna lagi dalam keluarga ketika
dalam menjalankan peran dalam
keluarga?
3. Apakah bapak/ibu tidak merasa
berguna lagi dalam bermasyarakat?
Misalnya tidak bisa melakukan
kegiatan dalam masyarakat seperti
gorong royong dan lain-lain.
Bisakah bapak/ibu ceritakan?
5) Kehilangan
Kehilangan adalah situasi 1. Apakah bapak/ibu pernah merasa
tidak memiliki harapan lagi atau
dimana sesorang merasa
pasrah akan penyakit ini?
kehilangan dari apa yang 2. Apakah saat didiagnosa menderita
dimilikinya sehingga TB, adakah keluarga, teman,
masyarakat yang menjauhi bapak?
menimbulkan hilangnya
harapan, impian dan tujuan.

6) Putus asa 1. Apakah bapak/ibu pernah merasa


Putus asa adalah keadaan bahwa tidak ada jalan lagi atau cara
untuk sembuh dari penyakit ini?
subjektif yang berkelanjutan
2. Apakah bpk/ibu pernah merasa
dimana seseorang tidak melihat bahwa tidak ada guna lagi untuk
alternatif atau pilihan yang melakukan perawatan medis lagi(
dalam hal ini seperti meminum
tersedia untuk memecahkan
obat)?
masalah atau untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
7) Kecemasan 1. Apakah bpk/ibu pernah merasa
Kecemasan adalah perasaan cemas?
2. Bagaimana cara ibu untuk
tegang dan ketakutan yang mengurangi rasa cemas?
universal, primitif, dan tidak 3. Apakah bpk/ibu pernah merasa
menyenangkan. bahwa tidak dapat sembuh dari
penyakit ini?

8) Sosial 1) Apakah setelah bapak didiagnosa


Social adalah cara tentang TB Paru, ada keluarga atau tetangga
bagaimana para individu saling
sekitar yang menjauhi dari bpk/ibu?
berhubungan
2) Apa yang bpk/ibu rasakan saat
Muh. Chotim, Ratih Chiristiana dan dijauhi seperti itu?
Andika Hady Pratama. Jurnal
tentang”Pelatihan Kecakapan Vokasional
3) Adakah perlakuan yang berbeda
Untuk Meningkatkan Kemandirian Sosial setelah bpk/ibu didiagnosa tb paru?
Ekonomi INdividu Eks Psikotik di Upt Bisakah diceritakan bagaimana
Rehabilitasi Sosial Eks Psikotik Provinsi
Jawa Timur ” perbedaanya?
4) Apakah bpk/ibu mengikuti
kegiatan/acara masyarakat?
5) Adakah penolakan saat mengikuti
kegiatan masyarakat, seperti bapak
dijauhi oleh teman?

Strategi Koping 9) Pengobatan 1. Apa yang Bpk/ibu lakukan untuk


merupakan upaya Pengobatan sendiri dalam mengatasi penyakit TB paru?
khusus, baik pengertian umum adalah upaya
behavioral maupun yang dilakukan orang awam 2. Apakah bpk/ibu selalu mematuhi
psikologis yang untuk menanggulangi sendiri dalam mrngkonsumsi obat?
digunakan orang untuk keluhan sakitnya menggunakan Berapa kali sehari bpk mnum
menguasai, obat, obat tradisional atau cara obat?
mentoleransi, lain tampa petunjuk tenaga
mengurangi atau kesehatan. 3. Setelah bpk/ibu minum obat
meminimalkan apakah ada efek samping dari obat
dampak kejadian yang Ira Indrianti Paskalita Bule Sopi, Mefi yang mengganggu?
menimbulkan stress.11 Mariana Tallan. Jurnal Tentang”Kajian
Beberapa Tumbuhan Obat yang 4. Apa Bpk/ibu masih ingat apa saja
Christina T. Sari studi kasus
Digunakan Dalam Pengobatan Malaria yang dokter sarankan berkaitan
Secara Tradisional” Waikabubak-Sumba
Barat, Desember 2015
penyakit ini? Misalnya waktu
mengenai straregi koping stress
pengobatan, atau anjuran2 lain?
pada penderita HIV?AIDS di
5. Apakah Bpk/ibu masih mengikuti
Yogyayakarta, Universitas saran-saran tersebut sampai
sanata dharma Yogyakarta 2008 sekarang?
6. Apakah rutin melakukan
pemeriksaan/ kontrol di layanan
kesehatan?

10) Dukungan social


Dukungan Sosial merupakan 1. Siapakah yang merawat bpk/ibu di
salah satu factor yang rumah ini?
mempunyai pengaruh besar
2. Apa saja yang dilakukan anggota
misalnya dukungan keluarga bisa
meningkatkan kepatuhan keluarga dalam merawat bpk/ibu?
pengobatan, dengan adanya (jenis perawatan)
pengawasan dalam minum obat 3. Siapa yang menyarankan bpk/ibu
serta terkait pemberian semangat untuk berobat ke Puskesmas/ RS?
pada penderita. Apakah dia juga yang mengantar?
4. Saat itu bagaimana bentuk
(Jurnal Tuberkulosis Indonesia. Vol.8- dukungan keluarga untuk Bpk/ibu?
maret 2012) Apakah dukungan ini cukup
berpengaruh atau membantu?
5. Bagaimana tanggapan bpk/ibu atas
dukungan dari orang-orang di
sekitar?
6. Biasanya setiap minum obat ada
yang mengingatkan atau sudah
terbiasa menyiapkan sendiri?
7. Apakah Bpk/ibu masih mengikuti
kegiatan di masyarakat? Kegiatan
seperti apa, bisa di jelaskan?
8. Apakah Bpk/ibu masih bekerja?
Bekerja dimana? Apakah penyakit
ini mempengaruhi pekerjaan atau
tidak?
9. Apakah ada kendala dalam kegiatan
sosial setelah mengalami TB paru?
Ceritkan pengalaman bpk/ibu.

Anda mungkin juga menyukai