Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA


DAN KESEHATAN
“Lari Estafet”

OLEH

KELAS XI IPA 2

1. Huliana Lim (05)


2. I Gede Agung Bagus Sudana Yoga (07)
3. I Made Dwi Widharsana (10)
4. Naura Salsabila Nadhifa (16)
5. Ni Made Myra Arcana (18)
6. Ni Putu Ayulia Setiawati (23)
7. Putu Novia Purnama Yanti (25)
8. Ryan Bramahesa Suwarna (30)
9. Tristan Bey Kusuma (36)

DINAS PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 KUTA


TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk
para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………….……………………………………………………4


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………..……………………..4
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………..…………4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Lari Estafet………………………………………………………………………………...6


2.2 Sejarah Lari Estafet………………………………………………………………………..6
2.3 Peraturan Lari Estafet……………………………………………………………………..7
2.4 Sarana dan Peralatan………………………………………………………………………8
2.5 Teknik Lari Estafet………………………………………………………………………..9
2.6 Strategi Menyusun Regu Lari Estafet……………………………………………………11

2.7 Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet…………………………………...12

2.8 Diskualifikasi…………………………………………………………………………….13
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………14

3.2 Saran……………………………………………………………………………………..14

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang
dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapat
empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari
sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu
memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x
400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi
pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian
jarak dan kecepatan dari setiap pelari.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang diatas maka penulis merumuskan masalah yang dibahas
adalah sebagai berikut :

a) Apa pengertian dari lari estafet?


b) Bagaimana sejarah dari lari estafet?
c) Apa saja peraturan dari lari estafet?
d) Apa saja sarana dan prasarana yang digunakan dalam lari estafet?
e) Bagaimana teknik dari lari estafet?
f) Bagaimana strategi menyusun regulari estafet agar bisa menang?
g) Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam lari estafet?
h) Mengapa sebuah regu dapat didiskualifikasi?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui pengertian dari lari estafet


2. Mengetahui sejarah dari lari estafet
3. Mengetahui peraturan dari lari estafet

4
4. Mengetahui sarana dan prasarana yang digunakan dalam lari estafet
5. Mengetahui teknik dari lari estafet
6. Mengetahui strategi menyusun regulari estafet agar bisa menang
7. Mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam lari estafet
8. Mengetahui sebuah regu dapat didiskualifikasi

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lari Estafet

Lari Estafet adalah salah satu Nomor lari yang dipertandingkan dalam Olahraga Atletik,
di dalam Atletik terdapat beberapa Nomor Lari daiantaranya Lari Jarak Pendek, Lari Jarak
Menengah, Lari Jarak Jauhdan lari Estafet sendiri, perbedaan antara lari biasa dengan
lari Estafet adalah Lari Estafet merupakan Lari Beregu yang terdiri dari 4 orang pelari dan saling
bersambung antara pelari yang satu dan pelari yang lain nya sampai garis Finish. Lari Estafet ini
menggunakan Tongkat sebagai alat untuk menghubungkan antara pelari awal dengan pelari
selanjutnya keberhasilan Sebuah regu dintentukan dalam pergantian / Penyerahan tongkat dari
pelari awal ke pelari selanjutnya.

2.2 Sejarah Lari Estafet

Lari sambung atau lari estafet ini sebenarnya terinspirasi dari kisah tiga suku bangsa.
Ketiga bangsa tersebut antara lain adalah suku bangsa Aztek, suku bangsa Inka, dan yang
terakhir adalah suku bangsa Maya. Di dalam kisah sejarahnya, ketiga bangsa ini pernah
melakukan sebuah misi dengan menggunakan teknik lari secara bersambung atau yang kita kenal
sebagai lari estafet ini. Tujuan misi tersebut ialah menyampaikan sebuah kabar penting yang
sudah lama diketahui.

6
Selain dalam kisah ketiga suku bangsa tadi dalam menjalankan misinya, lari estafet juga
pernah dilakukan oleh bangsa Yunani kuno. Bangsa Yunani kuno kala itu pernah menggunakan
obor sebagai benda yang diberikan secara bersambung-sambung.

Berbeda dengan kisah estafet suku bangsa Aztek, Inka, dan Maya, Yunani bukan
menjadikan estafet dalam menjalankan sebuah misi. Bangsa Yunani kuno menggunakan estafet
dalam rangka melakukan pemujaan spiritual. Bangsa Yunani menggunakan api keramat dalam
bentuk obor sebagai sarana estafet mereka. Api keramat tersebut diteruskan secara berturut-turut
ke jajahan-jajahan baru untuk melakukan pemujaan kepada para leluhur mereka.

Karena tradisi dan ritual tadi lah olahraga lari sambung atau lari estafet ini mulai menjadi
olahraga yang diolimpiadekan. Kala itu ketika estafet diolimpiadekan, olimpiade lari estafet
dinamakan tradisi api olimpiade.

Pada tahun 1992 silam di Stockholm, olimpiade lari estafet mulai diselenggarakan . Lari
estafet yang diolimpiadekan adalah kategori 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter yang diperuntukan
untuk pria dengan teknik yang sama seperti saat ini.

2.3 Peraturan Lari Estafet

Masing-masing pelari mempunyai peran penting dalam olahraga lari estafet. Oleh karena
itu, kekompakan dan irama lari juga harus selalu dijaga. Dalam jarak tempuh 4 x 100 meter,
pelari tidak diperbolehkan untuk menjatuhkan tongkat estafet. Jadi harus benar-benar dilatih cara
mengoper tongkat. Karena bila terjatuh, peserta lari akan langsung didiskualifikasi. Berbeda
halnya dengan olahraga lari estafet dengan jarak tempuh 4 x 400 meter. Karena jarak tempuh
yang lebih jauh, maka peraturannya pun lebih ringan. Peserta lari boleh menjatuhkan dan
mengambil kembali tongkat estafet yang terjatuh. Tetapi resikonya adalah kalah. Karena ketika
peserta lari mengambil tongkat, maka dipastikan peserta tersebut akan jauh tertinggal dari
peserta-peserta lain.
1. Jarak penerimaan tongkat dalam perlombaan lari sambung, yaitu 20 meter.
2. Pada perlombaan 4 × 100 meter dan 4 × 400 meter, selain pelari pertama, boleh mulai lari
dari tempat asal tidak melebihi 10 meter di luar daerah pergantian tongkat.

7
3. Untuk nomor lomba 4 × 100 meter dan 4 × 400 meter, atlet harus berlari pada lintasannya
masing-masing.
4. Pada nomor lomba 4 × 400 meter, semua pelari harus melewati lintasannya masing-masing
dan penerima tongkat harus mulai berlari di daerah pergantian tongkat.
5. Pada nomor 4 × 100 meter dan 4 × 400 meter, peserta tidak lebih dari tiga regu, disarankan
hanya sampai tikungan pertama yang lari di lintasannya masing-masing, selebihnya boleh
memilih lintasan yang akan dilewati.
6. Selama mengikuti lomba lari sambung tongkat harus dibawa. Apabila tongkatnya jatuh harus
diambil oleh atlet itu sendiri.

2.4 Sarana dan Peralatan

Sarana dan peralatan yang dipergunakan dalam lari sambung adalah sebagai berikut.

1. Start Block

Alat ini digunakan pada pelari pertama karena menggunakan start jongkok, sedangkan
pelari ke-2, ke-3 dan ke-4 menggunakan start melayang

2. Tongkat

Tongkat estafet adalah benda yang diberikan secara


bergilir dari satu peserta ke peserta lari lainnya dalam satu
regu. Karena itu, tongkat ini pun tidak sembarang tongkat.
Ukurannya dibuat sesuai dan pas dengan panjang genggaman
pelari pada umumnya.

a. Tongkat yang digunakan untuk lari sambung harus memenuhi beberapa ketentuan :
Bahan dari pipa berlubang atau kayu.
b. Ukurannya panjang maksimum 30 cm dan minimum 28 cm.
c. Diameter tongkat : 3,81 cm (dewasa) dan 2,54 cm (anak-anak)
d. Kelilingnya 12/13 cm.
e. Berat, tidak kurang dari 50 gram.

8
f. Tongkat lari sambung harus yang warnanya cerah. Maksudnya agar mudah dilihat dari
kejauhan pada waktu dibawa lari.

Cara memegang tongkat estafet harus dilakukan dengan benar. Memegang tongkat dapat
dilakukan dengan dipegang oleh tangan kiri atau kanan. Setengah bagian dari tongkat dipegang
oleh pemberi tongkat. Dan ujungnya lagi akan dipegang oleh penerima tongkat estafet
berikutnya. Dan bagi pelari pertama, tongkat estafet harus dipegang dibelakang garis start dan
tidak menyentuh garis start.

3. Stopwacth

Untuk mengukur kecepatan lari sambung juga menggunakan stopwacth sehingga


stopwacth yang digunakan harus dalam keadaan baik.

2.5 Teknik Lari Estafet

Ada beberapa hal yang harus dikuasai dalam perlombaan lari sambung.

1. Teknik Start.

Start merupakan salahsatu Faktor Keberhasilan dalam melakukan Lari Estafet ini,
dalam Lari Estafet ini memiliki dua jenis start yang berbeda antara pelari pertama dengan pelari
selanjutnya. Untuk Pelari pertama diharuskan menggunakan Start Jongkok sedangkan untuk
pelari Ke-II, Pelari Ke-III, dan Pelari Ke IV menggunakan Start Melayang. Pelari Ke IV
menggunakan Start Melayang. Untuk jarak lari Estafet putra maupun putri adalah 4 x 100 m atau
4 x 400 meter. dalam melakukan lari Estafet ini bukan hanya kecepatan yang diutamakan akan
tetapi penyerahan tongkat pada zona tertentu juga kecepatan pelari yang akan menyerahkan

9
Tongkat dengan Pelari yang menerima Tongkat, seorang pelari harus memiliki Kecepatan berlari
dan juga mampu melakukan pergantian tongkat dengan Sempurna.

2. Teknik Memberikan Tongkat


a. Memberikan tongkat dari bawah.

Cara melakukannya, yaitu Pelari I dari start memegang tongkat dengan tangan kiri, pelari
II sambil lari secepatnya mengayunkan tangan kanan ke belakang dengan telapak tangan ibu jari
terpisah dengan jari-jari lain yang rapat. Setelah itu, pelari I mengayunkan tangan kirinya melalui
bawah ke depan dan memberikan tongkatnya kepada pelari II. Setelah tongkat diterima tangan
kanan pelari II, sambil berlari tongkat dipindah ke tangan kiri, kemudian pelari III pada waktu
menerima tongkat, tangan kanan diayunkan ke belakang dengan jari-jari rapat ibu jari dibuka,
pelari ke-II memberikan tongkat dari arah bawah. Setelah tongkat diterima, tongkat dipindah ke
tangan kiri sambil lari secepatnya. Selanjutnya, pelari IV menerima tongkat dari pelari III dengan
tangan kanan, lalu tongkat dipindah ke tangan kiri tetapi langsung dibawa lari sampai garis
finish.

b. Memberikan tongkat dari atas.

Cara melakukannya, yaitu Pelari I melakukan start jongkok sambil memegang tongkat
dengan tangan kanan, setelah ada aba-aba,”yak”. Kemudian lari secepatnya dengan memegang
tongkat. Pelari II setelah ada tanda dari pelari I langsung lari sambil tangan kiri diayunkan ke
belakang dengan telapak tangan menghadap ke atas. Jari-jari rapat ibu jari dibuka. Pelari I
memberikan tongkatnya melalui atas di telapak tangan kiri pelari II, untuk dibawa lari kemudian
diberikan pelari III diterima dengan tangan kanan, selanjutnya pelari III memberikan kepada
pelari IV diterima dengan tangan kiri. Selanjutnya, dibawa lari sampai melewati garis finish.

3. Teknik Menerima Tongkat

Ada dua cara menerima tongkat dalam lari sambung, yaitu sebagai berikut.

a. Menerima tongkat dengan cara melihat (visual/sight pass).

10
Cara melakukan sebagai berikut. Pada waktu akan menerima tongkat sambil berlari
tangan yang akan menerima tongkat
diayunkan ke belakang dengan pandangan
mata melihat ke belakang kepada pelari
yang akan memberikan tongkat.

b. Menerima tongkat dengan cara tidak melihat (nonvisual/ blind pass).

Cara melakukan sebagai berikut, penerima tongkat melihat pelari yang akan memberikan
tongkat. Bila sudah dekat, penerima tongkat lari secepat- cepatnya. Setelah mendengar tanda
atau kode dari pelari yang akan memberikan
tongkat, masih dalam keadaan lari yang
secepatnya dengan pandangan mata tetap ke
depan, tangan diayunkan ke belakang dengan
telapak tangan menghadap ke atas.

4. Teknik Masuk Finish

Teknik masuk finish ada 3 macam, yaitu:

a. Lari terus tanpa mengubah kecepatan lari.


b. Membusungkan dada ke depan.
c. Merebahkan badan ke depan seperti orangj atuh tersungkur.

2.6 Strategi Menyusun Regu Lari Estafet

Strategi menyusun regu dalam lari sambung adalah sebagai berikut.

1. Pelari Pertama
Pelari pertama harus dipilih yang dapat melakukan start yang baik dan terampil berlari di
tempat yang menikung. Pelari pertama dipilih yang mampu melakukan lari cepat sehingga
mampu memimpin di urutan paling depan.

11
2. Pelari Kedua
Pelari kedua dipilih yang dapat menerima tongkat dengan tepat dan cepat serta memiliki rasa
tanggung jawab yang besar. Pelari kedua dipilih yang mempunyai daya tahan tubuh yang
prima dan kecepatan berlari yang tinggi.
3. Pelari Ketiga
Pelari ketiga dipilih yang dapat menerima dan memberikan tongkat dengan cepat dan tepat.
Pelari ketiga, juga dipilih yang mampu berlari dengan kecepatan yang tinggi di tempat
tikungan.
4. Pelari Keempat
Pelari keempat dipilih pelari yang mampu melakukan sprint karena pelari ini yang akan
menentukan menang atau kalahnya regu lari sambung. Pelari keempat dipilih pelari yang
mempunyai daya tahan tubuh yang baik dan daya juang yang tinggi.

2.7 Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet

1. Area Pergantian Tongkat dan Cara Menempatkan Antara Pelari-Pelari


a. Pelari ke 1 di area start pertama menggunakan lintasan tikungan.
b. Pelari ke 2 di area start kedua menggunakan lintasan lurus.
c. Pelari ke 3 di area ketiga dengan menggunakan tikungan.
d. Pelari ke 4 di area start keempat menggunakan lintasan lurus dan berakhir di garis finish

2. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan


a. Pemberian tongkat dari pelari pertama ke pelari selanjutnya sebaiknya dilakukan secara
bersilangan (Apabila Pemberi Tongkat menggunakan Tangan Kiri Maka Penerima
menggunakan Tangan Kanan)
b. Pemberian tongkat sebaiknya bersilang, maksudnya pelari 1 dan 3 memegang tongkat
dengan tangan kanan. Sedangkan pelari 2 dan 4 memegang atau menerima tongkat
dengan tangan kiri.
c. Penempatan pelari sebaiknya disesuaikan dengan keunggulan dari masing- masing pelari.
Contohnya pelari 1 dan 3 dipilih yang unggul dalam tikungan. Sedangkan pelari 2 dan 4
adalah pelari yang mempunyai daya tahan yang baik.

12
d. Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus diukur dengan tepat seperti dalam waktu latihan.
Jangan sampai penerima lari terlalu jauh hingga melebihi jarak 20 meter.
e. Setelah pemberian tongkat pelari yang memberikan tongkat jangan meninggalkan
lintasan terlebih dahulu akan tetapi tetap menunggu pada lintasan hingga pelari
selanjutnya finish.

2.8 Diskualifikasi
Peserta atau tim regu dicoret apabila:

a. Start mendahului aba-aba sampai 2 kali.


b. Selama lari mengganggu pelarilain.
c. Masuk ke lintsan lain hingga mendapat keuntungan.
d. Tidak masuk finish.
e. Pergantian tongkat melewati daerah wissel.
f. Tongkat jatuhdiambil orang lain.
g. Penerima sudah lewat batas wissel, kembali untuk mengambil tongkat yang terjatuh.
h. Masuk finish tanpa tongkat.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik
yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung
terdapat empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada
nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari
lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari
berikutnya. Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100
meter dan nomor 4 x 400 meter.

3.2 Saran
Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian
dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan
kecepatan dari setiap pelari.

14

Anda mungkin juga menyukai