KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan program
sebagai kelengkapan pemenuhan administrasi pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah
tahun pelajaran tahun pelajaran 2019/ 2020. Buku administrasi program ujian ini sebagai
pedoman pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah thaun pelajaran 2019/ 2020 ditingkat
sekolah, agar berjalan sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah maupun
rayon kabupaten semarang.
Ujian nasional yang diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu
pendidikan nasional diamanatkan oleh undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang system
pendidikan nasional serta peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional
pendidikan.
Untuk pelaksanaan ujian nasional tersebut mendiknas telah mengeluarkanperaturan
menteri pendidikan dan kebudayaan RI Nomor 97 tahun 2013 tentang kriteria kelulusan peserta
didik dari satuan pendidikan dan penyelenggaraan ujian sekolah/ madrasah pendidikan
kesetaraan dan ujian nasional, perlu menetapkan peraturan BNSP tentang prosedur Operasi
Standar (POS) Ujian Nasional SMP, MTs, SMPLB, SMA, MA, SMALB, dan SMK Tahun
Pelajaran 2019/ 2020.
POS memuat pedoman pelaksanaan dan petunjuk teknis penyelenggaraan Ujian Nasional,
baik penyelenggaraan tingkat pusat, provinsi, kabupaten/ kota maupun pada tingkat sekolah/
madrasah, serta memuat persyaratan peserta, bahan ujian, pelaksanaan ujian, pemeriksaan hasil,
kelulusan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan, sertabiaya penyelenggaraan ujian nasional.POS
juga memuat sanksi terhadap penyelenggaraan ketentuan penyelenggaraan ujian nasional.
Diharapkan penyelenggara ujian nasional dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab
sebaik-baiknya, sehingga ujian nasional terlaksana secara objektif, berkeadilan dan akuntabel.
Penyusunan buku ini dengan tujuan sebagai pedoman dan acuan dalam melaksanakan ujian
nasional dan ujian sekolah tahun pelajaran 2019/2020. Disamping itu juga sebagai
perbendarahaan acuan untuk ujian nasional dan ujian sekolah tahun-tahun berikutnya.
Kami menyadari buku ini sangat sederhana, untuk itu masukan dari berbagai pihak sangat
kami harapkan demi sempurnanya buku ini.Semoga program kerja ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.Amin
I. Dasar
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496);
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 97 Tahun
2013 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan
Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan UjianNasional
Tahun Pelajaran 2019/2020;
6. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Nomor: 0047/P/BSNP/XI/2019
Tentang Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2019/2020;
7. Hasil rapat dewan guru dan TU SMK IT Miftahul Ulum kab. Semarang tanggal 16
Oktober 2019 tentang persiapan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional SMK IT Miftahul
Ulum tahun pelajaran 2019/2020
II. Tujuan
1. Ujian Nasional bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional
pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi.
2. Hasil Ujian Nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk :
a. Pemetaan mutu satuan dan atau program pendidikan
b. Seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya
c. Penentukan kelulusan peserta didik dari suatu satuan pedidikan.
d. Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan
1. Persyaratan Peserta
a. memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara atau berpenghargaan sama
dengan ijazah dari satuan pendidikan SMP/ MTs
b. telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran mata pelajaran yang diujikan
c. memiliki laporan penilaian hasil belajar pada satuan pendidikan mulai semester 1
kelas X sampai dengan semester V Kelas XII
d. memperoleh nilai minima baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran,
berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh satuan pendidikan
e. peserta didik terdaftar pada SMP/MTs/SMPTK, SMA/MA/SMAK/SMTK,
SMK/MAK dan SPK.
f. peserta didik telah menyelesaikan proses pembelajaran selama 3(tiga) tahun.
2. Pendaftaran
a. Sekolah/madrasah penyelenggara UN melaksanakan pendataan calon peserta.
b. Sekolah/madrasah penyelenggara UN mengirimkan data calon peserta ke pangkalan
data pokok pendidikan (dapodik) ke kementrian pendidikan dan kebudayaan
(kemdikbud) dan mengirimkan tembusannya ke panitia UN tingkat
provinsi/kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya
c. Panitia tingkat provinsi/kabupaten/kota sesuai dengan kewarganegaraannya
melakukan verifikasi calon data peserta untuk ditetapkan menjadi daftar nominasi
sementara (DNS) dan mengirimkannya ke satuan pendidikan.
d. Satuan pendidikan melakukan verifikasi DNS dan mengirimkan hasilnya ke panitia
UN tingkat provinsi/kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan
e. Kepala sekolah penyelenggara ujian menandatangani dan membubuhkan stempel
pada kartu peserta ujian sekolah yang telah ditempel pasfoto peserta
3. Jumlah Peserta Ujian
Jurusan Jumlah
Tata Busana (TB) 6
Teknik Kendaraan Ringan (TKR) 12
4. Penyelenggara
a. Panitia UN tingkat satuan pendidikan untuk sekolah/ PKBM/ SKB ditetapakan
dengan keputusan kepala dinas sesuai dengan kewenangannya, terdiri atas unsur-
unsur satuan pendidikan pelaksana UN dan satuan pendidikan yang bergabung;
b. Panitia UN tingkat satuan pendidikan untuk madrasah/ pondok pesantren ditetapkan
dengan keputusan kepala dinas pendidikan sesuai dengan kewenangannya
berkoodinasi dengan kepala kanwil kemenag atau kantor kemenag sesuai dengan
kewenangannya, terdiri atas unsur-unsur madrasah/ pondok pesantren pelaksana
UN dan madrasah/ pondok pesantren yang bergabung.
c. Satuan pendidikan yang dapat melaksanakan UN adalah :
1) Sekolah/ madrasah/ PKBM/SKB/ Pondok Pesantren Salafiyah terakreditasi
yang memiliki peserta UN minimal 20 Orang, serta memenuhi pesyaratan
lainnya yang ditetapkan oleh kepala dinas pendidikan sesuai dengan
kewenangannya;
2) Sekolah/ madrasah/ PKBM/SKB/ Pondok Pesantren Salafiyah terakreditasi
yang memiliki peserta UNkurang dari 20 Orang dapat menjadi pelaksana UN
Tingkat satuan pendidikan dengan pertimbangan kelayakan dari dinas
pendidikan kabupaten/ kota atau dinas pendidikan provinsi berkoordinasi
dengan kantor wilayah kemenag atau kantor kemenag sesuai dengan
kewenangan.
3) Institusi yang ditetapkan oleh Atasde Pendidikan dan/ atau konsulat Jendral
pada kantor perwakilan RI setempat berkoordinasi dengan Direktorat terkait
atau langsung ditetapkan oleh Direktorat terkait untuk pelaksanaan UN di luar
negeri.
d. Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut.
Persiapan Ujian :
1) Merencanakan pelaksanaan UN di sekolah/ madrasah/ pondok pesantren/
PKBM dan SKB masing-masing.
2) Melakukan sosialisasi regulasi yang mengatur tentang UN dan teknis
pelaksanaan UN
3) Satuan pendidikan jenjang SMA Sederajat melakukan koordinasi peserta UN
dari satuan pendidikannya dalam penentuan mata ujian pilihan sesuai jurusan
dengan prosedur sebagai berikut :
a) Penentuan mata ujian pilihan dilakukan oleh peserta ujian.
b) Setiap peserta menempuh satu mata ujian yang sesuai dengan pilihannya.
c) Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan jenjang SMA sederajat melaporkan
hasil pemilihan mata ujian tersebut ke panitian UN Tingkat Provinsi.
4) Satuan pendidikan mengusulkan nama calon pengawas ruang UN ke Dinas
Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota sesuai dengan
kewenangan.
5) Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan jenjang SMA sederajat melaporkan hasil
pemilihan mata ujian tersebut ke Panitia UN Tingakat Provinsi.
6) Dalam hal persiapan dan pelaksanaan UNBK, Panitia UN Tingkat Satuan
Pendidikan memiliki tugas dan tanggungjawab sebagaimana diuraikan dalam
SK Kepala sekolah dalam POS ini.
V. Bahan Ujian Nasional
1. Kisi-Kisi Ujian Nasional
a. Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2019/ 2020 disusun berdasarkan kriteria pencapaian
kompetensi lulusan, standar lingkup materi pada kurikulum yang berlaku.
b. Kisi-kisi UN memuat level kognitif dan lingkup materi.
2. Bahan Ujian
a. Bahan UN yang berupa master dan naskah soal, compact disk (CD) Listening
Comprehension (LC), merupakan dokumentasi negara yang bersifat rahasia.
b. Naskah soal dan CD UN yang telah digunakan disimpan disatuan pendidikan dan
dimusnakan 1 (satu) bulan setelah pengumuman hasil UN
c. Pemusnahan naskah soal dan CD UN dilakukan
d. Dengan cara pembakaran atau menggunakan alat penghancur dokumen/ CD
e. Oleh satuan pendidikan disaksikan oleh panitian UN tingkat satuan pendidikan
f. Dalam hal bahan UN sebagaimana dimaksud pada angka 1 terdapat kekeliruan dan/
atau berpotensi menimbulkan masalah, panitia UN Tingkat Pusat dapat melakukan
perbaikan setelah berkoordinasi dengan BSNP.
3. Penyiapan Bahan Ujian Nasional
a. Panitia UN Tingkat Pusat membuat master copy naskah soal UN dan CD LC
dengan langkah-langkah yang ditetapkan dalam petunjuk teknis penyiapan bahan
UN yang diterbitkan oleh Balitbang, Kemdikbud.
b. Naskah soal UN ditetapkan berdasarkan mekanisme yang diatur oleh BSNP.
c. Jumlah butir soal dan alokasi waktu UN sebagai berikut.
No Mata Ujian Jumlah Butir Alokasi Waktu
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit
2 Matematika 40 120 menit
3 Bahasa Inggris 50 120 menit
4 Teori Kejuruan 40 120 menit
5) Setiap ruang ujian dilengkapi denah tempat duduk peserta ujian dengan disertai
foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian;
6) Setiap ruang ujian memiliki pencahayaan dan ventilasi yang cukup;
7) Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN dikeluarkan dari
ruang ujian;
8) Tempat duduk peserta UNBK diatur sebagai berikut.
a) Satu komputer untuk satu orang peserta ujian untuk satu sesi ujian;
b) Jarak antara komputer yang satu dengan komputer yang lain disusun agar
antarpeserta tidak dapat saling melihat layar komputer dan berkomunikasi;
dan
c) Penempatan peserta ujian sesuai dengan nomor peserta untuk setiap sesi
ujian;
9) Ruang, perangkat komputer, nomor peserta untuk setiap sesi ujian sudah
dipersiapkan paling lambat 1 (satu) hari sebelum UN dimulai.
b. Pengawas Ruang UNBK, Proktor, dan Teknisi
1) Pengawas ruang, proktor, dan teknisi harus menandatangani surat pernyataan
bersedia menjadi pengawas ruang, proktor, dan teknisi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
2) Pengawas ruang, proktor, dan teknisi tidak diperkenankan membawa dan/atau
menggunakan perangkat komunikasi elektronik, kamera, dan sejenisnya ke
dalam ruang ujian.
3) Proktor dan teknisi dapat berasal dari sekolah/madrasah pelaksana UNBK.
4) Proktor mengunduh password untuk setiap peserta dari server pusat atau
perguruan tinggi yang menjadi tim teknis provinsi.
5) Proktor mengunduh token untuk satu sesi ujian.
6) Proktor memastikan peserta ujian adalah peserta yang terdaftar dan menempati
tempat masing-masing.
7) Proktor membagikan password kepada setiap peserta pada awal sesi ujian.
8) Proktor mengumumkan token yang akan digunakan untuk sesi ujian setelah
semua peserta berhasil login ke dalam sistem.
9) Proktor melaporkan/mengunggah hasil ujian ke server pusat.
10) Proktor mencatat hal-hal yang tidak sesuai dengan POS dalam berita acara
pelaksanaan UNBK.
11) Proktor membuat dan menyerahkan berita acara pelaksanaan dan daftar hadir ke
Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan serta mengunggah ke web UNBK.
c. Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian, Proktor, dan Teknisi
1) Di Ruang Sekretariat UN
a) Pengawas ruang, proktor, dan teknisi harus hadir di lokasi pelaksanaan ujian
45 menit sebelum ujian dimulai;
b) Pengawas ruang, proktor, dan teknisi menerima penjelasan dan pengarahan
dari Ketua Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan;
c) Pengawas ruang, proktor, dan teknisi mengisi dan menandatangani pakta
integritas;
2) Di Ruang Ujian
Pengawas ruang, proktor, dan teknisi masuk ke dalam ruangan 20 menit
sebelum waktu pelaksanaan ujian untuk melakukan secara berurutan:
a) memeriksa kesiapan ruang ujian;
b) mempersilakan peserta ujian untuk memasuki ruangan dengan menunjukkan
kartu peserta ujian dan meletakkan tas di bagian depan ruang ujian, serta
menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan;
c) membacakan tata tertib peserta ujian;
d) memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan jujur;
e) mempersilakan peserta ujian untuk mulai mengerjakan soal;
f) Selama ujian berlangsung, pengawas ruang ujian wajib:
(1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
(2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan
kecurangan;
(3) melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang ujian selain
peserta ujian; dan
(4) mematuhi tata tertib pengawas, di antaranya tidak merokok di ruang
ujian, tidak membawa dan/atau menggunakan alat komunikasi dan/atau
kamera, tidak mengobrol, tidak membaca, tidak memberi isyarat,
petunjuk, dan/atau bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan
jawaban dari soal ujian yang diujikan.
g) Lima (5) menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi
peringatan kepada peserta ujian bahwa waktu tinggal lima menit; dan
h) Setelah waktu ujian selesai, pengawas mempersilakan peserta ujian untuk
berhenti mengerjakan soal;
Jadwal Ujian Tertulis Sekolah/ USBN Utama dan USBN susulan menunggu
ketetapan dinas provinsi jawa tengah.
C. Prosedur pelaksanaan USBN
1. Ruang US/ USBN
a. Ruang yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan ujian;
b. Pembagian ruangan diatur sebagai berikut.
1) Jumlah peserta dibagi 20;
2) Setiap 20 peserta menempati 1 (satu) ruangan; dan
3) Jika sisa pembagian jumlah peserta adalah 1 (satu) sampai dengan 4 (empat)
orang, maka dua ruangan terakhir diisi dengan 10 peserta dan sisanya.
c. Setiap ruang USBN diawasi oleh dua orang pengawas ruang;
d. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta USBN;
e. Setiap ruang USBN ditempel pengumuman yang bertuliskan:
”DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS,
SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI”
f. Setiap ruang USBN disediakan denah tempat duduk peserta USBN disertai foto
peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian;
g. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi USBN dikeluarkan dari
ruang USBN;
h. Tempat duduk peserta USBN diatur sebagai berikut.
1) Satu bangku untuk satu orang peserta USBN.
2) Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain
sekurang-kurangnya setengah meter.
3) Penempatan peserta USBN sesuai dengan nomor peserta.
2. Pengawas Ruang US/ USBN
a. Kepala sekolah/madrasah bertanggungjawab mutlak atas pelaksanaan USBN di
sekolah/madrasah yang menjadi kewenangannya.
b. Pengawas USBN ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah.
c. Setiap ruang USBN diawasi oleh dua orang pengawas.
d. Pengawas USBN adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan.
e. Pengawas USBN adalah guru yang disiplin, jujur, bertanggungjawab, teliti, dan
memegang teguh kerahasiaan.
3. TataTertib Pengawas USBN
DAFTAR KEGIATAN