Anda di halaman 1dari 19

PROGRAM KERJA UNBK, USBN, US

SMK MIFTAHUL ULUM UNGARAN


TAHUN PELAJARAN 2019/2020

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan program
sebagai kelengkapan pemenuhan administrasi pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah
tahun pelajaran tahun pelajaran 2019/ 2020. Buku administrasi program ujian ini sebagai
pedoman pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah thaun pelajaran 2019/ 2020 ditingkat
sekolah, agar berjalan sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah maupun
rayon kabupaten semarang.
Ujian nasional yang diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu
pendidikan nasional diamanatkan oleh undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang system
pendidikan nasional serta peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional
pendidikan.
Untuk pelaksanaan ujian nasional tersebut mendiknas telah mengeluarkanperaturan
menteri pendidikan dan kebudayaan RI Nomor 97 tahun 2013 tentang kriteria kelulusan peserta
didik dari satuan pendidikan dan penyelenggaraan ujian sekolah/ madrasah pendidikan
kesetaraan dan ujian nasional, perlu menetapkan peraturan BNSP tentang prosedur Operasi
Standar (POS) Ujian Nasional SMP, MTs, SMPLB, SMA, MA, SMALB, dan SMK Tahun
Pelajaran 2019/ 2020.
POS memuat pedoman pelaksanaan dan petunjuk teknis penyelenggaraan Ujian Nasional,
baik penyelenggaraan tingkat pusat, provinsi, kabupaten/ kota maupun pada tingkat sekolah/
madrasah, serta memuat persyaratan peserta, bahan ujian, pelaksanaan ujian, pemeriksaan hasil,
kelulusan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan, sertabiaya penyelenggaraan ujian nasional.POS
juga memuat sanksi terhadap penyelenggaraan ketentuan penyelenggaraan ujian nasional.
Diharapkan penyelenggara ujian nasional dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab
sebaik-baiknya, sehingga ujian nasional terlaksana secara objektif, berkeadilan dan akuntabel.
Penyusunan buku ini dengan tujuan sebagai pedoman dan acuan dalam melaksanakan ujian
nasional dan ujian sekolah tahun pelajaran 2019/2020. Disamping itu juga sebagai
perbendarahaan acuan untuk ujian nasional dan ujian sekolah tahun-tahun berikutnya.
Kami menyadari buku ini sangat sederhana, untuk itu masukan dari berbagai pihak sangat
kami harapkan demi sempurnanya buku ini.Semoga program kerja ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.Amin

PROGRAM KERJA UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH


TAHUN PELAJARAN 2019/ 2020

I. Dasar
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496);
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 97 Tahun
2013 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan
Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan UjianNasional
Tahun Pelajaran 2019/2020;
6. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Nomor: 0047/P/BSNP/XI/2019
Tentang Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2019/2020;
7. Hasil rapat dewan guru dan TU SMK IT Miftahul Ulum kab. Semarang tanggal 16
Oktober 2019 tentang persiapan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional SMK IT Miftahul
Ulum tahun pelajaran 2019/2020

II. Tujuan
1. Ujian Nasional bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional
pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi.
2. Hasil Ujian Nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk :
a. Pemetaan mutu satuan dan atau program pendidikan
b. Seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya
c. Penentukan kelulusan peserta didik dari suatu satuan pedidikan.
d. Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan

III. Jadwal Kegiatan


IV. Peserta Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

1. Persyaratan Peserta
a. memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara atau berpenghargaan sama
dengan ijazah dari satuan pendidikan SMP/ MTs
b. telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran mata pelajaran yang diujikan
c. memiliki laporan penilaian hasil belajar pada satuan pendidikan mulai semester 1
kelas X sampai dengan semester V Kelas XII
d. memperoleh nilai minima baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran,
berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh satuan pendidikan
e. peserta didik terdaftar pada SMP/MTs/SMPTK, SMA/MA/SMAK/SMTK,
SMK/MAK dan SPK.
f. peserta didik telah menyelesaikan proses pembelajaran selama 3(tiga) tahun.
2. Pendaftaran
a. Sekolah/madrasah penyelenggara UN melaksanakan pendataan calon peserta.
b. Sekolah/madrasah penyelenggara UN mengirimkan data calon peserta ke pangkalan
data pokok pendidikan (dapodik) ke kementrian pendidikan dan kebudayaan
(kemdikbud) dan mengirimkan tembusannya ke panitia UN tingkat
provinsi/kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya
c. Panitia tingkat provinsi/kabupaten/kota sesuai dengan kewarganegaraannya
melakukan verifikasi calon data peserta untuk ditetapkan menjadi daftar nominasi
sementara (DNS) dan mengirimkannya ke satuan pendidikan.
d. Satuan pendidikan melakukan verifikasi DNS dan mengirimkan hasilnya ke panitia
UN tingkat provinsi/kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan
e. Kepala sekolah penyelenggara ujian menandatangani dan membubuhkan stempel
pada kartu peserta ujian sekolah yang telah ditempel pasfoto peserta
3. Jumlah Peserta Ujian
Jurusan Jumlah
Tata Busana (TB) 6
Teknik Kendaraan Ringan (TKR) 12

4. Penyelenggara
a. Panitia UN tingkat satuan pendidikan untuk sekolah/ PKBM/ SKB ditetapakan
dengan keputusan kepala dinas sesuai dengan kewenangannya, terdiri atas unsur-
unsur satuan pendidikan pelaksana UN dan satuan pendidikan yang bergabung;
b. Panitia UN tingkat satuan pendidikan untuk madrasah/ pondok pesantren ditetapkan
dengan keputusan kepala dinas pendidikan sesuai dengan kewenangannya
berkoodinasi dengan kepala kanwil kemenag atau kantor kemenag sesuai dengan
kewenangannya, terdiri atas unsur-unsur madrasah/ pondok pesantren pelaksana
UN dan madrasah/ pondok pesantren yang bergabung.
c. Satuan pendidikan yang dapat melaksanakan UN adalah :
1) Sekolah/ madrasah/ PKBM/SKB/ Pondok Pesantren Salafiyah terakreditasi
yang memiliki peserta UN minimal 20 Orang, serta memenuhi pesyaratan
lainnya yang ditetapkan oleh kepala dinas pendidikan sesuai dengan
kewenangannya;
2) Sekolah/ madrasah/ PKBM/SKB/ Pondok Pesantren Salafiyah terakreditasi
yang memiliki peserta UNkurang dari 20 Orang dapat menjadi pelaksana UN
Tingkat satuan pendidikan dengan pertimbangan kelayakan dari dinas
pendidikan kabupaten/ kota atau dinas pendidikan provinsi berkoordinasi
dengan kantor wilayah kemenag atau kantor kemenag sesuai dengan
kewenangan.
3) Institusi yang ditetapkan oleh Atasde Pendidikan dan/ atau konsulat Jendral
pada kantor perwakilan RI setempat berkoordinasi dengan Direktorat terkait
atau langsung ditetapkan oleh Direktorat terkait untuk pelaksanaan UN di luar
negeri.
d. Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut.
Persiapan Ujian :
1) Merencanakan pelaksanaan UN di sekolah/ madrasah/ pondok pesantren/
PKBM dan SKB masing-masing.
2) Melakukan sosialisasi regulasi yang mengatur tentang UN dan teknis
pelaksanaan UN
3) Satuan pendidikan jenjang SMA Sederajat melakukan koordinasi peserta UN
dari satuan pendidikannya dalam penentuan mata ujian pilihan sesuai jurusan
dengan prosedur sebagai berikut :
a) Penentuan mata ujian pilihan dilakukan oleh peserta ujian.
b) Setiap peserta menempuh satu mata ujian yang sesuai dengan pilihannya.
c) Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan jenjang SMA sederajat melaporkan
hasil pemilihan mata ujian tersebut ke panitian UN Tingkat Provinsi.
4) Satuan pendidikan mengusulkan nama calon pengawas ruang UN ke Dinas
Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota sesuai dengan
kewenangan.
5) Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan jenjang SMA sederajat melaporkan hasil
pemilihan mata ujian tersebut ke Panitia UN Tingakat Provinsi.
6) Dalam hal persiapan dan pelaksanaan UNBK, Panitia UN Tingkat Satuan
Pendidikan memiliki tugas dan tanggungjawab sebagaimana diuraikan dalam
SK Kepala sekolah dalam POS ini.
V. Bahan Ujian Nasional
1. Kisi-Kisi Ujian Nasional
a. Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2019/ 2020 disusun berdasarkan kriteria pencapaian
kompetensi lulusan, standar lingkup materi pada kurikulum yang berlaku.
b. Kisi-kisi UN memuat level kognitif dan lingkup materi.
2. Bahan Ujian
a. Bahan UN yang berupa master dan naskah soal, compact disk (CD) Listening
Comprehension (LC), merupakan dokumentasi negara yang bersifat rahasia.
b. Naskah soal dan CD UN yang telah digunakan disimpan disatuan pendidikan dan
dimusnakan 1 (satu) bulan setelah pengumuman hasil UN
c. Pemusnahan naskah soal dan CD UN dilakukan
d. Dengan cara pembakaran atau menggunakan alat penghancur dokumen/ CD
e. Oleh satuan pendidikan disaksikan oleh panitian UN tingkat satuan pendidikan
f. Dalam hal bahan UN sebagaimana dimaksud pada angka 1 terdapat kekeliruan dan/
atau berpotensi menimbulkan masalah, panitia UN Tingkat Pusat dapat melakukan
perbaikan setelah berkoordinasi dengan BSNP.
3. Penyiapan Bahan Ujian Nasional
a. Panitia UN Tingkat Pusat membuat master copy naskah soal UN dan CD LC
dengan langkah-langkah yang ditetapkan dalam petunjuk teknis penyiapan bahan
UN yang diterbitkan oleh Balitbang, Kemdikbud.
b. Naskah soal UN ditetapkan berdasarkan mekanisme yang diatur oleh BSNP.
c. Jumlah butir soal dan alokasi waktu UN sebagai berikut.
No Mata Ujian Jumlah Butir Alokasi Waktu
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit
2 Matematika 40 120 menit
3 Bahasa Inggris 50 120 menit
4 Teori Kejuruan 40 120 menit

4. Penyiapan System UNBK


a. Penyiapan system UNBK mencakup :
1) Sekolah menyiapkan proctor dan teknisi UNBK;
2) Penyiapan server local, client, dan jaringan LAN dan WAN, instalasi sitem dan
aplikasi : H-21 sampai dengan H-15.
3) Simulasi ujian dan gladi bersih sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh tim
tiknis pusat.
4) Sinkronisasi data : H-7 samapai dengan H-2.
5) Pencetakan Berita Acara, Daftar Hadir dan Kartu Login : H-2 sampai dengan H-
5. Prosedur Pelaksanaan UNBK
a. Ruang UNBK
Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan menetapkan ruang UNBK dengan
persyaratan sebagai berikut.
1) Ruang ujian aman dan layak untuk pelaksanaan UNBK;
2) Sekolah/Madrasah pelaksana UNBK menetapkan pembagian sesi untuk setiap
peserta ujian beserta komputer client yang akan digunakan selama ujian.
3) Penetapan proktor, pengawas, dan teknisi UNBK;
a) setiap server ditangani oleh seorang proktor;
b) setiap 20 (dua puluh) peserta diawasi oleh satu pengawas; dan
c) setiap sekolah/madrasah pelaksana UNBK ditangani minimal satu orang
teknisi dan setiap teknisi menangani sebanyak-banyaknya dua ruang UNBK
atau 40 (empat puluh) komputer client;
4) Setiap ruang UNBK ditempel pengumuman yang bertuliskan

”DILARANG MASUK RUANGAN SELAIN PESERTA UJIAN,PENGAWAS,


PROKTOR, ATAU TEKNISI. TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT
KOMUNIKASI DAN/ATAU KAMERA DALAM RUANG UJIAN.”

5) Setiap ruang ujian dilengkapi denah tempat duduk peserta ujian dengan disertai
foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian;
6) Setiap ruang ujian memiliki pencahayaan dan ventilasi yang cukup;
7) Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN dikeluarkan dari
ruang ujian;
8) Tempat duduk peserta UNBK diatur sebagai berikut.
a) Satu komputer untuk satu orang peserta ujian untuk satu sesi ujian;
b) Jarak antara komputer yang satu dengan komputer yang lain disusun agar
antarpeserta tidak dapat saling melihat layar komputer dan berkomunikasi;
dan
c) Penempatan peserta ujian sesuai dengan nomor peserta untuk setiap sesi
ujian;
9) Ruang, perangkat komputer, nomor peserta untuk setiap sesi ujian sudah
dipersiapkan paling lambat 1 (satu) hari sebelum UN dimulai.
b. Pengawas Ruang UNBK, Proktor, dan Teknisi
1) Pengawas ruang, proktor, dan teknisi harus menandatangani surat pernyataan
bersedia menjadi pengawas ruang, proktor, dan teknisi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
2) Pengawas ruang, proktor, dan teknisi tidak diperkenankan membawa dan/atau
menggunakan perangkat komunikasi elektronik, kamera, dan sejenisnya ke
dalam ruang ujian.
3) Proktor dan teknisi dapat berasal dari sekolah/madrasah pelaksana UNBK.
4) Proktor mengunduh password untuk setiap peserta dari server pusat atau
perguruan tinggi yang menjadi tim teknis provinsi.
5) Proktor mengunduh token untuk satu sesi ujian.
6) Proktor memastikan peserta ujian adalah peserta yang terdaftar dan menempati
tempat masing-masing.
7) Proktor membagikan password kepada setiap peserta pada awal sesi ujian.
8) Proktor mengumumkan token yang akan digunakan untuk sesi ujian setelah
semua peserta berhasil login ke dalam sistem.
9) Proktor melaporkan/mengunggah hasil ujian ke server pusat.
10) Proktor mencatat hal-hal yang tidak sesuai dengan POS dalam berita acara
pelaksanaan UNBK.
11) Proktor membuat dan menyerahkan berita acara pelaksanaan dan daftar hadir ke
Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan serta mengunggah ke web UNBK.
c. Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian, Proktor, dan Teknisi

1) Di Ruang Sekretariat UN
a) Pengawas ruang, proktor, dan teknisi harus hadir di lokasi pelaksanaan ujian
45 menit sebelum ujian dimulai;
b) Pengawas ruang, proktor, dan teknisi menerima penjelasan dan pengarahan
dari Ketua Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan;
c) Pengawas ruang, proktor, dan teknisi mengisi dan menandatangani pakta
integritas;
2) Di Ruang Ujian
Pengawas ruang, proktor, dan teknisi masuk ke dalam ruangan 20 menit
sebelum waktu pelaksanaan ujian untuk melakukan secara berurutan:
a) memeriksa kesiapan ruang ujian;
b) mempersilakan peserta ujian untuk memasuki ruangan dengan menunjukkan
kartu peserta ujian dan meletakkan tas di bagian depan ruang ujian, serta
menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan;
c) membacakan tata tertib peserta ujian;
d) memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan jujur;
e) mempersilakan peserta ujian untuk mulai mengerjakan soal;
f) Selama ujian berlangsung, pengawas ruang ujian wajib:
(1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
(2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan
kecurangan;
(3) melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang ujian selain
peserta ujian; dan
(4) mematuhi tata tertib pengawas, di antaranya tidak merokok di ruang
ujian, tidak membawa dan/atau menggunakan alat komunikasi dan/atau
kamera, tidak mengobrol, tidak membaca, tidak memberi isyarat,
petunjuk, dan/atau bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan
jawaban dari soal ujian yang diujikan.
g) Lima (5) menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi
peringatan kepada peserta ujian bahwa waktu tinggal lima menit; dan
h) Setelah waktu ujian selesai, pengawas mempersilakan peserta ujian untuk
berhenti mengerjakan soal;

Pengawas ruang ujian tidak diperkenankan membawa perangkat komunikasi elektronik,


kamera, dan sejenisnya serta membawa bahan bacaan lain ke dalam ruang ujian.
d. Tata Tertib Peserta UNBK Peserta ujian:
1) memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas) menit
sebelum ujian dimulai;
2) memasuki ruang ujian sesuai dengan sesi dan menempati tempat duduk yang
telah ditentukan;
3) yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti ujian setelah mendapatkan
izin dari Ketua Panitia UN Tingkat Sekolah/Madrasah, tanpa diberikan
perpanjangan waktu;
4) dilarang membawa dan/atau menggunakan perangkat komunikasi elektronik dan
optik, kamera, kalkulator, dan sejenisnya ke dalam ruang ujian;
5) mengumpulkan tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun di bagian depan di
dalam ruang kelas;
6) mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh
pengawas ruangan;
7) masuk ke dalam (login) sistem menggunakan username dan password yang
diterima dari proktor;
8) mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian;
9) selama ujian berlangsung, hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan
pengawasan dari pengawas ruang ujian;
10) selama ujian berlangsung, dilarang:
a) menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b) bekerja sama dengan peserta lain;
c) memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d) memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat
pekerjaan peserta lain;
e) menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
11) yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian berakhir tidak
diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum waktu ujian berakhir;
12) berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda waktu ujian berakhir; dan
13) meninggalkan ruangan setelah ujian berakhir.

VI. JADWAL UJIAN NASIONAL


1. Jadwal UN Utama
Jadwal UNBK SMK/MAK
Hari/Tanggal Waktu Mata Pelajaran
07.30 – 09.30
Senin
10.30 – 12.30 Bahasa Indonesia
16 Maret 2020
14.00 – 16.00
07.30 – 09.30
Selasa,
10.30 – 12.30 Matematika
17 Maret 2020
14.00 – 16.00
07.30 – 09.30
Rabu,
10.30 – 12.30 Bahasa Inggris
18 Maret 2020
14.00 – 16.00
07.30 – 09.30
Kamis,
10.30 – 12.30 Teori Kejuruan
19 Maret 2020
14.00 – 16.00

2. Ujian Nasional Susulan

Hari & Tanggal Waktu Mata Pelajaran


Selasa, 07.30 – 09.30 Bahasa Indonesia
7 April 2020 10.30 – 12.30 Matematika
07.30 – 09.30 Bahasa Inggris
Rabu,
Teori Kejuruan/Satu mata
8 April 2020 10.30 – 12.30
pelajaran jurusan yang diujikan **)

VII. PEMERIKSAAN HASIL UJIAN NASIONAL


1. Pengawas ruang ujian membuat berita acara pelaksanaan dan mengisi daftar hadir serta
mengirimkannya ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk SMP sederajat dan Dinas
Pendidikan Provinsi untuk SMA sederajat.
2. Pengawas mencatat hal-hal yang tidak sesuai dengan POS dalam berita acara pelaksanaan
UNBK.
3. Proktor mengunggah berita acara pelaksanaan dan daftar hadir ke web UNBK.
4. Proktor melaporkan/mensinkronisasikan hasil ujian untuk setiap peserta UN pada setiap
sesi ke server pusat.
5. Panitia UN Tingkat Pusat melalui tim teknis UNBK Pusat melakukan skoring dan
analisis.
6. Hasil UNBK diumumkan sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan

VIII. BAHAN UJIAN SEKOLAH


A. Bahan Ujian Sekolah
1. Bahan US/ USBN yang berupa master dan naskah soal, compact disk (CD) listening
comprehension (LC), merupakan dokumen Negara yang bersifat rahasia.
2. Naskah soal dan CD US/ USBN yang telah digunakan disimpan di satuanpendidikan
dan dimusnakan 1 (satu) bulan setelah pengumuman hasil UN.
3. Pemusnahan naskah soal dan CD US/ USBN dilakukan dengan cara pembakaran atau
menggunakan alat penghancur dokumen/ CD, oleh satuan pendidikan disaksikan oleh
panitia US/USBN tingkat satuan pendidikan.
4. Dalam hal bahan US/ USBNsebagaimana yang dimaksud pada angka 1 terdapat
kekeliruan dan/ atau berpotensi menimbulkan masalah, Panitia UN Tingkat Pusat
dapat melakukan perbaikan setelah berkoordinasi dengan BSNP.
B. Penyiapan Bahan USBN
1. Bahan Ujian Sekolah atau Madrasah disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan
sesuai dengan kurikulum yang digunakan.
2. Mata pelajaran yang diujikan adalah semua mata pelajaran yang diajarkan dari kelas
X sampai dengan kelas XII
3. Adapun mata pelajaran yang diujikan dan bentuk ujian pada ujian Sekolah dan Ujian
Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Tahun 2019/2020

Bentuk dan Jumlah


Nama Mapel Irisan
No KD Soal Waktu
Kurikulum 2006 Kurikulum 2013 PG Uraian Praktik
Pendidikan Agama dan Budi
1 Pendidikan Agama V 40 5 - 120
Pekerti
Pendidikan Pendidikan Pancasila dan
2 V 40 5 - 120
Kewarganegaraan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia V 40 5 1 Paket 120
4 Bahasa Inggris Bahasa Inggris V 40 5 1 Paket 120
Matematika (Kel. Teknologi, Matematika (Kel. Teknologi,
5 V 35 5 - 120
Kesehatan, dan Pertanian) Kesehatan, dan Pertanian)
Matematika (Kel. Pariwisata, Matematika (Kel. Pariwisata,
Seni dan Kerajinan, Seni dan Kerajinan,
6 Kerumahtanggaan, Kerumahtanggaan, V 35 5 - 120
Pekerjaan Sosial, dan Pekerjaan Sosial, dan
Administrasi Perkantoran) Administrasi Perkantoran)
Matematika (Akuntansi dan Matematika (Akuntansi dan
7 V 35 5 - 120
Penjualan/Pemasaran) Penjualan/Pemasaran)
8 Sejarah Indonesia - 40 5 - 120
9 Fisika Fisika - 40 - - 120
Seni Budaya
10 Seni Budaya - 40 - 1 Paket 120
(Rupa/Musik/Tari/Teater)
11 Kimia Kimia - 40 - - 120
Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani Olahrag
12 - 40 - 1 Paket 120
Olahraga dan Kesehatan a dan Kesehatan
13 Biologi Biologi - 40 - - 120
14 Ilmu Pengetahuan Alam - 40 - - 120
15 IPA Terapan - 40 - - 120
16 Ilmu Pengetahuan Sosial - 40 - - 120
17 KKPI - 40 5 - 120
18 Simulasi Digital 40 5 - 120
19 Kewirausahaan - 40 - 1 Paket 120
Prakarya dan
20 - 40 - 1 Paket 120
kewirausahaan
21 Gambar Teknik - 40 - - 120
22 Pemrograman dasar - 40 - - 120
23 Sistem Komputer - 40 - - 120
Pengantar Ekonomi dan
24 - 40 - - 120
Bisnis
Pengantar Administrasi
25 - 40 - - 120
Perkantoran
26 Pengantar Akuntansi - 40 - - 120
27 Pengantar Pariwisata - 40 - - 120

Jadwal Ujian Tertulis Sekolah/ USBN Utama dan USBN susulan menunggu
ketetapan dinas provinsi jawa tengah.
C. Prosedur pelaksanaan USBN
1. Ruang US/ USBN
a. Ruang yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan ujian;
b. Pembagian ruangan diatur sebagai berikut.
1) Jumlah peserta dibagi 20;
2) Setiap 20 peserta menempati 1 (satu) ruangan; dan
3) Jika sisa pembagian jumlah peserta adalah 1 (satu) sampai dengan 4 (empat)
orang, maka dua ruangan terakhir diisi dengan 10 peserta dan sisanya.
c. Setiap ruang USBN diawasi oleh dua orang pengawas ruang;
d. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta USBN;
e. Setiap ruang USBN ditempel pengumuman yang bertuliskan:
”DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS,
SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI”
f. Setiap ruang USBN disediakan denah tempat duduk peserta USBN disertai foto
peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian;
g. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi USBN dikeluarkan dari
ruang USBN;
h. Tempat duduk peserta USBN diatur sebagai berikut.
1) Satu bangku untuk satu orang peserta USBN.
2) Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain
sekurang-kurangnya setengah meter.
3) Penempatan peserta USBN sesuai dengan nomor peserta.
2. Pengawas Ruang US/ USBN
a. Kepala sekolah/madrasah bertanggungjawab mutlak atas pelaksanaan USBN di
sekolah/madrasah yang menjadi kewenangannya.
b. Pengawas USBN ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah.
c. Setiap ruang USBN diawasi oleh dua orang pengawas.
d. Pengawas USBN adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan.
e. Pengawas USBN adalah guru yang disiplin, jujur, bertanggungjawab, teliti, dan
memegang teguh kerahasiaan.
3. TataTertib Pengawas USBN

a. Ruang pengawas USBN


1) Dua puluh lima (25) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah hadir
di ruang pengawas USBN.
2) Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua
penyelenggara USBN.
3) Pengawas ruang menerima bahan USBN untuk ruang yang akan diawasi,
berupa naskah soal USBN, LJUSBN, amplop LJUSBN, daftar hadir, dan
berita acara pelaksanaan USBN, serta lem.
4) Pengawas ruang mendatangani Pakta Integritas
b. Ruang USBN
1) Pengawas ruang dilarang membawa alat komunikasi/elektronik ke dalam
ruang USBN.
2) Pengawas masuk ke dalam ruang USBN lima belas (15) menit sebelum
waktu pelaksanaan ujian untuk:
a) memeriksa kesiapan ruang ujian, meminta peserta untuk memasuki ruang
ujian dengan menunjukkan kartu peserta, dan menempati tempat duduk
sesuai nomor yang telah ditentukan;
b) memastikan setiap peserta tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat
komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang kecuali
alat tulis yang akan digunakan;
c) membacakan tata tertib;
d) meminta peserta USBN menandatangani daftar hadir;
e) membagikan LJUSBN kepada peserta dan memandu serta memeriksa
pengisian identitas peserta (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda
tangan);
f) memastikan peserta telah mengisi identitas dengan benar;
g) setelah seluruh peserta selesai mengisi identitas, pengawas ruang
membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan
meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat
(disegel), disaksikan oleh peserta ujian; dan
h) membagikan naskah soal dengan cara meletakkan di atas meja peserta
dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta ujian tidak diperkenankan
menyentuhnya sampai tanda waktu dimulai.
3) Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang:
a) mempersilakan peserta untuk mengecek kelengkapan soal;
b) mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan soal; dan
c) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara
menjawab soal.
4) Kelebihan naskah soal selama USBN berlangsung tetap disimpan di ruang
ujian dan pengawas ruang tidak diperbolehkan membacanya.
5) Selama USBN berlangsung, pengawas ruang wajib:
a) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang USBN;
b) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan
kecurangan; dan
c) melarang orang lain memasuki ruang USBN.
6) Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun
kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal yang diujikan.
7) Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi
peringatan kepada peserta USBN bahwa waktu tinggal lima menit.
8) Setelah waktu USBN selesai, pengawas ruang:
a) mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal;
b) mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan LJUSBN di atas meja
dengan rapi;
c) mengumpulkan LJUSBN dan naskah soal;
d) menghitung jumlah LJUSBN sama dengan jumlah peserta;
e) mempersilakan peserta meninggalkan ruang ujian; dan
f) menyusun secara urut LJUSBN dari nomor peserta terkecil dan
memasukkannya ke dalam amplop LJUSBN disertai dengan dua lembar
daftar hadir peserta, dua lembar berita acara pelaksanaan, kemudian
ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang USBN di
dalam ruang ujian.
9) Pengawas Ruang USBN menyerahkan LJUSBN dan naskah soal USBN
kepada Panitia USBN disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan
satu lembar berita acara pelaksanaan USBN; dan
10) Pengawas yang melanggar tata tertib diberi teguran, peringatan oleh kepala
sekolah dan/atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4. Tata Tertib Peserta USBN
a. Peserta USBN memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni lima
belas (15) menit sebelum USBN dimulai.
b. Peserta USBN yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti USBN
setelah mendapat izin dari ketua panitia USBN tanpa diberi perpanjangan waktu.
c. Peserta USBN dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator.
d. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas di
samping pengawas ruang.
e. Peserta USBN membawa alat tulis dan kartu tanda/peserta ujian.
f. Peserta USBN mengisi daftar hadir menggunakan pulpen yang disediakan oleh
pengawas ruang.
g. Peserta USBN mengisi identitas pada LJUSBN secara lengkap dan benar.
h. Peserta USBN yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada
LJUSBN dapat bertanya kepada pengawas ruang dengan cara mengacungkan
tangan terlebih dahulu.
i. Peserta USBN mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian.
j. Selama USBN berlangsung, peserta USBN hanya dapat meninggalkan ruangan
dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang.
k. Peserta USBN yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan
soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal.
l. Peserta USBN yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak
kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai
menempuh/mengikuti USBN mata pelajaran yang terkait.
m. Peserta USBN yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu USBN
berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu
ujian.
n. Peserta USBN berhenti mengerjakan soal setelah ada waktu ujian berakhir dan
meletakkan lembar jawaban serta naskah soal di atas meja masing-masing.
o. Selama USBN berlangsung, peserta dilarang:
1) menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
2) bekerja sama dengan peserta lain;
3) memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
4) memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan
peserta lain;
5) membawa naskah soal USBN dan LJUSBN keluar dari ruang ujian; dan
6) menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
p. Meninggalkan ruang USBN dengan tertib dan tenang setelah pengawas ruang
ujian mengumpulkan dan menghitung lembar jawaban dan naskah soal sesuai
dengan jumlah peserta USBN.
q. Peserta USBN yang melanggar tata tertib ujian, diberi peringatan/teguran oleh
pengawas ruang USBN dan dicatat dalam berita acara USBN sebagai salah satu
bahan pertimbangan kelulusan.
IX. KELULUSAN DARI SATUAN PENDIDIKAN
Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan pendidikan
berdasarkan rapat dewan guru dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata
pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan.
3. Lulus ujian sekolah/ madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi; dan
4. Lulus Ujuan Nasional
X. BIAYA PENYELENGGARA
1. Biaya penyelenggaraan Ujian Nasional menjadi tanggung jawab sepenuhnya pemerintah
pusat.
2. Biaya penyelenggaraan Ujian Sekolah sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah
Daerah.
XI. LAPORAN
Laporan ujian nasional dan ujian sekolah dilaksanakan secara lengkap pada tanggal 30 juni
2020
XII. PENUTUP
1. Keberhasilan pelaksanaan program ini diperlukan antisipasi, kedisplinan dan tanggung
jawab dari semua pihak yang terkait.
2. Jika dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional terdapat
hal-hal yang belum diatur dan ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
dilakukan pengaturan dan pembetulan.

Ungaran, Januari 2020


Kepala Sekolah

Jaenal Mukodir, S.Pd.I

DAFTAR KEGIATAN

No Tanggal Kegiatan Pelaksanaan

Anda mungkin juga menyukai